1. EXECUTIVE SUMMARY 2
2. GENERAL INFORMATION 4
3. BAB I PENDAHULUAN 5
11. REKOMENDASI 21
PT. Bio Nusantara Teknologi membutuhkan daya listrik Untuk keperluan pabrik
CPO serta pekantoran dan perumahan untuk karyawan disekitarnya.
Untuk keperluan tersebut PT. Bio Nusantara Teknologi telah membangun PLTU 1 x
1204 KW,PLTU 900 KW,dan di back Up dengan PLTD 400 KW,PLTD 360 KW serta
PLTD 125 KW yang ditempatkan di Area di PT. Bio Nusantara Teknologi, Jl Lintas
Utara KM 19 Desa Pondok Kelapa Kec. Pondok Kelapa Kab. Bengkulu Tengah
Provinsi Bengkulu
Sesuai dengan ketentuan Pemerintah melalui Peraturan Menteri ESDM No. : 10
tahun 2016 bahwa setiap Pembangkit Tenaga Listrik yang belum mempunyai SLO
dan telah dioperasikan harus dilakukan pemeriksaan dan pengujian dalam rangka
penerbitan Sertifikasi Laik Operasi.(SLO)
Pelaksanaan Uji Laik Operasi dalam rangka Sertifikasi Laik Operasi yang
dilaksanakan dilapangan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan dengan
hasil sebagai berikut :
Obyek
Materi Uji
(Review / Evaluasi / Riksa Uji)
Review dokumen dilakukan
terhadap kelengkapan dan
Review dokumen kesesuaian dokumen-
dokumen teknis yang terkait Memenuhi syarat
dengan pembangunan
instalasi distribusi tenaga
listrik.
Dari hasil review, evaluasi serta pemeriksaan dan pengujian diatas dapat
disimpulkan bahwa instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) telah memenuhi
kriteria dan syarat-syarat keselamatan ketenagalistrikan.
Untuk itu PT. Lintas Prima Energi selaku Lembaga Inspeksi Teknik yang
Terakreditasi dan telah ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian
dalam rangka SLO melalui surat Penugasan dari Kepala Dinas Energi dan sumber
Daya Mineral Pemda Provinsi Bengkulu No 670/1133/ESDM/21.540.4 tanggal 3
Agustus 2016 dengan Ini Memberikan Sertifikat Laik Operasi (SLO) serta
melakukan Registrasi SLO tesebut Ke Dinas ESDM Provinsi Bengkulu untuk
Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap 1 x 900 KW Milik PT Bio Nusantara
Teknologi dengan alamat Jl Lintas Utara KM 19 Desa Pondok Kelapa Kec. Pondok
Kelapa Kab. Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu
Dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Agar PLTUtersebut dioperasikan sesuai dengan standard operation prosedurnya.
2. Agar PLTU tersebut dioperasikan sesuai dengan parameter operasi dari PLTU
tersebut.
