Anda di halaman 1dari 37

GUBERNUR LAMPUNG

PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG

NOMOR 37 TAHUN 2015

TENTANG

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN USAHA KETENAGALISTRIKAN

DIPROVINSILAMPUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR LAMPUNG,

Menimbang

a. bahwa ketenagalistrikan mernpunyai peran yang sangat


penting dan strategis yang bersifat padat modal dan
teknologi, dan juga membahayakan keselamatan umum,
keselamatan kerja, keamanan instalasi, kelestarian fungsi
lingkungan dalam penyediaan tenaga listrik, instalasi
tenaga listrik harus menggunakan peralatan dan
perlengkapan listrik yang memenuhi standar peralatan di
bidang ketenagalistrikan;
b. bahwa sehubungan dengan maksud huruf a tersebut di
atas, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor
19 Tahun 2012 tentang Pembinaan dan Pengawasan Usaha
Ketenagalistrikan di Provinsi Lampung, maka Peraturan
Gubernur dimaksud, perlu diganti untuk disesuaikan
dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah yang subtansi materi
muatannya tentang pelimpahan kewenangan pada bidang
kelistrikan dari Pemerintahan KabupatenjKota kepada
Pemerintah Provinsi;
c. babwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b tersebut di atas,
perlu menetapkan kembali Peraturan Gubernur Larnpung
tentang
Pembinaan
dan
Pengawasan
Usaha
Ketenagalistrikan di Provinsi Lampung;

Mengingat

1. Undang-Undang
Nomor
Ketenagalistrikan;

30

Tahun

2009

tentang

2. Undang-Undang Nomor 32
Tahun
2009
tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014
tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tabun 2015;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang
Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tabun 2012 tentang
Kegiatan Usaba Penyediaan Tenaga Listrik;
6. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
35 Tahun 2013 tentang Tata Cara Perizinan Usaha
Ketenagalistrikan;

-2

c,

7. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nornor


05 Tahun 2014 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan;
8. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nornor 12 Tahun 2009'
tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, badan
Perencanaan Petnbangunan Daerah dan Lembaga Teknis
Dinas Provinsi. Lampung sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi
Lampung Nomor 3 Tahun 2014;
9. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nornor 13 Tahun 2009
tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi
Lampung sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nornor 4
Tahun 2014;
10. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 12 Tahun 2012
tentang Ketenagalistrikan;
Memperhatikan

1. Peraturan Gubernur Lampung Nornor 34 Tahun 2010

tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tatakerja Dinas-Dinas


Daerah pada Pemerrntah Provinsi Lampung sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Gubernur Lampung
Nomor 5 Tahun 2014;
,
2. Peraturan Gubernur Lampung Nornor 15 Tahun 2011
tentang Pelimpahan Kewenangan dibidang Perizinan dan
Non Perizinan kepada Badan Penanaman Modal Daerah
Provinsi Lampung;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan

PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEMBINAAN DAN


PENGAWASAN USAHA K;ETENAGALISTRIKAN DI PROVINSI
LAMPUNG.
B~I

KETENTUAN UMUM

Pasall

Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Provinsi Lampung.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi Lampung
3. Gubernur adalah Gubernur Lampung.
4. Dinas Pertambangan
dan
Energi adalah Dinas
Pertambangan dan Energi Provinsi Lampung.
5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pertambangan dan Energi
Provinsi Lampung.
6. MenteriEnergi dan Sutnber Daya Mineral adalah Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. .
7. Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan adalah Direktorat
Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral.
.
8. Ketenagalistrikan adalah segala seuatu yang menyangkut
penyediaan danpemanfaatan tenaga listrik serta usaha
penunjang tenaga listrik.

-3

9.

10.
11.

12.
13,

14.
15.

16.

17.

18.
19.

20.

21.
22.

Usaha Penyediaan Tenaga Listrik adalah pengadaan tenaga listrik meliputi


pembangkitan, transmisi, distribusi dan penjualan tenaga listrik kepada
konsumen.
Pembangkit Tenaga Listrik adalah kegiatan memproduksi tenaga listrik.
Transmisi tenaga listrik adalah penyaluran tenaga listrik dan pembangkitan ke
sistem distribusi atau ke konsumen, ~_tau penyaluran tenaga listrik antar
sistem.
Distribusi tenaga listrik adalah penyaluran tenaga listrik dari sistem transmisi
atau dari pembangkitan ke konsumen.
lzin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik adalah izin untuk melakukan usaha
penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum.
lzin Operasi yang selanjutnya disingkat 10 adalah izin untuk rnelakukan
penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan sendiri.
Sertifikat Laik Operasi yang selanjutnya disingkat SLO adalah sebagai alat
bukti bahwa instalasi ketenagalistrikan telah memenuhi persyaratan teknis
untuk dioperasikan.
Lembaga Inspeksi adalah badan usaha yang melakukan usaha jasa penunjang
tenaga listrik dibidang pemeriksaan dan pengujian instalasi penyediaan tenaga
listrik, instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan tinggi dan tegangan
menengah yang telah diakreditasi oleh lembaga yang berwenang dalam
memberikan pengakuan formal untuk memberikan sertifikasi.
Kese1amatan kerja adalah suatu keadaan yang terwujud apabila terpenuhi
kondisi andal bagi instansi dan kondisi aman bagi instalasi dan manusia, baik
pekerja maupun masyarakat umum, serta kondisi akrab lingkungan dalam arti
tidak merusak lingkungan hidup di sekitar instalasi ketenagalistrikan serta
peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik yang memenuhi standar.
Penyedia tenaga listrik adalah pengadaan tenaga listrik rnulai dari titik
pembangkit sampai dengan titik pernakaian.
Pemanfaatan tenaga listrik adalah penggunaan tenaga listrik mulai dari titik
pemakaian.
Pemerikasaan adalah segala kegiatan untuk mengadakan penelitian terhadap
suatu instalasi dengan cara mencocokkan terhadap persyaratan dan
spesifikasi teknis yang diberikan.
Pengujian axalah segala kegiatan yang bertujuan untuk mengukur dan rnenilai
unjuk kerja suatu instalasi.
Pengoperasian adalah suatu kegiatan usaha untuk mengendalikan dan
mengkoordinasi antar sistem pada instalasi.

BAH II
PELAKSANA SERTIFIKASI LAIK OPERASI INSTALASI TENAGA LISTRIK
Pasa12

Lembaga inspeksi tenaga listrik melakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap


instalasi penyediaan tenaga listrik sampai dengan pemanfaatan tenaga listrik sesuai
standar yang berlaku untuk menjamin kehandalan, keselamatan kerja dan lindung
lingkungan di bidang ketenagalistrikan.
Pasal3,

(1) Instalasi terdiri atas instalasi


pemanfaatan tenaga listrik. .

penyediaan

".

tenaga

listrik

dan

instalasi

-4

(2) Setiap instalasi tenaga listrik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO).
(3) Dalam hal pemeriksaan dan pengujian instalasi penyediaan tenaga listrik dan
instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan tinggi dan menengah oleh
lembaga inspeksi teknik yang telah terakreditasi oleh lembaga akreditasi
nasional dan terdaftar di Direktorat .Jenderal Ketenagalistrikan.
(4) Sertifikat laik operasi tegangan rendan diterbitkan oleh lembaga inspeksi yang
ditetapkan dan mendapatkan penugasan oleh Menteri Energi Sumber Daya
Mineral.
.
(5) Lernbaga inspeksi teknik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melakukan
pemeriksaan dan pengujian untuk: .
a. instalasi penyediaan tenaga listrik.dan
b. instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan tinggi dan tegangan menengah
dan atau yang tersambung dengan instalasi penyediaan tenaga listrik yang
memiliki izin usaha penyediaan tenaga listrik yang diterbitkan oleh Gubernur.
(6) Pemeriksaan dan Pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat (5) meliputi:
a. pemeriksaan dokumen;
b. pemeriksaan desain;
c. pemeriksaan visual;
d. evaluasi hr.sil uji komisioning;
e. pengujian sistem;
f. pemeriksaan dampak lingkungan; dan
g. pemeriksaan proteksi katodik.
Pasa14
Lernbaga inspeksi teknik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) dan ayat (4)

yang akan melaksanakan inspeksi tenaga listrik dalam wilayah kerja Provinsi
Lampung wajib terdaftar di Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertambangan dan
Energi.
Pasal5

-----Biaya sertifikasi instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah ditetapkan


oleh Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah setelah mendapat persetujuan
Menteri Energi Sumber Daya Mineral.
Pasa16 .

