Anda di halaman 1dari 8

TEORI PELUANG

1. Definisi Peluang
Peluang adalah kemungkinan terjadinya sesuatu. Umpama kita gunakan contoh proses
pengundian nama untuk arisan, maka ketika namamu keluar sebagai pemenang arisan, maka
itu disebut peluang.
2. Percobaan dan Ruang Sampel
a. Percobaan adalah Kegiatan atau tindakan yang tujuannya untuk memperoleh hasil
tertentu. Sesuai namanya, maka kita akan dihadapkan pertama kali dengan percobaan
yang menciptakan peluang seperti pengambilan kartu, pengambilan dadu, dan
sebagainya.

b. Titik sampel adalah hasil dari percobaan. Misalnya, kita melakukan percobaan
melempar satu buah dadu, maka titik sampelnya adalah (1), (2), (3), (4), (5), dan (6).
Sementara itu, jika kita melakukan percobaan melempar satu buah uang koin, maka titik
sampelnya adalah (A) dan (G). A berarti Angka dan G berarti Gambar.

c. Ruang sampel adalah himpunan semua sampel yang mungkin muncul pada percobaan.
Simbolnya adalah S.
Contoh: ketika kalian melempar dadu, maka angka yang muncul kemungkinan adalah
1,2,3,4,5, dan 6. Maka S {1,2,3,4,5,6}.

d. Cara Menyusun Anggota Ruang Sampel


Ada tiga cara untuk menyusun anggota ruang sampel, yaitu dengan cara mendaftar,
menggunakan diagram pohon, dan menggunakan tabel. Kita bahas satu per satu, yuk!

Menyusun Anggota Ruang Sampel dengan Mendaftar


Cara pertama adalah menyusun anggota ruang sampel dengan mendaftar
alias menuliskan seluruh anggota ruang sampel secara berurutan. Cara ini bisa dipilih
ketika anggota ruang sampelnya tidak terlalu banyak.
Contohnya, saat kita melemparkan dua buah koin sekaligus, maka titik
sampel atau semua hasil yang mungkin terjadi dari percobaan tersebut adalah (A, A),
(A, G), (G, A), dan (G, G).
Maka, diperoleh ruang sampel:
S = {(A, A), (A, G), (G, A), (G, G)}
Banyak anggota ruang sampel → n(S) = 4

Menyusun Anggota Ruang Sampel dengan Diagram Pohon


Cara kedua adalah menyusun anggota ruang sampel dengan diagram pohon. Cara ini
bisa dipilih ketika anggota ruang sampelnya cukup banyak dan akan memakan waktu
jika menggunakan cara mendaftar.
Contohnya, saat kita melemparkan satu buah uang koin dan satu buah dadu, maka
kemungkinan kejadiannya adalah munculnya angka (A) atau gambar (G) pada koin,
dan salah satu mata dadu pada dadu.
Misalkan, uang koin dianggap bagian pertama, sementara dadu dianggap bagian
kedua, maka bisa digambarkan diagram pohon sebagai berikut:

Maka, diperoleh ruang sampel:


S = {(A, 1), (A, 2), (A, 3), (A, 4), (A, 5), (A, 6), (G, 1), (G, 2), (G, 3), (G, 4), (G, 5), (G, 6)}
Banyak anggota ruang sampel → n(S) = 12

Menyusun Anggota Ruang Sampel dengan Tabel


Cara ketiga adalah menyusun anggota ruang sampel dengan tabel. Cara ini bisa dipilih ketika
anggota ruang sampelnya sangat banyak dan akan memakan waktu jika menggunakan cara
mendaftar maupun diagram pohon.
Contohnya, saat kita melemparkan dua buah dadu sekaligus, maka pada masing-masing
dadu akan ada 6 kemungkinan kejadian yang muncul, yaitu mata dadu 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
Jika kita susun dalam sebuah tabel, maka didapatkan hasil sebagai berikut:

Maka, diperoleh ruang sampel:


