TINJAUAN PUSTAKA
5
Institut Teknologi Nasional
6
Jadwal perhentian atau jenis operasi terdiri dari pelayanan lokal, pelayanan
cepat, dan pelayanan ekpress. Pelayanan lokal merupakan suatu kondisi pada saat
seluruh rangkai kendaraan berhenti di semua tempat perhentian atau di tempat yang
diminta oleh penumpang. Pelayanan cepat adalah pelayanan ketika rangkaian
kendaraan melewati beberapa tempat perhentian yang telah dijadwalkan. Pelayanan
Waktu operasi terdiri dari waktu reguler, angkutan komuter, dan pelayanan
khusus. Reguler atau pelayanan sehari penuh merupakan pelayanan yang dilakukan
selama sehari penuh. Angkutan komuter atau pelayanan waktu puncak merujuk
pada pelayanan pada rute-rute hanya waktu puncak, biasanya diterapkan pada
daerah pusat bisnis, dan didesain hanya untuk perjalanan waktu kerja. Pelayanan
khusus atau pelayanan tidak tentu merupakan pelayanan yang dilakukan selama
kegiatan khusus pada kondisi darurat.
umum ini harus diaplikasikan secara nyata dan meningkatkan potensi pengguna.
Karakteristik sistem angkutan umum diklasifikasikan ke dalam empat kategori
antara lain System Performance, Level of Service (LOS), dampak, dan faktor biaya
(Vuchic, 2007).
Faktor biaya, pada umumnya dibagi ke dalam dua kategori yang terdiri dari
biaya investasi yang meliputi biaya konstruksi dan kedepannya digunakan dalam
membuat perubahan bentuk rencana pada sistem angkutan. Biaya operasional
meliputi biaya operasi kendaraan harian pada sistem moda angkutan tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, kota-kota di dunia telah menginvestasi moda
transportasi massal. Hal ini dilakukan karena moda transportasi umum memberi
pengaruh yang signifikan dalam usaha untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.
2.2 Bus
Bus adalah sebuah kendaraan berukuran besar yang memiliki fungsi
sebagai angkutan penumpang. Nama bus berasal dari bahasa latin yaitu, omnibus
yang bermakna kendaraan yang bergerak dan berhenti di setiap perhentian yang
ada. Awalnya, bus adalah kendaraan yang ditarik dengan menggunakan kuda dan
setelah perkembangan zaman mulai muncul bus bertenaga uap, bus bertenaga
listrik, dan akhirnya muncul bus bertenaga mesin yang seperti diketahui saat ini.
Dengan ukurannya yang besar bus mampu membawa penumpang yang
cukup banyak. Jumlah penumpang yang dapat diangkut tergantung pada jenis apa
bus tersebut. Di Indonesia kendaraan bus dapat dibagi ke dalam berbagai
kategori, yaitu berdasarkan ukuran, kelas, dan jarak. Berdasarkan ukuran
kendaraan bus dibedakan menjadi tiga jenis yang sesuai dengan Peraturan
Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2016, Tentang
Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak
Dalam Trayek.
Bus sekolah biasanya dioperasikan oleh distrik sekolah atau oleh penyedia
jasa bus sekolah yang dikontrak. Bus sekolah di Bandung disediakan oleh
Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan dikelola oleh
Dinas Perhubungan Kota Bandung. Pelayanan bus sekolah ini tentu harus harus
diperhatikan dalam berbagai aspek seperti aspek keamanan, aspek kenyamanan, dan
aspek ketepatan waktu. Di Amerika Serikat komunitas transportasi sekolah
bergabung membentuk sebuah organisasi bernama American School Bus Council.
Organisasi ini berkomitmen untuk berupaya menyediakan transportasi yang aman,
efektif, efisien, dan sehat bagi para pelajar yang jumlahnya lebih dari 25 juta anak
sekolah yang menggunakan lebih dari 480.000 bus sekolah setiap harinya. Jenis bus
yang digunakan untuk bus sekolah di Bandung adalah bus besar dengan kapasitas
60 penumpang. Prototipe bus yang digunakan untuk bus sekolah ditunjukkan pada
Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Prototype Bus yang Digunakan Untuk Bus Sekolah di Bandung
Sumber: Dinas Perhubungan Kota Bandung, 2014