(1) Untuk mendaftarkan diri perusahaan maupun lernbaga inspeksi mengajukan


permohonan tertulis dengandilengkapi persyaratan administrasi dan teknis.
(2) Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. surat penetapan akreditasi untuk lembaga inspeksi teknik dan surat
penetapan oleh menteri untuk lembaga inspeksi tegangan rendah;
b. identitas pemohon;
c. akte pendirian perusahaan
d. profil perusahaan
e. kemampuan pendanaan;
f. pengalaman perusahaan dibidang inspeksi; dan
g. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan.
(3) Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurangnya:
a. personil, meliputi penanggungjawab teknik, tenaga ahli senior, tenaga teknik,
tenaga ahli dibidang lingkungan;

- rs
b. peralatan kerja; dan
c. sistem mutu.
(4) Berdasarkan hasil evaluasi persyaratan administrasi dan teknis, Kepala Dinas
Pertambangan dan Energi memberikan surat terdaftar kepada lembaga inspeksi
untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi tenaga listrik di Wilayah
Provinsi Lampung.
(5) Lembaga inspeksi terkait yang telah terdaftar seperti diatur pada ayat (I) wajib
menyampaikan laporan mengenai kegiatan usahanya secara berkala setiap
6 (enam) bul..n kepada Dinas Pertambangan dan Energi.
Pasa17'

Tahapan pekerjaan instalasi penyediaan tenaga listrik dan inspeksi pemanfaatan


tenaga listrik terdiri atas perencanaan, pembangunan dan pernasangan..
pemeriksaan dan pengujian, pengoperasian dan pemeliharaan, serta pengamanan
sesuai standar yang berlaku.
BAB III
~

INSTALASI PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK DAN INSTALASI PEMANFAATAN


TENAGA LISTRIK

Bagian Kesatu
Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik
Pasa18

(1) Instalasi penyediaan tenaga listrik yang selesai dibangun dan dipasang,
direkondisi, perubahan kapasitas, atau direlokasi wajib dilakukan pemeriksaan
dan pengujian terhadap kesesuaian dan ketentuan standar yang berlaku
clilaksanakan dalam rangka keselamatan ketenagalistrikan.
(2) Pemeriksaan dan pengujian instalasi; penyediaan tenaga listrik untuk
kepentingan umum dan untuk kepentingan sendiri dilakukan oleh Iembaga
inspeksi teknis yang telah terdaftar pada Pemerintah Provinsi Lampung.
(3) Pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian instalasi penyediaan tenaga listrik
sebagaimana diatur pada ayat (2) disaksikan oleh petugas pelaksana yang
ditunjuk oleh Gubernur melalui Dinas. Pertambangan dan Energi.
(4) Gubernur melalui Dinas Pertambangan dan Energi memberikan sertifikat laik
operasi instalasi penyediaan tenaga listrik yang hasil pemeriksaan dan
pengujian rnemenuhi kesesuaian dan standar yang berlaku.
Pasal9

Untuk mendapatkan Sertifikasi Laik Operas! instalasi penyediaan tenaga listrik


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 .ayat (4), pemegang izin usaha penyediaan
tenaga listrik untuk kepentingan umum dan izin operasi mengajukan permohonan
tertulis dengan melampirkan sekurangnya data mengenai:
a. jenis instalasi;
.
b. kapasitas terpasang;
c. pelaksana pembangunanjpemasangan, pengoperasian dan pemeliharaan; dan
d. jadwal
pelaksanaan
pembangun'anjpemasangan,
pengoperasian
dan
pemeliharaan.
PasallO

Pemeriksaan dan pengujian instalasi penyediaan tenaga listrik sebagaimana


dirnaksud dalam Pasal8 ayat (2) terdiri dari:

-6

a. pemeriksaan dan pengujian instalasi pembangkitan dilakukan berdasarkan:


mata uji (test item) dan hasil pemeriksaan dituangkan dalam laporan hasil uji
laik operasi dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan
Gubernur ini;
b. pemeriksaan dan pengujian instalasi transmisi dan distribusi dilakukan
berdasarkan mata uji (test item) dan hasil pemeriksaan dituangkan dalam
laporan hasil uji laik operasi dengan format sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Peraturan Gubernur ini.

Pasa111
Berdasarkan laporan hasil uji laik operasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10,
sertifikasi laik operasi diterbitkan atas instalasi penyediaan tenaga listrik dengan
masa berlaku:
.
a. instalasi pembangkitan terraga listrik untuk paling lama 5 (lima) tahun dan
dapat diperpanjang untukjangka waktu yang sarna; dan
b. instalasi transmisi dan distribusi untuk..paling lama 10 (sepuluh) tahun dan
dapat diperpanjang untukjangka waktu yang sarna.

Bagian Kedua
Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Pasal 12
(1) lnstalasi pemanfaatan tenaga listrik yang se1esai dibangun dan dipasang wajib
dilakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap kesesuaian dengan ketentuan
standar
yang
berlaku
dilaksanakan
dalam
rangka
keselamatan
ketenagalistrikan.

.~

(2) Pemeriksaan dan perigujian: pemanfaatan tenaga listrik terdiri dari:


a. lnstalasi pemanfaatan tenaga listrik konsumen tegangan tinggi dan tegangan
rnenengah dilakukan oleh inspeksi teknik yang telah teraktreditasi dan
dilaporkan kepada Gubernur melalui Dinas Pertambangan dan Energi; dan
b. Instalasi pemanfaatan tenaga listrik konsumen tegangan rendah dilakukan
oleh lembaga inspeksi teknik yang ditetapkan dan mendapat penugasan oleh
Menteri Energi Sumber Daya Mineral.
(3) Instalasi pemanfaatan tenaga listrik yang hasil pemeriksaan dan pengujian
memenuhi kesesuaian dengan standar yang berlaku diberikan sertifikat laik
operasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan huruf b.

Pual 13
Untuk mendapatkan sertifikasi laik operasi instalasi pemanfaatan tenaga listrik
konsumen tegangan tinggi dan tegangan rnenengah sebagaimana dimaksud dalam
pasal 12 ayat (2) huruf a, pemilik instalasi mengajukan permohonan tertulis kepada
Dinas Pertambangan dan Energi dengan melampirkan sekurang-kurangnya data
mengenai:
a. jenis instalasi;
b. kapasitas daya terpasang;
c. pelaksanaan pembangunanjpemasangan, pengoperasian dan pemeliharaan;
jadwal
pelaksanaan
pembangunanjpemasangan,
pengoperasian
dan
peme1iharaan; dan
d. gambar situasi dan diagram garis.

~7

Pasal14
Perneriksaan dan perigujian instalasi pemanfaatan tenaga listrik sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) dilaksanakan sebagai berikut:
a. pemeriksaan dan pengujian instalasi pemanfaatan tenaga listrik konsumen
tegangan tinggi dan tegangan menengah dilakukan berdasarkan mata uji (test
item); dan
b. hasil perneriksaan dituangkan dalam laporan hasil uji laik operasi dengan format
sebagairnana tercantum dalam Lampiran Peraturan Gubernur ini,

Pasal15
Berdasarkan hasil uji laik cperasi Sertifikat laik operasi kecuali Sertifikat laik
operasi tegangan rendah, sebelum diterbitkan oleh Lembaga Inspeksi teknis Wajib
mendapatkan nomor register untuk:
'
a. instalasi penyediaan tenaga listrik milik pemegang izin usaha penyediaan tenaga
listrik yang diterbitkan oleh Gubernur; dan
b. instalasi pemanfaatan tenaga listrik .tegangan tinggi dan tegangan menengah
yang tersambung pada instalasi penyediaan tenaga listrik milik pemegang izin
usaha penyediaan tenaga listrik yang diterbitkan oleh Gubernur.

Pasal16
(1) untuk usaha pembangkit tenaga listrik, usaha transmisi, tenaga listrik, usaha
distribusi tenaga listrik atau usaha penyediaan tenaga listrik secara terintegrasi
terlebih dahulu dapat diberikan izin usahapenyediaan tenaga listrik sementara
setelah memenuhi persyaratan adrninistrasi,
(2) Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (I) meliputi:
a. identitas pemohon;
b. profil pemohon; dan
c. Nomor Pokok Wajib Pajak.
(3) Izin usaha penyediaan tenaga listrik sementara sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) daprt diberikan untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun dan
dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang sarna.

