Anda di halaman 1dari 23

Tugas Manajemen Transpor Barang

Rangkuman

Nama
: Muhammad Naufal Kusuma

NIM : 224416177

Matkul : Manajemen Transpor Barang


Intermodal Transport

Latar Belakang
Urbanisasi yang berkembang pesat ditambah dengan kegiatan pengembangan dan pembangunan
infrastruktur adalah faktor utama yang memperkuat pertumbuhan pasar angkutan transportasi.
Secara umum pasar angkutan barang dapat dibagi atas dasar moda jalan raya, kereta api, saluran
udara dan jalur laut. Berdasarkan permasalahan/solusinya , pasar dapat dibagi ke dalam mobilitas
barang, keamanan barang, sistem pemantauan, manajemen operasional angkutan, 3PL/4PL,
manajemen biaya transportasi barang dan lain-lain. Transportasi didefinisikan sebagai kegiatan
memindahkan atau mengangkut sesuatu dari suatu tempat ke tempat lain. (Morlok, 1978).

Faktor Yang Berpengaruh Pada Transportasi :

 Geografis, geologis dan iklim


 Ekonomi
 Teknologi
 Politik dan kebijakan
 Sosial.

Secara ekonomi peran transportasi timbul karena :

 Distribusi sumberdaya alam yang tidak merata


 Distribusi penduduk yang tidak sama
 Perbedaan perkembangan teknologi
 Perbedaan pendapatan penduduk dalam ruang.

Peran Transportasi dalam kehidupan manusia :

 Aspek sosial dan budaya Dampak sosial yang dapat dirasakan dengan adanya transportasi
adalah peningkatan standar hidup. Untuk budaya, dampak yang dapat dirasakan adalah
terbukanya kemungkinan keseragaman dalam gaya hidup, kebiasaan dan bahasa.
 Aspek politis dan pertahanan Bagi aspek politis dan pertahanan, transportasi dapat
memberikan keuntungan diataranya yaitu : Dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan
nasional. Merupakan alat mobilitas unsur pertahanan dan keamanan.
 Aspek hukum. Dalam pengoperasian dan kepemilikan alat angkutan diperluka ketentuan
hukum mengenai hak dan tanggung jawab serta peng-asuransian –nya jika terjadi
kecelakaan lalu lintas, juga terhadap jalur hubungan transportasi antar negara yang
melewati batas wilayah suatu negara diatur dalam perjanjian antar negara.
 Aspek teknik. Hal yang berkaitan denganpembangunan dan pengoperasian transportasi
menyangkut aspek teknis yang harus menjamin keselamatan dan keamanan dalam
penyelenggaraan angkutan.

Rantai transportasi

Rantai transport 1 : Transportasi langsung tanpa pergantian sejak pengiriman sampai stasiun
penerimaan. Biasanya ukuran pengiriman mengacu kepada area, medium-size shipments dalam
area yang relative dekat dan muatan cargo yang lebih besar untuk jarak yang lebih jauh.

Direct Transport
DP RS
Motor Carriers ,Railroad

Rantai transportasi 2 : adalah tipikal untuk distribusi pengiriman kecil didalam area cakupan
pergantian moda transport atau alat angkut. Cargo diambil pada saat pre-run ketika
mengumpulkan tumpangan dengan beberapa penerima berskala kecil atau mengambil
tumpangan dengan penerima berskala besar. Setelah pergantian di titik turnover cargo diantar ke
tempat si penerima .

Pre-run/after run Pre-run/after run


DP TP RS
Motor Carriers Motor Carriers

Rantai transport 3 : Pengiriman cargo oleh agen melalui/menempuh jarak yang jauh. - pre-run
dalam cakupan area mengumpulkan – turnover point; - perjalanan utama menuju distributing –
titik turnover; - after-run pada sisi lain. Tipe rantai transport seperti ini biasanya untuk moda

DP DP DP DP
transport jenis jalan raya dan kereta api dan merupakan contoh koneksi termudah pada kapal laut
dan jalur udara dengan sistem network desentralisasi.

Pre-Run Main Run After Run

Motor Carriers Semua Moda Transport Motor Carriers

Rantai transportasi 4 : berjalan dengan dua perjalanan utama yang berkisar turnover point terpusat
(central). Jenis ini biasanya untuk provider transportasi dengan jaringan terpusat.

