Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN
REHABILITASI DAN PEMELIHARAAN PERLENGKAPAN JALAN

PEKERJAAN
PEMBAYARAN PLN (TAMBAH DAYA)

LOKASI
TERSEBAR DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
TAHUN ANGGARAN 2022
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

A. UMUM

Unit Kerja : Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Tengah

Unit Eselon :

Satuan Kerja :

Program : Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UAJ)

Nama Kegiatan : Rehabilitasi dan Pemeliharaan Perlengkapan Jalan

Nama Pekerjaan : Pembayaran PLN (Tambah Daya)

Lokasi Pekerjaan : Tersebar di Kabupaten Lampung Tengah

Nilai Pagu Anggaran : Rp 150.000.000 (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah)

Jenis Kontrak : Gabungan Lumpsum dan Harga Satuan

Sumber Pendanaan : APBD 2022

Nomor DIPA :

B. PENDAHULUAN
1. UMUM
a. Penambahan daya adalah sebuah produk yang berbentuk jasa yang diciptakan oleh P.T PLN
(persero) untuk upaya meningkatkan daya listrik guna memenuhi kebutuhan listrik yang
sesuai dengan daya yang diinginkan oleh pelanggan. Pemerintah Kabupaten Lampung
Tengah berupaya memenuhi standar sarana dan prasarana lampu penerangan jalan umum
b. Tambah daya ke PLN merupakan program pemerintah yang harus di ungkapkan dengan
sebaik-baiknya. Sehingga penerangan jalan umum bias stabil dan bermanfaat bagi
masyarakat.

C. LATAR BELAKANG
Listrik merupakan energi yang sangat vital dalam kelangsungan kualitas kegiatan
masyarakat dewasa ini semua sektor usaha maupun pekerjaan memerlukan listrik sebagai energi
vital. Ketersediaan energi listrik menjadi satu hal yang wajib untuk mendukung kelancaran
produktivitas terutama di gedung kantor maupun dirumah. Listrik dibutuhkan untuk mesuplai daya
peralatan kerja seperti komputer, laptop, printer tak lepas juga lampu penerangan jalan umum dan
lain sebagainya. Guna menunjang lampu penerangan jalan umum di Kabupaten Lampung Tengah
memasok kebutuhan energi listrik tersebut dengan berlangganan listrik kepada P.T PLN Persero.
Saat ini sistem kelistrikan lampu penerangan jalan umum telah di suplai daya melalui Kwh Meter
PLN.
Penerangan Jalan umum Kabupaten Lampung Tengah berlangganan listrik PLN dengan
kapasitas 4.400 VA (20 A) 7.700 VA (35 A) 10.600 VA (16 A) 13.200 VA (20 A) 16.500 VA (25 A).
Persediaan energi listrik tersebut masih di nilai kurang di beberapa lokasi karena bertambahmya
lampu penerangan jalan umum. Maka Dinas Perhubungan Lampung Tengah akan melakukan
tambah daya listrik. Sehingga daya listrik untuk penerangan lampu jalan umum menjadi stabil.

D. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Pelanggan membuat data alamat Kwh Meter PLN yang kurang daya nya dikarenakan
bertambahnya lampu penerangan jalan umum (LPJU) untuk proses kegiatan tambah daya
PLN diperlukan data Kwh Meter yang kurang daya, adapun daya tersebut meliputi:
a. Daya lama 4.400 VA (20 A 1 Phase) menjadi 7.700 VA (35 A 1 Phase)
b. Daya lama 7.700 VA (35 A 1 Phase) menjadi 10.600 VA (16 A 3 Phase)
c. Daya lama 6.600 VA (10 A 3 Phase) menjadi 10.600 VA (16 A 3 Phase)
d. Daya lama 10.600 VA (16 A 3 Phase) menjadi 13.200 VA (20 A 3 Phase)
e. Daya lama 13.200 VA (20 A 3 Phase) menjadi 16.600 VA (25 A 3 Phase)
f. Pasang Baru Kwh Meter Daya 7.700 VA (35 A 1 Phase)
Adapun tarif dasar listrik PLN per VA yaitu:
a. Biaya penyambungan (BP) Rp. 969.000;
b. Uang jaminan langganan (UJL) Rp. 298.000;
c. Biaya layak operasi (SLO) per VA Daya 4.400 VA Rp. 132.000;
d. Biaya layak operasi (SLO) Daya 6.600 VA Rp. 198.000;
e. Biaya layak operasi (SLO) Daya 7.700 VA Rp. 231.000;
f. Biaya layak operasi (SLO) Daya 10.600 VA Rp. 265.000;
g. Biaya layak operasi (SLO) Daya 13.200 VA Rp. 330.000;
h. Biaya layak operasi (SLO) Daya 16.600 VA Rp. 412.000.
Adapun kesepakatan harga tertinggi supervisi instalasi listrik dan lingkup pekerjaan. Nomor
Identitas Instalasi (NIDI)
a. Biaya Nomor identitas instalasi (NIDI) Daya 4.400 VA Rp. 440.000;
b. Biaya Nomor identitas instalasi (NIDI) Daya 6.600 VA Rp. 660.000;
c. Biaya Nomor identitas instalasi (NIDI) Daya 7.700 VA Rp. 770.000;
d. Biaya Nomor identitas instalasi (NIDI) Daya 10.600 VA Rp. 1.060.000;
e. Biaya Nomor identitas instalasi (NIDI) Daya 13.200 VA Rp. 1.320.000;
f. Biaya Nomor identitas instalasi (NIDI) Daya 16.600 VA Rp. 1.650.000.

