Anda di halaman 1dari 10

1

MODUL MATEMATIKA

Transformasi Geometri : Translasi

Oleh:
Lia Hamidah, S.Pd

PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 3 UNIVERSITAS RIAU


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2021
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karuniaNya sehingga
Bahan Ajar Matematika Materi Transformasi Translasi untuk SMP Kelas IX SMP
Negeri 1 Pusako Kabupaten Siak dapat terselesaikan.
Bahan ajar ini disusun sebagai salah satu sumber belajar dalam pelaksanaan
Kegiatan Belajar Mengajar matematika materi Transformasi Translasi. Sesuai
dengan tujuan penyusunan bahan ajar ini peserta didik diharapkan melalui integrasi
TPACK, 4C, dan PPK pada model pembelajaran Problem Base Learning dengan
metode diskusi, peserta didik dengan rasa ingin tahu, teliti, tanggung jawab,
kerjasama dapat Menjelaskan transformasi translasi dari suatu konteks yang
dihubungkan dengan masalah kontekstual dengan benar, Menentukan koordinat
bayangan benda hasil translasi dengan tepat, dan Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan translasi dengan benar
Bahan ajar ini tentu saja tidak luput dari kekurangan-kekurangan. Oleh karena
itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan
bahan ajar ini. Semoga bahan ajar ini berguna bagi dunia Pendidikan

Siak, Agustus 2021


Penulis
3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
A. Pendahuluan 4
1. Materi Prasyarat 4
2. Petunjuk Penggunaan Modul 4
B. Kegiatan Belajar 7
1. Kompetensi Dasar 4
2. Indikator Pencapaian Kompetensi 4
3. Tujuan Pembelajaran 4
4. Uraian Materi 5
Rangkuman 7
Tes Formatif 8
4

A. Pendahuluan
1. Deskripsi
Banyak hal yang Ananda temukan dalam kehidupan sehari-hari terkait
dengan permasalahan refleksi, Misalnya ketika Ananda melihat adik
menjalankan mobil-mobilan, atau bermain prosotan. Dengan
memperhatikan permainan tersebut Ananda akan lebih mudah memahami
konsep translasi dan menemukan ciri atau sifat-sifat translasi tersebut.
Modul ini berisi tentang materi translasi yang akan membandu Ananda
memahami translasi.

2. Materi Prasyarat
a. Sistem koordinat
b. Fungsi
3. Petunjuk Belajar
a. Pelajari materi yang disajikan dengan bersungguh-sungguh dan
tanyakan pada guru atau teman jika mengalami kesulitan.
b. Tandai bagian yang Ananda anggap penting.
c. Agar kegiatan belajar lebih terarah,, baca tujuan setiap pembelajarn
d. Pahami rangkuman materi untuk lebih memahami inti materi
e. Kerjakan soal Latihan dan evaluasi baik secara mandiri maupun
berkelompok untuk mengukur sejauh mana kemampuanmu memahami
materi transformasi refleksi

B. Kegiatan Belajar
1. Kompetensi Dasar
3.5 Menjelaskan transformasi geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan
dilatasi) yang dihubungkan dengan masalah kontekstual
4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
transformasi geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi)
5

2. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5.1 Menjelaskan transformasi translasi yang dihubungkan dengan
masalah kontekstual
3.5.2 Menentukan hasil bayangan suatu benda yang ditranslasikan
4.5.1 Memecahkan masalah kontekstual yang berkaitan dengan konsep
transformasi translasi

4 Tujuan Pembelajaran
Melalui integrasi TPACK, 4C, dan PPK pada model pembelajaran
Problem Base Learning dengan metode diskusi, peserta didik dengan rasa
ingin tahu, teliti, tanggung jawab, kerjasama dapat:
a. Menjelaskan transformasi translasi dari suatu konteks yang
dihubungkan dengan masalah kontekstual dengan benar
b. Menentukan koordinat bayangan benda hasil translasi dengan tepat
c. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan translasi
dengan benar

5 Uraian Materi
a. Translasi
Banyak hal yang Ananda temukan dalam kehidupan sehari-hari
terkait dengan permasalahan refleksi, Misalnya ketika Ananda melihat
adik menjalankan mobil-mobilan, atau saat Ananda mendorong meja.
Dengan memperhatikan permainan tersebut Ananda akan lebih mudah
memahami konsep translasi dan menemukan ciri atau sifat-sifat
translasi tersebut. Modul ini berisi tentang materi translasi yang akan
membandu Ananda memahami translasi.
6

