Anda di halaman 1dari 12

PELUANG

Kompetensi Dasar :
3.9 Menjelaskan peluang empirik dan teoretik
suatu kejadian dari suatu percobaan

4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan


dengan peluang empirik dan teoritik suatu
kejadian dari suatu percobaan
• Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat menentukan
1. Pengertian ruang sampel dan titik sampel
2. Ruang sampel tunggal
3. Sampel kejadian majemuk
4. Peluang empiris dan frekuensi relatif
5. Peluang teoritis
6. Frekuensi Harapan
7. Kisaran nilai peluang
3.9.1 Ruang sampel, titik sampel dan kejadian tunggal
1. Ruang sampel (S) dari suatu percobaan adalah himpunan semua kejadian
(hasil) yang mungkin.
Banyaknya anggota ruang sampel ditulis n(S)
2. Titik sampel adalah setiap anggota pada ruang sampel
contoh : Titik sampel dari pelemparan sebuah koin adalah {A}, {G}
Titik sampel dari pelemparan sebuah dadu adalah 1,2, 3, 4, 5, 6
Contoh :
Pada percobaan
2. Sebuah koin di lempar 1 kali

Titik sampel {A}, {G}


Ruang sampel S = ( A, G)-> n(S)=2
• Rumus :

¿
a. Ruang sampel kejadian tunggal
●Pengetosan sebuah uang logam
Ruang sampel s= { A, G}
Titik sampelnya= {A} dan {G}
banyak anggota ruang sampel n (S) = 2
● Sebuah dadu dilempar sekali
Ruang sampel S= {1, 2, 3, 4, 5, 6}
Titik sampelnya ={1}, {2},{ 3}, {4}, {5}, {6}
Banyank anggota ruang sampel n(S) = 6
Peluang suatu kejadian tunggal
Contoh :
Sebuah dadu dilempar satu kali. Tentukan.a) titik sampel, b)ruang sampel, c)
peluang keluar mata ganjil
Jawab:
a) Titik sampel ganjil= {1},{ 3}, {5} = 3
b) Ruang sampel (S)= {1,2,3,4,5,6} = 6
c) P(ganjil)= 3/6= 1/2
 Pengetosan dua dadu dengan tabel lanjutkanisi tabel
berikut : Dadu ke-2
1 2 3 4 5 6
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1, 6)
2
3 (3,2) (3,4) (3,6)
4
5 (5,2) (5,4) (5,6)
6 (6,1) (6,6)

S= ....
n(S) =...

Dalam percobaan majemuk, jika percobaan pertama memiliki m titik sampel,


percobaan kedua memiliki titik sampel dan kedua percobaan tersebut dilakukan
secara bersamaan, maka banyak titik sampel pada percobaan tersebut adalah
mxn
• Peluang teoritik adalah perbandingan antara frekuensi
kejadian yang diharapkan terhadap frekuensi kejadian yang
mungkin(ruang sampel). Biasanya peluang teoritik digunakan
saat percobaan yang dilakukan satu kali.
• Rumus peluang teoritik

• Keterangan:
• P(K)= peluang
• n(K)= Frekuensi kejadian yang muncul/ diharapkam
• n(S)= Frekuensi seluruh percobaan
• Contoh :
1. Dua buah mata dadu di lambungkan sekali gus/ bersamaan,
tentukan peluang mata ganjil, genap :
• jawab;:
kejadian muncul mata ganjil genap=..(1,2), (1,4)..
n(ganjl genap)=...9
Ruang sampel=...36
Banyak ruang sampel=36
n(S)=...36
P(ganjil genap)=
2. Pada sebuah kantong terdapat 40 kelereng, dengan warna merah 16
buah, hijau 8 buah, dan biru16 buah, kemudian diambil satu buah kelereng
secara acak. Tentukan peluang jika terambil adalah kelereng biru!
Jawab :
Diket: n(S)=...
n(kelereng merah)= 16
n(kelereng hijau)= 8
n( kelereng biru)= 16
Ditanya : P( Kelereng biru)
Jawab:

P(biru)=
Jadi peluang terambil kelereng warna biru =
Contoh :
3.9.2 Peluang suatu kejadian
• Kesimpulan
• Peluang empirik adalah perbandingan antara frekuensi kejadian n(K)
terhadap percobaan yang dilakukan n(S)
• Contoh :
• Pada pertandingan sepak bola yang dilaksanakan sebanyak 30 kali,
ternyata tim indonesia menang 18 kali, seri 8 kali dan kalah 2 kali.
• Rumus :
Peluang kejadian K atau P(K) =
Ket :
P(K) = peluang kejadian K
n(K)= banyak anggota kejadian
n(S) = banyak anggota ruang sampel

Anda mungkin juga menyukai