WB.
SELAMAT PAGI
MATEMATIKA
KELAS 8 / SEMESTER II
2020 - 2021
OLEH :
SRI ENINGSIH, S.Pd.
SMP NEGERI 6 KEDIRI
A. Peluang Empirik
B. Peluang Teoretik
BAB C. Hubungan Peluang Peluang Empirik
dan Peluang Teoretik
PELUANG
D. Frekuensi Harapan
1. Ruang Sampel adalah kumpulan semua kejadian yang mungkin terjadi. Dalam menulis /
membuat / menghitung ruang sampel , kita bisa memakai beberapa cara seperti:
a) Membuat tabel
d) Aturan perkalian
2. Titik Sampel adalah masing-masing kejadian dalam ruang sampel bisa disebut anggota ruang
sampel
A. Peluang Empirik
• Peluang empirik adalah perbandingan antara frekuensi kejadian terhadap
banyak percobaan yang dilakukan.
• Peluang empirik suatu kejadian a dirumuskan sebagai berikut:
P(A) = Keterangan:
n(A) : Banyak kejadian A
N : Banyak eksperimen atau percobaan
•CONTOH:
Eva Melakukan percobaan penggelindingan dadu selama 40 kali hasil percobaannya
adalah sebagai berikut:
Berapa peluang uncul mata dadu 4?
Mata Dadu Frekuensi P(A) =
1 7
2 10
P(4) =
3 8 =
4 6
5 5
6 4
B. Peluang Teoritik
• Peluang teoritik adalah perbandingan antara banyak kejadian yang dimaksud
dengan banyak kejadian yang mungkin.
Rumus:
P(A) =
Keterangan:
n(S) : ruang sampel yang memuat semua titik sampel kejadian yang mungkin.
•
CONTOH:
1. Peristiwa melempar dadu, diperoleh:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, sehingga n(S) = 6.
Karena setiap sisi dadu berkesempatan sama muncul 1 kali, maka:
P(1) = P(2) = … = P(6) =
2. Peluang kejadian muncul mata dadu genap pada percobaan pelemparan mata
dadu adalah…
=
=
= =
C
Hubungan Peluang Peluang
Empirik dan Peluang Teoretik
•
CONTOH:
Hasil percobaan pelemparan sebanyak 40 kali:
Madu 1 2 3 4 5 6
Muncul 6 10 7 5 4 8
Tentukan peluang empiric dan teoritik pada setiap mata berikut hubungan keduanya!
Jawab:
Mata Dadu 1 Peluang Empirik Peluang Teoritik Hubungan
E(A) = P(A) X N
Contoh:
Sebuah dadu dilempar 24 kali. Jika A adalah kejadian muncul mata dadu prima ganjil, tentukan
frekuensi harapan muncul kejadian A.
Jawab:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} n(S) = 6 dan
A = {bilangan prima ganjil} = {3, 5} n(A) = 2
Sehingga diperoleh:
P(A) = =
Frekuensi harapan kejadian A atau E(A) = P(A) x N =
E. Kumpulan Suatu Kejadian
Jika A adalah kejadian dalam ruang sampel S, dan A’ adalah kejadian bukan A di dalam S,
maka:
2. Di dalam sebuah kantong terdapat 15 kelereng merah, 14 kelereng hijau, 13 kelereng kuning, dan n
kelereng biru. Jika diambil 1 kelereng dari dalam kantong tersebut, peluang teoretik terambil kelereng biru
adalah . Tentukan peluang teoretik jika yang diambil adalah kelereng hijau !