DI PROVINSI BENGKULU
Agus Saptaji, ST
Kepala Bidang Energi
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bengkulu
DASAR HUKUM
1. UU Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
. Pasal 44 Ayat 4 berbunyi Setiap Instalasi Tenaga Listrik yang
beroperasi wajib memiliki Sertifikat Laik Operasi
2. PP Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga
Listrik
. Pasal 45 Ayat 1 Instalasi tenaga listrik terdiri atas instalasi
Penyediaan tenaga listrik dan instalasi pemanfaatan tenaga listrik
. Pasal 45 Ayat 2 Instalasi Penyediaan tenaga listrik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :
a. Instalasi Pembangkit tenaga listrik
b. Instalasi Transmisi tenaga listrik
c. Instalasi Distribusi tenaga listrik
3. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 05 tahun
2014 Tentang Tata cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
DASAR HUKUM
4. Peraturan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 556K/20/djl.1/2014
Tentang Tata Cara Penomoran dan Registrasi Sertifikat di Bidang
Ketenagalistrikan.
5. Surat Keputusan Gubernur Nomor P.337.XXV tahun 2015 Tentang
Pendelegasian Sebagian Wewenang Gubernur Bidang Ketenagalistrikan
Kepada Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Bengkulu
PENGERTIAN SLO
Sertifikat Laik operasi (SLO) adalah :
- Bukti Pengakuan formal
- Suatu Instalasi Tenaga Listrik Telah berfungsi
- Sebagaimana Kesesuaian Persyaratan yang di tentukan
- Dinyatakan siap di Operasikan
(Permen ESDM No. 5 Tahun 2014 tentang Tata cara Akreditasi dan
Sertifikasi Ketenagalistikan)
TUJUAN SLO
MENJAMIN K2
Keselamatan Ketenagalistrikan
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
DEFINISI
Keselamatan Ketenagalistrikan adalah suatu keadaan yang terwujud
apabila terpenuhi persyaratan kondisi andal bagi instalasi dan kondisi
aman bagi instalasi dan manusia, baik pekerja maupun masyarakat
umum, serta kondisi akrab lingkungan dalam arti tidak merusak
lingkungan hidup di sekitar instalasi serta peralatan dan pemanfaat
tenaga listrik yang memenuhi standar.
TUJUAN
Tujuan keselamatan Ketenagalistrikan untuk mewujudkan kondisi:
a. Andal dan aman bagi instalasi;
b. Aman dari bahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya; dan
c. Ramah Lingkungan
KELAIKAN OPERASI
INSTALASI TENAGA LISTRIK
1. Instalasi tenaga listrik wajib memiliki sertifikat laik operasi pada saat:
selesai dibangun dan dipasang.
direkondisi.
dilakukan perubahan kapasitas, atau
dilakukan relokasi
2. Untuk mendapatkan sertifikat laik operasi instalasi tenaga listrik harus
dilakukan pemeriksaan dan pengujian.
3. Untuk instalasi penyediaan, instalasi pemanfaatan tegangan tinggi,
instalasi pemanfaatan tegangan menengah, pemeriksaan dan
pengujian dilakukan Lembaga Inspeksi Teknik yang diakreditasi oleh
Menteri ESDM.
4. Untuk instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah,
pemeriksaan dan pengujian dilakukan Lembaga Inspeksi Teknik yang
ditetapkan oleh Menteri ESDM.
KELAIKAN OPERASI
INSTALASI TENAGA LISTRIK
5. Dalam hal suatu daerah belum terdapat lembaga Teknik yang
terakreditasi, Menteri, Gubernur atau bupati/Walikota sesuai dengan
kewenangannya dapat menunjuk lembaga Inspeksi teknik.
6. Dalam hal suatu daerah belum terdapat lembaga inspeksi teknik
yang dapat ditunjuk maka menteri, gubernur atau bupati/walikota
sesuai dengan kewenangannya dapat menunjuk pejabat yang
bertanggung jawab mengenai kelaikan operasi.
N
o
1
2
3.
Nama LIT
KONSUIL
Status
Ruang Lingkup
NAMA PERUSAHAAN
PELAKSANA SLO
PENERBIT SERTIFIKAT
JUMLAH
SERTIFIKAT
3
1
11
PT. SUCOFINDO
PT. SUCOFINDO
13
PT. SUCOFINDO
PT. SUCOFINDO
2
1
dan
KENDALA KENDALA
PELAKSANAAN SERTIFIKASI LAIK OPERASI
DI PROVINSI BENGKULU
1.
2.
3.
Terima Kasih