PEMBAHASAN
Kehidupan Awal
Hasil kerja Andrew Wiles yang paling terkenal adalah membuktikan teorema terakhir
Fermat dengan cara membuktikan teorema Taniyama-Shimura. Ia mengenal teorema terakhir
Fermat sejak umur 10 tahun, dan berusaha membuktikannya dengan menggunakan buku-
buku sekolah, dan akhirnya mempelajari karya-karya matematikawan yang berusaha
membuktikan teorema tersebut. Saat ia memulai kuliah doktornya, ia berhenti bekerja dalam
teorema ini, dan beralih ke bidang kurva elips di bawah bimbingan John Coates.
Pada 1950-an dan 1960-an, matematikawan Jepang Goro Shimura dan Yutaka
Taniyama mengusulkan bahwa kurva elips dan bentuk modular terkait satu sama lain
(teorema Shimura-Taniyama). Selanjutnya matematikawan Amerika, Ken Ribet,
membuktikan bahwa teorema Shimura-Taniyama dan teorema terakhir Fermat adalah
biimplikasi logis, yang artinya pembuktian teorema Shimura-Taniyama berarti teorema
terakhir Fermat juga telah dibuktikan. Setelah mendengar hal ini, Wiles bekerja secara
rahasia untuk membuktikan teorema Shimura-Taniyama. Hanya istri dan temannya, Nicholas
Katz, saja yang mengetahui usahanya ini. Akhirnya Wiles membuktikan teorema Shimura-
Taniyama dan konsekuensinya, membuktikan teorema terakhir Fermat dalam presentasi di
Universitas Cambridge, 23 Juni 1993.
Pierre De Fermat, seorang pengacara yang juga matematikawan amatir abad ke-7,
sering menulis komentar-komentar dipinggiran bukunya. Dan yang paling terkenal sepanjang
sejarah adah Teorema Terkahir Fermat(Fermat Last Theorem). Dinamakan teorema terakhir
bukan karena terakhir kali dipublikasikan, namun yang terakhir kali dibuktikan. Teorema ini
tidak berhasil dibuktikan oleh semua matematikawan-matematikawan dunia selama 357
tahun lebih.
untuk n > 2, tidak ada bilangan bulat bukan nol x, y, dan z yang memenuhi persamaan
Fermat mengaku telah mempunyai bukti terhadap teorema tersebut, namun dia tidak
menuliskannya karena pinggiran bukunya tidak cukup lagi untuk ditulisi. Dia menulis seperti
ini, “I have discovered a truly remarkable proof which this margin is to small to contain”.
Sepanjang 300 tahun lebih teorema ini berusaha dibuktikan oleh seluruh matematikawan di
seluruh dunia, seperti Leonhard Euler, Dirichlet, dll. Sebagai gambaran,sepanjang 4 tahun
(1908-1912) terdapat 1000 bukti yang diterbitkan namun semuanya salah. Baru pada tahun
1993, momen yang ditunggu-tunggu datang.
Bukti Datang
Adalah Andrew Wiles seorang matematikawan ahli teori bilangan dari Inggris yang berhasil
membuktikan teorema ini. Ia membuktikan Teorema Terakhir Fermat dengan cara
membuktikan Konjektur Taniyama-Shimura.
Hubungan antara teori Fermat dan Taniyama-Shimura
Jika p adalah bialangan ganjil, dan a, b, c adalah bilangan bulat positif memenuhi ap+bp=cp,
maka persamaan y² = x(x – ap)(x + bp) akan mendefinisikan sebuah kurva elips hipotetis
kurva Frey, yang harusnya ada jika (dan hanya jika) teorema terakhir Fermat salah. Setelah
karya Yves Hellegouarch yang pertama kali menyebutkan kurva ini, Frey menunjukkan
bahwa jika kurva tersebut benar-benar ada, maka ia akan memiliki sifat-sifat yang aneh, dan
mengusulkan bahwa kurva tersebut mungkin tidak memiliki bentuk modular.
Andrew Wiles mengenal teorema terakhir Fermat sejak berusia 10 tahun, dan berusaha
membuktikannya dengan menggunakan buku-buku sekolah,dan akhirnya mempelajari karya-
karya matematikawan yang berusaha membuktikan teorema tersebut. Saat memulai kuliah
doktornya, ia berhenti bekerja dalam teorema Fermat.
Sekitar tahun 1950an, matematikawan Jepang Goro Shimura dan Yutaka Taniyama
mengusulkan bahwa kurva elips dan bentuk modular berkaitan satu sama lain (Konjektur
Shimura-Taniyama). Selanjutnya matematikawan Amerika, Ken Ribet, membuktikan bahwa
Konjektur Shimura-Taniyama dan Teorema Terakhir Fermat adalah biimplikasi logis, artinya
pembuktian Teorema Shimura-Taniyama juga membuat Teorema Terakhir Fermat telah
terbukti. Mengetahui hal tersebut, Wiles bekerja secara rahasia untuk membuktikan teorema
Shimura-Taniyama. Hanya istri dan temannya, Nicholas Katz, saja yang mengetahui
usahanya ini. Akhirnya Wiles membuktikan teorema Shimura-Taniyama dan
konsekuensinya, membuktikan teorema terakhir Fermat dalam presentasi di Universitas
Cambridge, 23 Juni 1993.