DP Pre-Run CP Main-Run TP Main-Run DTP After-Run RS


Motor Carriers Motor&Air Carriers Motor&Air Carriers Motor Carriers

Rantai transportasi 5 : muncul sebagai intermodal transportation dengan jarak yang jauh. Tambahan
titik turnover dapat berguna jika ada antara titik turnover regional dengan perjalanan utama.

Pre-Run Main-Run Main-Run Main Run DTP After-Run


DP CP TP TP RS

Motor Carriers Motor Carriers.Railroad Railroad,Air&Water Carriers Motor Carriers,Railroad Motor Carriers

Intermodal transport

Pengertian intermodal transport dimengerti sebagai membawa barang yang sudah dikumpulkan
dalam satu unit muat (i.e container, swap body, semi trailer, etc) dan di transportasikan oleh
beberapa alat angkut dari satu atau beberapa jalur lalulintas tanpa merubah unit muat.
Keuntungan dari intermodal transport adalah dalam kerja samanya pada lalulintas operator jalan
raya dan rail, hal ini dikaitkan dengan kekuatan sistem untuk sistem transport yang bebas.

Dibedakannya antara container dan piggyback sebagai bentuk dari intermodal transport jalan
raya/rail. Struktur produksi yang berada pada sisi rel kereta api dalam intermodal transport teridir
dari direct rains, semidirect dan increase group trains serta spread traffic.

Jaringan Transportasi Dapat dibedakan menjadi :

• Central / Terpusat, agent forwarder atau jaringan transportasi

• Desentralisasi, agent forwarder atau jaringan transportasi Jaringan transportasi atau forwarding
agent terdiri dari beberapa titik turnover pada area/regional tersebut.
Setiap turnover point menjadi titik pengumpulan atau penyebaran pada area/region yang
dimaksud.

Jaringan Desentralisasi

Keuntungan :

- Jarak dan waktu yang relative pendek antara station.

Kerugian :

- Mempunyai faktor ekonomi yang rendah dalam arti transportasi pada muatan cago yang tidak
sesuai dan frekwensi transport yang relative tinggi.

Jaringan Sentralisasi

Kelebihan :

- Arti dari transport antara titik turnover regional dan pusat lebih besar dibanding sistem
desentralisasi.

- Dengan arti transport yang besar, frekwensi promosi yang lebih tinggi dapat dicapai
dibandingkan sistem desentralisasi.

Kekurangan :
- Biaya yang lebih tinggi

- Waktu yang lebih untuk tambahan turnover

- Rute transportasi yang lebih panjang untuk pengiriman dari tempat yang bersebelahan karena
harus melewati titik turnover pusat.

Struktur Hub and Spoke

Penekanan konsep “Hub and Spoke” Keuntungan :

-Memungkinkan pelayanan lokasi yang banyak dengan menggunakan jumlah pesawat yang lebih
sedikit

-Memungkinkan kesesuaian jadwal penerbangan dengan berat paket

-Mengurangi kesalahan handling dan delay/keterlambatan saat transit karena adanya


pengontrolan paket sejak pickup penjemputan sampai pada delivery/pengantaran.

Kepentingan transport-politik dalam intermodal transport

Pengurangan kerusakan ekologi. Emisi CO2 pada kendaraan bermotor yang digunakan sebagai
alat angkut sudah menjadi perhatian dinegara maju. Buangan gas CO2 dari kendaraan masih
terlalu tinggi meskipun sudah di lakukan improvisasi dan pengembangan dibandingkan dengan
dua jenis alat angkut lainnya.

• Bantuan untuk jalan/rel dari perjalanan truck khususnya rute yang panjang. Setiap tahunnya
kurang lebih 30 juta ton diangkut dengan truck.

• Konsumsi energi pada intermodal transport secara substansial lebih rendah dari jika
menggunakan continous road transport.

• Keamanan barang dan lingkungan ketika memuat dan membongkar barang yang dikategorika
sebagai barang berbahaya. Rata-rata dari pengangkutan 30 % nya adalah dangerous goods.

Transportasi tanpa beriringan


Transportasi tanpa beriringan mucul dengan alat bantu container, loading container dan semi
trailer. Pada jenis intermodal transport seperti ini hanya unit muat yang ditransportasikan melalui
jalan raya,rel atau jalur air. Persiapan secara teknikal, pengorganisasian dan infrastruktur sangat
diperlukan untuk jenis transport ini. Unit muat harus diangkat dengan pertolongan mobile atau
gantry crane atau alat lain yang dapat cocok digunakan. Dalam hal ini kita membahan tentang
pergantian tempat secara vertikal. Operator memindahkan containers yang diambil dari terminal
dan mengirimkan ke tujuan akhir. Tipe transport tanpa beriringan ini adalah pasar terbesar dalam
intermodal yang memperhitungkan perbandingan payload atau deadload.

