Anda di halaman 1dari 17

REKAYASA LALU LITAS

Rekayasa lalu Lintas :


Adalah ilmu yang berhubungan dengan perencanaan,
perancangan geometri dan operasional lalu lintas dan
hubungannya dengan moda transportasi lain.

 Daftar Pustaka :
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (KAJI)
Highway Capacity Manual (Special Report 209)
Rekayasa Lalu Lintas Karangan Ir. Suwarjoko Warpani
Rekayasa lalu Lintas Karangan Alik Ansyori Alamsyah

Ruang lingkup Rekayasa Lalu Lintas meliputi :


Studi Karakteristik Lalu lintas
Perencanaan Transportasi
Perencanaan geometrik jalan dan penerapan rekayasa lalu lintas
Operasi Lalu lintas
1
STUDI KARAKTERISTIK LALULINTAS
Faktor-faktor kendaraan dan manusia
Volume lalu lintas, kecepatan dan kerapatan
Arus lalu lintas, kapasitas jalan dan
persimpangan
Pola perjalanan, faktor pertumbuhan dan asal
tujuan lalu lintas
Faktor-faktor mengenai parkir dan terminal
Pelayanan fasilitas dan pemakainya
Analisis kecelakaan lalu lintas

2
PERENCANAAN TRANSPORTASI
Studi transportasi regional
Perencanaan jangka panjang mengenai jaringan
jalan, sistem transportasi umum, terminal dan
parkir
Perencanaan khusus pembangunan,
peningkatan atau penyebaran kembali lalu lintas
Studi tentang dampak lalu lintas
Penelitian faktor-faktor sistem transportasi dan
perilaku pemakai jalan pada suatu sistem lalu
lintas.

3
PERENCANAAN GEOMETRI JALAN DAN
PENERAPAN REKAYASA LALU LINTAS
Perencanaan jalan baru, meliputi :
– Jumlah kendaraan yang direncanakan akan melaluinya
– Kecepatan rencana
– Perencanaan alinyemen vertikal dan horizontal
Perencanaan ulang jalan dan persimpangan lama
untuk meningkatkan kapasitas dan keamanan
jalan
Perencanaan parkir dan terminal
Penetapan standar-standar untuk jalan raya

4
OPERASI LALU LINTAS
Operasi lalu lintas dilaksanakan oleh pejabat yang
berwenang dengan cara menerapkan alat-alat control
lalu lintas agar sesuai dengan standar ketentuan.
Penerapan dapat dilakukan melalui :
– Peraturan perundang-undangan
– Alat-alat control
– Standar dan kebutuhan
Administrasi
Untuk mencapai tujuan dari rekayasa lalu lintas, dibutuhkan sejumlah
administrasi yang meliputi :
– Organisasi yang berwenang menjalankan tugas pengaturan lalui
lintas
– Kantor pelaksana harian
– Administrasi lanjutan untuk mengelola anggaran, kebutuhan
personil, dll.
5
Sistem Lalu Lintas
Sistem Lalu lintas terdiri dari 3 komponen :
Manusia
Kendaraan
Jalan

Kondisi lalu lintas jalan adalah hasil dari perilaku arus lalu
lintas.
Perilaku arus lalu lintas sendiri adalah hasil pengaruh
gabungan antara manusia, kendaraan dan jalan dalam
suatu lingkungan tertentu.
Dalam hal manusia, dapat berupa pengemudi maupun
manusia sebagai pejalan kaki.
Untuk lebih jelas pengaruh gabungan antara manusia,
kendaraan dan jalan adalah sebagai berikut :
6
MANUSIA
Manusia merupakan faktor yang paling tidak stabil dalam
pengaruhnya terhadap kondisi lalu lintas serta tidak dapat
diramalkan secara tepat.
Beberapa tinjauan terhadap faktor manusia ini perlu
dilakukan guna menghasilkan perencanaan operasi lalu
lintas yang lebih tepat.
Manusia yang akan dibahas dalam komponen sistem lalu
lintas ini adalah manusia sebagai pengemudi.
Perilaku seorang pengemudi dipengaruhi oleh faktor luar
berupa keadaan sekelilingnya, cuaca, daerah pandangan
serta penerangan jalan di malam hari.
Seorang pengemudi yang sudah hafal dengan yang
dilaluinya akan berbeda sifatnya dengan pengemudi yang
mengemudi pada jalan yang belum dikenalnya.
7
KENDARAAN
Faktor kendaraan yang mempengaruhi perilaku arus lalu
lintas adalah kendaraan-kendaraan yang berada di jalan
mempunyai berbagai bentuk ukuran dan kemampuan.
Hal ini disebabkan masing-masing kendaraan dibuat untuk
suatu maksud kegunaan tertentu.
Terdapat 3 (tiga) kelompok besar jenis kendaraan yang
berada di jalan, yaitu kelompok mobil penumpang,
kendaraan berat, dan sepeda motor.
Kendaraan yang termasuk dalam kelompok kendaraan
mobil penumpang adalah semua kendaraan ringan,
seperti: sedan, SUV, MPV,van dan pick up.
Kendaraan yang termasuk dalam kelompok kendaraan
berat adalah single unit truck, bus, truk, trailer dan semi
trailer.
8
JALAN
Alinemen Jalan
• Alinemen jalan adalah faktor yang sangat utama untuk
menentukan tingkat aman dan efisien di dalam
memenuhi kebutuhan lalu lintas.
• Alinemen jalan dipengaruhi oleh :
− topografi,
− karakteristik lalu lintas dan
− fungsi jalan.
• Alimen jalan yang terdiri dari alinemen horizontal dan
alinemen vertikal harus diperhatikan secara bersama-
sama melalui pendekatan 3 dimensi sehingga
menghasilkan alinemen jalan dengan tingkat
keselamatan dan visual yang baik.
9
Pengoperasian Sistem Lalu Lintas

