DINAS KESEHATAN
KEGIATAN
PENYEDIAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN UNTUK UKM DAN UKP
KEWENANGAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
SUB KEGIATAN
PENGADAAN PRASARANA DAN PENDUKUNG FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
PEKERJAAN
PENGADAAN PENINGKATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS)
PUSKESMAS TABANG
NILAI HPS
Rp. 199.996.500,00
(SERATUS SEMBILAN PULUH SEMBILAN JUTA SEMBILAN
RATUS SEMBILAN PULUH ENAM RIBU LIMA RATUS RUPIAH)
SUMBER DANA
APBD-P KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
TAHUN ANGGARAN 2021
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
1. LATAR BELAKANG
Kerangka Acuan Kerja (KAK) merupakan suatu pengarahan tugas untuk pekerjaan
kontraktor pelaksana Pengadaan Peningkatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Puskesmas Tabang yang dipersiapkan sebagai pendorong pekerjaan pelaksanaan dalam
mewujudkan hasil yang sesuai dengan kepentingan dan tujuan program Pemerintah
Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya dalam bidang pelayanan kesehatan.
Adapun maksud dan tujuan Kerangka Acuan Kerja (KAK) pekerjaan Pengadaan
Peningkatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Puskesmas Tabang ini sebagai berikut
:
a. Diharapkan Kontraktor pelaksana dapat melaksanakan tanggung jawab dengan baik untuk
menghasilkan bangunan yang memadai sesuai KAK ini.
b. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Kontraktor pelaksana yang
memuat kriteria, proses dan keluaran yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta
diinterprestasikan dalam pelaksanaan pekerjaan.
c. Hasil pekerjaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-batasan yang telah
diberikan oleh pihak proyek, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu
penyelesain pekerjaan dan mutu bangunan yang akan diwujudkan.
d. Setiap pekerjaan yang di hasilkan harus telah memenuhi standar, dan pedoman teknis
bangunan gedung pada umumnya dan untuk bangunan gedung Negara pada khususnya.
1
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
3. SUMBER PENDANAAN
Jenis kontrak yang akan dipakai adalah Kontrak Harga Satuan dengan system pembayaran
Termin yang akan di atur lebih lanjut dalam kontrak pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
2
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
- Spesifikasi teknis, gambar rencana dan Bill of Quantity adalah bagian yang saling mengisi
dan melengkapi serta dimaksud sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan dalam
usaha mewujudkan suatu hasil akhir dari proyek dengan baik dan memuaskan semua
pihak.
- Setiap material, peralatan dan perlengkapan Bantu yang tidak tercantum dalam gambar
rencana maupun Bill of Quantity, tetapi dijelaskan dalam spesifikasi dan atau sebaliknya,
juga setiap material, peralatan, perlengkapan dan system-system yang diperlukan dalam
melaksanakan pekerjaan sampai sempurna harus disediakan oleh Kontraktor penanggung
jawab dan merupakan bagian dari tanggung jawab pekerjaannya.
- Bila terjadi perbedaan pernyatan antara spesifikasi, gambar rencana maupun Bill of
Quantity, maka yang berlaku adalah yang secara teknis mempunyai mutu paling baik atau
yang nilainya paling tinggi dengan sepengetahuan Direksi.
- Semua material dan peralatan yang dipasang harus dalam keadaan baru, dari mutu yang
terbaik, bebas dari cacat akibat pembuatan, transportasi dan pemasangan yang harus
dibuktikan dan mendapat persetujuan Direksi, serta memenuhi ketentuan yang disyaratkan
spesifikasi, gambar rencana dan peraturan umum yang berlaku.
- Semua gambar-gambar detail yang belum tercantum dalam gambar rencana harus
dilengkapi oleh Kontraktor dan harus dinyatakan pada gambar pelaksanaan untuk
persetujuan Direksi dengan sepengetahuan Konsultan Perencana.
- Kontraktor harus memeriksa kesesuain gambar rencana dengan keadaan di lapangan dan
wajib melaporkan pada Direksi untuk persetujuan pelaksanaan. Semua kesalahan-
kesalahan detail dan ketidak tepatan pada waktu pelaksanaan dan hasil pengerjaan adalah
tanggung jawab Kontraktor.