Transportasi beriringan

Transportasi beriringan terdiri dari transportasi dari kombinasi kendaraan, termasuk


pengemudi/operator sebagai contoh RoRO (Roll in Roll Out) pada transportasi laut dengan jarak
pendek. Keseluruhan truck masuk melalui “ ramp door”. Dalam kasus ini pemindahan bersifat
horisontal. Selama perjalanan, supir/operator ikut berada dalam kapal dan setelah kapal sampai
tujuan operator/supir dapat melanjutkan ke tujuan akhirnya. Tipe jenis intermodal transport ini
tidak memerlukan persyaratan teknik yang sangat tinggi mengacu pada jarak tempuh yang
pendek-menengah. Kerugian dari tipe transport ini adalah keseluruhan berat termasuk berat
kendaraan yang mengangkut unit muat juga dihitung sebagai biaya.

Intermodal transport antara rel kereta dan jalan raya

Intermodal transport antara rel kereta dan jalan raya seharusnya mendapat perhatian yang khusus
dari pemerintah sehubungan dengan kebijakan pemerintah dalam hal ini. Tujuan dari keterlibatan
pemerintah dalam hal ini adalah :

- Pajak/bantuan untuk jalan raya makin baik.

- Improvisasi pada aliran lalu lintas.

- Mengangkat nilai dari jalan.jalur tersebut

- Memperkuat posisi rel kereta.

- Mensave energi dan sumber daya alam


- Secara aktiv membantu perlindungan lingkungan hidup

Keuntungan yang di dapat :

-Percepatan aliran material

-Perputaran cepat dengan biaya yang rendah

-Pengurangan pada jumlah kerusakan barang cargo

-menekan biaya packing

-Penggantian intensitas kerja melalui intensitas modal.

Operator-Operator Intermodal Transport

Operator intermodal transport membayar bagian dari rel kereta api ke perusahaan pengelola jalur
kereta api (contoh, Deutshe Bahn, KAI, dll) dan kemudian memasarkan kepada pemakai jasa
angkutan ini. Satu perbedaan dari dua jenis pengantaran adalah :

• Transport terminal ke terminal :

Loader Road Intermodal Road Consumer


Transportaion Transport Operator Transportaion

• Door to door transport :

Loader Intermodal Consumer


Transport Operator

Perbedaan antara dua tipe operator :

• Perusahaan Piggyback : perusahaan private yang menjadi agen forwarding atau sebagai
asosiasi yang mempunyai bagian besar dalam modal (contoh:perusahaan/operator kereta api).
Dengan tipe transport : swapbody, semitrailer atau truck secara keseluruhan.
• Perusahaan container : perusahaan/operator rel kereta api atau yang mendapat subsidi dari
badan tersebut. Intercontainer.

Sistem bagian dari sebuah terminal

• Area penerimaan

•Area/ruang dengan sistem pergantian automatik

•Penerimaan order, registrasi data, dokumen-dokumen yang terkait

•Area tunggu dan penempatan di area terminal (gate area)

•Turnover area ( area pergantian/perpindahan)

•Unccompanied traffic, rolling road, bimodal traffics

•Infrastruktur rel sistem lalulintas tidak beriringan

•Infrastruktur rel untuk sistem lalulintas beriringan

•Area perpindahan untuk sistem lalulintas tidak beriringan.

Loading unit dari lalu lintas tidak beriringan dipindahkan dengan ganty crane. Alat bantu
perpindahan yang bergerak digunakan di luar area crane atau untuk terminal dengan volume
yang rendah.

Layout sistem Terminal


Pusat Lalulintas Pengangkutan/Kargo

Pusat lalulintas pengangkutan adalah perpotongan logistik yang merupakan perpotongan antara
paling tidak dua jenis tipe lalulintas.

Keuntungan pusat lalulintas pengangkutan kargo

 Pergantian tipe lalulintas untuk jalur rel yang panjang

 Improvisasi utilisasi dari kendaraan

 Mengurangi jumlah perjalanan

 Menghindari perjalanan kosong atau ganda

 Improvisasi kelayakan ekonomi melalui efek sinergi dan pelayanan umum.

Telematika dalam transport multimoda


Telematics = “Telecommunication” and computer science”. Dalam satu pengertian taxes, aturan
dan dikontrol melalui perangkat jaringan telekomunikasi.

Aplikasi berikut merupakan penggunaan telematik untuk lalu lintas :

- Sensor dan kamera mendata volume lalu lintas pada jalan raya dan mengirim data kepada pusat
pemandu lalu lintas

- Data yang dikumpulkan dan persiapkan disebarkan melalui “broadcast” dan dari supplier jika
ada tambahan informasi yang harus disampaikan

- Kontrol jarak jauh melalui jaringan telephone dan celuler untuk mengalihkan aliran lalulintas
melalui GSM,GPS atau internet.

Komponen penting dalam intermodal seperti tracking dan tracing :

- Pemberi tanda pada unit wadah

- Alat pembaca kode

- Perangkat transmisi yang melanjutkan informasi dari alat baca atau stasiun penerima kepada
pihak yang ingin menggunkanannya

- Perangkat software dan management


Pada beberapa kasus pengirim dan penerima barang tidak terletak langsung di pelabuhan. Oleh
karena itu, sering diperlukan untuk barang yang akan reloaded setidaknya dua kali (bongkar
muat di pelabuhan keberangkatan dan tujuan) serta pengiriman dari pengirim ke pelabuhan dan
pengiriman dari pelabuhan tujuan ke penerima. Transportasi ini dikenal sebagai 'mil pertama'
(dari pengirim ke pelabuhan muat) dan 'last mile' (dari pelabuhan muat ke penerima) dan
dilakukan dengan menggunakan kereta api atau jalan tergantung pada yang merupakan modus
yang paling ekonomis transportasi.

• Kondisi-kondisi :

 Pelayanan dengan kualitas yang baik untuk pasar elektronik

 Tantangan baru dilapangan : tetap sesuai dengan tanggal pengiriman

 Konsep baru untuk pengiriman.

- Stasiun pengantaran untuk mengumpulkan produk/barang (24-jam service)

- Sistem pengiriman untuk sumber terpisah dan beberapa tempat

- Menghandle di stasiun untuk barang yang berbeda suhu/temperaturnya

 Sensibilitas ekonomi yang tinggi.

Hubungan antara Jarak, Pilihan Moda dan Biaya Transport


Perbedaan tipe transport memiliki fungsi biaya yang berbeda-beda. Fungsi biaya transportasi
jalan, rel dan laut di ilustrasikan dengan Fungsi biaya jalan, Fungsi biaya KA dan Fungsi biaya
Laut. Sementara jalan raya mempunyai fungsi biaya yang lebih rendah untuk jarak pendek,
fungsi biaya pada jenis transport jalan raya perlahan naik secara cepat melebihi fungis biaya pada
rel dan laut.Pada D1, akan lebih menguntungkan jika menggunakan rel dibanding jalan raya
sementara pada D2 transportasi laut lebih menguntungkan. Titik D1 secara umum terletak
diantara 500 – 750 km dari titik keberangkatan sementara D2 pada 1500 km.

Peran Transportasi Dalam Logistik

• Transportasi adalah hubungan fisik yang menghubungkan perusahaan dengan supplier dan
pelanggannya.

• Dalam skenario titik dan jaringan, trasnportasi adalah jaringan antara fasilitas yang tetap (fixed
facilities)

• Transporasi juga sebaga penambah nilai dari produk dengan menyediakan kegunaan waktu dan
tempat bagi produk perusahaan.

• Sebagai perusahaan yang turut serta dalam kompetisi global, biaya transportasi menjadi
semakin signifikan

• Transportasi outbound telah jelas menjadi komponen terbesar dari total biaya distribusi fisik.

Keputusan Pemilihan Transportasi

• Hubungan transportasi dan Supply Chain

- Perusahaan perlu untuk mengetahui bahwa ongkos angkut yang rendah tidak selalu menjamin
bahwa biaya angkut yang rendah ini juga berarti rendahnya total biaya pengeluaran barang
sampai ke gudang penyimpanan.

- Karenanya, perusahaan perlu untuk melihat secara keseluruhan ketika memilih angkutan.

• Keputusan dalam pemilihan angkutan :

- Seluruh moda transportasi sebaiknya dipertimbangkan


- Pilihlah angkutan atau beberapa angkutan pada moa yang dipilih, jika terdapat pilihan

- Berhati-hati dalam menguji kemampuan pelayanan dari angkutan yang dimaksud karena
pelayanan dapat bervariasi antara satu angkutan dan lainnya

• Pemilihan angkutan secara pragmatis :

- Keandalan waktu transit

- Tarif yang dapat di negosiasikan (negotiable)

- Konsolidasi pengiriman antar beberapa angkutan

- Stabilitas finansial

- Sales representative

- Special equipment

• Penentuan pemilihan angkutan :

- Cost / Biaya

- Waktu transit dan keandalan

- Kapabilitas, aksesabilitas dan keamanan


Transportasi Jalan Raya

Angkutan Transportasi Jalan Raya adalah angkutan yang menggunakan angkutan jalan raya yang
bersama yang dengan trailernya mempunyai berat lebih dari 3,5 ton (Isserman,2004).

Transportasi Jalan Raya mempunyai sifat fleksibelitas dan koneksi yang cepat dalam
menghubungkan dua titik.

Keuntungan :

- Door to Door Delivery

- Distribusi yang baik

- Pilihan rute
- Adaptasi muatan yang baik

- Fleksibel

Kerugian :

- Terhambat kemacetan secara temporar

- Kecelakaan jalan raya

- Efek negative bagi lingkungan

- Keterbatasan waktu berkendara

- Berat/volume kargo yang terbatas pada setiap pengangkutan

Pengklasifikasian Angkutan Secara Hukum : Angkutan Umum

• Untuk penyewaan yang melayani publik secara umum pada ongkos yang beralasan tanpa
diskriminsi.

• Kebijakan ekonomi yang ketat dirancang untuk melindungi publik/masyarakat.

• Harus membawa semua komoditas yang ditawarkan untuk dibawa

• Komoditi terbatas pada kemampuan handel dari peralatan angkut

•Angkutan bertanggung jawab terhadap kerusakan produk yang di bawa/angkut

• pengecualian kewajiban termasuk tindakan musuh publik, tindakan otoritas publik, tindakan
pengirim dan cacat yang melekat pada barang

• Pelayanan yang berkelanjutan didukung dengan batas biaya atas dan biaya bawah yang akan di
bayar/tagihkan

• Merupakan tulang punggung industri trasnportasi.

Angkutan Tidak Langsung dan Angkutan Spesial

• Angkutan Paket Kecil (Small Package Carriers)


- Mengembangkan untuk membawa paket kecil dan hantaran yang tidak reguler

- Pelayanan cepat, biaya premium

- Contoh, UPS, FedEx, DPD, dll

• Konsolidator dan Freight Forwarders

- Mengkonsolidasikan banyak pengiriman kecil

• Asosiasi Pengiriman

- Bertindak sebagai konsolidator untuk anggota

- Tujuan nya untuk mendapat biaya yang lebih murah

• Brokers

- Bertindak sebagai perantara

- Biasanya digunakan untuk menyiapkan bawaan kembali untuk angkutan private.

• Intermodal Marketing Companies

- Perantara yang mengumpulkan/meminta untuk pelayanan moda rel/motor

- Dapat mempercepat lalulintas barang melalui konsolidasi

- Secara khusus mempunya keuntungan untuk pengiriman kecil

Pasar Kargo Pada Moda Transportasi Darat

Pasar pada kargo moda transportasi darat secara umum mempunyai dua tipe pengoperasian :
Tipe-Tipe Angkutan Darat.

Warehouse Docks

• Docks memastikan hubungan yang baik antara operator logistik (angkutan eksternal) dengan
warehouse (internal logistics)

• Kebutuhan untuk area material handling pada pengiriman dan penerimaan terdiri dari :

- Peralatan handling material

- Permukaan dock

- Bantalan penahan

- Dock shelter/atap

Docks Levelers/ Permukaan Dock

• Dock Levelers didalam hall : Dock levelers dibuat diatas lantai didalam area gudang

- Lantai yang spesial harus dipertimbangkan untuk dock levelers ini

- Kehilangan energi pada gudang penyimpanan dingin

- Hilangnya area didalam hall yang digunakan sebagai dock levelers

• Dock levelers diluar hall :

- Investasi untuk dock shelter/pelindung atap

- Tidak harus mempertimbangkan material untuk lantai

- Kehilangan energi dapat diminimalisasi pada gudang penyimpanan dingin

- Penggunaan area yang maksimal didalam hall untuk manufer

Rail Ways
Di perkenalkan pada publik di USA sebagai angkutan barang dan penumpang pada 1830 dengan
panjang awal lintasan hanya 13 miles antara Baltimor dan Ellicott’s Mill di Maryland. Pada
permulaan perang sipil di tahun 1860, 30,626 miles lintasan telah melayani daratan benua ini.
Sejak saat itu transportasi menggunakan rel telah terbukti menjadi pilihan angkutan yang
superior baik dari sisi biaya dan kualitas pelayanan dibanding angkutan dengan menggunakan
hewan dan juga lebih unggul dalam hal kualitas pelayanan dibanding transportasi air di USA

Sejarah Perkeretaapian di Indonesia

Kereta api pertama di Indonesia dibangun tahun 1867 di Semarang dengan rute Semarang -
Tanggung yang berjarak 26 km oleh NISM, N.V. (Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij)
dengan lebar jalur 1.435 mm (lebar jalur SS - Staatsspoorwegen adalah 1.067 mm atau yang
sekarang dipakai), atas permintaan Raja Willem I untuk keperluan militer di Semarang maupun
hasil bumi ke Gudang Semarang. Kemudian dalam melayani kebutuhan akan pengiriman hasil
bumi dari Indonesia, maka Pemerintah Kolonial Belanda sejak tahun 1876 telah membangun
berbagai jaringan kereta api, dengan muara pada pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Tanjung
Perak Surabaya. Semarang meskipun strategis, tetapi tidak ada pelabuhannya untuk barang,
sehingga barang dikirim ke Batavia atau Soerabaja.

Kehadiran kereta api di Indonesia diawali dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan
kereta api di desa Kemijen, Jumat tanggal 17 Juni 1864, oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda,
Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh "Nederlands-Indische
Spoorweg Maatschappij" (NIS) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa
Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum
pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867.

Karakteristik Transportasi Darat Dengan Rel/Kereta

• Mampu membawa banyak jenis variasi produk, lebih banyak dari moda jenis yang lain

• Jumlah nya sangat terbatas, seperti hanya satu operator yang akan dapat melayani setiap yang
ada dalam lokasi jangkauannya

• Kecenderungan terjadinya merger antara perusahaan yang kecil dengan perusahaan yang besar
dengan tujuan utamanya adalah memiliki jaringan angkutan rel yang melayani transkontinental.
• Dapat melakukan pelayanan perpindahan antara dok tanpa terputus oleh sebuah perusahaan ,
pengembangan terus dilakukan dalam hal ini

• Sistem transportasi Rel adalah gerbang yang panjang dengan volume yang besar

Tiga Pilar dari Sistem Jalur Rel:

Transport Penumpang dan ton kilometers

- Kebutuhan akan transport

- Definisi dari transport yang harus dipenuhi (produk-market)

- Harga tiket

- Kualitas pelayanan

- Waktu tempuh

- Frekuensi pelayanan

- Ketepatan waktu

- Kebutuhan untuk perubahan

Lalulintas Kereta

- Jumlah dan banyaknya

- Kecepatan

- Akselerasi dan perlambatan

- Berat

- Diesel atau elektrik - 1500 Volt/25kV

Infrastruktur Fungsi

-Panjang lintasan
-Kecepatan (max)

-Rute -Sinkronisasi Kondisi Persiapan

-Keterbatasan eksternal

-Lingkungan

-Hubungan dgn moda transportasi lain

-Keamanan

-Payung hukum/legalitas

-Skenario interaksi

-Maintenance

-Askpek teknik

-Ruang yg dibutuhkan

-Biaya

Karakteristik Kereta

• Panjang : Sampai dengan 400 m untuk kereta penumpang dan 750 m untuk kereta barang.

• Berat : Kereta angkut barang sampai dengan 5400 ton (gross)

• Kecepatan puncak : 200 – 350 km/h

• Kecepatan rendah : akselerasi dan perlambatan

• Gradient : 2,5 – 4 % maximum

• Power : Diesel, electric (external supply) atau hybrid.

Kereta Muatan Penuh


- Satu customer, satu kereta. Tidak ada langsir. Cepat

-Barang sejak dari asal menggunakan kereta. Tidak diperlukan moda lain

-Dalam kaitan “Chartered” train/kereta charter. Tidak ada muatan tidak ada kereta

Anda mungkin juga menyukai