Untuk keberhasilan pengoperasian sistem lalu


lintas, ke 3 komponen : manusia, kendaraan dan
jalan harus kompatibel (sesuai).
Dalam kenyataan sehari-hari hal ini jarang terjadi,
akibatnya sistem lalu lintas jalan seringkali gagal.
• Kecelakaan lalu lintas. Kemacetan, dan
gangguan lalu lintas merupakan contoh
kegagalan sistem lalu lintas, dan hampir semua
kasus diakibatkan oleh ketidak sesuaian antara
ke 3 komponen atau antar satu komponen dan
lingkungan dimana sistem beroperasi.
1
0
Bebapa contoh
Kegagalan Sistem Lalu lintas

11
Komponen Jalan
Jalan mempunyai 4 fungsi :
– Melayani kendaraan yang bergerak
– Melayani kendaraan yang parkir
– Melayani pejalan kaki dan kendaraan tak bermotor
– Pengembangan wilayah dan akses ke daerah pemilikan
Hampir semua jalan melayani 2 atau 3 fungsi di atas
Suatu jalan mungkin saja hanya melayani 1 fungsi,
misalnya jalan bebas hambatan hanya melayani kendaraan
bergerak.
Seringkali fungsi-fungsi ini tidak konsisten, misal jalan yang
melayani arus lalu lintas tinggi tidak sesuai bagi pejalan
kaki, atau tidak nyaman untuk menyediakan akses
Hal ini dapat dilakukan dengan menetapkan fungsi utama
suatu jalan, yaitu dengan membuat peraturan khusus utk
melayani semua fungsi, contoh : jalan yang padat lalu
lintasnya perlu ada larangan parkir, dan perlu sinyal untuk
pejalan kaki atau jembatan penyeberangan. 12
Lingkungan Lalu Lintas Jalan
Lingkungan Lalu lintas jalan dapat dikategorikan menjadi :
1. Lingkungan Fisik
– Sistem lalu lintas harus beroperasi baik siang maupun malam
– Sistem lalu lintas harus dapat beroperasi pada berbagai
kondisi cuaca
2. Lingkungan Lalu Lintas
– Arus lalu lintas – variasi harian, jam-jaman
– Komposisi lalu lintas : persentase kend berat dalan arus lalu
lintas
– Distribusi arah arus lalu lintas
3. Lingkungan Sosial
– Undang-undang jalan
– Pengetahuan pengemudi terhadap peraturan LL
– Sifat masy terhdp tanggungjawab mengemudi
– Tingkat hukuman dari peraturan LL oleh Polisi
13
Karakteristik Arus Lalu Lintas
Karakteristik dasar arus lalu lintas terdiri dari :
1. Volume Lalu lintas,
2. Kecepatan Kendaraan dan
3. Kerapatan Kendaraan.
I. VOLUME LALU LINTAS
– Volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan
yang melalui suatu penampang jalan tiap
satuan waktu, biasanya dalam waktu 1 jam.
– Data volume lalu lintas dapat berupa :
Berdasarkan arah arus :
– Dua arah
– Satu arah
– Arus lurus
– Arus belok (kiri atau kanan)
14
Karakteristik Arus Lalu Lintas
Volume lalu lintas berdasarkan jenis kendaraan
antara lain :
– Mobil penumpang
– Truk
– Bus
– Angkutan kota
– Sepeda motor
Pada umumnya kendaraan pada suatu ruas jalan terdiri
dari berbagai komposisi kendaraan, sehingga volume lalu
lintas menjadi lebih praktis jika dinyatakan dalam jenis
kendaraan standar, yaitu mobil penumpang, sehingga
dikenal istilah satuan mobil penumpang (smp).
Untuk mendapatkan volume lalu lintas dalam smp, maka
diperlukan faktor konversi dari bermacam jenis kendaraan
menjadi mobil penumpang, yaitu faktor ekivalen mobil
penumpang (emp). 15
Karakteristik Arus Lalu Lintas
II. KECEPATAN KENDARAAN
– Kecepatan kendaraan adalah jarak tempuh yang dijalani
kendaraan dalam waktu tertentu.
– Kecepatan adalah sebagai rasio jarak yang dijalani
terhadap waktu perjalanan.
– Satuan kecepatan untuk kendaraan pada umumnya adalah
km/jam, atau mil/jam.
III. KERAPATAN KENDARAAN
−Kerapatan kendaraan merupakan parameter ke tiga dari arus lalu
lintas, didefinisikan sebagai jumlah kendaraan per kilometer per
lajur jalan (jika ruas jalan terdiri dari banyak lajur).
−Jika panjang jalan yang diamati adalah L, dan terdapat sebanyak
N kendaraan pada satu lajir jalan, maka Kerapatan adalah ; k =
N/L.

16
Karakteristik Arus Lalu Lintas
Untuk menganalisis ke 3 karakteristik lalu lintas
tersebut dapat dilakukan secara:
Mikroskopik, yaitu analisis karakteristik arus Lalu
Lintas dilakukan secara individu, yang terdiri dari :
 Waktu Antara (Time Headway)
 Kecepatan Individu
 Jarak Antara (Distance Headway)
Makroskopik, yaitu analisa dilakukan secara
kelompok, yang dinyatakan dengan :
 Tingkat Arus (Flow Rate)
 Kecepatan Rata-rata
 Tingkat Kerapatan
17

Anda mungkin juga menyukai