Anda di halaman 1dari 3

Analisis Besaran Fisika

Besaran turunan
1. Relativitas Newton
 Defenisi :
Relativitas Newton merupakan teori yang menjelaskan gerak-gerak benda jauh di bawah
kecepatan cahaya.
 Satuan : m/s
−1
 Dimensi : [ L ][ T ]
 Cara mengukur besaran :
Pada relativitas Newton, semua besaran akan sama saat diukur oleh pengamat yang diam
maupun pengamat yang bergerak. Besaran yang berubah hanyalah kecepatan relatif dan
berlaku persamaan sebagai berikut.

vx’ = v - vx

vx’ = kecepatan relatif benda terhadap pengamat bergerak


vx = kecepatan relatif benda terhadap pengamat diam
v = kecepatan pengamat bergerak terhadap pengamat diam

2. Percobaan Michelson-Marley
 Defenisi :
Percobaan Michelson-Marley merupakan percobaan yang dianggap sebagai petunjuk
pertama terkuat untuk menyangkal keberadaan ether sebagai medium gelombang cahaya.
Percobaan ini juga telah disebut sebagai "titik tolak untuk aspek teoretis revolusi ilmiah
kedua".
 Satuan : m/s
−1
 Dimensi : [ L ][ T ]
 Cara mengukur besaran :
Dalam percobaan ini Michelson dan Marley berusaha mengukur kecepatan planet bumi
terhadap ether, yang pada waktu itu dianggap sebagai medium perambatan gelombang
cahaya. Analisis terhadap hasil percobaan menunjukkan kegagalan pengamatan
pergerakan bumi terhadap ether.

3. Transformasi Lorentz (Transformasi kecepatan)


 Defenisi :
Transformasi Lorentz adalah seperangkat transformasi linear satu-parameter dari
sistem koordinat suatu kerangka acuan dalam ruang waktu ke kerangka yang lain
yang bergerak dengan kecepatan yang konstan (parameternya) relatif terhadap
kerangka yang awal.
 Satuan : m/s
−1
 Dimensi : [ L ][ T ]
 Cara mengukur besaran :
Bentuk paling umum dari transformasi ini, dengan parameter sebuah konstanta real v
melambangkan kecepatan sejajar sumbu-x, dituliskan sebagai

( )
t ' =γ t−
vx
c
2

'
x =γ ( x −vt )
y'= y
'
z =z
dengan (t, x, y, z) dan (t′, x′, y′, z′) adalah koordinat suatu kejadian dalam dua
kerangka, di mana salah satu kerangka diamati sedang bergerak dengan kecepatan v
sejajar sumbu-x menurut kerangka yang lainnya, c adalah laju cahaya.

4. Efek Doppler
 Defenisi :
Efek Doppler menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan pergerakan sumber
bunyi terhadap pendengar yang relatif satu sama lain dan menyebabkan frekuensi
yang didengar berbeda dari frekuensi yang dihasilkan sumber bunyi.
 Satuan : Hz
 Dimensi : T −1
 Cara mengukur besaran :
Jika salah satu di antara sumber bunyi dan detektor sedang bergerak atau keduanya
bergerak bersama. Rumus untuk menggambarkan hubungan frekuensi yang
dipancarkan dengan frekuensi yang dideteksi adalah sebagai berikut:
v ±vp
f p= ×fs
v ± vs

f p=Frekuensi yang didengar oleh pendengar ( Hz )


f s=Frekuensi yang dipancarkan sumber ( Hz )
v=Kecepatan bunyi diudara
v p =Kecepatan pendengar bergerak ¿)
v s=Kecepatan sumber bunyi bergerak m/s

Anda mungkin juga menyukai