S = {(1, 1), (1, 2), (1, 3), (1, 4), (1, 5), (1, 6), (2, 1), (2, 2), (2, 3), (2, 4), (2, 5), (2, 6), (3, 1), (3,
2), (3, 3), (3, 4), (3, 5), (3, 6), (4, 1), (4, 2), (4, 3), (4, 4), (4, 5), (4, 6), (5, 1), (5, 2), (5, 3), (5, 4),
(5, 5), (5, 6), (6, 1), (6, 2), (6, 3), (6, 4), (6, 5), (6, 6)}
Banyak anggota ruang sampel → n(S) = 36

3. Peluang
Terdapat 2 jenis peluang yaitu Peluang Empiris dan Peluang Teoritik.
a. Peluang Empiris
Peluang empiris adalah kemungkinan yang dihitung dari hasil suatu kejadian atau
percobaan yang ada. Bisa juga diartikan kalo peluang empiris itu perbandingan antara
banyak kejadian dengan percobaan yang dilakukan.
Contoh peluang empiris :
Soal 1
Tentukan peluang empiris dari suatu kejadian A, di mana muncul mata dadu 5 dari
percobaan melempar sebuah dadu sebanyak 30 kali. Hasil pelemparan dadu tersebut
adalah sebagai berikut:

Pembahasan:
Dari soal diketahui:
Banyak kejadian muncul mata dadu 5 adalah 6 kali atau f(A) = 6
Banyak percobaan yang dilakukan atau n adalah 30 kali.

Jadi, peluang empiris kejadian A adalah 1/5 atau 0,2.

Soal 2
Suatu percobaan dengan tiga koin dilempar secara bersamaan. Tentukan peluang empiris
munculnya 1 sisi angka dan 2 sisi gambar. Data yang diperoleh sebagai berikut:
Pembahasan:
Dari data yang diperoleh munculnya 1 sisi angka dan 2 sisi gambar adalah {(A,G,G),
(G,A,G), (G,G,A)}
Frekuensi (A,G,G) adalah 10, (G,A,G) adalah 21 dan frekuensi (G,G,A) adalah 15.
Jadi, f(A) = 10 + 21 + 15 = 46
Banyaknya percobaan atau n = 100

Jadi, banyaknya peluang empiris munculnya 1 sisi angka dan 2 sisi gambar dari
percobaan di atas adalah 0,46.
b. Peluang Teoritis
Peluang teoritis adalah rasio dari hasil yang dimaksud dengan semua hasil yang mungkin
pada suatu ekperimen Tunggal.
Contoh soal peluang teoritis :
1. Dua buah dadu hitam dan merah dilempar bersama-sama. Tentukan peluang
munculnya dadu pertama bermata 3!
Penyelesaian:
S = {(1, 1), (1, 2), (1, 3), (1, 4), ..... (6, 6)}
n(S) = 36
A = {(3, 1), (3, 2), (3, 3), (3, 4), (3, 5), (3, 6)}
n(A) = 6
maka P(A) = n(A)/n(S) = 6/36 = 1/6
2. Pada sebuah kantong terdapat 40 kelereng dengan warna merah 16 buah, hijau 8
buah dan sisanya berwarna biru, kemudian diambil datu buah kelereng secara acak.
Tentukan peluang jika yang terambil adalah kelereng biru!
Penyelesaian:
n(S) = 40
merah = 16
hijau = 8
biru = 40 – (16 + 8) = 40 – 24 = 16
maka: n(A) = 16
P(A) = n(A)/n(s) = 16/40 = 2/5
3. Gamma mengambil seperangkat kartu bridge. Ia berniat mengambil salah satu dari
seperangkat kartu tersebut. Gamma berharap mendapatkan kartu King. Maka,
berapakah peluang Gamma untuk mendapatkan kartu King tersebut!
Penyelesaian:
n(S) = 52
banyak kartu King dalam kartu bridge ada 4, maka
n(A) = 4
P(A) = n(A)/n(S) = 4/52 = 1/13

Anda mungkin juga menyukai