Anda di halaman 1dari 9

Studi MRLL Rencana Relokasi Pasar Ciputat - Kota Tangerang Selatan

Bab 2
METODOLOGI

2.1. PENGERTIAN MANAJEMEN LALU LINTAS

Manajemen lalu lintas meliputi kegiatan perencanaan, pengaturan,


pengawasan, dan pengendalian lalu lintas. Manajemen lalu lintas
bertujuan untuk keselamatan, keamanan, ketertiban, dan
kelancaran lalu lintas, dan dilakukan antara lain dengan :
a. usaha peningkatan kapasitas jalan ruas, persimpangan, dan/atau
jaringan jalan;
b. pemberian prioritas bagi jenis kendaraan atau pemakai jalan
tertentu;
c. penyesuaian antara permintaan perjalanan dengan tingkat
pelayanan tertentu dengan mempertimbangkan keterpaduan
intra dan antar moda;
d. penetapan sirkulasi lalu lintas, larangan dan/atau perintah bagi
pemakai jalan.

Kegiatan perencanaan lalu lintas meliputi inventarisasi dan evaluasi


tingkat pelayanan. Maksud inventarisasi antara lain untuk
mengetahui tingkat pelayanan pada setiap ruas jalan dan
persimpangan. Maksud tingkat pelayanan dalam ketentuan ini

Dishubkominfo Kota Tangerang Selatan Bab 2 - 1


Studi MRLL Rencana Relokasi Pasar Ciputat - Kota Tangerang Selatan

adalah merupakan kemampuan ruas jalan dan persimpangan untuk


menampung lalu lintas dengan tetap memperhatikan faktor
kecepatan dan keselamatan. penetapan tingkat pelayanan yang
diinginkan. Dalam menentukan tingkat pelayanan yang diinginkan
dilakukan antara lain dengan memperhatikan rencana umum
jaringan transportasi jalan; peranan, kapasitas, dan karakteristik
jalan, kelas jalan, karakteristik lalu lintas, aspek lingkungan, aspek
sosial dan ekonomi, penetapan pemecahan permasalahan lalu
lintas, penyusunan rencana dan program pelaksanaan
perwujudannya. Maksud rencana dan program perwujudan dalam
ketentuan ini antara lain meliputi penentuan tingkat pelayanan yang
diinginkan pada setiap ruas jalan dan persimpangan, usulan aturan-
aturan lalu lintas yang akan ditetapkan pada setiap ruas jalan dan
persimpangan, usulan pengadaan dan pemasangan serta
pemeliharaan rambu rambu lalu lintas marka jalan, alat pemberi
isyarat lalu lintas, dan alat pengendali dan pengaman pemakai
jalan; usulan kegiatan atau tindakan baik untuk keperluan
penyusunan usulan maupun penyuluhan kepada masyarakat.

Kegiatan pengaturan lalu lintas meliputi Kegiatan penetapan


kebijaksanaan lalu lintas pada jaringan atau ruas-ruas jalan
tertentu. Termasuk dalam pengertian penetapan kebijaksanaan lalu
lintas dalam ketentuan ini antara lain penataan sirkulasi lalu lintas,
penentuan kecepatan maksimum dan/atau minimum, larangan
penggunaan jalan, larangan dan/atau perintah bagi pemakai jalan.
Kegiatan pengawasan lalu lintas dalam manajemen lalu lintas
meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. pemantauan dan penilaian terhadap pelaksanaan kebijaksanaan


lalu lintas. Kegiatan pemantauan dan penilaian dimaksudkan
untuk mengetahui efektifitas dari kebijaksanaan-kebijaksanaaan
tersebut untuk mendukung pencapaian tingkat pelayanan yang

Dishubkominfo Kota Tangerang Selatan Bab 2 - 2


Studi MRLL Rencana Relokasi Pasar Ciputat - Kota Tangerang Selatan

telah ditentukan. Termasuk dalam kegiatan pemantauan antara


lain meliputi inventarisasi mengenai kebijaksanaan-
kebijaksanaan lalu lintas yang berlaku pada ruas jalan, jumlah
pelanggaran dan tindakan-tindakan koreksi yang telah dilakukan
atas pelanggaran tersebut. Termasuk dalam kegiatan penilaian
antara lain meliputi penentuan kriteria penilaian, analisis tingkat
pelayanan, analisis pelanggaran dan usulan tindakan perbaikan.
b. tindakan korektif terhadap pelaksanaan kebijaksanaan lalu
lintas. Tindakan korektif dimaksudkan untuk menjamin
tercapainya sasaran tingkat pelayanan yang telah ditentukan.
Termasuk dalam tindakan korektif adalah peninjauan ulang
terhadap kebijaksanaan apabila di dalam pelaksanaannya
menimbulkan masalah yang tidak diinginkan.

