Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

“JASA KONSULTASI
PENGAWASAN PEKERJAAN PEMASANGAN TRAFO KAPASITAS 1600 KVA
Gedung Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum
Jl. Patimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatann Sarana

1. Latar Belakang

Dalam DIPA Tahun Anggaran 2015, Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kegiatan Pengelolaan
Prasarana dan Sarana Kantor dan Gedung Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat akan melaksanakan pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Trafo Kapasitas 1600 KVA lengkap
dengan perlengkapannya, karena pada saat ini kebutuhan akan daya listrik Gedung Direktorat Jenderal Cipta Karya
sangat mendesak guna menunjang kinerja dan kegiatan Pejabat dan Staf Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam rangka
menghasilkan produk – produk ke Cipta Karya an.
Trafo atau Transformer adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih
rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektro
magnetik , keberadaan akan sumber daya listrik yang merupakan sarana vital yang perlu penataan dengan kualitas baik
dan sempurna. Saat ini keberadaan trafo untuk Gedung Direktorat Jenderal Cipta Karya sebagai penunjang catu daya
listrik sudah kurang memadai sehingga dikhawatirkan menggangu atau berpengaruh kepada kenyamanan dan keamanan
pelaksanaan pekerjaan.

Dengan demikian untuk mencapai hasil yang maksimal dari pekerjaan pengadaan dan pemasangan trafo ini dibutuhkan
pengawasan dalam pelaksanaannya, sehingga pihak Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya sebagai
motor Direktorat Jenderal Cipta Karya perlu bekerja sama dengan pihak Jasa Konsultan pengawasan untuk mengawasi
pelaksanaan pekerjaan pemasangan trafo agar hasil pekerjaan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

2. Maksud dan Tujuan


2.1 Maksud
untuk memberikan bimbingan /layanan teknis dan administrasi kepada Penyedia Jasa dalam pelaksanaan pekerjaannya sehingga penyedia jasa
dapat melaksanakan pekerjaannya tepat waktu, tepat mutu, tepat sasaran dan hasil Pekerjaan pengadaan dan
pemasangan Trafo sesuai spesifikasi teknis yang ditentukan.

2.2. Tujuan
Memberi penugasan kepada konsultan pengawas untuk dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan tujuan
untuk mengendalikan dan mengontrol pelaksanaan pekerjaan agar lebih efektif dan effisien dan dapat menghasilkan
hasil kerja yang sesuai dengan perencanaan.

2.3. Sasaran
Meningkatnya kinerja karyawan khususnya Direktorat Jenderal Cipta Karya.

3. Lokasi Kegiatan
Ruang Listrik dan Panel Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru – Jakarta Selatan

4. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : DIPA Direktorat Jenderal Cipta Karya Tahun Anggaran 2015 dengan No.
DIPA-033.05.1.622213/2015 tanggal 14 November 2014

5. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen


Pejabat Pembuat Komitmen: PPK Pengelolaan Prasarana dan Sarana Kantor dan Gedung Proyek/Satuan Kerja : Satuan
Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya

679933067.doc
6. Data Dasar
a. Kondisi Eksisting Trafo
b. Diagram kabel Trafo Eksisting

7. Standar Teknis
a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 tahun 2011 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
b. Peraturan Menteri PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Pembangunan Gedung Negara
c. Persyaratan Umum Instalasi Listrik ( PUIL – 2000 )
d. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 01/SE/M/2014 tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
e. Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku dan yang berkaitan dengan instalasi
listrik.
f. SLI (Standard Listrik Indonesia) yang berlaku
g. Standard penerangan buatan dalam gedung.
h. Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Tata cara Perencanaan Teknis Konversi
Energi pada Bangunan Gedung.
i. SNI-03-7018-2004 tentang Sistem Pasokan Daya Darurat

8. Referensi Hukum
a. Undang – Undang No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
b. Undang – Undang Bangunan Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksil;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 28 tahun 2002
tentang Bangunan Gedung;
e. Peraturan Presiden RI No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
h. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 01/SE/M/2014
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan;
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2008 tanggal 27 Desember 2008 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 43/PRT/M/2008 tanggal 27 Desember 2008 tentang Standard dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi.