Pasal17
(1) Pemegang izin usaha penyediaan listrik sementara wajib memberikan laporan
kegiatan usahanya secara berkala setiap 3 (tiga) bulan
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (I) sekurang-kurangnya memuat
antara lain:
a. data umum kegiatan usaha penyediaan t,enaga listrik;
b. tahap usaha penyediaan tenaga listrik;
c. data kemajuan pembangunan; dan
d. data perizinan den non perizinan dari instansi terkait.
BABIV
PEMB1NAAN DAN PENGAWASAN

Pasal18
(I) Gubernur melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap lembaga inspeksi
tenaga listrik sesuai dengan kewenangannya,

"8

(2) Untuk
kepentingan
keselarnatan
ketenagalistikan
Gubernur,
sesuai
kewenangannya melaksanakan perneriksaan secara berkala dan atau keadaan
tertentu terhadap instalasi tenaga listrik yang telah diberikan sertifikasi laik
operaei.
(3) Pembinaan dan pengawasan sebagairnana dimaksud dilakukan terhadap:
a. pemenuhan persyaratan keteknikan;
b. pengutamaan produk dan potensi dalam negeri;
e. penggunaan tenaga kerja;
d. pemenuhan persyaratan kewajiban dalam Akreditasi, sertifikasi, penetapan,
dan penunjukan; dan
e. pemenuhan standar mutu pelayanan..
(4) Dalam me1akukan pembinaan dan :pengawasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3), Gubernur dapat:
a. me1akukan penyuluhan, .bimbingan dan pelatihan; dan
b. melakukan pemeriksaan di lapangan.
(5) Oalam melakukan pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Gubernur sesuai kewenangannya dapat memberikan peringatan
tertulis atau .nencabut sertifikat laik operasi apabila ditemukan penyimpangan
dalam instalasi penyediaan tenaga listrik .dan instalasi pemanfaatan tenaga
listrik.
.
(6) Oalam melakukan pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Gubernur melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dapat,
mengusulkan kepada lembaga yang berwenang untuk mencabut akreditasi
lembaga inspeksi teknik apabila ditemukan penyimpangan dalam pelaksanaan
sertifikasi laik operasi instalasi penyediaan tenaga listrik dan instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.
(7) Dalam melakukan pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Gubernur dapat mengusulkan kepada Menteri Energi Sumber Daya
Mineral untuk mencabut penetapan lembaga inspeksi, apabila ditemukan
penyimpangan dalarn pelaksanaan sertifikasi laik operasi instalasi pemanfaatan
tenaga listrik milik konsumen tegangan rendah.
BABV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal19
Oengan diterbitkannya Peraturan Guberrrnr lni, maka Peraturan Gubernur
Lampung Nomor 19 Tahun 2012 tentang Pembinaan dan Pengawasan Usaha
Keternagalistrikan Oi Provinsi Lampung dinyatakan
dieabut dan tidak berlaku lagi.
,

Pasa120
Setiap Badan Ueaha/Koperast/Perorangan yang telah memiliki Izin Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik untuk kepentingan umum (IUPTL) dan Izin Operasi
sebelum diterbitkan Peraturan Gubernur ini masih tetap berlaku dan disesuaikan
dengan ketentuan perundang-undangan.

Pasal21
Ketentuan mengenai teknis pelaksanaannya Peraturan Gubernur
dengan Keputusan Kepala Dinas Pertambangan
dan Energi.
,

ini

ditetapkan

-9

Pasa122
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan
Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Lampung.
Ditetapkan di Telukbetung
pada tanggal 19 - Jun1- 2015

PARAF I{OORDlNAS
, i WAKiL GU8ERNUR

\I IV

'EKDA. PROVINSI
ASS. BID. PEM.

GUBERNUR LAMPUNG.

3
4 . ASS. BID. EK BMjG
51 ASS. BID. KESRA

~. j I,:;.

if

r'
fI
i

a:o. UMUM

..

I""i-". \iUiiJiOlS '~ \1lDTO\<Ol.


t ro i B1R(lIolL!l\.UM

Diundangkan di Telukbetung
pada tanggal 19
J uni -

U
1

2015

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI LAMPUNG.

'""

Ir. ARINAL DJUNAIDI

Pembina Utama
NIP 19560617 198503 1005

BERITA DAERAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 NOMORsa

- 10

LAMPIRAN r . PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG

37
TAHUN 2015

NOMOR
TANGGAL: 19 - Jun1 - 2015

MATA UJI SERTIFIKASI INSTALASI PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK DAN

PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK TEGANGAN TINGGI DAN TEGANGAN

MENENGAH

A. MATA UJI LAIK OPERASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR IPLTAj DAN
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR SKALA KECIL DAN MENENGAH
NO

MATA UJI

1.

Pemeriksaan dokumen
a. spesifikasi teknik neralatan u tama
".
b. gambar diagram satu zaris isinale line diaaram)
c. gambar tata letak (Iauout) peralatan utama
d. zambar tata letak oemadam kebakaran ,
e. zarnbar sistem oentanahan
f. zambar instalasi listrik acduriz nernbanzkit
g. sertifikat uji pabrik peralatan utama (sertifikat
produk)
"
'

h. buku manual ooerasi .


i. izin lingkungan dan dokumen lingkungan hidup V

(AMDAL, UKLiUPL atau SPPL


'

2.

Pemeriksaan desain
a. sistem pernburnian

b.
c.
d.
e.

tinzkat hubunz oendek [shor't circuit levelJ


pengaman elektrik
pengarnan mekanik
sistem eenzukuran elektrik dan mekanik
f. koordinasi oroteksi dengan sistem j aringan
g. iarak bebas (clearance distance)
h. jarak ram bat (creepaae distance)

3.

a. Pemeriksaan Visual

b. peralatan utama
- turbin dan alat bantunva

- generator dan alat bantunva

- transformator dan alat bantunva

c. perlenzkapan alat pemadam kebakaran


d. oerlengkapan peralatan K3
e. sistem oembumian
f. sistem catu dava AC dan DC
g. sistem instrumen dan kontrol
h. sistem minvak oelumas
I. sistem air pendinzin

-.
4.

BARU

PERPANJANGAN

V
V

uii

Evaluasi hasii
komisioninz
a. peralatan utama
- turbin dan perlengkapannva
- generator dan perlengkapannva

- transformator dan nerlenzkaoannva


b. penauiian sistem oemadam kebakaran
c. penzukuran resistance pernbumian
d. penzuiian oroteksi mekanikal dan elektrikal '
e. penzuiian funzsi catu dava AC dan DC
f. nenzuiian sistem minyak pelurnas
g. pengukuran tahanan isolasi masing-rnasing
peralatan

h. penzuiian uniuk keria' oeralatan oembantu


i. pengujian subsistem

- oenauiian seauential interlock

- 11

- pengujian proteksi
- penzuiian kontrol e1ektrikl .oneumatik
. penauiian ialan subsistem

5.

6.

7.

V
V
V

V
V
V

Penzuiian Sistem
a. uji tanpa beban (no load test)
b. uii sinkronisasi denzan iarinzan
c. uji pembcbanan-l
d. uji kanasitas
e. uii lepas beban pada be ban nominal 1100%)2)
f. uii keandalan pembanzkit-)

V
V
V

V
V
V

V
V
V

V
V
V

Pemeriksaan Dampak Lingkungan


a. tirigkat. kebisingan
b. emisi gas buanz
c. pengelolaan limbah

V
V
V

V
V
V

Pemeriksaan Proteksi Katodik


a. tinzkat korosif
b. pengelolaan sistem katodik

V
V

V
V

Catatan:
1) untuk unit baru pada beban 50%,75%, 100% dan untuk unit lama sarnpai
dengan beban maksimum yang dapat dicapai.
2) apabila sistem tidak mampu untuk uji Iepas be ban

100% dari kapasitas

pembangkit maka harus ada surat pernyataan dari :


pengatur sistem yang menyatakan sistem tidak mampu untuk uji lepas beban
100%; dan
b. pabrikan yang menyatakan turbin dan generator beroperasi aman jika terjadi
lepas beban sampai dengan 100%..

a.

'.

3) untuk unit bam selama 72 jam dan untuk unit lama selama 24 jam dengan
beban 80% s.d. 100% dari daya mampu.

- 12

B. MATA UJI LAiK OPERASI


NO
1.

PEMBAN~KIT LISTRIK

MATA UJI

Pemeriksaan dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama
b. gambar diagram satu garis (single linediaqram]
c. zambar tata letak (lauoutt oeralatan utama
d. zambar tata letak oemadam kebakaran
e. gambar sistem pentanahan
f. gambar instalasi listrik zedung pembanzkit
g. sertifikat uji pabrik peralatan utama (sertiflkat

TENAGA DIESEL (PLTD)


BARU

PERPANJANGAN

produk]

h. buku manual operasi


i. izin lingkungan dan dokumen lingkungan hidup V

(AMDAL, UKLjUPL atau SPPL

2.

3.

4.

Perneriksaan desain
a. sistem pemburnian
b. tinzkat hnbung oendek [short circuit levell
c. nenzaman' elektrik
d. penzaman mekanik
e. sistem pengukuran elektrik dan mekanik
f. koordinasi oroteksi denzan sistem iarinaan
g. jarak bebas (clearance distance)
h. iarak rambat (creeoaae distance)
a. Pemeriksaan Visual
b. neralatan utama

. turbin dan alat bantunva

- generator dan alat bantunya

- transformator dan alat bantunva

c. perlengkapan alat pemadam kebakaran


d. perlengkapan oeralatan K3 .
e. sistem pernbumian
f. sistem catu dava AC dan DC
g. sistem instrumen dan kontrol
.
h. sistem minvak pelumas
1. sistem air pendingin

Evaluasi hasil uii komisioning


a. oeralatan utama

- turbin dan perlengkaparinva

- I(enerator dan perlengkapanrrva

- transformator dan perlengkapannya


b. pengujian sistem pemadarn kebakaran
c. nenzukuran resistance nembumian
d. penauiian oroteksi mekanikal dan elektrikal
e. pengujian fungsi catu dava AC dan DC
f. nenzuiian sistern minvak nelurnas
g. pengukuran tahanan isolasi masing-masing

ncralatan

h. pengujian unjuk kerja peralatan pernbantu


i. penzuiian subsistem

- pengujian sequential interlock

- penzuiian oroteksi

- penguj ian kontrol elektrik/ pneumatik .