Kegiatan pengendalian lalu lintas dalam manajemen lalu lintas


meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. pemberian arahan dan petunjuk dalam pelaksanaan
kebijaksanaan lalu lintas. Pemberian arahan dan petunjuk dalam
ketentuan ini berupa penetapan atau pemberian pedoman dan
tata cara untuk keperluan pelaksanaan manajemen lalu lintas,
dengan maksud agar diperoleh keseragaman dalam
pelaksanaannya serta dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya
untuk menjamin tercapainya tingkat pelayanan yang telah
ditetapkan.
b. pemberian bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat
mengenai hak dan kewajiban masyarakat dalam pelaksanaan
kebijaksanaan lalu lintas.

Rekayasa lalu lintas adalah salah satu cabang dari teknik sipil yang
menggunakan pendekatan rekayasa untuk memperlancar arus lalu
lintas orang dan barang secara aman dan effisien dengan

Dishubkominfo Kota Tangerang Selatan Bab 2 - 3


Studi MRLL Rencana Relokasi Pasar Ciputat - Kota Tangerang Selatan

merencanakan, membangun dan mengoperasikan geometrik jalan,


dan dilengkapi dengan rambu lalu lintas, marka jalan serta alat
pemberi isyarat lalu lintas.Di dalam memecahkan permasalahan lalu
lintas, para pakar lalu lintas perlu mengenali permasalahan yang
terjadi dengan mengumpulkan informasi geometrik jalan, besarnya
arus lalu lintas, kecepatan lalu lintas, hambatan/tundaan lalu lintas,
data kecelakaan lalu lintas. Seluruh data yang dikumpulkan
selanjutnya dianalisis untuk kemudian direncanakan usulan
perbaikaan geometric, pembangunan fasilitas pengaman jalan,
pemasangan rambu lalu lintas, marka jalan atau melakukan
pembatasan gerakan lalu lintas tertentu.Perbaikan geometrik dapat
berupa pelebaran jalan, perubahan radius tikung, pembangunan
pulau-pulau lalu lintas, mengurangi tanjakan, membangun jalur
rangkak pada tanjakan yang tinggi, memberikan perioritas bagi
angkutan umum seperti BRT dan berbagai langkah lainnya.

Tujuan dengan dilakukannya manajemen lalu lintas pada suatu


kawasan, koridor atau wilayah tertentu adalah sebagai berikut :

a. Mendapatkan tingkat efisiensi dari pergerakan lalu lintas secara


menyeluruh dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi dengan
menyeimbangkan permintaan dengan sarana penunjang yang
tersedia.
b. Meningkatkan tingkat keselamatan dari pengguna yang dapat
diterima oleh semua pihak dan memperbaiki tingkat keselamatan
tersebut sebaik mungkin.
c. Melindungi dan memperbaiki keadaan lingkungan dimana arus
lalu lintas tersebut berada.
d. Mempromosikan penggunaan energi secara efisien ataupun
penggunaan energi lain yang dampak negatifnya lebih kecil dari
pada energi yang ada.

Dishubkominfo Kota Tangerang Selatan Bab 2 - 4


Studi MRLL Rencana Relokasi Pasar Ciputat - Kota Tangerang Selatan

Adapun sasaran dari dilakukannya tindakan manajemen lalu lintas


pada suatu kawasan, koridor atau wilayah tertentu, berdasarkan
tujuan diatas adalah sebagai berikut :
a. Mengatur dan menyederhanakan lalu lintas dengan melakukan
pemisahan terhadap tipe, kecepatan dan pemakai jalan yang
berbeda untuk meminimumkan gangguan terhadap lalu lintas.
b. Mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas dengan menaikkan
kapasitas atau mengurangi volume lalu lintas pada suatu jalan.
c. Melakukan optimasi ruas jalan dengan menentukan fungsi dari
jalan dan kontrol terhadap aktivitas-aktivitas yang tidak cocok
dengan fungsi jalan tersebut harus dikontrol.

