Rangkuman
Nama
: Muhammad Naufal Kusuma
NIM : 224416177
Latar Belakang
Urbanisasi yang berkembang pesat ditambah dengan kegiatan pengembangan dan pembangunan
infrastruktur adalah faktor utama yang memperkuat pertumbuhan pasar angkutan transportasi.
Secara umum pasar angkutan barang dapat dibagi atas dasar moda jalan raya, kereta api, saluran
udara dan jalur laut. Berdasarkan permasalahan/solusinya , pasar dapat dibagi ke dalam mobilitas
barang, keamanan barang, sistem pemantauan, manajemen operasional angkutan, 3PL/4PL,
manajemen biaya transportasi barang dan lain-lain. Transportasi didefinisikan sebagai kegiatan
memindahkan atau mengangkut sesuatu dari suatu tempat ke tempat lain. (Morlok, 1978).
Aspek sosial dan budaya Dampak sosial yang dapat dirasakan dengan adanya transportasi
adalah peningkatan standar hidup. Untuk budaya, dampak yang dapat dirasakan adalah
terbukanya kemungkinan keseragaman dalam gaya hidup, kebiasaan dan bahasa.
Aspek politis dan pertahanan Bagi aspek politis dan pertahanan, transportasi dapat
memberikan keuntungan diataranya yaitu : Dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan
nasional. Merupakan alat mobilitas unsur pertahanan dan keamanan.
Aspek hukum. Dalam pengoperasian dan kepemilikan alat angkutan diperluka ketentuan
hukum mengenai hak dan tanggung jawab serta peng-asuransian –nya jika terjadi
kecelakaan lalu lintas, juga terhadap jalur hubungan transportasi antar negara yang
melewati batas wilayah suatu negara diatur dalam perjanjian antar negara.
Aspek teknik. Hal yang berkaitan denganpembangunan dan pengoperasian transportasi
menyangkut aspek teknis yang harus menjamin keselamatan dan keamanan dalam
penyelenggaraan angkutan.
Rantai transportasi
Rantai transport 1 : Transportasi langsung tanpa pergantian sejak pengiriman sampai stasiun
penerimaan. Biasanya ukuran pengiriman mengacu kepada area, medium-size shipments dalam
area yang relative dekat dan muatan cargo yang lebih besar untuk jarak yang lebih jauh.
Direct Transport
DP RS
Motor Carriers ,Railroad
Rantai transportasi 2 : adalah tipikal untuk distribusi pengiriman kecil didalam area cakupan
pergantian moda transport atau alat angkut. Cargo diambil pada saat pre-run ketika
mengumpulkan tumpangan dengan beberapa penerima berskala kecil atau mengambil
tumpangan dengan penerima berskala besar. Setelah pergantian di titik turnover cargo diantar ke
tempat si penerima .
Rantai transport 3 : Pengiriman cargo oleh agen melalui/menempuh jarak yang jauh. - pre-run
dalam cakupan area mengumpulkan – turnover point; - perjalanan utama menuju distributing –
titik turnover; - after-run pada sisi lain. Tipe rantai transport seperti ini biasanya untuk moda
DP DP DP DP
transport jenis jalan raya dan kereta api dan merupakan contoh koneksi termudah pada kapal laut
dan jalur udara dengan sistem network desentralisasi.
Rantai transportasi 4 : berjalan dengan dua perjalanan utama yang berkisar turnover point terpusat
(central). Jenis ini biasanya untuk provider transportasi dengan jaringan terpusat.
Rantai transportasi 5 : muncul sebagai intermodal transportation dengan jarak yang jauh. Tambahan
titik turnover dapat berguna jika ada antara titik turnover regional dengan perjalanan utama.
Motor Carriers Motor Carriers.Railroad Railroad,Air&Water Carriers Motor Carriers,Railroad Motor Carriers
Intermodal transport
Pengertian intermodal transport dimengerti sebagai membawa barang yang sudah dikumpulkan
dalam satu unit muat (i.e container, swap body, semi trailer, etc) dan di transportasikan oleh
beberapa alat angkut dari satu atau beberapa jalur lalulintas tanpa merubah unit muat.
Keuntungan dari intermodal transport adalah dalam kerja samanya pada lalulintas operator jalan
raya dan rail, hal ini dikaitkan dengan kekuatan sistem untuk sistem transport yang bebas.
Dibedakannya antara container dan piggyback sebagai bentuk dari intermodal transport jalan
raya/rail. Struktur produksi yang berada pada sisi rel kereta api dalam intermodal transport teridir
dari direct rains, semidirect dan increase group trains serta spread traffic.
• Desentralisasi, agent forwarder atau jaringan transportasi Jaringan transportasi atau forwarding
agent terdiri dari beberapa titik turnover pada area/regional tersebut.
Setiap turnover point menjadi titik pengumpulan atau penyebaran pada area/region yang
dimaksud.