9. Lingkup Pekerjaan
a. Lingkup pekerjaan konsultan pengawas
Pengawasan preventive dimana hasil kerja yang akan dicapai adalah meminimalkan kesalahan yang tidak perlu karena
kesalahan gambar ataupun kualitas pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi teknis sehingga Tegangan yang dihasilkan
sumber/Trafo sesuai dengan tegangan yang digunakan pemakai,.
1. Survey terhadap kondisi Ruangan Listrik/Trafo di Jl. Pattimura No. 20;
2. Kebutuhan pengguna memerlukan tegangan yang bervariasi.selain kapasitas daya, dalam pemilihan trafo distribusi kita
juga harus mengetahui daya incoming dan daya outcoming :
3. Mengevaluasi perencanaan sarana Trafo dan fasilitas pendukung lainnya.;
4. Mengevaluasi material Trafo dan perlengkapan pendukungna sesuai dengan kebutuhan.
5. Membuat Gambar Layout jaringan instalsi kabel trafo, Panel dan Detail lainnya yang dibutuhkan sebagai hasil dari
perecanaan ( Shop Drawing ) serta kegiatan lainnya terkait perencanaan trafo.
6. Pelaporan meliputi seluruh kegiatan penyedia barang/jasa dalam melaksanakan pekerjaannya.

679933067.doc
10. METODELOGI

Tata kerja Konsultan Supervisi harus menyampaikan pemahaman secara sistematis terhadap lingkup pekerjaan,
identifikasi masalah dan solusi, tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK), bagan alir kegiatan, struktur
organisasi, jadwal penugasan dan alih pengetahuan.

a. Konsultan Jasa Supervisi harus bekerjasama sepenuhnya dengan Kuasa Pengguna Anggaran/Kepala
Satuan Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen dalam melakukan pengawasan teknis / supervisI teknis atas pelaksanaan pekerjaan
pengadaan/pemasangan Trafo
b. Konsultan Supervisi harus dapat memberikan layanan keahliannya secara teknis atas pelaksanaan
pekerjaan pengadaan/pemasangan Trafo dengan baik dan sesuai dengan teknis yang tepat dan dapat diterima dalam pelaksanaan
sesuai spesifikasi teknis yang termuat dalam Kontrak
c. Membantu anggota tim teknis dalam menafsirkan dan melaksanakan dokumen kontrakyang menyangkut segi hukum, khususnya
yang menyangkut tuntutan dari penyedia jasa untukpembayaran extra dan hal umum lainnya dari penyedia jasa
sehubungan dengan hak dankewajibannya sesuai isi kontrak4)
d. Mempersiapkan rekomendasi yang rinci untuk perubahan kontrak dan addendum, sesuai kondisi dengan kebutuhan untuk
menjamin dicapainya hasil teknis terbaik sesuai dengan biaya yang tersedia
e. Melaksanakan semua pekerjaan teknis di lapangan yang dibutuhkan untuk menentukan tempat-tempat, batas-batas kwantitas dan
kwalitas pekerjaan yang sesuai dengan dana yang tersedia dalam kontrak, termasuk pengumpulan data lapangan
yang diperlukan dan membuat perhitungan serta persiapan gambar-gambar detail jaringan instalasi kabel,
demikian pula persiapan selanjutnya serta mengeluarkan perintah-perintah yang tepat untuk
pelaksanaanpekerjaan)
f. Mengecek dengan teliti semua ukuran, kuantitas dan kualitas dan perhitungan yangdiperlukan untuk pembayaran
dan menjamin semua pengukuran dan perhitungan yang dilakukan sesuai dengan dokumen kontrak
g. Melaporkan kepada koordinator tim teknis / anggota tim teknis apabila ada masalah-masalah konstruksi atau
kelambatan dan membuat rekomendasi atas perbaikan yang diperlukan.
h. Pemantauan dan pencegahan kendali mutu dan pengukuran kuantitas dari pekerjaan konstruksi serta ikut menandatangani
Berita Acara Kemajuan Phisik Pekerjaan bila pekerjaan sudah selesai dan dapat diterima serta kuantitasnya
sudah benar, apabila terdapat kekurangan baik mutu maupun jumlah dari bahan/material, konsultan supervisi harus
memberitahukan kepada koordinator tim teknis/anggota tim teknis dan penyedia jasa secara tertulis atas kejadian-
kejadian lain yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
i. Konsultan Supervisi harus membuat laporan harian/mingguan/bulanan yang mencatat segala aktivitas
penyedia jasa dilapangan antara lain jumlah tenaga kerja, peralatan, material yang masuk dan yang
digunakan dan cuaca dan menyusun laporan bulanan kemajuan fisik dan keuangan dari pekerjaan konstruksi yang akan dikirim ke
anggota tim teknis
j. Mempersiapkan gambar-gambar as-built yang menunjukan hasil akhir dari Pekerjaan pembangunan gudang
dan renovasi gudang secara lengkap dan menjamin bahwa copy dari data gambar as-built ini telah dikirim dengan
benar kepada pengguna anggaran/pejabat pembuat komitmen)
k. Mengumpulkan laporan bulanan dan tri wulan untuk laporan kemajuan fisik dan keuangandari pekerjaan konstruksi yang akan dikirim ke
anggota tim teknis
l. Membantu dalam melaksanakan pekerjaan untuk masing-masing kontrak, khususnyamempersiapkan daftar kekurangan yang perlu
diperbaiki dan memantau hasil pekerjaanselama masa pemeliharaan pekerjaan
11. Keluaran
1. Absensi/daftar hadir tenaga ahli konsultan supervisi setiap hari
2. Shop Drawing : Gambar Lay Out Trafo, Panel dan detail – detail yang dibutuhkan;
3. Shop drawing : Gambar jaringan kabel di ruangan Listrik dan panel ;
4. Progress Phisik mingguan/bulanan dilengkapi dengan foto dokumentasi
5. Reschedule Pelaksanaan Pekerjaan
6. CD hasil pelaporan.