Menentukan strategi untuk ruas jalan dengan kinerja yang tidak


bagus, analisis penyebabnya dimulai dengan statemen bahwa,
kemacetan lalu lintas disebabkan karena volume lalu lintas melebihi
kapasitas yang ada. Statemen selanjutnya adalah, solusi yang
dapat dilakukan adalah dengan menaikkan kapasitas atau
mengurangi volume lalu lintas.Biasanya kapasitas dapat diperbaiki
dengan jalan mengurangi penyebab gangguan, misalnya dengan
memindahkan tempat parkir, mengontrol pejalan kaki atau dengan
memindahkan lalu lintas ke rute lainny atau mungkin dengan cara
pengaturan yang lain, seperti membuat jalan satu arah, dalam hal
jawaban dari skala waktu harus dipertimbangkan tetapi harus tetap
konsisten pada penanganan jangka panjang yang direncanakan
dalam perbaikan sistem yang ada.

Untuk lebih dapat menjelaskan tentang teknik manajemen lalu


lintas yang akan diterapkan dalam pelaksanaan Studi MRLL
Rencana Relokasi Pasar Ciputat Kota Tangerang Selatan tersebut,
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Dishubkominfo Kota Tangerang Selatan Bab 2 - 5


Studi MRLL Rencana Relokasi Pasar Ciputat - Kota Tangerang Selatan

MANAJEMEN LALU LINTAS

Teknik-Teknik Manajemen Lalu Lintas

-Penyederhanaan arus lalu lintas


- Pemisahan atas jenis dan kecepatan dari
kendaraan dan pemakai jalan yang
berbeda
- Peningkatan kapasitas
-Pembatasan lalu lintas

Manajemen Kapasitas Manajemen Prioritas Manajemen Permintaan

-Sistem jalan satu arah (SSA) -Penyediaan lajur khusus kendaraan -Pembatasan lalu lintas
- Penataan dan desain simpang - Penataan parkir - Penetapan road pricing
- Penyediaan jalur lambat - Penataan jalur bagi pejalan kaki - Pemisahan jam masuk kantor
- Pengendalian akses - Pemberian prioritas bagi kendaraan tertentu - Penutupan jalan
- Koordinasi setting lampu lalu lintas (ATCS) - Pemberian fasilitas bagi kendaraan tertentu
-Pelebaran jalan dll. -Pendekatan traffic light, traffic calming dll.

Gambar 2.1.
Teknik Manajemen Lalu Lintas

2.2. PENGEMBANGAN ANALISIS

Pengembangan metodologi analisis dalam pelaksanaan Studi MRLL


Rencana Relokasi Pasar Ciputat Kota Tangerang Selatan disusun
berdasarkan maksud dan tujuan pelaksanaan studi ini.
Sebagaimana dijelaskan dimuka, bahwa pelaksanaan Studi MRLL
Rencana Relokasi Pasar Ciputat Kota Tangerang Selatan adalah
untuk melakukan pengumpulan data terkini tentang karakteristik
lalu lintas pada ruas jalan di sekitar wilayah studi, yang selanjutnya
akan digunakan sebagai bahan evaluasi dan pengambilan kebijakan
pengendalian manajemen lalu lintas secara tepat. Sedangkan tujuan
dari pelaksanaan Studi MRLL Rencana Relokasi Pasar Ciputat Kota
Tangerang Selatan ini adalah untuk meningkatkan kemanan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas, melalui rekomendasi
manajemen lalu lintas yang tepat dan terukur. Tekait dengan hal
tersebut diatas, maka pengembangan analisis studi ini secara
lengkap dapat dijelaskan melalui gambar berikut ini.