PLN menggolongkan data diatas tersebut dengan tarif P3 atau tarif pemerintah
2. Meningkatkan kualitas daya PLN sehingga lampu penerangan jalan umum tersebut sangat
bermanfaat bagi pengguna jalan raya merasa aman, nyaman dan terang.

E. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Pengguna jasa adalah Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Tengah dengan Tim
Pelaksana, sebagai berikut:
1. Pengguna Anggaran adalah Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah;
2. Kuasa Penggunan Anggaran adalah Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Tengah
Nama KPA : Kepala Dina Perhubungan Kabupaten Lampung Tengah
Nama PPK : KOMANG EKA SATRIYA, S.T.,M.T
F. LINGKUP PEKERJAAN
1. Dalam melaksanakan pekerjaan Pembayaran PLN (tambah daya) sudah termasuk program
pemeliharaan lampu penerangan jalan umum;
2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan : kualitas masukan (bahan, tenaga dan alat),
kualitas proses (tata cara pelaksanaan pekerjaan ) dan kualitas hasil pekerjaan, seperti yang
tercantum dalam Rencana Kerjadan Syarat – syarat (RKS);
3. Pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan Keamanan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3);
4. Penyusunan kontrak kerja sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku;
5. Pemeliharaan konstruksi adalah tahap uji coba dan pemeriksaan atas hasil pelaksanaan
konstruksi fisik. Pada masa pemeliharaan ini penyedia jasa pelaksanaan konstruksi
berkewajiban memperbaiki segala cacat atau kerusakan dan kekurangan yang terjadi selama
masa konstruksi;
6. Keluaran akhir yang harus dihasilkan pada tahap ini adalah Penambahan Daya Listrik pada
Kwh Meter lampu penerangan jalan umum

G. LINGKUP PEKERJAAN SESUAI DENGAN PERENCANAAN DAN KELUARAN


Dalam pelaksanaan pekerjaan, pemborong melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rincian
pekerjaan yang tercantum pada, Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Kerja dan Syarat-
syarat (RKS) / Spesifikasi Teknis.
Keluaran yang diminta dari kontraktor Pelaksana pada penugasan ini adalah sebagai berikut:
1. Metode Pelaksanaan Program Kerja, Alokasi Tenaga dan Konsep Pelaksanaan
Pekerjaan;
2. Program Mutu dan Program K3 terkait pelaksanaan pembangunan fisik.

H. PRODUK DALAM NEGERI


Pelaksanaan Pekerjaan/Kontraktor harus mengutamakan penggunaan produksi dalam
negeri. Produk luar negeri boleh dipakai atau digunakan selama produksi dalam neger itidak dapat
digunakan.

I. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN


Untuk pelaksanaan kegiatan pembayaran (tambah daya) ini didalam perhitungan harga
satuan berpedoman kepada peraturan yang berlaku, antara lain: regulasi nasional maupun
internasional yang mengatur standar umum Pemerintah dan lain-lain yang disyaratkan Undang-
undang dan Peraturan Pemerintah/Daerah yang berlaku.

J. ALIH PENGETAHUAN
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Pelaksana pekerjaan berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil kegiatan / unit kerja
Kuasa Pengguna Anggaran.

K. PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN


Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana Kerja
danSyarat-syarat (RKS) ini berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan di bawah ini termasuk segala
perubahan dan tambahannya, yakni:
1. Peraturan Menteri ESDM No. 27 Tahun 2017 tentang tingkat pelayanan dan biaya terkait
penyaluran tenaga listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
2. Memiliki Nomor Identitas Instalasi (NIDI)
3. Undang-Undang No.29 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
4. Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
No.28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
5. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah dan perubahan-perubahannya;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 29/PRT/M/2006 tanggal1 Desember 2006
tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor:
31/PRT/M/2015 tentang perubahan ketiga atas peraturan menteri pekerjaan umum nomor:
07/PRT/M/2011 tentang standar dan pedoman pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa
konsultansi;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor:07/PRT/M/2019 tentang Standar Pedoman Pengadaan Jasa Konstruks imelalui
Penyedia tanggal 20 Maret 2019;
9. Permen PUPR No 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi;
10. Permen PUPR Nomor:14Tahun 2020 tentang Standard dan Pedoman Pengadaan Jasa
Konstruksi Melalui Penyedia;
11. Instruksi Menteri PUPR Nomor:02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran
Corona Virus Disease 2019(COVID-2019) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
12. Peraturan LKPP Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Melalui Penyedia;
13. Standar Nasional Indonesia tentang Bangunan Gedung serta standar teknis yang
terkaitantara lain:
a) Persyaratan, prinsip, dan peraturan harus sesuai dengan standar Edisi terbaru Cipta
Karya Pedoman (1995);
b) Ditetapkan dalam pedoman Pelaksanaan Sistem Perencanaan Pengembangan Program
dan Penganggaran (Buku Petunjuk Pelaksanaan Sistem Perencanaan Program
Penyusunan Dan Penganggaran-SP4);
c) Peraturan/kode untuk peraturan keselamatan dan api untuk bangunan pendidikan.
14. Persyaratan teknis lainnya terkait pelaksanaan pembangunan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan diterapkan di Indonesia termasuk Peraturan daerah
setempat tentang Bangunan Gedung.

L. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan dibagi 2 bagian:
a. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan fisik adalah selama 30 ( tiga puluh) hari kalender,
terhitung sejak ditanda tanganinya SPMK;
M. PERSYARATAN PENYEDIA KONSTRUKSI
Pekerjaan pembayaran PLN (tambah daya) Tahun Anggaran 2022 Untuk mendapatkan
hasil beserta kelengkapan lainnya yang berkualitas maka Penyedia Jasa Konstruksi yang akan
mengerjakan pekerjaan tersebut harus memiliki Kualifikasi dan Kompetensi dengan persyaratan
kualifikasi sebagai berikut:
1. Persyaratan Kualifikasi Administrasi:
b. Memiliki Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)
c. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) kualifikasi Usaha Kecil(K) yang masih berlaku dan
diterbitkan oleh instansi yang berwenang, dengan Klasifikasi (BG002) Jasa Pelaksana
Konstruksi Bangunan Multi atau Banyak Hunian;
d. Akta Pendirian Perusahaan (CV/PT) beserta Perubahannya;
e. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana;
f. Tidak masuk Daftar Hitam baik untuk salah satu dan/atau semua pengurus dan untuk badan
usahanya dan/atau tidak pernah wanprestasi pengalaman kerjasebelumnya;
g. Melampirkan NPWP dan memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPTTahunan)
h. Memiliki Sisa Kemampuan Paket (SKP);
i. Menyampaikan daftar perolehan yang sedang dikerjakan.

2. Persyaratan Administrasi Teknis:


a. Menyampaikan jadwal pelaksanaan;
b. Menyampaikan program mutu terkait K3;
c. Memiliki personil yang akan ditugaskan dalam pelaksanaan pekerjaan, dengan kualifikasi
personil sebagai berikut:

POSISI PENDIDIKAN PENGALAMAN


No JUMLAH SKA/SKT MINIMAL
JABATAN MINIMAL MINIMAL

1 Pelaksana 1 Orang SMK /Sederajat Minimal–2Tahun SKT Pelaksana Listrik

Personil diatas, melampirkan:


1. Ijazah;
2. Memiliki Sertifikat Keterampilan sesuai yang dipersyaratkan dan dinyatakan dalam Surat
Pernyataan Kepemilikian Sertifikat Kompetensi Kerja oleh pihak yang sah mewakili Badan
Usaha;
N. PERSYARATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Dalam pelaksanaan pekerjaan pemabayaran PLN (tambah daya), pekerjaan konstruksi harus
memenuhi persyaratan yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) yang
terlampir pada dokumen pengadaan dan ketentuan lainnya akan diatur dalam Surat Perjanjian
Pekerjaan (Kontrak).

O. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk dijadikan acuan dan pedoman dalam
pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang sesuai dengan rencana.

Gunung Sugih, Oktober 2022


Pejabat Pembuat Komitmen

KOMANG EKA SATRIYA, S.T,.M.T


NIP. 19790528 201001 1 0003

Anda mungkin juga menyukai