- nenzuiian ialan subsistem:

5.

Penzuiian Sistem
a. uji tanpa beban (no load test)
b. uii sinkronisasi denaan iarinzan
c. uji pembebanant)
d. uji kapasitas
e. uji lepas beban pada bebannominal (IOOOfo}')
f. uii keandalan pembanzkit'')

- 13

6.

7.

Pemeriksaan Dampak Linzkunzan


a. tingkat ke l:>isingan
b. ernisi gas uuanz
c. pengelolaan limbah

V
V
V

V
V
V

Perneriksaan Proteksi Katodik


a. tinzkat korosif
b. oengelolaan sistem katodik

V
V

V
V

Catatan:
1) untuk unit baru pada be ban 50%, 75%, 100% dan untuk unit lama sampa!
dengan be ban maksimum yang dapat dicapai..
2) apabila sistem tidak mampu untuk uji lepas beban 100% dari kapasitas
pembangkit maka harus ada surat pemyataan dari:
a. pengatur sistem yang menyatakan sistem tidak mampu untuk uji lepas be ban
100%; dan
b. pabrikan yang menyatakan turbin dan generator beroperasi aman jika terjadi
lepas be ban sampai dengan 100%.
3) untuk unit bam selama 72 jam dan untuk unit lama se1ama 24 jam dengan
beban 80% s.d, 100% dari daya mampu,

- 14

C. MATA UJI LAIK OPERASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)


NO
l.

2.

3.

MATA UJI
Spesifikasi teknik peralatan utarna
a. gambar diagram satu garis [sinqle line diaqram}
b. gambar tata letak (lauout) peralatan utama
c. aambar tata letak pernadam kebakaran
d. gambar srstem pentanahan
e. gambar instalasi listrik zedunz pembanzkit
f. sertiflkat uji pabrik peralatan utama (sertiflkat
produk)
.'
,
....
a. buku manual ooerasi
h. izin lingkungan dan dokumen lingkungan hidup
(AMDAL, UKL/ UPL atau SPPL
,
Pemeriksaan desain
a. sistem oembumian
b. tinzkat hubunz pendek (short circuit levell
c. nenzaman elektrik
d. penzaman mekanik
e. sistem nenzukuran elektrik dan mekanik
f. koordinasi proteksi denzan sistem iarinzan
g. jarak bebas /clearance distance)
h. jar-ak ram bat tcreepoae distance)

BARU

PERPANJANGAN

V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V

V
V

V
V

V
V
V
V
V
V

Perneriksaan Visual
a. peralatan utama

b.
c.
d.
e.
f.

g.
h.
i.

5.
4.

- kornpresor dan alat bantunva


- turbin dan alat bantunva
- transformator dan alat bantunva
- transformator dan alat bantunva
perlengkapan alat pemadarn kebakaran
perlerizkapan oeralatan K3
sistem pernbumian
sistem catu dava AC dan DC
sistem instrumen dan kontrol
sistem udara nembakaran dan "as buanz
sistem minyak pelumas
sistem bahan bakar
sistem air pendingin

Evaluasi hasil uii komisioning


a. peralatan utama
- komnresor dan alat bantunya
- turbin dan perlenzkanannva
- generate- dan perlenakapannva
- transformator dan perlenakapannva .
b. penzuiian sistern pemadam kebakaran
c. penzukuran resistance pemburnian
d. pengujian proteksi mekanikal dan elektrikal
e. penzuiian funasi catu dava AC dan DC
f. penzuiian sistem minvak pelumas
g. pengukuran tahanan isolasi masing-masing

V
V
V
V
V

V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V

V
V
V

V
V
V

V
V
V

V
V
V

V
V
V
V

V
V
V
V

peralatan
h. oeriauiian uniuk kerja peralatan pembantu
i. oenzuiian subsistem
- pengujian sequential interlock

- penzuiian nroteksi
- penzuiian kontrol elektrik/, pneumatik
- pengujianjalan subsistem

5.

Penzuiian Sistem
a. uji tanpa beban (no load test)
b. uii sinkronisasi dengan jaringan

: 15

6.

7.

c. uii pembebanan ']


d. uji kapasitas
e. uii lepas beban pada be ban nominal (100%)2)
f. uji keandalan pembangkit 3)

V
V
V
V

V
V

Perneriksaan Dampak Linzkungan


a. tinzkat kebisinzan
b. emisi gas buang
c. penzelolaan limbah

V
V
V

V
V
V

V
V

V
V

Perneriksaan Proteksi Katodik


c. tinzkat korosif
d. penzelolaan sistem katodik

Catatan:

1) untuk unit baru pada beban 50%, 75%, 100% dan untuk unit lama sampai
dengan beban maksimum yang dapat dicapai.
2) apabila sistem tidak mampu untuk uji lepas beban 100% dari kapasitas
pembangkit maka harus ada surat pernyataan dari:
a. pengatur sistem yang menyatakan sistern tidak mampu untuk uji lepas beban
100%; dan
.
b. pabrikan yang menyatakan turbin dan generator beroperasi aman jika terjadi
lepas beban sampai dengan 100%. .
.
3) untuk unit baru selama 72 jam dan untuk unit lama selama 24 jam dengan
beban 80% s.d. 100% dari daya mampu.

- 16

D. MATA UJI LAIK OPERASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU)
NO
1.

2.

3.

4.

MATA UJI
Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama
b. zambar wagram satu zaris isinale line diaaram) .
c. gambar tata letak (lauout} peralatan utama
d. gambar tata letak pemadam kebakarah
e. gambar sistem pentanahan
f. zambar instalasi listrik gedung pembangkit
g. sertiflkat uji pabrik peralatan utama (sertiflkat .
produkl

h. buku manual ooerasi


i. izin lingkungan dan dokumen lingkungan hid up
{AMDAL, -~'KL/UPL atau SPPL

Pemeriksaan desain
a. sistem pembumian
b. tingkat hubung pendek (short circuit level)
c. penzaman elektrik
d. penzaman mekanik
e. sistem nenzukuran elektrik dan mekanik
f. koordinasi oroteksi denzan sistem iarinzan
g. iarak bebas (clearance distance]
h. iarak rambat (creevaae distance)
Pemeriksaan Visual
a. peralatan utama

- HRSG dan alat bantunva

- turbin dan alat bantunva

- transformator dan alat bantunva

- transformator dan alat bantunva

b. perlengkapan alat oemadam kebakaran


c. nerlenzkaoan oeralatan K3
d. sistern pernbumian
e. sis tern catu dava AC dan DC
f. sistem instrumen dan kontrol
g. sistem udara pembakaran dan gas buanz
h. sistem minvak oelumas
1. sistern air pendinzin dan air HRSG
t. sistem uap

f. nenauiian sistem minvak taelurnas

g. pengukuran tahanan isolasi masing-masing


peralatan

h. pengujian unjuk kerja peralatan pembantu


1. nenauttan subsistem

- penzuiian seauential interlock

5.

Penzuiian Sistem
a. uii tanpa beban (no load test)

PERPANJANGAN

Evaluasi hasil uii komisioning


a. oeralatan utama
- HRSG dan alat barrtunva

- turbin dan perlenzkaoannva

- generator dan perlengkapannva

- transformator dan perlengkapannya

b. penzuian sistem nemadam kebakaran


c. pengukuran resistance pembumian
d. penzuiian proteksi mekanikal dan elektrikal
e. oenzuuan furrzsi catu daya AC dan DC

- nenzu i ian proteksi

- penguiian kontrol elektrikl pneumatik

- penzu i ian i alan subsistem

BARU

- 17

b.
c.
d.
e.

6.

uii sinkronisasi denzan iaringan


uii pembebanan-]
uii kapasitas
uji lepas beban pada beban nominal (100%)2)
f. uii keandalan pembanzkit 'j

V
V
V
V
V

Pemeriksaan Dampak Lingkunaan


a. tinzkat kebisinzan
b. emisi gas buanz
c. nenzelolaan limbah

V
V
V

V
V
V

V
V

V
V

V
V

f---=--

7. Pemeriksaan Proteksi Katodik


a. tingkat korosif
b. penzelolaan sistem katodik

Catatan:
1) untuk unit baru pada beban 50%, 75%,- 100% dan untuk unit lama sampai
dengan beban maksimum yang dapat dicapai.
2) apabila sistem tidak rnarnpu untuk uji Iepas beban 100% dari kapasitas
-pembangkit maka harus ada surat pernyataan dari:
a. pengatur sistem yang menyatakan sistem tidak mampu untuk uji lepas be ban
100%; dan
-.,
b. pabrikan yang mcnyatakan turbindan generator beroperasi aman jika terjadi
lepas beban sampai dengan 100%:
3) untuk unit baru selama 72 jam dan untuk unit lama selama 24 jam dengan
beban 80% s.d. 100% dari daya mampu.

