Panjang Busur
Di bagian 10.3, kita mengetahui bahwa Panjang busur atau bidang mulus C diberikan oleh
persamaan parametri x=x ( t ) dan y= y ( t ) , a ≤ t ≤ b , adalah
b
s=∫ √[ x ]+ [ y ] dt
2 2
' (t ) '(t )
Dalam bentuk vector, dimana C diberikan oleh r ( t )=x ( t ) i+ y ( t ) j kita dapat menuliskan
persamaan untulk Panjang busur sebagai :
b
s=∫ ‖r (t )‖dt
'
Rumus panjang bidang kurva mempunyai perpanjangan alami hingga kurva dalam ruang
mulus, sebagaimana dinyatakan dalam teorema berikut
Contoh soal :
1. Tentukan Panjang kurva yang diberikan oleh
3
3 1
r ( t )=t i+ t 2 j+ t 2 k
4 2
0
2
s=∫ √ 1+ 4 t+ t 2 dt
0
2
s=∫ √( t +2 ) −3 dt
2
[ ]
2
t +2 3
s= √ ( t+ 2 )2−3− ln |( t+2 ) + √ ( t+ 2 )2−3|
2 2 0
3 3
s=2 √ 13− ln ( 4+ √ 13 )−1+ ln 3 ≈ 4.816
2 2
Percepatan
Percepatan, didefinikan sebagai laju perubahan jarak yang ditempuh terhadap waktu t . Untuk
menghitung percepatan, kita mendefinisikan fungsi Panjang busur.
t
s(t )=∫‖r ' ( u )‖d u
a
Jadi, s(t ) adalah jarak yang ditempuh selama selang watu [ a , t ] . Dengan teorema dasar
kalkulus,
ds
=‖r ( t )‖
'
per cepatandalam waktu t=
dt
Dapat kita lihat mengapa r ' dikenal sebagai vector percepatan (dikena juga vector tangen). Ini
menunjuk ke arah gerak, dan besarnya adalah percepatan. Kita sering menyatakan vector
percepatan dengan v ( t ) dan per cepatan dengan v ( t ) :
'
v ( t )=r ( t ) , v ( t )=‖v (t)‖