Anda di halaman 1dari 23

“Selalu Awali Dengan Berdo’a Lalu

Bersemangatlah Dalam Mempelajari


Sesuatu Yang Bermanfaat."
ELEMEN LALU LINTAS
ELEMEN LALU LINTAS
1. Manusia :
Driver
Pedestrian & Cyclist
2. Kendaraan
3. Jalan dan lingkungannya
Pengemudi
Ø Elemen manusia adalah elemen yang paling kompleks dan
tak dapat diprediksi dengan baik
Ø Kekacauan bahkan kecelakaan dapat disebabkan oleh
kesalahan pengemudi, misalnya karena:
1. Salah memperkirakan jarak, waktu dan kecepatan
2. Salah mengerti tentang rambu lalu lintas
3. Kurang memahami atau bahkan mengabaikan peraturan lalu lintas
4. Kurang fit saat mengemudi
Karakteristik Pengemudi

1. Karakteristik mental :
 motivasi, intelegensi dan emosi
2. Karakteristik fisik :
 kesehatan, penglihatan, dll.
Karakteristik Mental :
Ø Motivasi  cepat, murah, aman
Ø Intelegensi :
§ Kemampuan untuk memahami faktor eksternal dan
kemudian mampu menanggapi kondisi tersebut
§ Kemampuan belajar :
1. Mempraktekkan hal yang sama berulang-ulang
2. Dengan coba-coba
3. Dengan pengalaman belajar yang dulu
Ø Emosi  mempengaruhi motivasi dan keputusan
Karakteristik Fisik

Ø Kemampuan observasi pengemudi didasari oleh :


1. Penglihatan
2. Perasaan
3. Pendengaran
Penglihatan Dan Waktu Reaksi
Ø Penglihatan :
Ketajaman penglihatan maksimum
Daerah pandangan peripheral
Dinamika dalam penglihatan
Ø Waktu reaksi ditentukan oleh :
Perception (persepsi)
Intelection (penelaahan)
Emotion (tanggapan)
Volition (tindakan)

Besarnya waktu piev = 0,5 – 4 dt.


Waktu piev rencana = 2,5 detik
Karakteristik Pejalan Kaki

Pengetahuan tentang peraturan lalu lintas


Kepedulian terhadap peraturan lalu lintas

Kecepatan pejalan kaki 1 – 1,5 m/dtk

Kecepatan reaksi = 4 –5 detik


Karakteristik Kendaraan
Dimensi
Ukuran,
Berat, dan
Kapasitas Angkut Kendaraan
Kinerja
Kekuatan Mesin dan Kemampuan Pengereman
Pengendalian Kendaraan
Konsumsi Bahan Bakar (Biaya Operasional)
Faktor Kendaraan
•Kuantitas Kendaraan
•Kualitas Kendaraan, pemeliharaan kendaraan diharapkan dapat:
a) Mengurangi jumlah kecelakaan
b) Mengurangi jumlah korban kecelakaan pada pemakai jalan lainnya
c) Mengurangi besar kerusakan pada kendaraan
bermotor
d) Kendaraan dapat tetap laik jalan
e) Komponen kendaraan selalu dalam kondisi siap untuk dioperasionalkan
Karakteristik Ukuran Kendaraan
Lebar
Panjang
Overhang
Tinggi
Jari-jari Putar
Muatan Yang Melebihi Kapasitas Angkut
Kerusakan Kendaraan, dan
Kerusakan Jalan

>>> Semakin Cepat

Efek psikologis bagi pengguna jalan lainnya


Biaya Operasi Kendaraan
Konsumsi Bahan Bakar
Keausan Roda
Biaya Perawatan
Konsumsi Oli : Mesin, Rem, Gardan
Depresiasi

> Kemacetan Lalu Lintas berpengaruh terhadap Biaya


Operasi Kendaraan
Jaringan Jalan
Terdiri atas ruas dan simpul
Ruas jalan meliputi badan jalan, trotoar, drainase dan seluruh perlengkapan
jalan yang terkait, seperti rambu lalu lintas, lampu penerangan, dan lain-lain.

Simpul dapat berupa persimpangan atau terminal


Persimpangan merupakan tempat dimana ruas jalan yang satu bertemu
dengan ruas jalan lainnya.

Terminal merupakan prasarana transportasi jalan untuk keperluan


menurunkan dan menaikkan penumpang dan atau barang.
Fungsi Jalan & Sifat Pergerak

PKN = Pusat Kegiatan Nasioanal


PKW = Pusat Kegiatan Wilayah
PKL = Pusat Kegiatan Lokal
Pengelompokan Jalan
Menurut Status
Jalan Nasional
Jalan Propinsi
Jalan Kabupaten/Kota
Jalan Desa
Jalan Khusus

Kecepatan Desain Tipikal


Jalan Lokal : 30 km/jam
Jalan Kolektor : 50 km/jam
Jalan Arteri : 65 km/jam
Jalan Bebas Hambatan : 100 km/jam
Contoh: Hirarki Jalan
Perkotaan
Kecepatan desain tipikal
Jalan Lokal : 30 km/jam
Jalan Kolektor : 50 km/jam
Jalan Arteri : 65 km/jam
Jalan Bebas Hambatan : 100 km/jam
Rekayasa Lalu Lintas
Serangkaian usaha dan kegiatan yang meliputi perencanaan,
pengadaan, pemasangan, pengaturan, dan pemeliharaan fasilitas
perlengkapan jalan dalam rangka mewujudkan, mendukung dan
memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran
lalu lintas (UU No. 22 Tahun 2009)
Metode perancangan ruang lalu lintas jalan yang aman dan
nyaman bagi pengguna jalan dan efisien dari sudut pandang
pembiayaan/penggunaan lahan menurut Putranto (2008)
Isu Penting yang terkait
Rekayasa Lalu Lintas:
1. Penerapan konsep manajemen lalu lintas
2. Peningkatan integrasi antar moda
3. Peningkatan kinerja angkutan umum
4. Peningkatan peran serta swasta untuk penyediaan angkutan umum
5. Subsidi pemerintah untuk angkutan umum
6. Keterpaduan antara tata guna lahan dan sistem transportasi
7. Aspek keselamatan dalam perencanaan prasarana transportasi

Anda mungkin juga menyukai