- Kontraktor telah dianggap telah memperhitungkan adanya revisi-revisi gambar detail sesuai
dengan hasil pemeriksaan di lapangan tanpa adanya biaya tambahan yang mempengaruhi
kontrak, kecuali diperhitungkan untuk pekerjaan kurang.
3
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
- Apabila terjadi kesalahan gambar maupun spesifikasi atau hal-hal yang tidak mungkin di
dalam pelaksanaan sehubungan dengan design, maka Kontraktor harus melaporkan
kepada Direksi untuk pertimbangannya.
- Bila Kontraktor tidak melaporkan, maka segala resiko kesalahan menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
A. LINGKUP PEKERJAAN
- Referensi, licensi, sertifikat khusus dari pihak yang berwenang untuk pekerjaan
tertentu sesuai permintaan Direksi/Konsultan Perencana.
- Ijin pelaksanaan dari Direksi untuk diteliti dan disetujui oleh Direksi, jika tidak
memenuhi syarat akan ditolak dan harus diganti sampai memenuhi persyaratan
yang diminta atas biaya dan tanggung jawab Kontraktor.
- Marking (tanda-tanda)
Kontraktor harus membuat semua marking (pengukuran) yang diperlukan antara lain :
Center Line (CL), Elevasi (peil) dan ukuran luar serta diberi tanda-tanda yang jelas.
Tempat-tempat yang diperlukan diberi marking antara lain : semua kolom, dinding, lantai
dan tinggi plafond sedemikian rupa sehingga finishing akhir dan titik peralatan M/E dapat
dikerjakan setepat mungkin.
Kontraktor harus membuat marking pada tempat-tempat tertentu bilamana dianggap perlu
oleh Direksi tanpa biaya tambahan.
4
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
- Dalam penawaran Kontraktor harus mencantumkan merk serta brosur dari bahan
bangunan yang ditawarkan.
B. JENIS PEKERJAAN
UMUM
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan pembongkaran (kalau ada), atas daerah
pembangunan seperti yang tertera pada gambar rencana. Termasuk dalam pekerjaan ini
adalah pembongkaran dan lain-lain yang ditunjuk Direksi serta pengamanan atas jaringan-
jaringan listrik, telepon dan lain-lain yang ada.
UMUM
Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam
spesifikasi ini ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana bahan-bahan dan
peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi ini. Bila
ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi bahan dan atau peralatan yang dipasang
dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban Kontraktor
untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan
pada pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.
Lingkup Pekerjaan
Sebagai tertera dalam gambar-gambar rencana, Kontraktor pekerjaan instalasi listrik
ini harus melakukan pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan baik
dan siap untuk dipergunakan.Garis besar lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai
berikut :
1. Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi tegangan menengah lengkap
dengan peralatan bantunya.
2. Pengadaan, pemasangan dan pengujian panel tegangan menengah.
3. Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi kabel tegangan menengah
dan penyambungan ke Transformator/ Panel TR.
4. Pengadaan, pemasangan dan pengujian transformator.
5. Pengadaan, pemasangan dan pengujian panel tegangan rendah.
6. Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi kabel tegangan rendah.
5
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
A. KEBIJAKAN K3
Penyedia jasa diwajibkan membuat pernyataan tertulis yang berisi komitmen untuk
menerapkan K3 berdasarkan skala risiko dan peraturan perundang-undangan K3
yang dilaksanakan secara konsisten
A.1. Perusahaan Penyedia Jasa harus menetapkan Kebijakan K3 pada kegiatan
konstruksi yang dilaksanakan.
A.2. Kebijakan K3 yang ditetapkan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja serta peningkatan berkelanjutan SMK3;
2. Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan dan
persyaratan lain yang terkait dengan K3;
3. Sebagai kerangka untuk menyusun sasaran K3.
B. PERENCANAAN K3
Di dalam membuat rencana K3, PPK memberikan identifikasi awal dan penyedia jasa
harus menyampaikan pengendalian risiko pada saat penawaran berdasarkan
identifikasi awal tersebut.
B.1. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3, Program K3,
Dan Biaya
Penyusunan Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3,
Program K3, dan Biaya K3 sesuai dengan format pada Tabel
6
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
C. PENGENDALIAN OPERASIONAL K3