3. Agar PLTUtersebut dioperasikan oleh operator yang telah memiliki lisensi dari
pihak yang berwenang
4.2 Peralatan
Peralatan-peralatan yang digunakan dalam uji laik operasi adalah :
1. Insulation Tester
2. Earth Resistance Tester
3. Clamp Earth Tester
4. Digital Multi Meter
5. Sound Level Meter
6. Illuminometer
7. Alat-alat bantu lainnya
Lama
No Mata Uji Baru
Perpanjangan Belum SLO
1. Pemeriksaan dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama
* Boiler V V V
* Turbin V V V
* Generator V V V
* Transformator V V V
* Bay Transformator 1 V V V
b. gambar diagram satu garis (single line diagram) V V V
c. gambar tata letak (lay out) peralatan utama V V V
d. gambar tata letak pemadam kebakaran V V V
e. gambar sistem pentanahan V V V
Hasil uji pabrik peralatan utama atau sertifikat
f. V - -
produk
g. buku manual operasi atau SOP V V V
dokumen lingkungan hidup (AMDAL,
h. V V V
UKL/UPL)dan /atau izin lingkungan
3. Pemeriksaan Visual
a. peralatan utama dan alat bantunya
- Boiler V V V
- Turbin V V V
- generator V V V
- transformator V V V
- Bay Transformator 1 V V V
b. perlengkapan/alat pemadam kebakaran V V V
c. perlengkapan K2 V V V
4) Pengujian dilakukan secara terus menerus dengan beban minimum 80 % (delapan puluh
Persen) kapasitas mampu untuk unit lama. untuk unit baru diuji selama 72(tujuh puluh dua ) jam
sedangkan untuk unit lama dan perpanjangan SLO diuji selama 24 (dua puluh empat ) jam dengan
ketentuan :
a. Apabila sistim tidak dapat menyediakan beban minimum 80%(delapan puluh persen) secara terus
menerus maka durasi pembebanan dapat diperhitungkan secara akumulasi setiap kali beban diatas
80%(delapan puluh persen) dengan total 72 (tujuh puluh dua ) jam untuk unit baru dan 24 (dua
puluh empat) jam untuk unit lama dan perpanjangan SLO dan
b. Unit tidak boleh Trip dari gangguan Internal dan/atau shut down selama uji keandalan
NO. PERATURAN-PERATURAN
2. Permen ESDM no 10 tahn 2016 tentang perubahan atas permen no 05 tahun 2014 tentang
tata cara akreditasi dan sertifikasi Ketenagalistrikan
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
4. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13 tahun 1995 tentang Baku mutu Emisi
Sumber tidak bergerak.
5. Pentanahan Jaringan Tegangan Rendah PLN dan pentanahan instalasi SPLN 3 : 1978.
BAB III
PEMERIKSAAN VISUAL
Pemeriksaan visual terhadap Instalasi Pembangkit Tenaga Listrik (PLTU)
PT. Bio Nusantara Teknologi meliputi pemeriksaan visual terhadap:
1. Peralatan Utama :
a. Boiler dan alat bantunya
Hasil Pemeriksaan Visual Boiler dan alat bantunya secara umum adalah
baik dan lengkap komponen2 peralatannya
b. Turbin Uap dan alat bantunya
Hasil Pemeriksaan Visual Turbin Uap dan alat bantunya secara umum adalah
baik dan lengkap komponen2 peralatannya
b. Generator dan alat bantunya
Hasil Pemeriksaan Visual Generator dan alat bantunya secara umum adalah
baik dan lengkap komponen peralatannya
2. Perlengkapan /alat Pemadam Kebakaran
Perlengkapan /Alat Pemadam kebakaran yang terdapat pada PLTU adalah
APAR dan dari jenis ABC untuk itu harus ditambah dari jenis CO2 dan
ditempatkan pada tempat yang mudah terjangkau
BAB V
PENGUJIAN SISTEM
Pengujian sistim adalah pengujian unjuk kerja PLTU yang bertujan untuk
mengetahui Performance atau unjuk kerka dari PLTU pada saat mulai dihidupkan
atau beban nol sampai dengan beban penuh(83%),Adapun pengujian2 sistim yang
dilakukan sbb:
1. Uji tanpa Beban (no Load Test)
Uji tanpa beban dilakukan mulai genset dihidupkan sampai mencapai putaran
normal/stabil dengan mengamati parameter2 listrik dan kondisi ini telah
dilakukan dengan baik sampai mencapai Tegangan 400 volt frequensi 50 Hz dan
cos = 0,8 tanpa dibebani
2. Uji Sinkronisasi
Uji Sinkronisasi telah dilakukan dengan melakukan sinkronisasi PLTU 900 KW
dengan PLTD 400 KW,PLTD 360 KW dan hasilnya sinkronisasi dapat dilakukan
secara Semi otomatis
3. Uji Pembebanan
Uji Pembebanan Telah dilakukan pada PLTD 900 KW secara bertahap mulai
25% 50 %,83% ( 750 KW) dengan cara melakukan sinkronisasi dengan PLTD
400 KW dan cara mengambil beban dari mesin2 produksi untuk diberikan
kepada PLTU secara bertahap sesuai penjelasan diatas
4. Uji Kapasitas
Uji Kapasitas adalah uji pembebanan dengan memberikan beban yang terdapat
dalam pabrik sebesar 750 KW(Maksimum beban yang ada dalam pabrik)
berhasil dan tidak terdapat suara2 yang aneh pada pembangkit dan dilakukan
selama 1 jam
BAB VI
PEMERIKSAAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pemeriksaan Dampak Lingkungan dilakukan untuk mengetahui dampak yang
terjadi pada lingkungan seperti tingkat kebisingan,Tingkat Emisi gas Buang dan
pengaruh limbah disekitar area PLTU pada saat PLTU tsb beroperasi dimana dampak
lingkungan yang dilakukan pemeriksaan antara lain :
1. Tingkat Kebisingan
Pengujian Tingkat Kebisingan disekitar PLTU berkisar antara adalah 89,0-92 dB
dimana nilai ini melebih ambang batas 85 dB untuk itu petugas yang berada
pada Area PLTU 1 , disarankan agar diwajibkan menggunakan ear muff bukan
ear plug untuk melakukan tugasnya didalam ruangan genset.
