PELUANG
2 5
1 3 4 6
Contoh 8.6
Misalnya kita mempunyai lempengan dengan jarum pemutaran yang akan berhenti pada
suatu tempat jika jarum tersebut di putar (Gambar 8.5) Lempengan dibagi dalam empat
daerah yang sama dan di beri warna merah (M), hijau (H),biru (B), dan putih (P). Suatu
percobaan percobaan memutar jarum lempengan lalu amati warna daerah/bagian
lempengan dimana jarum itu berhenti. Himpunan hasil yang mungkin dari percobaan
tersebut atau ruang sampelnya adalah S =
Gambar 8.5
Contoh 8.7
Suatu percobaan melempar satu mata uang logam sebanyak dua kali berurutan
untuk menentukan ruang sampel dari percobaan ini dapat lebih dimengerti dengan
bantuan diagram (Gambar 8.6)
Karena kalau anggota kejadian dan anggota ruang sampelnya infinitive definisi itu tidak
dapat diterapkan. Definisi tersebut menggunakan peluang klasik.
Mengingat A ⊆ S dan Ø ⊆ A, maka dapat ditulis ⊆ S
Jika n(Ø) = banyaknya hasil dari kejadian yang mustahil = 0
n(A) = banyaknya hasil dari kejadian A
n(S) = banyaknya hasil dari ruang sampel, maka: n(Ø) ≤ n(A) ≤ n(S) ⇔ O ≤ n(A) ≤ n(S)
Jika semuanya dibagi dengan n(S) maka ⇔ 0 ≤1
Menurut definisi peluang, yaitu = p(A) maka 0 ≤ p(A) ≤ 1
E. SIFAT-SIFAT PELUANG
Misal S suatu ruang sampel dan A suatu kejadian pada ruang sampel S.
1. Jika A = Ø maka p(A) = 0
2. Nilai peluang kejadian A, yaitu p(A) berkisar dari 0 sampai 1(0≤p(A)≤1).
3. Jumlah nilai peluang semua hasil dari suatu percobaan sama dengan 1 (p(S) =
1).
CONTOH 6.10
Delapan bola yang di beri nomor 1 sampai 8 di tempatkan dalam kotak. Suatu
percobaan mengambil satu buah bola dari kotak tersebut, tentukan :
a. Ruang sampelnya;
b. Peluang kejadian
i) Terambilnya bola bernomor 6,
ii) Terambilnya bola bernomor bilangan prima.
Penyelesaian :
a. Ruang sampel S =
b. Misal A = kejadian terambilnya bola nomor 6
B = kejadian terambilnya bola bernomor bilangan prima
n(A) = banyak hasil yang mungkin dari kejadian A
n(B) = banyak hasil yang mungkin dari kejadian B
Diperoleh : A=
B=
n(A) = 1 n(B) = 4
Jadi, peluang A = p(A) = =
peluang B = p(B) = = =
Contoh 8.11
Perhatikan dua lempengan dengan jarum pemutar pada gambar 8.8,jika kedua jarum di
putar, tentukan peluang jumlah angka yang menunjukan kedua jarum tersebut berhenti
adalah 5.
Penyelesaian :
Pemutaran kedua lempengan mendapatkan 24 hasil yang mungkin dalam suatu ruang
sampal S, yaitu
S = . Angka pertama dari pasangan berurutan merupakan hasil pemutaran hasil lempengan
pertama, dan angka kedua merupakan hasil pemutaran jarum lempengan kedua. Jadi n(S) =
24.
Misal, A = Kejadian jumlah angka yang menunjukkan kedua jarum berhenti adalah 5, maka
A = dan n(A) = 4
Jadi p(A) = = =
Contoh 8. 12
Sebuah kartu diambil dari seperangkat kartu bridge (52 kartu) pada gambar 8.9
dengan 4 macam kartu, yaitu bergambar hati dan wajik berwarna merah, sekop
dan keriting berwarna hitam. Berapa peluang yang terambil kartu As?
Gambar 8.9
Penyelesaian :
Karena ada 52 kartu, maka n(S) = 52
Dari seperangkat kartu bridge tersebut hanya ada 4 kartu As, maka n(As) = 4
Jadi, p(As) = =