679933067.doc
12. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
Komputer (PC/Notebook), printer, Multimeter Digital, Mekanikal Tools Set, Elektronik Tools Set, AVO Meter, Phase
Meter ,Peralatan dan perlengkapan kerja lainnya yang menunjang kegiatan ini.

13. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa


Melakukan pengawasan di Ruangan Listrik dan Panel Jl. Pattimura No.20 Keb.bdi lingkungan Gedung B1.C

14. Penerima Manfaat Kegiatan


Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah Pengguna jasa/Pejabat dan Staf Direktorat Jenderal Cipta Karya.
15. Jangka Waktu Pengawasan Pekerjaan
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 120 hari kalender sejak diterbitkan Surat Perintah Mulaia
Kerja dengan pelaksanaan pekerjaan secara kontraktual.
-
No Kegiatan

1 Persiapan pelaksanaan

2 Pelaksanaan

3 Pelaporan Pelaksanaan

16. Personil
- Ketua Tim :Engineer dengan latar belakang pendidikan S-1 Teknik Listrik pengalaman profesional pada bidang
perencanaan teknis transformator/Trafo minimum 8 tahun.

- Ahli Elektrikal : Sarjana muda teknik dengan latar belakang pendidikan Diploma 3 ( D3 ) Listrik dengan pengalaman
profesional pada bidang pekerjaan perencanaan teknis transformator/Trafo minimum 3 tahun.

- Tenaga Pendukung : Konsultan dapat menyediakan tenaga pendukung terdiri dari tenaga ahli Komputer/Auto CAD,
tenaga pendukung ahli estimator dan tenaga adminitrasi/keuangan.

Kualifikasi
Jumlah Orang
Posisi Pengalaman
Pendidikan Keahlian *) Bulan
(Tahun)
Tenaga Ahli
1. Ketua Tim/Tenaga Ahli
S1 Teknik Elektrikal Ketua Tim 6 1
Elektrikal
2. Assiten Tenaga Ahli Quantity D3 Teknik Elektro Ahli Listrik 4 1

*) Sebutkan sertifikat keahlian (bila diperlukan, untuk tenaga ahli teknik)


Tenaga Pendukung :
1. Admiinistrasi/Operator D3 Teknik
Ahli IT 3 1
Komputer/CAD Informatika

679933067.doc
17. Laporan – Laporan
Laporan Pendahuluan memuat :
a. Evaluasi gambar kerja/Shop Drawing
b. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
c. Metodologi yang akan diterapkan, termasuk didalamnya metode pengumpulan data; dan Unit Price
d. Jadwal kegiatan penyedia jasa;
e. Data yang telah dikumpulkan;
f. Hasil–hasil evaluasi dan analisis awal terhadap data yang telah dikumpulkan;
g. Hasil pembahasan atau diskusi dengan narasumber; dan penyedia jasa
h. Arahan yang diberikan oleh pemberi tugas.

