Anda di halaman 1dari 5

Nama : Lisi Maisusanti

Nim : 203201010005
Matkul : Statistik

Probabilitas (Peluang)

Probabilitas (peluang) merupakan suatu konsep matematika yang digunakan untuk melihat
kemungkinan terjadinya sebuah kejadian.

Beberapa istilah dalam konsep peluang:


 Ruang sampel (S) = himpunan semua hasil yang mungkin dalam percobaan
 Titik sampel merupakan anggota yang ada pada ruang sampel

1. Peluang Kejadian

Peluang suatu kejadian A menunjukkan pembagian antara kejadian A dan banyaknya


kemungkinan hasil yang terjadi (ruang sampel).

P(A)= n(A) Keterangan :


,0 < p(A) < 1
n(S) P(A) = Peluang munculnya kejadian A

n(A) = Banyaknya anggota kejadian A

n(S) = Banyaknya anggota kejadian yang mungkin

Contoh soal:
Sebuah kartu diambil dari setumpuk kartu remi. Berapa peluang bahwa yang diambil itu
kartu bernomor genap?
Penyelesaian:
n(S) = Banyaknya kartu remi = 52
n(A) = Banyaknya kartu bernomor genap = 20

P(A)= n(A)
= 20 = 5
n(S) 52 13

2. Frekuensi Harapan
Frekuensi harapan merupakan banyaknya harapan munculnya kejadian A yang berpeluang
P(A).
Rumus = F(A) = P(A) x f
Keterangan:
F(A) = Frekuensi harapan kejadian A

P(A) = Peluang kejadian A

F = Banyaknya percobaan

Contoh soal:
Pada pelemparan sebuah dadu,nilai peluang munculnya dadu bermata 2 adalah 1/6 apabila
pelemparan dadu dilakukan sebanyak 30 kali maka harapan munculnya mata dadu 2
adalah..
Penyelesaian:
P(A) = Peluang munculnya dadu bermata 2 = 1/6
F = Banyaknya percobaan = 30
F(A) = P(A) x f = 1/6 x 30 = 5

3. Peluang Komplemen
Peluang kompelemen dari suatu kejadian [P(A’)] adalah peluang dari satu kejadian yang
berlawanan dengan suatu kejadian yang ada.
Rumus = P(A) = 1-P(A)
Contoh soal:
Sebuah dadu dilempar,maka peluang untuk tidak mendapat sisi dadu prima adalah...
Penyelesaian:
n(S) = 6
n(A) = mata dadu prima = 3
P(A) = peluang munculnya mata dadu prima
= n(A)
=3
n(S) 6

P(A’) = 1- P(A)

= 1- 3 = 3 = 1
6 6 2
Jadi,peluang untuk tidak mendapat sisi dadu prima adalah 1
3
4. Peluang Kejadian Tidak Saling Lepas
Dua kejadian dikatakan tidak saling lepas jika kedua kejadian tersebut dapat terjadi secara
bersamaan.
Rumus = P ( A ∪B ¿=P( A)+ P( B) – P ( A ∩ B ¿
Contoh soal:
Sebuah dadu sisi enam dilemparkan satu kali. Berapakah peluang munculnya mata dadu
angka prima atau angka yang habis dibagi 2?

Penyelesaian:
n(S) = 6
n(A) = banyaknya mata dadu angka prima = {2,3,5}= 3
n(B) = banyaknya mata dadu dibagi 2 = {2,4,6} = 3
n( A ∩ B ¿ = {2} = 1
P( A ∪B ¿=¿ P( A)+ P(B) – P ( A ∩ B ¿

