Anda di halaman 1dari 14

PSIKOLOGI KOMUNIKASI

SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL

oleh : Yanti Tayo


SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
A. Sensasi

Sensasi berasal dari kata “sense” yang artinya alat pengindraan,


yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya.
Menurut Dennis Coon, “Sensasi adalah pengalaman elementer
yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal.
Simbolis atau konseptual dan terutama sekali berhubungan
dengan kegiatan alat indera.”

Apapun definisi sensasi, fungsi alat indera dalam menerima


informasi dari lingkungan sangat penting.

Perbedaan sensasi, dapat disebabkan oleh perbedaan


pengalaman atau lingkungan budaya, disamping kapasitas alat
indera yang berbeda (ex: kapasitas dalam memilih
mendengarkan musik, jodoh, pekerjaan)
B. Persepsi
Persepsi adalah pengalaman tentang objek,
peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh
dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan
pesan. Persepsi juga merupakan pemberian makna
pada stimuli indrawi. Faktor yang memengaruhi
persepsi, yakni perhatian.
Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau
rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam
kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah
(Kenneth E. Andersen)
FAKTOR EKSTERNAL PENARIK
PERHATIAN:
PERHATIAN:
Proses mental ketika stimuli/
•Gerakan
rangkaian stimuli menjadi
•Intensitas stimuli
menonjol dalam kesadaran
•Kebaruan (Novelty)
pada saat stimuli lainnya
•Perulangan
melemah

FAKTOR INTERNAL
PENARUH PERHATIAN:
•Faktor biologis
•Faktor sosiopsikologis
Faktor Internal yang Mempengaruhi Perhatian :
Apa yang menjadi perhatian kita lolos dari perhatian orang lain,
atau sebaliknya. Ada kecenderungan kita melihat apa yang ingin
kita lihat, dan mendengar apa yang ingin kita dengar. Perbedaan
ini timbul dari faktor-faktor yang ada dalam diri kita.
Contoh-contoh faktor internal yang memengaruhi perhatian kita
adalah :
Faktor-faktor Biologis. Ex: Dalam keadaan lapar, seluruh pikiran
didominasi oleh makanan.
Faktor-faktor Sosiopsikologis.(ada karakteristik yang
mempengaruhi perilaku; kognitif, afektif dan konatif).
keingintahuan ttg sesuatu, sikap dan emosi yg dirasakan sehingga
membentuk suatu motif (kasih sayang, benci), dan kemauan untuk
bertindak dan kebiasaan dalam berperilaku. ex; berikan sebuah foto
yg menggambarkan kerumunan orang banyak di sebuah jalan yang
sempit, tanyakan apa yg mereka liat, maka setiap orang akan
melaporkan hal yang berbeda.
Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Perhatian :
Hal ini ditentukan oleh faktor-faktor situasional personal. Faktor
situasional terkadang disebut sebagai determinan perhatian yang
bersifat eksternal atau penarik perhatian (attention getter) dan
sifat-sifat yang menonjol, seperti :
Gerakan secara visual tertarik pada objek-objek yang bergerak, ex;
huruf dalam display yang bergerak menampilkan nama barang yang
diiklankan atau ketika kita tertarik oleh tikus yang bergerak.
Intensitas Stimuli, kita akan memerhatikan stimuli yang menonjol
dari stimuli yang lain, ex; warna merah pada latar belakang putih,
seseorang yang mondar mandir terus menerus dihadapan kita.
Kebaruan (Novelty), hal-hal yang baru dan luar biasa atau yang
berbeda akan menarik perhatian, ex; media massa yang menampilkan
program-program baru, produk hp yang terus berinovasi.
Pengulangan, hal-hal yang disajikan berkali-kali bila disertai sedikit
variasi akan menarik perhatian, ex; jingles atau slogan
C. Memori
Dalam komunikasi Intrapersonal, memori memegang peranan
penting dalam mempengaruhi berpikir, sensasi maupun persepsi.
Memori adalah sistem yang sangat Berstruktur yang menyebabkan
organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan
menggunakan Pengetahuannya untuk membimbing perilakunya.
Ada tiga proses yang harus dilalui memori :
Perekaman (encoding) adalah pencatatan informasi melalui
reseptor indera dan sirkuit saraf internal.
Penyimpanan (strorage) adalah menentukan berapa lama informasi
itu berada berserta kita, dalam bentuk apa, dan dimana.
Pemanggilan (retrieval), dalam bahasa sehari-hari, mengingat lagi,
adalah menggunakan informasi yang disimpan.
ENCODING &
STORAGE PEMANGGILAN
KEMBALI
Tidak disadari

