PENDAHULUAN
1
Otto Soemarwoto, Indonsia Dalam Kancah Isu Lungkungan Global,Gramedia Pustaka
Utama, 1972, hlm. 1-2
2
Daud Silalahi, Hukum Lingkungan Dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan
Indonesia, Alumni, Bandung, 1992, hlm.8
1
2
Artinya Dan Allah telah meninggikan langit dan dia meletakkan neraca
(keadilan). Supaya kamu jangan melampaui tentang neraca itu
dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah
mengurangi neraca itu. ( Q.S Ar-Rahman: 7-8)6
3
Departemen Agama R.I, Al-Quran Dan Terjemahnya,,Surat al Hijr, ayat 19, Yayasan
Penyelenggara Penterjemah Al-Quran, Jakarta, 1982, hl;m.392
4
Sahrul Amin, Sains Teknologi Dan Islam, Dinamika, Yogyakarta, 1996, hlm. 134
5
Sudarto P Hadi, Aspek Sosial Amdal Sejarah Teori Dan Metode, Gajah Mada University
Prees, Yogyakarta, 1995, hlm. 23
6
Departemen Agama R.I, Surat Ar Rahman, ayat 7-8, op.cit, hlm. 885
3
7
Sahrul Amin. Op.cit., hlm. 134
4
8
Departemen Agama R.I, Surat Ar Ruum, ayat 41, op.cit, hlm.674
9
Ahmad Mustofa Al Maraghi, Tafsir Al Maraghi, Terjemahan Bahrun Abu Bakar, Toha
Putra, Semarang, 1985, hlm. 102
10
Yusuf Al Qaradhawi, Islam Agama Ramah Lingkungan, Terjemahan Abdullah Hakam
Shah, Pustaka Al Kautsar, Jakarta, 2001, hlm. 1
11
Oom Mukarromah, Konsepsi Islam Tentang Kelestarian Alam, Proyek Pembinaan
Kemahasiswaan Departemen Agama, Jakarta, 1987, hlm. 1
5
Artinya: Barang siapa yang menebang pepohonan, maka Allah akan
mencelupkan kepalanya kedalam neraka.13
12
Norman L. Geitser, Etika Kristen; pilihan dan isu, Departemen Literatur Saat, Malang,
2001, hlm. 374
13
H.R. Abu Dawud, Kitab Al Adab (5239) dari Abdullah bin Habsyi dan disebutkan pula
dalam sahih Al Jami Ash-Shoqhir (6467)
6
pemburuan hewan secara liar dan lain sebagainya. Dampak dari semua
ini sangat fatal sekali, muncul polusi, bau busuk sampah yang
menumpuk, hutan gundul dan lingkungan hidup yang rusak parah, yang
pada dasarnya mengganggu kesehatan, ketenangan, dan kesejahteraan
hidup manusia dan makhluk lain yang sekarang ini atau masa depan.14
Dunia saat ini digemparkan dengan penyakit sindrom pernapasan
(SARS), hal ini ada indikasi kecerobohan manusia dalam memelihara
ekosistem didalamnya serta keteledoran manusia dalam pemeliharaan
lingkungan hidup.
Tindakan manusia yang sangat ceroboh dan tidak bisa merawat
lingkungan hidup, merusak alam pada hakikatnya merupakan tindakan
yang merugikan diri sendiri, karena rusaknya alam berarti sumber
kehidupan manusia hancur pula. Al Quran menjelaskan sebagai berikut:
14
William Chang, OFM Cap, Moral Lingkungan Hidup, Kanisius, Yogyakarta, 2001, hlm. 7
7
15
Departemen Agama R.I, Al-Quran dan Terjemahnya,Surat al Hijr ayat 20, Yayasan
Penyelenggara dan Penterjemah Al-Quran, Jakarta, 1989, hlm. 392
16
Musa Asyari, Manusia Membentuk Kebudayaan Dalam Al-Quran, Lembaga Studi
Filsafat Islam (LESFI), Yogyakarta, 1992, hlm. 143
17
Drs. K.H Muslim Nurdin. DKK, Moral dan Kognisi Islam, CV Alvabeta, Bandung, 1995,
hlm. 269,
8
18
Departenen Agama R.I, Al-Quran dan Terjemahnya,Surat al Baqarah, ayat 30, Jakarta,
Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Quran, hlm. 13
19
Norman L. Geitser, Op.cit., hlm. 391
20
Al-Kitab;Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Lembaga Al-Kitab Indonesia, Bogor,
1982, hlm. 211
21
Ibid., hlm. 594
22
Drs. K.H. Muslim Nurdin, op.cit., hlm. 270
9
23
Departemen Agama RI., Surat al Maidah, ayat 64, op.cit., hlm. 119
24
Etika Kristen, op.cit., hlm. 388
25
Al-Kitab, op.cit., hlm. 11
26
Drs. K.H. Muslim Nurdin, op.cit., hlm. 270
10
27
Muslim Nurdin, op.cit., hlm. 272
11
Adakah kewajiban etis untuk menjaga air dan udara serta alam di sekitar
kita supaya tetap murni dan terjaga?
B. Penegasan Istilah
1. Lingkungan adalah segala sesuatu di sekeliling makhluk hidup yang
berpengaruh dan mendukung pada eksistensi dan keberlanjutan
kehidupannya. Faktor-faktor lingkungan yang di maksud dalam
ekologi, yakni ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup
dengan alam sekitarnya. Lingkungan ini terbagi menjadi dua yaitu
lingkungan abiotik (statis), segala apa yang berupa benda mati
seperti tanah dengan senyawa-senyawa yang ada didalamnya, air,
udara, intensitas sinar matahari. Lingkungan biotik (dinamis) segala
apa yang ada berupa organisme yang ada di sekitar makhluk hidup.