=3+3–1 =5
6 6 6 6
Jadi,peluang munculnya mata dadu angka prima dan angka yang habis dibagi 2 adalah 5
6
5. Peluang Kejadian Saling Bebas
Kejadian A dan kejadian B dikatakan kejadian saling bebas jika kejadian A tidak
dipengaruhi oleh kejadian B atau sebaliknya.
P ( A ∩ B ¿=P( A) x P(B)
Contoh soal:
Dua dadu dilempar bersama-sama. Tentukan peluang mata dadu pertama genap dan mata
dadu kedua lebih dari 3
Penyelesaian:
n(S) = 36
n(A) = banyaknya mata pertama genap = {2,4,6}x {1,2,3,4,5,6} = 18
n(B) = banyaknya mata dadu kedua lebih dari 3 = {4,5,6}x{1,2,3,4,5,6} = 18
P ( A ∩ B ¿=P( A) x P(B)
= 18 x 18 = 1
36 36 4
Jadi, peluang munculnya mata dadu pertama genap dan mata dadu kedua lebih dari 3
adalah 1
4
6. Peluang Bersyarat
Dua kejadian disebut kejadian bersyarat apabila terjadi atau tidak terjadinya kejadian A
akan mempengaruhi terjadi atau tidak terjadinya kejadian B atau sebaliknya.
Rumus = P ( A ∩ B ¿=P( A) x P(BI A)
Contoh soal:
Sebuah dadu dilempar sekali tentukan peluang munculnya mata dadu ganjil dengan syarat
munculnya kejadian mata dadu habis dibagi 3 terlebih dahulu.
Penyelesaian:
n(S) = 6
n(A) = banyaknya mata dadu habis dibagi tiga = {3,6} = 2
n(B) = banyaknya mata dadu ganjil = {1,3,5} = 3
n ( A ∩ B ¿=¿ {3} = 1
P(BIA) = P ( A ∩ B ¿
P( A)
=1
6 =1
2
2
6
Soal
1. Sebuah dadu merah dan sebuah dadu putih dilambungkan secara bersamaan sebanyak
satu kali. Tentukan peluang munculnya mata dadu yang berjumlah 2 atau 4
Penyelesaian:
n(S) = 36
n(A) = banyaknya mata dadu berjumlah 2 = {1,1} = 1
n(B) = banyaknya mata dadu berjumlah 4 = {1,3},{2,2},{3,1} = 3
n ( A ∩ B ¿=¿ {0} = 0
P( A ∪B ¿=¿ P( A)+ P(B) – P ( A ∩ B ¿

=1 + 3–0 =4=1
36 36 36 36 9
Jadi,peluang munculnya mata dadu angka berjumlah 2 atau 4 adalah 1
9
2. Terdapat 10 kartu bernomor 1 sampai 10. Jika diambil satu kartu acak maka peluang
untuk mendapatkan kartu bernomor bilangan prima atau ganjil adalah
Penyelesaian:
n(S) = 10
n(A) = banyaknya kartu bernomor prima = {2,3,5,7} = 4
n(B) = banyaknya kartu bernomor ganjil = {1,3,5,7,9}= 5
n ( A ∩ B ¿=¿ {3,5,7} = 3
P( A ∪B ¿=¿ P( A)+ P(B) – P ( A ∩ B ¿

=4 + 5 - 3=6 =3
10 10 10 10 5
Jadi, peluang untuk mendapatkan kartu bernomor bilangan prima atau ganjil adalah 3
5
3. Berikut ini adalah tabel status alumni sebuah perguruan tinggi yang lulus tahun 2017
menurut status berkerja dan jenis kelamin
Jenis kelamin Bekerja Belum bekerja Jumlah
Laki-laki 800 100 900
Perempuan 400 700 1100
Jumlah 1.200 800 2000
Perhatikan tabel diatas, jika seorang alumni dipilih secara acak. Berapakah peluang
terpilih alumni yang bekerja dengan syarat dia adalah perempuan?
Penyelesaian:
n(S) = 2000
n(A) = banyaknya alumni perempuan={400+700}= 1100
n(B) = banyaknya alumni yang bekerja = {800+400}= 1200
n ( A ∩ B ¿=¿ 400
P(BIA) = P ( A ∩ B ¿
P( A)
= 400
=1
2000
5 = 20 = 0,364
1100 11 55
2000 20

Anda mungkin juga menyukai