Dalam pembuktian tentang teorema ini yang terbagi dalan 3x pertemuan (21-23 Juni 1993)
bukannya membicarakan teorema fermat, ia malah menjelaskan tentang kurva elips dalam
Teorema Shimura-Taniyama, namun dalam kuliah terakhir, Wiles menggiring para peserta ke
tujuan sebenarnya [keren]. Segera setelah ia menyelesaikan pembuktian Taniyama-Shimura
conjecture dia menuliskan teorema terakhir Fermat di papan tulis dan berkata “Saya pikir
cukup sampai di sini”.
Singkat kata Teorema yang sangat terkenal tersebut terbukti. Andrew Wiles berhasil
mengakhiri sejarah.
Catatan: Pembuktian yang ditemukan Wiley bisa jadi tidak sama dengan pembuktian yang
dimiliki Fermat. Menurut Wiley, teknik yang dia gunakan untuk membuktikan teorema ini
belum ada pada zaman ketika fermat masih hidup. Jadi masih terdapat kemungkinan bahwa
ada pembuktian yang lebih sederhana.
Bukti :
Selain itu, dalam kehidupan penerapan Teorema Terakhir Fermat juga terdapat pada
beberapa manipulasi komputer, salah satunya pada program Maple, mempunyai kemampuan
untuk mengubah susunan representasi. Representasi yang berbeda seperti gambar, tabel,
grafik, dan simbol memungkinkan pengajar dapat menyajikan pengetahuan Matematika yang
lebih luas bagi mahasiswa (Coombes, 2007). Menurut Marjuni (2006) bagi para peserta didik,
Maple sangat cocok untuk dimanfaatkan sebagai ’teman’ belajar matematika, karena
kecepatan, ketepatan, dan kemudahannya dalam membantu menyelesaikan soal-soal aljabar,
vector, matriks, kalkulus, trigonometri dan sebagainya.
Maple adalah suatu program aplikasi komputer untuk matematika yang diproduksi
oleh Waterloo Maple Inc., Ontario, Canada. Program ini pada awalnya dikembangkan oleh
civitas University of Waterloo, Canada tahun 1988. Maple merupakan suatu Sistem
Komputasi Simbolik (Symbolic Computation System) interaktif yang sangat kuat. Program ini
telah banyak digunakan oleh kalangan pelajar, pendidik, matematikawan, statistikawan,
ilmuwan dan insinyur untuk mengerjakan komputasi numerik dan simbolik (Garvan, 2002).
Program aplikasi Maple mampu melakukan komputasi matematis secara mudah dan cepat
tanpa mensyaratkan menguasai suatu bahasa pemrograman komputer tertentu, sehingga bagi
orang yang tidak manguasai bahasa pemrograman komputer sekalipun akan mampu
menggunakan program Maple ini. Menurut Kartono (2005), program Maple dapat membantu
seseorang yang sedang mencari penyelesaian matematis (seperti bagi peneliti,
pengguna/peminat matematika, dosen, guru, atau mahasiswa/pelajar) secara mudah dan cepat
tanpa harus terjebak pada kesulitan atau kerumitan komputasi matematis atau bahkan pada
kesulitan atau kerumitan komputer.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Teorema Terakhir Fermat adalah salah satu teorema paling terkenal di dunia
matematika dan dicetuskan oleh Pierre de Fermat pada abad ke-17. Fermat mengatakan
telah menemukan bukti dari teori tersebut, hanya saja ia tidak bisa menuliskannya karena
pinggiran halaman bukunya tidak muat lagi. Akan tetapi, selama 357 tahun berikutnya
para matematikawan dunia tidak dapat membuktikannya, dan teorema ini menjadi salah
satu teka-teki terbesar di dunia matematika. Akhirnya, pada tahun 1994, matematikawan
Inggris-Amerika Andrew Wiles berhasil membuktikan kebenaran teori ini. Andrew Wiles
membuktikan Teorema Terakhir Fermat dengan cara membuktikan Konjektur Taniyama-
Shimura. Aplikasi dari Teorema Terakhir Fermat terdapat dalam program Maple. Maple
merupakan suatu Sistem Komputasi Simbolik (Symbolic Computation System) interaktif
yang sangat kuat.
3.2 SARAN
Haryanto, L. (2014). Keragaman Bahasa Matematika Untuk Satu Konsep Matematis Yang
Sama, 10(2), 138–146.
Stevens, G. (1997). Modular Forms and Fermat’s Last Theorem. Boston, USA: Springer
Science+Business Media New York.
Taylor, R., Wiles, A., & Wiles, A. (1995). The Proof of Fermat ’ s Last Theorem by, 743–
746.
https://en.wikipedia.org/wiki/Andrew_Wiles