Saat Ananda menarik mobil-mobilan, mobil itu akan berpindah-


pindah posisinya. Namun, bentuknya tidak akan berubah. Begitupula
dalam konsep translasi. Translasi adalah suatu perpindahan semua titik
pada suatu bidang dengan jarak dan arah yang sama. Perhatikan gambar
berikut.
Pada gambar di samping, bangun a’ yang berwarna merah muda
merupakan bayangan dari bangun a. Ananda dapat memperoleh bangun
a’ dengan cari menggeser (mentranslasikan) bangun a.
a
Jika suatu translasi pada suatu benda dilakukan sepanjang garis
horizontal, maka translasi tersebut
a’ akan bernilai positif jika benda
ditranslasikan ke arah kanan, dan bernilai negatif jika benda
ditranslasikan ke arah kiri. Begitu pula jika dilakukan sepanjang garis
7

vertikal, translasi tersebut bernilai positif jika di translasikan kea rah


atas dan bernilai negative jika ditranslasikan ke arah bawah.

b. Translasi pada bidang kartesius


Apakah Ananda masih ingat bagaimana menentukan kedudukan
titik pada koordinat kartesius yang
sudah dipelajari di kelas 8?
Bagaimana kah hubungannya
dengan translasi?
Translasi pada bidang kartesius
dapat dilukiskan jika Ananda
mengetahui arah dan seberapa jauh
gambar bergerak secara mendatar dan atau vertikal. Untuk nilai yang
sudah ditentukan 𝑎 dan 𝑏 yakni translasi (𝑎 𝑏 ) memindah setiap titik
𝑃(𝑥, 𝑦) dari sebuah bangun pada bidang datar ke 𝑃′(𝑥 + 𝑎, 𝑦 + 𝑏).
Translasi dapat disimbolkan dengan (𝑥, 𝑦) → (𝑥 + 𝑎, 𝑦 + 𝑏). Sehingga
Penentuan hasil objek lewat translasi cukup mudah. Caranya hanya
dengan cara menambahkan absis serta ordinat dengan jarak tertentu
sesuai dengan ketentuan tertentu.

Contoh Koordinat Bayangan Hasil Translasi

Gambar di samping menunjuk-kan segitiga ABC yang


ditranslasikan 4 satuan ke kanan dan 3 satuan ke bawah. Hal ini dapat
dinyatakan sebagai (𝑥, 𝑦) → (𝑥 + 4, 𝑦 − 3).
Koordinat bayangan hasil translasinya adalah sebagai berikut.
𝐴(−3,1) → 𝐴 (−3 + 4, 1 − 3) atau 𝐴′(1,2)
𝐵(−1,4) → 𝐵 (−1 + 4, 4 − 3) atau 𝐵′(3,1)
𝐶(−2, −1) → 𝐶 (−2 + 4, −1 − 3) atau 𝐶′(2, −4)

Rangkuman
1. Pencerminan atau refleksi adalah
8

2. Sifat-sifat pencerminan yaitu:


⮚ Bayangan suatu bangun yang dicerminkan memiliki bentuk dan ukuran
yang sama dengan bangun aslinya.
⮚ Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda aslinya ke cermin.
⮚ Bayangan bangun pada cermin saling berhadapan dengan bangun
aslinya.
3. Jika titik 𝐴(𝑥, 𝑦) dicerminkan terhadap sumbu x maka banyangan yang
dihasilkan adalah 𝐴′(𝑥, −𝑦).
4. Jika titik 𝐴(𝑥, 𝑦) dicerminkan terhadap sumbu−𝑦 maka banyangan yang
dihasilkan adalah 𝐴′(−𝑥, 𝑦).

Tes Formatif
Untuk menguji sejauh mana pemahaman Ananda mengenai materi yang telah
disampaikan, silahkan Ananda mengerjakan tes formatif berikut
1. Jelaskan translasi yang memindahkan bangun datar berwarna biru menjadi
bangun datar berwarna merah

2. Jelaskan apakah gambar yang berwarna biru merupakan hasil pergeseran dari
gambar yang berwarna merah?
9

3. Seekor harimau sedang berburu rusa di dalam hutan. Berdasarkan hasil


pemantauan diketahui bahwa koordinat rusa berada di titik A (-6,2) dan
koordinat harimau berada pada titik B(-2,-3). Rusa tersebut kemudian
bergerak menuju C(4,5).
a. Tentukan pasangan bilangan translasi yang menggerakkan rusa dari titik
A menuju titik C
b. Jika harimau menggunakan translasi yang sama dengan yang dilakukan
oleh rusa, apakah harimau dapat menangkap rusa tersebut?
c. Tentukan pasangan bilangan translasi yang harus dilakukan oleh
harimau agar ia mendapatkan rusa

Anda mungkin juga menyukai