- 18

E. MATA UJI LAIK OPERASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS)

MATA UJI

NO
1.

Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama
b. gambar diagram satu garis (single line diagraml
c. gambar tata letak (layout) peralatan utama
d. zambar tata letak pemadarnkebakaran
e. garnbar sistem pentanahan
f. gambar instalasi listrik gedun~bangkit
g. sertiflkat uji pabrik peralatan utama (sertiflkat
produkl

"

h. buku manual operasi


l.

2.

-..
f--

izin lingkungan dan dokumen lingkungan hidup


(AMDAL, UKL/UPL atau SPPL

BARU

PERPANJANGAN

~~

Pemeriksaan desain
a. sistem oembnmian

b.
c.
d.
e.

tingkat hubung pendek (short circuit level)


pengarnari elektrik
pengaman mekanik
sistern pengukuran elektrik'dan mekanik

f. koordinasi proteksi derizan sistem iarinzan

g. iarak bebas Iclearance distancel


J!..ia.rak rambat (creepage distance)

3.

Pemeriksaan Visual
a. peralatan utama

- rnodul surya dan alat bantunva

- inverter dan alat bantunya

- baterai (iika adal


~.

- transformator (jika ada)


Cr~=rrlengkapan alat pernadam kebakaran

. .
c. perlengkapan peralatan K3 .
d. sistem pemburnian
e. sistem catu dava AC dan DC
f. sistem instrumen dan kontrol
g. sistern udara pembakaran dan gas buanz
h. sistem minyak pelumas
1. sistem air pendingin dan air HRSG
j. sistem uap
4.

r
r--

=J

Evaluasi hasil uii komisioninz .


a. peralatan utama

- modul surya dan alat bantunva

- inverter dan alat bantunva

- baterai (iika ada]

- transformator (iika ada\


b. penguiian sistern pemadam kebakaran
c. pengukuran resistance nernburnian
d. pengujian oroteksi mekanikal dan elektrikal
e. pengujian fungsi catu daya AC dan DC
\-~ngujian

sistem mirryak oelumas

g. pengukuran tahanan isolasi masing-rnasing


oeralatan
h. penguiian unjuk kerja peralatan pembantu
i. penzuiian subsistern

- penzuiian seauential interlock

- penzuiian proteksi

- nenautlan kontrol elektrikl oneumatik

- penauiian ialan subsistem

- 19

5.

Penguj ian Sistem


a. uji sinkronisasi denzan iarinzan (iika ada)
b. uji kapasitas
c. uji keandalan pernbangkit 31

V
V
V

V
V

Catatan:
1) untuk unit baru selama 72 jam dan untuk unit lama se1ama 24 jam dengan
beban 80% s.d. 100% dari daya mampu,

- 20

F. MATA UJI LAIK OPERASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI


(PLTP)
NO

1.

2.

3.

4.

MATA UJI
Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan u tama
b. gambar diagram satu garis (single line diagram)
c. gambar tata letak {lauoui} peralatan utatna
d. zambar tata letak pemadam kebakaran
e. zambar sistem pentanahan
f. gambar ip';ltalasi listrik aeduna pembanzkit
g. sertiflkat uji pabrik peralatan utama (sertiflkat
produk)
:
h. buku manual operaai
i. izin lingkungan dan dokurnen lingkungan hidup
(AMDAL, UKL/UPL atau SPPL

PERPANJANGAN

Pemeriksaan desain
a. sistern pembumian
b. tingkat hubung pendek (short circuit level)
c. penaarnari elektrik
d. pengaman rnekanik
e. sistern nenzukuran elektrik dan mekanik
f. koordinasi nroteksi denzan sistem iaringan
g. jarak be bas (clearance distance}
h. jarak rambat (creepage distance)

Pemeriksaan Visual
a. peralatan utama

- menara pendirigin dan alat bantunva

- turbin dan alat bantunva

- generator dan alat bantunva

- transforrnator dan alat bantunva

b. perlengkapan alat oemadam kebakaran


c. nerlenzkanan neralatan K3
d. sistern pernbumian
e. sistem catu dava AC dan DC
f. sistem instrumen dan kontrol
g. sistern udara oembakaran dan gas buanz
h. sistern minvak pelumas
I. sistern air nendinzin

Evaluasi hasil uii kornisioninz


a. peralatan utama

- rnenara pendinzin dan alat bantunva

- turbin dan nerlenakaoannva

- generator dan per-lerigka.parrnya

b.
c.
d.
e.

- transforrnator dan perlerigkapannva


nenzuiian sistern nernadarn kebakaran
penzukuran resistance oernburnian
penzuiian oroteksi rnekanikal dan elektrikal
pengujian Iungsi catu dava AC dan DC

f. oengujian sistem minyak pelu maa

5.

BARU

..

g. pengukuran tahanan isolasi masing-rnasing


peralatan
h. nenzuiian uniuk keria neralatan pembantu
i. penzuiian subeistem

- penguj ian sequential interlock

- penauiian proteksi
- nenauiian kontrol elektrik/ pneumatik
- penaujian [alan subsistem.

Pengujian Sistern
a. uji tanpa beban (no load test)

- 21

b.
c.
d.
e.
f.
6.

uii
uii
uii
uii
uii

sinkronisasi dengan iarinzan


pembebanant)
kacasitas
lepas beban pada beban nominal (100%1 2)
keandalan pembanzkit 31

V
V

Pemeriksaan Dampak Lingkungan

c. pengelolaan limbah

V
V
V

V
V
V

Pemeriksaan Proteksi Katodik


a. tingkat korosif
b. pengelolaan sistem katodik

V
V

V
V

a. tingkat kebisingan

b. emisi H2S

7.

V
V
V
V
V

Catatan:
1) untuk unit baru pada beban 50%, 75%, 100% dan untuk unit lama sampai
dengan beban maksimum yang dapat dicapai.
2) apabila sistem tidak mampu untuk ujr- lepas beban 100% dari kapasitas
pembangkit maka harus ada surat pernyataan dari:
c. pengatur sistem yang menyatakan sistem tidak mampu untuk uji lepas beban
100%; dan
'
d. pabrikan yang menyatakan turbin dan generator beroperasi aman jika terjadi
lepas beban sampai dengan 100%.
3) untuk unit baru selarna 72 jam dan untuk unit lama selama 24 jam dengan
beban 80% s.d. 100% dari daya mampu.

- 22

G. MATA UJI LAIK OPERASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTUI


NO
l.

2.

3.

4.

BARU

PERPANJANGAN

Perneriksaan desain
a. sistem pembumian
b. tingkat hubung pendek (short circuit level)
c. nenearnan elektrik
d. penzarnan rnekanik
e. sistem penzukuran elektrik.dan rnekanik
f. koordinasi oroteksi dengan sistem jaringan
g. iarak be bas (clearance' distance)
h. iarak rambat (creepage distance}

Pemeriksaan Visual
a. oeralatan utama

- boiler dan alat bantunva

- turbin dan alat bantunva


- generator dan alat bantunva

.
- transformator dan alat bantunva
b. nerlenzkapan alat oemadam kebakaran
c. perlenzkapan peralatan K3 .
d. sistem pembumian
e. sistem catu dava AC dan DC
f. sistem instrumen dan kontrol
g. sistern udara pembakarari dan gas buanz
h. sis tern mivvak oelurnas
l. sistern air pendingin dan air boiler
i, sistem uap

MATA UJI
Pemeriksaan Dokumen
.,
a. soesifikasi teknik peralatan utama
b. gambar diagram satu garis (single linediaqraml
c. zambar tata letak tlauoui) peralatan utama
d. gambar tata letak pemadam kebakaran'
e. zambar sistem oentanahan
f. zambar instalasi listrik gedung pembangkit
g. sertiflkat uji pabrik peralatan utama (~ertiflkat
produk)
.'
h. buku manual operasi
i. izin lingkungan dan dokumen lingkungan hidup
(AMDAL UKL/UPL atau SPPL

Evaluasi hasil uii kornisioninz


a. oeralatan utama

- boiler dan alat bantunva

- turbin dan perlengkapannya

- generator dan perlenzkapannva

- transformator dan perlenzkanannva


b. pengujian sistern oemadam kebakaran
c. penaukuran resistance pembumian
d. nenauiian oroteksi mekanikal dan elektrikal
e. nenauiian fungsi catu davaAC dan DC
f. pengujian sistem minvak oelumas
g. pengukuran tahanan isolasi masing-masing
peralatan

h. nenzuiian uniuk keria neralatan nembantu


i. penzuiian subsistem

- penzuiian sequential interlock

~gujian

proteksi
- nenauiian kontrol elektrik/ oneumatik
- penzuiian jalan subsistem

5.

Penzuiian Sistem
a. uii tanna beban (no load test)

".~-

- 23

b.
c.
d.
e.

uii
uii
uji
uii
f. uji

6.

