Rumus peluang adalah P(A) = n(A)/n(S), yaitu pembagian jumlah ruang sampel
dengan jumlah ruang semesta kejadian peristiwa.
Ruang sampel merupakan himpunan dari semua hasil yang mungkin pada
suatu percobaan. Dalam persamaan, ruang sampel biasanya disimbolkan
dengan lambang S.
Kejadian atau peristiwa adalah himpunan bagian dari ruang sampel atau
bagian hasil percobaan yang diinginkan. Kejadian dapat berupa kejadian
tunggal (hanya memiliki satu titik sampel) dan kejadian majemuk (memiliki
lebih dari satu titik sampel).
“Peluang atau kebolehjadian atau bisa disebut probabilitas adalah cara untuk
mengungkapkan kepercayaan atau pengetahuan bahwa suatu kejadian akan berlaku
atau telah terjadi”
Kejadian dengan nilai probabilitas 1 merupakan kejadian yang pasti atau telah
terjadi. Contoh dari kejadian probabilitas 1 yaitu matahari pasti muncul waktu
siang hari, bukan malam hari.
Rumus Peluang
Probabilitas/Peluang suatu kejadian A terjadi dilambangkan dengan notasi
P(A), p(A), atau Pr(A). Sebaliknya, probabilitas [bukan A] atau komplemen A,
atau probabilitas suatu kejadian A tidak akan terjadi, adalah 1-P(A).
Untuk menentukan rumus peluang kejadian menggunakan ruang sampel
(biasanya disimbolkan dengan S) dan suatu kejadian. Jika A adalah suatu
kejadian atau peristiwa, maka A adalah anggota dari himpunan ruang sampel
S. Peluang kejadian A adalah:
Keterangan:
N(A) = banyak anggota himpunan kejadian A
n(S) = banyak anggota dalam himpunan ruang sampel S
Jawab:
maka n(S) = 8
*untuk mencari nilai n(S) pada satu kali pelemparan 3 logam uang yaitu
dengan n(S) = 2^n (dengan n adalah jumlah mata uang logam, atau jumlah
pelemparan)
Kejadian muncul dua mata sisi gambar dan satu sisi angka yaitu:
maka n(A) = 3
Jadi, peluang untuk memperoleh dua sisi gambar dan satu angka adalah
berikut: