Anda di halaman 1dari 18

SURVEI VOLUME LALU LINTAS

VOLUME PERGERAKAN MEMBELOK


Perhitungan pergerakan membelok digunakan untuk :
 Perancangan geometrik persimpangan
 Analisis pengendalian dan kapasitas persimpangan dengan
perhatian khusus terhadap arus belok kanan
 Studi tundaan
 Statistik kecelakaan
 Perhitungan arus jenuh

Sebagian besar tundaan perjalanan terjadi dipersimpangan, hal ini


disebabkan karena pemakaian ruang jalan secara bersama-sama, dan
apabila satu kendaraan memperoleh perioritas, maka kendaraan lainnya akan
tertunda.
Prioritas diperlukan untuk memperkecil dan mengendalikan konflik, khususnya
antara arus lurus dengan arus belok kanan dari arah yang berlawanan.
Pergerakan pada Persimpangan

Prioritas Pertama
Prioritas kedua
Cara melakukan perhitungan Volume
Pergerakan Membelok
• Menempatkan surveyor di tepi jalan pada setiap kaki
persimpangan dengan pandangan ke arah persimpangan
• Untuk arus lalu lintas yang cukup tinggi, setiap surveyor
menghitung satu arah pergerakan, tetapi bila lalu lintas cukup
rendah dapat menghitung lebih dari satu pergerakan
• Perhitungan ini dipisahkan untuk tiap jenis kendaraan
• Perhitungan ini juga dapat dilakukan dengan merekam kondisi
persimpangan dengan kamera video dari tempat yang cukup
tinggi sehingga keseluruhan kaki persimpangan dapat terlihat
• Hasil rekaman ini kemudian diputar ulang di dalam
laboratorium, kemudian dilakukan perhitungan kendaraan di
setiap kaki persimpangan dan menurut arah pergerakan dan
jenis kendaraannya.
SURVEY KECEPATAN
 Pengetahuan tentang kecepatan dalam sistem lalu lintas
adalah penting, karena kecepatan menyediakan informasi
penting tentang kondisi perjalanan, tingkat pelayanan,
dan kualitas dari arus lalu lintas.
 Kecepatan merupakan parameter penting untuk
perancangan jalan, secara keseluruhan digunakan untuk
menetapkan standar perancangan.
 Kecepatan adalah jarak yang ditempuh dalam satuan
waktu, atau nilai perubahn jarak terhadap waktu atau
secara matematis dapat diekspresikan sebagai jarak
dibagi waktu
 Kecepatan kendaraan dipengaruhi oleh :
 Faktor manusia
 Kendaraan dan prasarana jalan
 Arus lalu lintas
 Kondisi cuaca
 Lingkungan alam sekitarnya.
METODA SURVEY KECEPATAN SESAAT
(SPOT SPEED)
 Survey kecepatan sesaat umumnya dilakukan di lokasi
yang tetap di jalan
 Terdapat 2 jenis pengukuran untuk mendapatkan data
kecepatan sesaat yaitu pengukuran tak langsung dan
pengukuran langsung.
 Pengukuran tak langsung:
 Kecepatan sesungguhnya diperkirakan dari waktu tempuh
hasil pengamatan.
 Terdapat 2 metoda pengukuran kecepatan tak langsung
yaitu :
 Metoda dua pengamat
 Metoda Enoscope
 Pengukuran Langsung
 Kecepatran secara langsung diperoleh dari hasil
pengukuran, yang disebut dengan Metoda Speed Meter
METODA DUA PENGAMAT
 Di lokasi tempat yang akan diteliti ditetapkan suatu jarak dasar
tertentu, biasanya antara (20 – 200) m yang diukur secara akurat
 Pada setiap ujung titik yang ditetapkan berdiri 1 orang pengamat

(20 – 200) m

 Pengamat pertama menurunkan tangannya begitu ada sebuah


kendaraan melewatinya dan pengamat kedua menjalankan
stopwatch.
 Pengamat kedua kemudian menghentikan stopwatch begitu
kendaraan tersebut melewatinya dan kemudian mencatat waktu
tempuh kendaraan tersebut.
 Keuntungannya :
 Survey hanya membutuhkan organisasi yang sederhana
 Kerugiannya :
 Ketelitian terbatas
 Pengumpulan data lambat
 Kecepatan yang diperoleh sebenarnya bukan kecepatan sesaat
Contoh perhitungan
B A

50 m

Diketahui waktu tempuh dari A ke B :


t1 = 3dt V1 = 50/3 = 16,67 m/dt

t2 = 4 dt V2 = 50/4 = 12,50 m/dt


t = 5 dt V = 50/5 = 10 m/dt
Time
3
Mean Speed Vt = (16,67 3+ 12,5 + 10)/3 = 13,06 m/dt = 47 km/jam
50
Space Mean Speed V   12,5 m/dt  45 km/jam
s (3  4  5)x1/3
Metoda Enoscope
 Sama seperti dengan metoda dua pengamat, kecuali bahwa alat
enoscope digunakan sebagai pengganti salah satu pengamat
 Enoscope ditempatkan pada salah satu ujung (garis batas atau
kedua ujungnya)
 Apabila digunakan satu buah enoscope, maka pengamat berdiri
pada ujung yang lain
 Bila digunakan dua buah enoscope, maka pengamat berdiri
ditengah-tengah diantara enoscope.
 Pada waktu kendaraan melewati enoscope tersebut, maka
pantulan kilatan cahaya akan terlihat pada cermin. Pada saat itu
pengamat mulai menekan tombol stopwatch
 Kemudian pada saat kendaraan tersebut melewati ujung
lainnya, maka pengamat menghentikan stopwatch dan mencatat
waktu yang digunakan oleh kendaraan untuk menempuh jarak
tersebut.
Metoda Enoscope (lanjutan)
 Keuntungan metoda Enoscope :
– Dapat mengurangi kesalahan paralaks, karena tidak perlu
melihat garis batas saat kendaraan melintas
– Mudah dan murah untuk pengorganisasian, latihan dan
penggunaan peralatan yang dipakai

 Kerugiannya :
– Terjadi kesalahan manusia dalam masalah waktu bereaksi.
Makin pendek jarak yang ditetapkan, maka relatif makin besar
pula kesalahan manusia tersebut
– Sulit untuk dilaksanakan pada jalan yang lalu lintasnya padat
atau untuk jalan yang berlajur banyak
– Pengumpulan data sangat lambat, dan hanya dapat
mengumpulkan sampel yang sedikit
– Kecepatan rata-rata sebenarnya diukur dalam suatu jarak
yang pendek dan bukan pada satu titik.
– Peralatan yang tampak terpasang di tepi jalan dapat
mengakibatkan para pengemudi memperlambat laju
kendaraan karena tertarik untuk melihat alat tersebut atau
menganggap ada pemeriksaan lalu lintas.
Metoda Speed Meter (Metoda Pengukuran Langsung)
Menggunakan alat ukur kecepatan yang disebut radar meter
yang diarahkan ke kendaraan yang akan diukur kecepatannya
Radar meter menggunakan gelombang radio, gelombang
ultrasonic atau gelombang infra merah yang dipancarkan dari
alat tersebut ke arah kendaraan yang akan diukur
kecepatannya
Kemudian gelombang tersebut dipantulkan kembali oleh
kendaraan ke radar meter
Dari selisih waktu gelombang tersebut dipantulkan secara
berurutan dapat diukur kecepatan kendaraan oleh micro
processor pada alat tersebut
Kecepatan kendaraan yang diperoleh adalah kecepatan sesaat
(spot speed) karena kecepatan yang diperoleh pada saat
kendaraan berada pada satu titik tertentu
Alat yang paling banyak digunakan untuk mengukur
kecepatan secara langsung adalah Radar Gun Speed Meter
Radar Gun Speed Meter
Metoda Speed Meter (lanjutan)
Kesalahan yang mungkin terjadi dalam menggunakan radar speed
meter untuk mengukur kecepatan dari kendaraan tunggal adalah :
– Kesalahan alat, yaitu : pembulatan angka kecepatan yang
ditampilkan pada layar
– Kesalahan sudut, yaitu berhubungan dengan sudut antara radar
beam dan lintasan kendaraan

Jalan V
Radar beam

α
Radar V
meter α
V sin α
V cos α

Karena terdapat sudut antara alat dan lintasan kendaraan (α) maka pembacaan
kecepatan dari alat sebenarnya adalah V cos α, dimana V adalah kecepatan
kendaraan yang sebenarnya. Karena umumnya α sangat kecil sehingga faktor
kesalahan juga kecil, sehingga dapat diabaikan atau V cos α ~ V
Survei Waktu Perjalanan
 Waktu perjalanan didefinisikan sebagai waktu total bagi
kendaraan untuk menyelesaikan perjalanan tertentu sepanjang
potongan jalan atau dari asal tertentu ke tujuan tertentu.
 Survei waktu perjalanan dan hambatan dipergunakan untuk
berbagai keperluan yaitu :
 Menilai kualitas pelayanan rute angkutan umum
 Mengidentifikasikan lokasi dan penyebab kemacetan
 Menentukan kebutuhan lampu lalu lintas dan menentukan
pengaturan lampunya
 Mengevaluasi usulan perbaikan (manajemen) lalu lintas
 Melakukan analisa ekonomi
Beberapa Istilah yang digunakan dalam
survei waktu Perjalanan
1. Waktu Perjalanan
Adalah waktu yang dibutuhkan oleh kendaraaan untuk
melewati seksi jalan yang disurvei termasuk waktu
berhenti karena hambatan-hambatan
2. Hambatan
Adalah gangguan yang dialami kendaraan survei selama
survei berlangsung karena kondisi lalu lintas seperti
mendekati persimpangan, persilangan sebidang, sekolah
dan sebagainya, sehingga kendaraan berheti
3. Waktu Henti
Adalah waktu kendaraan dalam keadaan diam (terhenti)
selama survei dilakukan karena hambatan
4. Waktu Bergerak
Adalah waktu kendaraan dalam keadaan bergerak/
berjalan dalam seksi jalan yang disurvei (yaitu waktu
perjalanan dikurangi waktu henti)
Ada 2 cara yang berbeda untuk melaksanakan survei
waktu perjalanan yaitu :
1. Metoda Pengamatan Bergerak
Pengamat berada di dalam kendaraan yang bergerak di dalam arus lalu lintas
2. Metoda Pengamatan Statis
Pengamat berada di titik-titik tertentu di sepanjang potongan jalan yang disurvei

METODA SURVEI WAKTU PERJALANAN


PENDEKATAN METODE APLIKASI DATA YANG DIPEROLEH
DASAR SURVEI
Pengamat Kendaraan Seksi jalan memanjang Waktu perjalanan rata-rata, waktu henti, waktu
Bergerak Mengambang bergerak
Kendaraan Seksi jalan memanjang Nilai rata-rata dan variasi waktu perjalanan,
Memburu waktu henti, waktu gerak, volume lalu lintas

Pengamat Pelat Nomor Seksi jalan, persimpangan, Nilai rata-rata variasi dan distribusi waktu
Statis alat kontrol lalu lintas perjalanan dan volume lalu lintas
Input-output Seksi jalan, persimpangan, Waktu perjalanan rata-rata dan volume lalu
alat kontrol lalu lintas lintas

Melacak Seksi jalan yang pendek, Nilai rata-rata dan variasi waktu perjalanan,
lintasan persimpangan, alat kontrol waktu henti, waktu gerak bebas, waktu gerak,
lalu lintas volume arus bebas, jumlah hentian
METODA PENGAMATAN BERGERAK
(Moving Car Observer)
• Kendaraan Mengambang
Kendaraana survei dijalankan dengan cara mensimulasikan kecepatan
kendaraan rata-rata di dalam arus lalu lintas dengan mencatat dan
menyeimbangkan jumlah kendaraan yang menyiap dan jumlah kendaraan yang
disiap oleh kendaraan survei.
Dengan demikian kendaraan survei mengambang di dalam arus lalu lintas
• Laboratorium Penelitian Transportasi Jalan Inggris (TRRL) telah
mengembangkan pemakaian cara survei kendaraan mengambang ini, yang
kemudian lebih dikenal dengan Metoda Moving Car Observer (cara
pengamatan bergerak).
• Metoda ini dapat mengukur sekaligus kecepatan dan arus (speed & flow).
• Untuk melaksanakan survei ini digunakan 3 orang pengamat dan seorang
pengemudi, dengan tugas masing-masing pengamat dan pengemudi sebagai
berikut :
– Pengemudi harus mempertahankan kendaraan bergerak pada kecepatan konstan.
Disarankan jumlah sampel yang diambil adalah 6 putaran (pergi-pulang), sehingga
didapat data sebanyak 12 .
METODA PENGAMATAN BERGERAK (lanjutan)
• Pengamat (1) : menghitung jumlah kendaraan yang menyiap (Q 1) dan
jumlah kendaraan yang disiap (Q2) kendaraan survei, kemudian
menghitung nilai Y = Q1 – Q2
• Pengamat (2) : menghitung jumlah kendaraan yang berpapasan pada arus
yang berlawanan (X)
• Pengamat (3) : mencatat waktu perjalanan pada saat bergerak searah
arus yang diamati.
• Volume lalu lintas dihitung dengan rumus :
(X  Y)
q x 60 menit
(ta  tw)
dimana : ta waktu perjalanan sewaktu berjalan melawan arus yang ditinjau (menit)
tw waktu perjalanan sewaktu berjalan bersama arus yang ditinjau (menit)

Y
• Waktu perjalanan rata-rata adalah : t  tw -   x 60 menit
q
panjang segmen jalan (km)
Kecepatan rata rata : x 60 menit
waktu tempuh (t menit)
LATIHAN SOAL
Time Mean Speed & Space Mean Speed

Pada suatu segmen jalan dari titik A ke titik B sepanjang 25 m


dilakukan survey pencatatan waktu tempuh kendaraan sebanyak 6
(enam) kali pencatatan dengan hasil sebagai berikut :
t1 = 2,0 detik t3 = 2,5 detik t5 = 2,0 detik
t2 = 3,0 detik t4 = 3,5 detik t6 = 2,5 detik

Pertanyaan :
•Berapa kecepatan rata-rata waktu (Time mean speed)
•Berapa kecepatan rata-rata ruang (Space mean speed)
Pada ruas jalan tersebut?

Anda mungkin juga menyukai