7.

sinkronisasi denzan jaringan


pernbebanan-l
kapasitas
lepas beban pacta beban nominal 1100%)2)
keandalan pernbarigkit 3)

V
V
V
V
V

V
V

Pemeriksaan Darnoak Linakunean


a. tinzkat kebisinzan
b. emisi H2S
c. pengelolaan limbah

V
V
V

V
V
V

Pemeriksaan Proteksi Katodik


a. tingkat korosif
b. penzelolaan sistem katodik

V
V

V
V

Catatan:
1) untuk unit baru pada be ban 50%, 75%, 100% dan untuk unit lama sampai
dengan beban maksimurn yang dapat dicapai.
2) apabila sistem tidak mampu untuk uji lepas beban 100% dari kapasitas
pembangkit maka harus ada surat pernyataan dari:
a. pengatur sistem yang menyatakan sistem tidak mampu untuk uji lepas beban
100%', dan :
.
b. pabrikan yang menyatakan turbin dan generator beroperasi aman jika terjadi
lepas be ban sampai dengan 100%.
3) untuk unit baru selama 72 jam dan untuk unit lama selama 24 jam dengan
beban 80% s.d. 100% dari daya mampu,

- 24 .

H. MATA UJI LAIK OPERASI PEMBANGKITLAlNNYA


MATA UJI

NO
1.

2.

Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama
b. gambar diagram satu zaris (sinale line diaqram) .
c. gambar tata letak (laUGut) peralatan utama
d. gambar tau letak pemadamkebakaran
e. zambar sistern oentanahan
f. zambar instalasi listrik gedung pembangkit
g. sertiflkat uji pabrik peralatan utama (sertiflkat
produkl
h. buku manual ooerasi
1. izin lingkungan dan dokumen lingkungan hidup
(AMDAL, UKL/UPL atau SPPL

sistern pernbumian
tinzkat hubung pendek (short circuit level)
penzaman elektrik
nengaman mekanik
sistern nenzukuran elektrik dan mekanik
f. koordinasi oroteksi denaan sistem i arinzan
g. jarak bebas (clearance distance I
h. jarak rambat [creepaae distance)

..

4.

Pemeriksaan Visual
a. neralatan utama
turbin dan alat bantunva
generator dan alat bantunva
- transformator dan alat bantunva
b. perlengkapan alat nemadarn kebakaran
c. nerlenakanan neralatan K3
d. sistern pembumian
,
e. sistem catu daya AC dan DC

V
V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V
V

V
V

V
V

V
V

.
.

V
V
V
V
V

f. sistem instrumen dan konlrol


g. sistern bahan bakar

V
V
V
V
V
V
V
V
V

h. sistern pendingin

V
V
V
V
V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V
V
V
V

V
V
V
V

V
V
V
V

..

Evaluasi hasil uji kornisioning


a. peralatan utama
turbin dan perlengkapannya
generator dan perlenzkanannva
- transformator dan perlengkapannya
b. penauiian sistem nernadam kebakaran
c. penzukuran resistance oembumian
d. pengujian proteksi mekanikal dan elektrikal
e. oenzuiian funzsi catu dava AC dan DC
f. oenzuiian sistem minvak oelumas
g. pengukuran tahanan isolasi masing-masing
oeralatan
h. periguiian uniuk keria peralatan pembantu
i. pengyjian subsistem

- nenzuiian seauential interlock

penguiian proteksi
- neriauiian kontrol elektrikl oneumatik
- penguiian [alan subsistem

5.

PERPANJANGAN

Perneriksaan desain

a.
b.
c.
d.
e.

3.

BARU

Pcnzuiian Sistem
a. uii tanpa beban (no load test)
b. uji sinkronisasi denzan iarinzan
c. uii oembebanan 1)
d. uii kapasitas
e. uii leoas beban oada beban nominal nOO%1 21

V
V
V

V
V

6.

7.

f. uii keandalan pembanzkit 3)

Pemeriksaan Damnak Linzkunaan


a. tingkat kebisinzan
b. emisi H2S
c. pengelolaan limbah

V
V
V

V
V
V

Pemeriksaan Proteksi Katodik


a. tinzkat korosif
b. pengelolaan sistem katodik

V
V

V
V

Catatan:
1) untuk unit baru pada beban 50%, 75%, 100% dan untuk unit lama sampai
dengan beban maksimum yang dapat dicapai.
2) apabila sistem tidak mampu untuk uji., lepas beban 100% dari kapasitas
pembangkit maka harus ada surat pernyataan dari:
a. pengatur sistem yang rnenyatakansistem tidak mampu untuk uji lepas beban
100%; dan
b. pabrikan yang menyatakan turbin dan generator beroperasi aman jika terjadi
lepas beban sampai dengan 100%.
3) untuk unit baru selama 72.jam dan 'untuk unit lama selama 24 jam dengan
beban 80% s.d. 100% dari daya mampu.

- 26

I. MATA UJI LAIK OPERASI TRANSMISI SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI

DAN SALURAN UDARA TEGANGANEKSTRA TINGGI


NO

MATA UJI

1.
I

2.

3.

4.

5.

6.

Pemeriksaan Dokurnen
a. spesifikasi teknik material peralatan utama
b. gambar diagram satu garis tsinale line diagram!
c. gambar tata letak (latl out) peralatan utama
d. gambar sistem pentanahan
e. zambar instalasi listrik zedunz pembanzkit
f. sertifikat uji pabrik peralatan utama (sertifikat
produkl
:
g. buku manual operasi
h. izin lingkungan dan dokumen lingkungan hidup
lAMDAL, UKL/UPL atau SPPL
Pemeriksaan desain
,
a. konstruksi
b. sistem pembumian
c. tingkat hubung pendek (short circuit [evelJ
d. tanduk brosur (arcina homl
e. iarak bebas (clearance distance!
f. jarak rambat {creepaqe distancel
Pemeriksaan Visual
a. oeralatan utama
- pemasangan perlengkapan rnenara [isolator,
vibration damper, protection rod, suspention. dam,
Midspan joint,
socket cle[Jis, ball davis,
uoke, archina hom, arresteri
- andonzan
- ruang bebas
- iarak antar kawat dan instalasi dekatnva
- perlengkapan keselamatan ketenagalistrikan (K31

Evaluasi hasil uii komisioning .


a. perigukuran tahanan isolasi transmisi
b, pengukuran tahanan pembumian
c. pengukuran ruanz bebas
d. pengujian fungsi peralatan proteksi dan control
e. penzukuran tahanan tower
Penzuiian
a. pemberian tegangan
- nenzukuran korona
- nenzukuran rnedan listrik
- pengukuran medan magnet
b. uii sinkronisasi denzan iarinzan
- pengukuran suhu setelah berbeban
- pengukuran korona setelah berbeban
- nenzukuran medan listrik setelah berbeban
- pengukuran medan magnet setelah berbeban

Pemeriksaan Damnak Linzkunaan


a. tingkat kebisingan

BARU

PERPANJANGAN I

V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V

V
V

V
V

V
V
V
V
V
V

V
V
V
V

V
V
V
V

V
V
V
V
V

V
V
V
V
V

V
V
V

V
V
V

V
V
V
V

V
V
V
V

- 27

J. MATA UJI LAIK OPERASI LINE BAY


NO
1.

2,

MATA UJ'l
Pemeriksaan Dokumen
a. enesiflkasi teknik oeralatan utama
b. gambar diagram satu garis tsinale line diaaram)
c. zambar tata letak aauout) neralatan utama
d. aambar as built line protile
e. gambar sistem pentanahan
f. aambar iarak bebas
g. ertifikat uji pabrik peralatan utamn [sertiflkat
nroduk]
'
h. izin lingkungan dan dokumera lingkungan hidup
(AMDAL, UKLlUPL atau SPPL
i. gambar tata letak Ilau out! oeralatan utama

4.

PERPANJANGAN

V
V
V
V
V
V
V

V
V
V
V

V
V
V
V
V
V
V
V

Pemeriksaan desain

a,
b.
c.
d.
e.
f.
g,
h.
3.