Jaringan Desentralisasi
Keuntungan :
Kerugian :
- Mempunyai faktor ekonomi yang rendah dalam arti transportasi pada muatan cago yang tidak
sesuai dan frekwensi transport yang relative tinggi.
Jaringan Sentralisasi
Kelebihan :
- Arti dari transport antara titik turnover regional dan pusat lebih besar dibanding sistem
desentralisasi.
- Dengan arti transport yang besar, frekwensi promosi yang lebih tinggi dapat dicapai
dibandingkan sistem desentralisasi.
Kekurangan :
- Biaya yang lebih tinggi
- Rute transportasi yang lebih panjang untuk pengiriman dari tempat yang bersebelahan karena
harus melewati titik turnover pusat.
-Memungkinkan pelayanan lokasi yang banyak dengan menggunakan jumlah pesawat yang lebih
sedikit
Pengurangan kerusakan ekologi. Emisi CO2 pada kendaraan bermotor yang digunakan sebagai
alat angkut sudah menjadi perhatian dinegara maju. Buangan gas CO2 dari kendaraan masih
terlalu tinggi meskipun sudah di lakukan improvisasi dan pengembangan dibandingkan dengan
dua jenis alat angkut lainnya.
• Bantuan untuk jalan/rel dari perjalanan truck khususnya rute yang panjang. Setiap tahunnya
kurang lebih 30 juta ton diangkut dengan truck.
• Konsumsi energi pada intermodal transport secara substansial lebih rendah dari jika
menggunakan continous road transport.
• Keamanan barang dan lingkungan ketika memuat dan membongkar barang yang dikategorika
sebagai barang berbahaya. Rata-rata dari pengangkutan 30 % nya adalah dangerous goods.
Transportasi beriringan
Intermodal transport antara rel kereta dan jalan raya seharusnya mendapat perhatian yang khusus
dari pemerintah sehubungan dengan kebijakan pemerintah dalam hal ini. Tujuan dari keterlibatan
pemerintah dalam hal ini adalah :
Operator intermodal transport membayar bagian dari rel kereta api ke perusahaan pengelola jalur
kereta api (contoh, Deutshe Bahn, KAI, dll) dan kemudian memasarkan kepada pemakai jasa
angkutan ini. Satu perbedaan dari dua jenis pengantaran adalah :
• Perusahaan Piggyback : perusahaan private yang menjadi agen forwarding atau sebagai
asosiasi yang mempunyai bagian besar dalam modal (contoh:perusahaan/operator kereta api).
Dengan tipe transport : swapbody, semitrailer atau truck secara keseluruhan.
• Perusahaan container : perusahaan/operator rel kereta api atau yang mendapat subsidi dari
badan tersebut. Intercontainer.
• Area penerimaan
Loading unit dari lalu lintas tidak beriringan dipindahkan dengan ganty crane. Alat bantu
perpindahan yang bergerak digunakan di luar area crane atau untuk terminal dengan volume
yang rendah.
Pusat lalulintas pengangkutan adalah perpotongan logistik yang merupakan perpotongan antara
paling tidak dua jenis tipe lalulintas.
- Sensor dan kamera mendata volume lalu lintas pada jalan raya dan mengirim data kepada pusat
pemandu lalu lintas
- Data yang dikumpulkan dan persiapkan disebarkan melalui “broadcast” dan dari supplier jika
ada tambahan informasi yang harus disampaikan
- Kontrol jarak jauh melalui jaringan telephone dan celuler untuk mengalihkan aliran lalulintas
melalui GSM,GPS atau internet.
- Perangkat transmisi yang melanjutkan informasi dari alat baca atau stasiun penerima kepada
pihak yang ingin menggunkanannya
• Kondisi-kondisi :
• Transportasi adalah hubungan fisik yang menghubungkan perusahaan dengan supplier dan
pelanggannya.
• Dalam skenario titik dan jaringan, trasnportasi adalah jaringan antara fasilitas yang tetap (fixed
facilities)
• Transporasi juga sebaga penambah nilai dari produk dengan menyediakan kegunaan waktu dan
tempat bagi produk perusahaan.
• Sebagai perusahaan yang turut serta dalam kompetisi global, biaya transportasi menjadi
semakin signifikan
• Transportasi outbound telah jelas menjadi komponen terbesar dari total biaya distribusi fisik.
- Perusahaan perlu untuk mengetahui bahwa ongkos angkut yang rendah tidak selalu menjamin
bahwa biaya angkut yang rendah ini juga berarti rendahnya total biaya pengeluaran barang
sampai ke gudang penyimpanan.
- Karenanya, perusahaan perlu untuk melihat secara keseluruhan ketika memilih angkutan.