Dishubkominfo Kota Tangerang Selatan Bab 2 - 6


Studi MRLL Rencana Relokasi Pasar Ciputat - Kota Tangerang Selatan

PENGUMPULAN DATA

DATA PRIMER : DATA SEKUNDER :


1. Survey Volume Lalu Lintas 1. RTRW Kota TANGSEL
2. Survey Inventarisasi Jalan 2. Studi terkait lainnya

ANALISIS DAN PEMBAHASAN :


1. Analisis Data Survey
2. Analisis Pengembangan Kawasan
3. Analisis Potensi Penanganan
4. Analisis Pengembangan Alternatif

REKOMENDASI-IMPLEMENTASI
1. Rekomendasi
2. Tahapan Implementasi

Gambar 2.2. :
Metodologi Pengembangan Analisis

2.3. TAHAPAN PEKERJAAN

2.3.1. Pengumpulan Data

Pada tahapan ini, terdapat 2 (dua) teknik pengumpulan data yang


dilakukan dalam melaksanakan Studi MRLL Rencana Relokasi Pasar
Ciputat Kota Tangerang Selatan, yaitu pengumpulan data primer
dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan
melaksanakan survey langsung di lapangan, terutama perhitungan
terhadap lalu lintas pada ruas jalan yang akan terkena dampak
dengan studi tersebut. Survey ini perlu dilakukan untuk
mengetahui karaktersitik lalu lintas yang ada di ruas jalan tersebut
sehingga dapat diketahui volume lalu lintas pada saat jam puncak.
Survey perhitungan lalu lintas dilaksanakan selama 14 jam dari

Dishubkominfo Kota Tangerang Selatan Bab 2 - 7


Studi MRLL Rencana Relokasi Pasar Ciputat - Kota Tangerang Selatan

jam 06.00 – 20.00 WIB, karena pada rentang waktu tersebut


aktivitas masyarakat berlangsung. Target data yang diharapkan
diperoleh adalah volume lalu lintas pada jam puncak (VJP). Selain
survey lalu lintas tersebut, diperlukan pula survey inventarisasi
jalan dan fasilitasnya. Target data yang diharapkan diperoleh
adalah data profil jalan, yang sangat diperlukan dalam menghitung
kapasitas jalan tersebut.

Pengumpulan data sekunder adalah pengumpulan data yang


diperoleh dengan meminta data dan informasi dari instansi yang
terkait dengan pelaksanaan studi ini, misalnya Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika selaku instansi teknis yang
bertanggung jawab terhadap lalu lintas dan angkutan jalan serta
instansi terkait lainnya. Data sekunder yang diperlukan dalam
pelaksanaan studi ini adalah data tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kota Tangerang Selatan dan data studi serta
peraturan perundang-undangan lainnya.

2.3.2. Analisis

Tahapan pekerjaan ini merupakan tahapan inti dalam pelaksanaan


Studi MRLL Rencana Relokasi Pasar Ciputat Kota Tangerang
Selatan. Analisis yang dilakukan terdiri atas analisis data survey,
pengembangan kawasan, potensi penanganan dan pengembangan
alternatif. Analisis data survey dilaksanakan untuk melihat
karakteristik volume lalu lintas saat ini berdasarkan survey volume
lalu lintas yang telah dilakukan, sehingga akan mendapatkan data
dan informasi detail tentang besaran volume lalu lintas pada ruas
jalan di sekitar wilayah studi. Analisis potensi penanganan
dilakukan dengan menggali seluruh potensi penanganan yang
dapat dilakukan dalam upaya meningkatkan kinerja ruas jalan,
dari mulai yang paling sederhana sampai dengan yang paling

Dishubkominfo Kota Tangerang Selatan Bab 2 - 8


Studi MRLL Rencana Relokasi Pasar Ciputat - Kota Tangerang Selatan

komplek. Analisis pengembangan alternatif dilakukan dengan


menyajikan seluruh alternatif yang dapat dikembangkan
berdasarkan potensi penanganan yang dapat dilakukan dengan
mengadakan evaluasi terhadap masing-masing alternatif dari
aspek kelebihan dan kekurangannya.

2.3.3. Rekomendasi dan Implementasi

Pada tahapan pekerjaan ini merupakan tahapan akhir dari


pelaksanaan Studi MRLL Rencana Relokasi Pasar Ciputat Kota
Tangerang Selatan. Rekomendasi teknis ditetapkan dengan
memilih alternatif terbaik atau semua alternatif dijalankan secara
bertahap dalam bingkai rekomendasi teknis. Adapun
implementasinya disusun dalam bentuk evaluasi monitoring
terhadap usulan desain manajemen rekayasa lalu lintas yang di
terapkan.

Dishubkominfo Kota Tangerang Selatan Bab 2 - 9

Anda mungkin juga menyukai