BARU

sistem oembumian
kanstruksi
tinzkat hU0Ung pendek (short circuit level)
oenzaman elektrik
sistem nenzukuran
koordinasi oroteksi denzan sistem i arinzan
jarak bebas (clearance distance)
iarak ram bat (creepaoe distance)

V
V

-
-

Pemeriksaan Visual
a. oaoan nama
b. cara pernasangan
c. perlenzkaoan Znerlindunnan system K3
d. tingkat hubung pendek (short circuit level)
e. pembumian peralatan
1. kelengkapan peraturan instalasi

Evaluasi hasil uji komisioninz


a. peralatan u tama
- trafo arus
pemeriksaan rasio
pemeriksaan palaritas
oemeriksaan lenakunzn kemaznetan
nenzukuran tahanan searah
nenzukuran tahanan isalasi
penguiian tegangan tinggi

V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V

V
V
V
V

V
V
V
V

V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V

V
V
V
V

V
V
V

V
V
V
V

- trafo teaanaan
pemeriksaan polaritas
pemeriksaan rasio
penzu i ian tezanzan

. pernu tu s tenaga
pengukuran tahanan isolasi
nenzukuran waktu buka dan tutuo
nenzukuran waktu trio free
analisa keceoatan kontak
nenzukuran tahanan kontak
pemeriksaan tegangan kerja umpan bukadan
tutuo
oemeriksaan keria dari remote
nemeriksaan funzsi kontak bantu
oemeriksaan indikasi buka/tutup'
pengujian tegangan tembus bahan isolasi
'(minYak/ gas)
penzuiian kebacaran bahan isolasi

- 2'8

c. pengujian sequential interlock

d. pengujian proteksi
e. nenauiian control elektrik/oneumatic
f. perneriksaan tahanan pentahanan
g. pengujian nenanzkal betir
h. penzuiian funasi catu dava AC dan DC

Penzuiian Sistem
a. pemeriksaan arah keria relai penzaman utama
b. pemeriksaan stabilitas relai pengaman utarna.
c. nenzuiian neralatan proteksi
d. pemberian tegangan dan oercobaan pernbebanan
e. pengukuran tegangan
f. oemeriksaan urutan fasa
g. pengujian beban

pengujian tegangan tinggi


- oernisah
nenzu 'curan tahanan isolasi
pengukuran tahanan kontak
pemeriksaan kerja dar; lokal secara mekanis
elektris
nerneriksaan Iunzsi kontak bantu
pemeriksaan indikasi buka/tutuo
penzuiian tezanzan tinazi

b. oenauiian uniuk keria alat bantu

5.

6.

Pemeriksaan Damoak Linakunaan


a. tinzkat kebisin.e:an
b. kebocoran gaa/rninyak'}

Catatan:

1) tergantung media isolasi yang digunakan

"

- 29

K. MATA UJI LAIK OPERASI BUS COUPLER BAY/BUS SECTION BAY

BARU

PERPANJANGAN

Pemeriksaan desain
a. sistem nernbumian
b. konstruksi
c. tinzkat hubunz oendek (short circuit level!
d. penzaman elektrik
e. sistern neneukuran
f. koordinasi proteksi dengan sistern jaringan
g. iarak be bas (clearance distance)
h. iarak rambat {creepaae distance)

Pemeriksaan Visual
a. papan nama
b. cara pernasangan
c. perlengkapanjperlindungan,svstem K3
d. tingkat hubung pendek (short circuit level)
e. oemburnian neralatan
f. kelenakapan peraturan instalasi

NO
1.

MATA UJI
Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik neralatan utama
b. gambar diagram satu zaris (sinqle line diaqram)
c. gambar tata letak (layout) peralatan utama
d. gambar as built line profile
e. gambar sistem pentanahan
f. gambar iarak bebas
g. sertiflkat uji pabrik per-ale tan utuma (sertifikat
nrcduk)

h. izin lingkungan dan dokumen lingkungan hidnp


(AMDAL, UKL/UPL atau SPPL
i. gambar tata letak (lall out) peralatan utama

2.

3.

4.

Evaluasi haail uii kornisioninz

a, Penzuiian karakteristik

- trafo arus

pemeriksaan rasio
pemeriksaan polaritas

pemeriksaan lenzkunznkemaznetan
pengukuran tahanan searah
pengukuran tahanan isolasi

penzuiian tezanaan tinagi


- trafo teaanaan
pemeriksaan
polaritas
,

pemerucsaan rasio

nenzuiian tezanzan
- nemutus tenaza
penaukuran tahanan isolasi
penzukuran waktu buka dan tu tu p
penzukuran waktu trio free
analisa kecepatan kontak
pengukuran tahanan kontak
pemeriksaan tegangan kerja umpanbuka dan

tutup

perneriksaan keria dari remote


oemeriksaan fungsi kontak bantu
oemeriksaan indikasi buka/tutup
pengujian tegangan tembus bahan isolasi
-(minvak / zas)
.
pengujian kebocoran bahan isolasi ,

- 30 - "_

penguiian unjuk keria alat bantu


oenzuiian seaueniial interlock
nenzuiian proteksi
penzuiian control elektrik/oheurnatic
f. pemeriksaan tahanan pentahanan
g. oenauiian penarigkal petir
h. penguiian funzsi catu dava AC dan DC

Penguj ian Sistern


a. pemeriksaan arah keria relai penzaman utama
b. nemeriksaan stabilitas relai nenzaman utama
c. penguiian peralatan protcksi
d. nernberian tezanzan dan oercobaan oembebanan
e. penaukuran tezangan
f. nemeriksaan urutan fasa
g. uenauiian beban

Pemeriksaan Dampak Linzkunaan


a. tmzkat kebisinzan
b. ke bocorar, gas I minvak')

penguiian tezanzan tinazi

- nemisah
pengukuran tahanan isolasi
cenaukuran tahanan kontak
pemeriksaan kerja dari lokal secar.a mekanis
elektris

oerneriksaan funasi kontak bantu

oemeriksaan indikasi buka/tutuo


penauiian teaanaan tineai

b.
c.
d.
e.

5.

6.

Catatan:

1) tergantung media isolasi yang digunakan

"

- 31

L. MATA UJI LAIK OPERASI TRANSFORMER BAY

MATA UJI

NO

1.

~.
2.

3.

4.

Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik peralatanutama
b. zambar diagram satu zaris (sinale line diaaramt .
c. gambar tata letak ~a.!/out) peralatan utama
d. zambar tata letak oemadam kebakaran
e. gambar sistem pentanahan
f. buku manual operasi
g. sertiflkat hasil uji pabrik peralatan utama
(sertiflkat produk]
h. izin lingkungan dan dokurnen lingkungan hidup
(AMDAL, UKLlUPL atau SPPL
Pemeriksaan c' esain
a. sistem pembumian
b. konstruksi
c. tingkat hubung pendek (short circuit level)
d. pengarnan elektrik
e. pengaman mekanik
f. sistem pengukuran
g. koordinasi proteksi dengan sistem jaringan
h. iarak bebas (clearance distance)
i. iarak rambat (creepage distance)
Pemeriksaan Visual
a. 'capsm nama
b. cara pemasangan
c. nerlenzkapan r nerlindunzan svstern K3
d. tinzkat hubunz pendek [short circuit level)
e. pembumian peralatan
f. kelenzkanan neraturan instalasi
Evaluasi hasil uii komisioninz
a. Pengujian karakteristik
- trafo arus
nemeriksaan rasio
pemeriksaan nolaritas
pemeriksaan lengkung kemagnetari
pengukuran tahanan searah
pengukuran tahanan isolasi
penguiian tezangan tinggi

PERPANJANGAN

V
V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V
V

- pemutus tenaga
pengukuran tahanan isolasi

pengukuran waktu buka dan tutup


pengukuran waktu trip free

analisa kecepatan kontak


pengukuran tahanan kontak
pemeriksaan tegangan kerja umpan buka dan

V
V

V
V
V

V
V

V
V

- trafo tezanzan
nerneriksaan nolaritas
pemeriksaan rasio
pengujian tegangan

BARU

V
V

V
V

V
V
V
V

V
V
V
V

V
V
V
V
V
V

V
V

V
V
V

V
V
V
V
V
V

tutun
nemeriksaan kerj a dari remote
perneriksaan funzsi kontak bantu
perneriksaan indikasi buka/tutup ;
pengujian tegangan ternbus bahan isolasi

V
V
V

V
V
V

oengujian kebocoran bahan isolasi

tminvak/aas)

- ;32

pengu~an teaanzan tinzzi

- oemisah
V
V
V

V
V
V

V
V
V

V
V
V

nenzutlan uniuk keria alat bantu


penguiian sequential interlock
nenzuiian nroteksi
pengujian control elektrik/oneumatic
f. pemeriksaan tahanan penta]lanan
g. pengujian nenanzkal oetir
h. nenzuiian Iungsi catu dava AC dan DC'

V
V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V
V

Penzu i ian Sistem


a. perneriksaan arah keria relai penzaman utama
b. nemeriksaan stabihtas relai oenzaman utama
c. penauiian peralatan proteksi
d. pemberian teaanzan dan percobaan nembebanan
e. nenzukuran teaanaan
f. oemeriksaan urutan fasa
g. penzuiian beban
,

V
V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V

V
V

V
V

ncrigukuran tahanan isolasi

penzukuran tahanan kontak


pemeriksaan kerja dari lokal secara mekanis
elektris
perneriksaan funzsi kontak bantu
perncriksaan indikasi buka/tutup
penauiian tezanzan tinaai

b.
c.
d.
e.

5.

6.

Pemeriksaan Dampak Linzkunzan


a. tingkat kebisingan
b. kebocoran zas /minvak')

Catatan:

1) tergantung media isolasi yang digunakan

- 33

M. MATA UJI LAIK OPERASI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM)


/ SALURAN UDARA TEGANGAN RENDAH (SUTR)
NO
1.

