Anda di halaman 1dari 1

Bagaimana survei karakter dan survei lingkungan belajar menurut guru.

Survei karakter merupakan salah satu upaya untuk mengetahui apakah peserta didik di
sekolah benar-benar mengetahui, memahami dan mengaplikasikan asas Pancasila dalam interaksi
di sekolah. serta sebagai upaya untuk mengetahui apakah para siswa dapat melaksanakan
pembelajaran dengan baik di sekolah? Apakah terdapat kasus bullying yang terjadi antar siswa
dalam pergaulan mereka? Survei karakter berisikan sejumlah pertanyaan yang bersifat personal,
sehingga setiap siswa memiliki jawaban yang berbeda dengan siswa lainnya. Jawabannya sendiri
diambil dari pendapat atau opini masing-masing siswa yang berhubungan dengan tema
pendidikan, negara, Bhinneka Tunggal Ika, gotong royong dan sejenisnya. Adapun nilai inti
Pancasila yang harus diimplementasikan dalam interaksi antar siswa di sekolah yaitu gotong
royong dan toleransi satu sama lain. Menurut salah satu guru yang sudah mengisi survei karakter,
rata rata siswa sudah mengetahui dan memahami azas pancasila, namun beberapa siswa belum
mampu mengaplikasikan azas tersebut dalam lingkungan belajar nya. Kemudian dalam proses
pembelajaran, sebagian besar siswa sudah mampu melaksanakan pembelajaran dengan baik
disekolah. Lalu untuk kasus bullying yang terjadi antar siswa dalam pergaulannya di sekolah
terhitung hampir tidak pernah dilakukan. Menurut pandangan seorang guru, survei karakter
sangatlah penting untuk dilakukan karena survei karakter tersebut digunakan untuk melihat dan
mengetahui karakter para murid di sekolah tersebut dalam waktu tertentu. Hal tersebut sejalan
dengan pendapat Nadiem Makarim bahwa survei karakter sangat penting dilakukan. Jika tidak,
maka kita tidak akan mengetahui kondisi keamanan dan kerukunan di antara siswa di sekolah.
Mengingat hal tersebut menjadi aspek penting untuk mencapai tujuan pendidikan.

Tugas guru tidak terpaku untuk memberikan ilmu pengetahuan saja, melainkan sebagai
inspirator, motivator dan pendengar yang baik. Semua masalah yang terjadi dalam lingkungan
belajar pasti ditangani dan siswa yang bermasalah pasti dibina oleh guru. Melalui lingkungan
belajar yang lebih menyenangkan, maka salah satu tujuan merdeka belajar pun dapat terealisasi,
yaitu mengurangi beban atau tekanan para guru, peserta didik hingga orangtua siswa. Dengan
begitu, maka tidak ada lagi tekanan saat menghadapi pembelajaran, memikirkan prestasi,
kesejahteraan, nilai, administrasi, hingga hubungan interaksi pendidikan yang kurang baik.
Setiap anak memiliki keistimewaan, kecerdasan, bakat dan minat yang berbeda satu sama lain.
Dengan program merdeka belajar, maka lingkungan belajar akan lebih efektif dan tidak
memaksakan bahwa setiap anak harus memiliki keunggulan yang sama dengan menekan anak
untuk mendapatkan nilai yang tinggi. Diperlukan dukungan orangtua, guru dan fasilitas yang
baik untuk mengenali kemampuan anak. Minat yang tinggi dan terus berlatih akan
menumbuhkan bakat serta mengasah keterampilan anak.

Anda mungkin juga menyukai