Penelitian ini yang menjadi porosnya adalah makhluk hidup manusia
dalam memelihara alam disekitarnya.28
2. Studi komparasi adalah berusaha membandingkan teori-teori yang
ada guna memperoleh pertimbangan yang baik untuk
menggabungkannya. Studi komparasi ini menggunakan logika
pembanding dari fakta-fakta dapat dibuat konsep atau abstraksi
teoritisnya, sehingga ditemukannya keragaman dan selanjutnya
28
Yusuf Al Qaradhawi, Islam Agama Ramah Lingkungan, Pustaka Al Kautsar, Jakarta,
2002, hlm. 5
12
C. Pokok Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka untuk
mempermudah pembahasan skripsi ini penulis merumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana konsep pemeliharan lingkungan hidup dalam pandangan
Islam dan Kristen?
2. Bagaiman persamaan dan perbedaan ajaran pemeliharaan lingkungan
hidup dalam pandangan Islam dan Kristen?
3. Bagaimana relevansi ajaran Islam dan Kristen untuk memanfaatkan
dan melestarikan lingkungan hidup dalam rangka kerukunan hidup
umat beragama?
29
Sudarto, Metode Penelitian Filsafat, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997, hlm. 85
13
bjbjU U , 7| 7| gt
15
1
16
17
p
t t t 8
< 7
18
bjbjU U , 7| 7| gt
19
1
l
p
t t t 8 < akibatnya
negara yang terjajah menjadi miskin, tenaga manusia murah bahkan
tanpa upah (romusa). Hal ini sangat mengganggu lingkungan alam
maupun lingkungan manusia hidup.
Agama sebagai realitas dan lembaga tidak lepas dari ekonomi dan
ekologi. Bahkan kadang-kadang agama dijadikan untuk mendukung atau
menjadi sarana untuk mensahkan penumpukan kekayaan dan
kekuasaan dengan dalih perkembangan masyarakat dan negara. Agama
dalam hal ini, tidak menjalankan fungsi profetis terhadap situasi hidup
nyata. Sebaliknya, agama telah menjadi legitimasi keserakahan dan
penghisapan.
Sehubungan dengan masalah-masalah ini, perlu digali makna
kehidupan beragama yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
kontek kehidupan sekarang ini. Gambaran umum tentang kajian tersebut
dapat di telaah melalui beberapa buku yang memiliki otoritas tentang
kajian tersebut.
1. Mujiono Abdilah, Agama Ramah Lingkungan Perspektif Al Quran,
Paramadina, Jakarta, 2001. buku ini pada hakikatnya menguak
tentang penerapan ayat-ayat Al Quran yang menyangkut tentang
pemeliharaan lingkungan hidup. dalam buku ini menyebut bahwa
ekologi yang berkembang hingga sekarang adalah bersifat
antroposentris, sekularistis dan ateis yang ditengarai menjadi pemicu
kerusakan lingkungan hidup. maka penawaran tentang
pengembangan ilmu agama yang telah terdapat dalam ayat-ayat Al
Quran akan bisa di kembangkan ekologi alternatif yang bernuansa
rasional dan spiritual religius. Selanjutnya buku ini juga menguak
20
F. Metode Penelitian
Sehubungan dengan permasalahan dan tujuan penelitian di
atas, maka agar penulisan skripsi lebih terarah dan tidak keluar dari
permasalahan yang ada, maka dalam penulisan skripsi ini
menggunakan beberapa metode penulisan sebagai berikut.
1. Metode Penelitian
23
a. Pengumpulan Data
Sehubungan dengan metode pengumpulan data, untuk
memperoleh dan membahas permasalahan yang ada kaitannya
dengan judul skripsi ini, penulis menggunakan jenis penelitian
pustaka (Library Research): yaitu membaca dan meneliti serta
memahami buku-buku yang ada kaitannya dengan permasalahan
judul yang ada dalam skripsi.30 Hal ini penulis berusaha untuk
menguak secara konseptual buku-buku yang berkaitan, sehingga
dengan data-data tersebut penulis dapat mengkomparasikan kedua
pengertian tersebut menjadi sebuah pengertian baru. Data diambil
dari berbagai sumber tertulis. Adapun sumber yang dimaksud
adalah berupa buku-buku, bahan-bahan, dokumentasi, dan lain
sebagainya.31
b. Sumber Penelitian
Penelitian ini, adalah jenis penelitian pustaka, maka data
diambil dari berbagai sumber tertulis sebagai berikut:
b.1. Sumber data primer, yaitu sumber-sumber yang memberikan
data langsung32 tentang tema pembahasan skripsi ini, adapun
data primer dari skripsi ini adalah ayat-ayat Al-Quran dan Al
Hadits yang relevan dengan pembahasan skripsi ini, serta Al-
Kitab Injil dengan ayat-ayat dan pasal yang berkenaan dengan
skripsi ini pula, buku karangan Dr. Mujiono Abdillah, M.A,
30
Sutrisno Hadi, Metode Research., Yogyakarta, Fak. Psicologi, UGM Yogyakarta, 1986,
hlm. 49
31
Hadrawi Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, Gajah Mada Pers, Yogyakarta, 1991,
hlm. 30
32
Noeng Muhajir, Metode Penelitian Kualitatif, Rake Sarakih, Yogyakarta, 1992
24
33
Imam Barnadib, Arti dan metode Sejarah Pendidikan, FIP, IkIp, Yogyakarta, 1982, hlm.
55
25
34
Noeng Muhajir, op.cit., hlm. 176
35
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Andi Ofset, Yogyakarta, hlm. 42
36
Ibid., hlm. 43
26
37
Ibid., hlm. 153
38
Sudarto, Metodologi Penelitian Filsafat , Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997, hlm. 85
27