MATA UJI

BARU

PERPANJANGAN

V
V
V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V
V
V

Pemc-rtksaan desain
H. kcnstruksi
b. system pemburnian
c. pengaman mekanik

V
V

d. nenzarnan elektrik
e. koordinasi nroteksi denzan sistem distribusi
f. i arak be bas (clearance distance)
,
g. jarak rarnbat (creepage distance)

V
V
V
V

Perneriksaan Visual
a. tianz
b. pernasangan perlengkapan menara
c. nenahantar
d. arrester
e. andongan
f. iarak bebas
g. perlengkapan K3
h. pemburnian peralatan

V
V
V
V
V
V
V

Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama
b. aambar diagram satu zaris (sinole line diaacam)
c. aambar rute [aringan
d. zarnbar sistem pentanahan
e. gambar sistem switching
f. gambar tata letak peralatan ukur
g. zambar tata letak zardu distribusi
h. sertiflkat hasil uji pabrik peralatan utama
(sertiflkat produkl
1. izin lingkungan dan dokumen lingkungan hidup
(AMDAL, UKL/UPL atau SPPL

2.

3.

4.

Evaluasi hasil ui i kornisioninz


a. penzukuran tahanan isolasi iarinzan distribusi
b. pengukuran tahanan pembumian
c. pengujian fungsi peralatan suntchina
d. penguiian funasi oeralatan proteksi dan kontrol

V
V
V

V
V

V
V

5.

.
Pengujian Sis ~.~rn
a. pember-iari tegangan dan percobaan pembebanan
b. uii nernbebanan
c. pengukuran suhu setelah pembebanan
d. pengukuran beban

V
V

- 34 .

N. MATA UJI LAIK OPERASI SALURAN KABEL TEGANGAN


(SKTMI/SALURAN KABEL TEGANGAN RENDAH (SKTR)
NO
1.

2.

3.

4.

5.

MATA UJI
Pemeriksaan Dokumen
a. soesifikasi teknik peralatan utama
b. gambar diagram satu garis (sinGle line diaGram)
c. gambar rute iarinzan
d. gambar sistem oentanahan
e. gambar sistem sunichina
f. gambar tata letak zardu distribusi
g. sertiflkat hasil uji pabrik peralatan utama
(sertiflkat nrodukl
.
h. izin lingkungan dan dokumen lingkungan hidup
IAMDAL, UKL/UPL atau SPPL
'
Pemeriksaan desain
a. konstruksi
b. system pernbumian
c. penzaman mekanik
d. penzaman elektrik
e. koordinasi proteksi dengan sistem distribusi
Pemeriksaan Visual
a. penanaman kabel tanah
b. iointinz kabel
c. terminasi kabel
d. oerlengkavan K3
e. pembumian peralatan
L tanda jalur kabel

g. tanda iointing kabel


h. terminal kabel
Evaluasi hasil uii komisioninz
a. nenzukuran tahanan isolasi iarine:an distribusi
b. pengukurari tahanan nembumian
c. penzuiian funzsi peralatan suiitchina
d. pengujian fune:si neralatan oroteksi dan kontrol
e. sertifikatj daftar pengalaman pelaksanaan
oekeriaan ioiniina

Pengujian Sistem
a. uii ketahanan terhadao tezanean tinzzi
b. pemberian tegangan dan percobaan pembebanan
..
c. uii nernbebanan
d. penzukuran beban

MENENGAH

BARU

PERPANJANGAN

- 35

O. MATA UJI LAIK OPERASI GARDU DISTRIBUSI PASANGAN LUAR


MATA UJI

lNO

p=-

Pemeriksaan Dokumcn
a. spesifikasi teknik peralatan utama
b. zambar diagram satu zaris (sinale line diaaramJ
c. gambar sistem pentanahan
d. gambar tata letak gardu distribusi
e. sertiflkat hasil uji pabrik peralatan utama
(sertiflkat produk)
.
f. izin lingkungan dan dokumen lingkungan hidup
(AMDAL, gT{L/UPL atau SPpL

!--rr.-

Pemeriksaan desain
a. konstruksi
b sistem pembumian
c. pengaman mekanik
d. pengaman elektrik
~ koordinasi proteksi dengan sistem distribusi
f. jarak be bas (clearance distance)
. jarak ram bat (creepage distance)

BARU

PERPANJANGAN

V
V

V
V
V

V
V
V
V

V
V
V
V
V

2.

3.

I-

4.
,

~
r-'

.
-

Pemeriksaan Visual
a. snesifikasi peralatan utama
b. nanan nama peralatan utama
e. pemasangan peralatan utama dan
perlengkapannya
d. nerlenzkapan K3
e. pembumian peralatan
f. kunei zardu

V
V

V
V
V

V
V
V

V
V
V

Evaluasi hasil uji komisioning .


a. pengukuran tahanan isolasi peralatan utama
b. pengukuran tabanan pembumian
e. pengujian funzsi peralatan proteksi dan: kontrol

V
V
V

V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V

..

~-

Pengujian Sistem
a. pengukuran tahanan pembumian
b. nenzukuran tahanan isolasi
e. pemberian tegangan
d. perneriksaan urutan fasa
e. uii pernbebanan
f. penzukuran beban

.
-
,

- 36

P. MATA UJI LAIR OPERASI GARDU DISTRIBUSI PASANGAN DALAM


NO
I.

MATA UJI
snesifikasi teknik peralatan utama
gambar diagram satu garis tsinqle line diaqram)
zambar sistern pentanahan
gambar tata letak gardu distribusi
sertiflkat hasil uji pabrik peralatan utama
(sertiflkat produkl
.

f. izin lingkungan dan dokumen lingkungan hidup


(AMDAL, UKLjUPL atau SPPL

a.
b.
c.
d.
e.

2.

a. konstruksi

sistem pernburnian
penzaman mekanik
nenaaman elektrik
koordinasi proteksi denaan sistem distribusi
f. ; arak bebas (clearance distance)
g. jarak ram bat (creepaqe distance}

4.

V
V
V

Pemeriksaan Visual
a. snesifikasi neralatan utama
b. papan nama peralatan utama
c. pemasangan peralatan utama dan
perlengkapannya

".

d. perlenakapan K3

e. pembumian peralata';
f. kunci gardu

Evahraai nasi! uii kornieionina

a. penzukuran tahanan isolasi peralatan utama


b. nenzukurari tahanan pernbumian
c. pengujian fungsi peralatan proteksi dan kontrol
5.

PERPANJANGAN

Pemeriksaan desain
b.
c.
d.
e.

r--l

BARU

Pemeriksaan Dokumen

,
Peflgujian Sistem
a. pengukuran tahanan pembumian
b. oenaukuran tahanan isolasi
c. oemeriksaan funasi PHBTM

- pengujian fungsi catu dava

- silih kunci (interlock)


- proteksi dan kontrol
- ketahanan terhadan teaanzan tinazi

d. pernberian tegangan
e. nerneriksaan urutan fasa
f. uji pembebanan
g, pengukuran beban

- 37

Q. MATA UJI LAIK OPERASI INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK


TEGANGAN TINGGI/TEGANGAN MENENGAH
NO
l.

MATA UJI
Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik oeralatan utama
b. gambar diagram satu zaris Isinale line diaaraml
c. zambar sistem oembumian
d. gambar instalasi
e. gambar tata letak panel hubunz bag;
f. sertiflkat basil uji pabrik peralatan utama
(sertiflkat produk)

BARU

PERPANJANGAN

V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V

2.

3.

4.

5,

Pemeriksaan desain
a. sistem pembumian
b. tingkat hubung pendek (short circuit levelJ
c. pengaman mekanik
d. penzaman elektrik
e. koordinasi proteksi dengan grid sistem tenaga
listrik
f. iarak bebas (clearance distance!
g. jarak rambat (creepage distance)

V
V

Pemeriksaan Visual
a. spesifikasi peralatan utama
b. papan nama peralatan utama
c. perlenakanan y pcralatan oenzaman kebakaran
d. perlengkapanjpelindung terhadap bahaya benda
bertezanzan
e. perlenakapan K3
f. pembumian peralatan
g. fisik instalasi
h. kebocoran minvak trafo
i. konstruksi peralatan

V
V
V
V

V
V
V
V

V
V
V
V
V

V
V
V
V
V

Evaluasi hasil uii komisioninz


a. penaukuran tahanan isolasi peralatan utama
b. uii individu peralatan utama
c. pengukuran tahanan pembumian
d. pengujian fungsi oeralatan proteksi dan kontrol

V
V
V
V

V
V
V
V

V
V
V
V

V
V
V
V

Pengujian Sistem
a. pengukuran tahanan pembumian
b. pengukuran tahanan isolasi
c. oemeriksaan funzsi oroteksi dan kontrol
d. pengujian fungsi catu daya peralatan proteksi dan
kontrol

GUBERNUR LAMPUNG,

PARAF KOORDINASJ
1 WAKIL GUBERNUR
2 SEJaI,uROl'lNSl

IdI

\I f\

I ASS. lID. PEM.

4 AS5.BIO. EK BANG

.~:~K~SRA

(//;'

..

r~ ;.~~:;,._ j-.......,.J-...;
1'

~"'."

l,

I1'~

,.

_-.r._,_,_", _

.....
,n:

;ifit.fiAaz-r-pl{jfCl\oU
D;J~~~

__

I I, i
'n t

M. RIDHO FICARDO

Anda mungkin juga menyukai