1. Pemanggilan kembali (recall)


2. Pengenalan (recognition)
3. Belajar lagi (relearning)
4. Redintegrasi (redintegration)
Ada tiga teori yang menjelaskan mengenai memori :
Teori Aus, memori hilang karena waktu. memori akan kuat jika dilatih terus
menerus.William James, juga Benton J. Underwood membuktikan dengan
eksperimen, bahwa makin sering mengingat, makin jelek kemampuan
mengingat. ex; kita masih mengingat peristiwa puluhan tahun yang lalu,
tetapi lupa kejadian seminggu yang lewat.
Teori Interferensi (Interference Theory), Memori merupakan meja lilin atau
kanvas. Pengalaman adalah lukisan pada meja lilin atau kanvas itu. yang
kedua akan menyebabkan terhapusnya rekaman yang pertama(interferensi).
Ex; ketika kita menghafalkan kata-kata dalam kamus b.ing, pada halaman
pertama berhasil hafal, halaman kedua jg sama berhasil, tetapi ingatan pada
halaman pertama berkurang (retroaktif). Ada hal yang menjadi hambatan
terhapusnya rekaman : inhibisi retroaktif (hambatan kebelakang), inhibisi
proaktif (hambatan kedepan), hambatan motivasional (ingin melupakan
peristiwa yg 'melukai'), dan amnesia (terjadi karena gangguan fisik atau
psikologi).
Teori Pengolahan Informasi ( Information Processing Theory), menyatakan
bahwa informasi mula-mula disimpan pada sensory storage (gudang
inderawi), kemudian masuk short-term memory (STM, memory jangka
pendek; lalu dilupakan atau dikoding untuk dimasukan pada Long-Term
Memory (LTM, memori jangka panjang).
D. Berpikir
Dalam berpikir kita melibat semua proses yang kita
sebut sensasi, persepsi, dan memori. Berpikir
merupakan manipulasi atau organisasi unsur-unsur
lingkungan dengan menggunakan lambang-lambang
sehingga tidak perlu langsung melakukan kegiatan
yang tampak. Berpikir menunjukan berbagai
kegiatan yang melibatkan penggunaan konsep dan
lambang, sebagai pengganti objek dan peristiwa.
Berpikir kita lakukan untuk memahami realitas
dalam rangka mengambil keputusan (decision
making), memecahkan persoalan (problem solving)
dan menghasilkan yang baru (creativity).
Ada dua jenis berpikir :
Berpikir autistik, dengan melamun, berfantasi, mengkhayal, dan
wishful thinking. Dengan berpikir autistik orang melarikan diri dari
kenyataan dan melihat hidup sebagai gambar-gambar fantastis.
Berpikir realistik, disebut juga nalar (reasoning), ialah berpikir
dalam rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyata.
Floyd L. Ruch, menyebutkan tiga macam berpikir realistik :
▪ Berpikir deduktif : berpikir secara umum ke khusus atau mengambil
kesimpulan dari beberapa pernyataan.
▪ Berpikir Induktif : dimulai dari hal-hal yang khusus kemudian
mengambil kesimpulan umum dan kemudian kita melakukan
generalisasi.
▪ Berpikir evaluatif : berpikir kritis, menilai baik-buruknya, tepat atau
tidaknya suatu gagasan, kita tidak menmbah atau mengurangi
gagasan, namun menilainya menurut kriteria tertentu.
Khusus untuk pemanggilan (retrieval), bisa dilakukan dengan empat cara :

Pengingatan (Recall), Proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan


informasi secara verbatim (kata demi kata), tanpa petunjuk yang jelas. ex; anda
menjawab pertanyaan dalam bentuk essay, dan anda akan mengingat kembali
fakta yang tersimpan di memori, yang sdh dipelajari.
Pengenalan (Recognition), Agak sukar untuk mengingat kembali sejumlah
fakta;lebih mudah mengenalnya.ex; siapa nama Presiden Mesir sekarang? Sadat
atau Mubarak?, soal pilihan berganda menuntut pengenalan bukan pengingatan.
Belajar lagi (Relearning), Menguasai kembali pelajaran yang sudah kita peroleh
termasuk pekerjaan memori, ex; apa yang kita pelajari dan kita dengar, jika
diulang akan teringat kembali.
Reintergrasi (Reintergration), Merekontruksi seluruh masa lalu dari satu
petunjuk memori kecil,ex; petunjuk memori yang berupa bau tertentu, warna
atau tempat, ini akan memyebabkan anda tiba-tiba dilanda kesedihan ketika
mencium parfum yang pernah digunakan oleh mantan pasangan anda.
Sekian &
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai