Ramdanita RUMATIGA
Nim:h.2211234
Pengertian ruang dan sampel
Ruang Sampel dan Titik Sampel merupakan cakupan teori peluang untuk mengetahui
seberapa besar kemungkinan suatu kejadian akan terjadi. Himpunan semua kejadian yang
mungkin terjadi dari suatu percobaan disebut dengan ruang sampel,sedangkan anggota dari
ruang sampel disebut titik sampel.
pengertian ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu
percobaan/kejadian. Ruang sampel suatu percobaan dapat dinyatakan dalam bentuk
diagram pohon atau tabel dan umumnya dinotasikan dengan S. Sedangkan pengertian titik
sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel atau kemungkinan-kemungkinan yang
akan muncul. Banyaknya anggota dari ruang sampel dinotasikan dengan n(S).
Contoh Ruang Sampel dan Titik SampelContoh ruang sampel dan titik sampel sebuah
koinPada percobaan dengan melempar dua buah koin (mata uang logam) sama dengan sisi
angka (A) dan gambar (G) sebanyak satu kali. Dapat ditentukan ruang sampel dari
percobaan tersebut, yaitu:
Berdasarkan Diagram pohon, kejadian yang mungkin muncul:
Contoh titik sampel sebuah daduDua buah dadu sama yang berbentuk kubus bermata
6 dilempar bersama-sama sebanyak satu kali. Dapat ditentukan titik sampel dari
percobaan tersebut, yaitu:
Berdasarkan Tabel, kejadian yang mungkin muncul:
Dengan:
P(A) = peluang terjadinya A;
n(A) = banyaknya elemen kejadian A; dan
n(S) = banyaknya elemen ruang sampel S.
peluang terjadinya suatu kejadian itu berada di rentang 0 dan 1. Nilai 0 menunjukkan kejadian
yang mustahil terjadi atau banyaknya elemen A = 0. Sementara itu, nilai 1 menunjukkan
kejadian yang pasti terjadi atau banyaknya elemen A sama dengan ruang sampel. Secara
matematis, bisa dinyatakan sebagai berikut.
Contoh peluang 0 dan 1 adalah sebagai berikut.
P(A) = 1 atau kejadian yang pasti terjadi,misalnya Matahari terbit dari timur .
Adapun contoh peluang suatu kejadian adalah sebagai berikut .
Pembahasan:
Pada pelemparan sebuah dadu, banyaknya sampel yang mungkin terjadi adalah {1, 2, 3,
4, 5, 6} → n(S) = 6
Mata dadu bilangan prima (A) = {2, 3, 5} → n(A) = 3
Dengan demikian, peluang muncul mata dadu bilangan prima adalah sebagai berikut.
Jadi, peluang muncul mata dadu bilangan prima adalah 0,5. Dari soal yang sama,
berapakah peluang terambilnya mata dadu faktor dari 6?
Pada pelemparan sebuah dadu, banyaknya sampel yang mungkin terjadi adalah {1, 2, 3,
4, 5, 6} → n(S) = 6
Mata dadu faktor dari 6 (A) = {1, 2, 3, 6} → n(A) = 4
Dengan demikian, peluang muncul mata dadu faktor dari 6 adalah sebagai berikut.