2. Emisi gas Buang
Emisi Gas Buang yang dikeluarkan oleh PLTU telah dilakukan Pengukuran
Oleh Balai Riset dan Standarisasi Industri Palembang dimana hasilnya
dibawah nilai ambang batas yang diperkenankan dan hasil ini dapat dilihat
pada bagian lampiran dari laporan ini
3. Pengelolaan Limbah
Penglolaan Limbah PLTU seperiti oli dan solar (Limbah Cair) dari PLTU telah
ditampung pada bagian2 tertentu dan disalurkan pada tempat penampungan
tetap untuk dilakukan tretment terhadap limbah tersebut
BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN2 SERTA REKOMENDASI
1. Kesimpulan
Dari hasil pemeriksaan dan pengujian instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap
900 KW milik PT. Bio Nusantara Teknologi dengan alamat Jl Lintas Utara KM
19 Desa Pondok Kelapa Kec. Pondok Kelapa Kab. Bengkulu Tengah Provinsi
Bengkulu dapat disimpulkan sebagai berikut :
Review Dokumen
Dari hasil review dokumen spesifikasi teknik dan gambar instalasi tenaga
listrik bangunan secara keseluruhan baik dan telah sesuai dengan peralatan
yang ada.
Evaluasi Akhir
Dari evaluasi hasil pemeriksaan secara visual untuk unit PLTU telah sesuai
dengan standard yang telah ditentukan.
Pemeriksaan dan Pengujian
Dari hasil pemeriksaan dan pengujian terhadap Unit Instalasi Pembangkit
Listrik tenaga Uapl telah memenuhi standard-standard yang berlaku.
1. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang terdapat di dalam ruangan powerhouse
perlu ditambah 3 buah dengan dari jenis clean agent (CO2) khusus untuk
memadamkan api dari listrik. dan ditempat pada tempat yang mudah
dijangkau dan dilihat
2. Para petugas yang bekerja pada area dengan Tingkat Kebisingan yang berada
diatas 85 dB khususnya Power House diwajibkan untuk menggunakan Ear
muff (bukan Ear Plug) untuk menghindarkan Penyakit akibat Kerja pada
pendengaran
3. Single line diagram belum ada, Untuk itu mohon untuk dilengkapi dan
ditempatkan di ruang mesin
4. Kebersihan ruangan power House kurang baik dan masih banyak barang 2
yang tidak terpakai untuk itu harus dipindahkan
5. Kebersihan Turbin Generator kurang baik karena ada kebocoran pada pipa
sistem pelumasan
6. Hand Valve Steam inlet turbin yang bocor harus diganti secepatnya
Serial Number
No. Nama Pembangkit Merk Tahun
Mesin Generator
Pembangkit listrik
J.Nadrowsky
1 Tenaga Uap (PLTU) 1992 16907/92 WDG 311
Unit 2 Kapasitas GMBH
900 KW
Untuk selanjutnya, kami mohon kepada Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Bengkulu agar berkenan memberikan nomor registrasi SLO
pada Pembangkit listrik diatas
Subyantoro S.
Direktur Utama