- Laporan harian dan mingguan : memuat kegiatan pelaksana pekerjaan penyedia jasa setiap hari, jumlah pekerja
/personil, peralatan dan material yang digunakan termasuk kondisi cuaca dilengkapi gambar foto dokumentasi harus
diserahkan selambat - lambatnya setiap hari senin diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan selama lamanya jangka
waktu pelaksanaan ( format laporan harian/mingguan harus sesuai dengan persetujuan Pengguna jasa ).
- Laporan bulanan yang memuat rangkuman kegiatan harian dan mingguan termasuk notulen rapat dan diskusi harus
diserahkan selambat - lambatnya setiap hari senin diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan selama lamanya jangka
waktu pelaksanaan.

18. Laporan Akhir


Laporan Akhir memuat : kumpulan Laporan harian mingguan bulanan dan laporan setiap tahapan kegiatan yang telah direvis
dan disempurnakan setelah mendapat masukan/koreksi dari Pemberi Tugas.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh) hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima)
buku

19. Laporan Bentuk CD


Laporan Bentuk CD memuat keseluruhan laporan yang telah dikorekis sempurna dan telah diterima dan disetujui oleh
pengguna jasa. Laporan harus diserahkan bersamaan dengan penyerahan laporan akhir. Laporan dalam bentuk keping
cakram padat (compact disc) sebanyak 5 ( lima ) keping.
20. Penerima Manfaat Kegiatan
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah Pejabat dan Staf Direktorat Jenderal Cipta Karya.

21. Persyaratan Kerjasama


Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka
persyaratan berikut harus dipatuhi : Kerjasama dilakukan berdasarkan perjanjian yang jelas dan mendapatkan izin dari PPK.

22. Pedoman Pengumpulan Data lapangan


Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut : Pengumpulan data dilakukan setelah sebelumnya
mendapatkan izin dari PPK melalui staf yang berwenang.

23. Alih Pengetahuan


Jika diperlukan, Penyedia jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam
rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen.
24. Penutup

1. Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, maka konsultan hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima
dari nara sumber dan mencari sumber data tambahan lain yang dibutuhkan.
2. Konsultan supervisi harus melakukan konsultasi dan mempresentasikan program kerja dan seluruh tahapan draft laporan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan Tim Teknis sesuai jadwal yang telah diajukan.
3. Konsultan dalam pembahasan diskusi harus mengundang para nara sumber aktif dari lingkungan Direktorat Jenderal Cipta
Karya bersama Pejabat Pembuat Komitmen dan Tim Teknis sesuai jadwal yang telah diajukan.

679933067.doc
4. Dalam rangka penyempurnaan Laporan , buku Konsultan dalam pembahasan diskusi harus mengundang para nara sumber
aktif dari lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya bersama Pejabat Pembuat Komitmen dan Tim Teknis sesuai jadwal
yang telah diajukan.
5. Konsultan harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari
Pejabat Pembuat Komitmen maupun yang dicari sendiri.
6. Kesalahan/kelalaian dalam melaksanakan pekerjaan Penyusunan Teknis Bidang Cipta Karya akibat dari kesalahan data
informasi menjadi tanggung jawab Konsultan.
7. Dalam melaksanakan kegiatan, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah
mengikat.
25. Penanggung Jawab

Penanggung jawab Kegiatan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Trafo Direktorat Jenderal Cipta Karya ini adalah Kepala
Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Jakarta, Maret 2015


PPK Kegiatan Pengelolaan Prasarana dan Sarana
Kantor Gedung dan Peralatannya

Risnandi, ST
NIP : 195806181981111001

679933067.doc

Anda mungkin juga menyukai