Peluang dapat diartikan sebagai sebuah cara yang dilakukan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya
sebuah peristiwa. Dalam setiap permasalahan ada ketidakpastian yang disebabkan suatu tindakan yang
kadang-kadang berakibat lain. Misalnya contoh tadi yaitu sebuah mata uang logam yang dilemparkan ke
atas akibatnya dapat muncul sisi gambar (G) atau sisi angka (A), maka sisi yang akan muncul tidak dapat
dikatakan secara pasti.
Akibat melemparkan sebuah mata uang logam ada salah satu dari dua kejadian yang dapat terjadi yaitu
munculnya sisi G atau A. Kegiatan melemparkan mata uang logam tersebut dinamakan suatu tindakan
acak. Tindakan itu dapat diulang beberapa kali dan rangkaian tindakan tersebut dinamakan percobaan.
Tindakan satu kali juga dapat disebut suatu percobaan.
Percobaan melemparkan mata uang logam hasilnya adalah G atau A. Apabila percobaan dilempar 10 kali
dan muncul G 4 kali maka frekuensi relatif munculnya G adalah 4/10. Jika percobaan dilakukan 10 kali
lagi dan muncul G 3 kali sehingga dalam 20 kali percobaam G muncul sebanyak 7 kali maka frekuensi
relatif muncul G pada 20 percobaan adalah 7/20.
Frekuensi Relatif
Frekuensi merupakan perbandingan antara banyaknya percobaan yang dilakukan dengan banyaknya
kejadian yang diamati. Dari Percobaan melemparkan mata uang logam tadi maka frekuensi relatif
dirumuskan sebagai berikut :
Contoh lagi
Pada percobaan melempar mata uang logam sebanyak 100 kali ternyata muncul permukaan gambar
sebanyak 30 kali
Peluang
Materi Peluang Matematika dan Rumus Peluang SMP 3
Contoh
Pada percobaan mengetos atau melempar undi sebuah mata uang logam maka
Ruang Sampel
Ruang sampel merupakan himpunan dari semua kejadian (hasil) percobaan yang mungkin terjadi. Ruang
sampel dilambangkan dengan S.
Contoh
b. Ruang sampel pada pengetosan sebuah mata uang logam adalah S = (A, G)
Ruang sampel hasil dari melempar dua mata uang dapat ditentukan dengan menggunakan tabel (daftar)
seperti berikut.
Titik Sampel
Contoh
Uraian tersebut menjelaskan bahwa jika setiap titik sampel dari anggota ruang sampel S memiliki
peluang yang sama, maka peluang kejadian A yang jumlah anggotanya dinyatakan dalam n(A) dapat
dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.
Nilai Peluang
Nilai-nilai peluang yang diperoleh berkisar antara 0 sampai dengan 1. Untuk setiap kejadian A, batas-
batas nilai P(A) secara matematis ditulis sebagai berikut.
Contoh :
Contoh :
Makhluk yang bernyawa pasti mati adalah kejadian pasti, maka peluangnya = 1
Ada juga peluang kejadian yang bernilai antara 0 dan 1, berarti kejadian tersebut mungkin terjadi.
Misalnya peluang seorang murid menjadi juara kelas. Jika L merupakan kejadian komplemen dari
kejadian A maka peluang kejadian L adalah 1- peluang kejadian A. Secara matematis ditulis.
Contoh :
= 1 - 0,6
= 0,4
Frekuensi Harapan
frekuensi harapan suatu kejadian adalah harapan banyaknya muncul suatu kejadian dari sejumlah
percobaan yang dilakukan. Secara matematis ditulis sebagai berikut
= 1/6 x 60
= 10 kali
Untuk memantapkan pemahaman materi peluang matematika, simak beberapa contoh soal beserta
penyelesaiannya berikut ini.
Pada percobaan melempar sebuah mata uang logam sebanyak 120 kali, ternyata muncul angka
sebanyak 50 kali. Tentukan frekuensi relatif muncul angka dan frekuensi relatif muncul gambar!
Penyelesaian
= 50/120
= 5/12
= 70/120
= 7/12
Penyelesaian
Dua buah dadu ditos bersama-sama. Tentukan peluang kejadian berikut ini !
Penyelesaian
Kita buat ruang sampel percobaan mengetos dua dadu seperti berikut.
a. dadu pertama bermata 4, berarti dadu kedua boleh jadi bermata 1,2,3,4,5, atau 6. Dengan demikian,
kejadian muncul dadu pertama bermata 4 adalah :