- Berhati-hati dalam menguji kemampuan pelayanan dari angkutan yang dimaksud karena
pelayanan dapat bervariasi antara satu angkutan dan lainnya
- Stabilitas finansial
- Sales representative
- Special equipment
- Cost / Biaya
Angkutan Transportasi Jalan Raya adalah angkutan yang menggunakan angkutan jalan raya yang
bersama yang dengan trailernya mempunyai berat lebih dari 3,5 ton (Isserman,2004).
Transportasi Jalan Raya mempunyai sifat fleksibelitas dan koneksi yang cepat dalam
menghubungkan dua titik.
Keuntungan :
- Pilihan rute
- Adaptasi muatan yang baik
- Fleksibel
Kerugian :
• Untuk penyewaan yang melayani publik secara umum pada ongkos yang beralasan tanpa
diskriminsi.
• pengecualian kewajiban termasuk tindakan musuh publik, tindakan otoritas publik, tindakan
pengirim dan cacat yang melekat pada barang
• Pelayanan yang berkelanjutan didukung dengan batas biaya atas dan biaya bawah yang akan di
bayar/tagihkan
• Asosiasi Pengiriman
• Brokers
Pasar pada kargo moda transportasi darat secara umum mempunyai dua tipe pengoperasian :
Tipe-Tipe Angkutan Darat.
Warehouse Docks
• Docks memastikan hubungan yang baik antara operator logistik (angkutan eksternal) dengan
warehouse (internal logistics)
• Kebutuhan untuk area material handling pada pengiriman dan penerimaan terdiri dari :
- Permukaan dock
- Bantalan penahan
- Dock shelter/atap
• Dock Levelers didalam hall : Dock levelers dibuat diatas lantai didalam area gudang
Rail Ways
Di perkenalkan pada publik di USA sebagai angkutan barang dan penumpang pada 1830 dengan
panjang awal lintasan hanya 13 miles antara Baltimor dan Ellicott’s Mill di Maryland. Pada
permulaan perang sipil di tahun 1860, 30,626 miles lintasan telah melayani daratan benua ini.
Sejak saat itu transportasi menggunakan rel telah terbukti menjadi pilihan angkutan yang
superior baik dari sisi biaya dan kualitas pelayanan dibanding angkutan dengan menggunakan
hewan dan juga lebih unggul dalam hal kualitas pelayanan dibanding transportasi air di USA
Kereta api pertama di Indonesia dibangun tahun 1867 di Semarang dengan rute Semarang -
Tanggung yang berjarak 26 km oleh NISM, N.V. (Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij)
dengan lebar jalur 1.435 mm (lebar jalur SS - Staatsspoorwegen adalah 1.067 mm atau yang
sekarang dipakai), atas permintaan Raja Willem I untuk keperluan militer di Semarang maupun
hasil bumi ke Gudang Semarang. Kemudian dalam melayani kebutuhan akan pengiriman hasil
bumi dari Indonesia, maka Pemerintah Kolonial Belanda sejak tahun 1876 telah membangun
berbagai jaringan kereta api, dengan muara pada pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Tanjung
Perak Surabaya. Semarang meskipun strategis, tetapi tidak ada pelabuhannya untuk barang,
sehingga barang dikirim ke Batavia atau Soerabaja.
Kehadiran kereta api di Indonesia diawali dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan
kereta api di desa Kemijen, Jumat tanggal 17 Juni 1864, oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda,
Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh "Nederlands-Indische
Spoorweg Maatschappij" (NIS) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa
Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum
pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867.
• Mampu membawa banyak jenis variasi produk, lebih banyak dari moda jenis yang lain
• Jumlah nya sangat terbatas, seperti hanya satu operator yang akan dapat melayani setiap yang
ada dalam lokasi jangkauannya
• Kecenderungan terjadinya merger antara perusahaan yang kecil dengan perusahaan yang besar
dengan tujuan utamanya adalah memiliki jaringan angkutan rel yang melayani transkontinental.
• Dapat melakukan pelayanan perpindahan antara dok tanpa terputus oleh sebuah perusahaan ,
pengembangan terus dilakukan dalam hal ini
• Sistem transportasi Rel adalah gerbang yang panjang dengan volume yang besar
- Harga tiket
- Kualitas pelayanan
- Waktu tempuh
- Frekuensi pelayanan
- Ketepatan waktu
Lalulintas Kereta
- Kecepatan
- Berat
Infrastruktur Fungsi
-Panjang lintasan
-Kecepatan (max)
-Keterbatasan eksternal
-Lingkungan
-Keamanan
-Payung hukum/legalitas
-Skenario interaksi
-Maintenance
-Askpek teknik
-Ruang yg dibutuhkan
-Biaya
Karakteristik Kereta
• Panjang : Sampai dengan 400 m untuk kereta penumpang dan 750 m untuk kereta barang.
-Barang sejak dari asal menggunakan kereta. Tidak diperlukan moda lain
-Dalam kaitan “Chartered” train/kereta charter. Tidak ada muatan tidak ada kereta