Anda di halaman 1dari 35

PSIKOLOGI

KOGNITIF
PRESEN TED BY: N ILAM TAN TRI
TOPIC OUTLINE
SEJARAH BERDIRIN YA PSIKOLOGI
KOGN ITIF

PEMAHAMAN PIKIRAN BEN TUK TEORI


KOGN ISI
Wilhelm . M. Wundt
Lahir 16 Agustus 1832 di Neckarau, Baden, Jerman, dari keluarga intelektual –
meninggal 31 Agustus 1920 pada umur 88 tahun adalah seorang dokter, psikolog,
fisiolog, dan profesor, yang sekarang dikenal sebagai penemu psikologi modern. Ia
dianggap sebagai "bapak psikologi eksperimental". Pada tahun 1879, ia mendirikan
laboratorium formal pertama untuk riset psikologis di Universitas Leipzig, dan membuat
jurnal riset psikologis pertama di tahun 1881. Ia menamatkan studi kesarjanaannya dan
memperoleh gelar doktor di bidang kedokteran dan tertarik pada riset-riset fisiologis.

Wundt membuat karya tulis yang menjadi salah satu yang paling penting dalam
sejarah psikologi, "Principles of Physiological Psychology" di tahun 1874. Karya
tersebut menggunakan sistem dalam psikologi yang berupaya menyelidiki pengalaman
langsung dari kesadaran, termasuk perasaan, emosi, gagasan, terutama dijelajahi
melalui introspeksi.
Wilhelm . M. Wundt
Wundt memperoleh posisi sebagai professor dan mengajar di Universitas Leipzig dimana
ia. mendirikan Psychological Institute. Laboratorium psikologi didirikan pada tahun 1879,
menandai berdirinya psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu ilmiah.

Pada awalnya, Wundt menggolongkan bahwa ‘mind’ mencakup proses-proses


ketidaksadaran (sebagai karakteristik dari soul). Metode eksperimen adalah jalan untuk
membawa penelitian tentang mind dari level kesadaran (consciousness) kepada proses-
proses yang tidak sadar. Dengan kata lain, metode eksperimen adalah cara untuk
membawa mind ke dalam batas-batas ruang lingkup natural science yang obyektif dan
empiris.

Dalam perkembangannya, Wundt mengakui bahwa metode eksperimental dalam


psikologi fisiologi sangat kuat untuk menggali elemen-elemen soul yang mendasar
(misalnya persepsi, emosi, dll). Namun di atas fenomena-fenomena mendasar ini masih
ada proses-proses mental yang lebih tinggi (higher mental process) yang
mengintegrasikan fenomena dasar tersebut. Higher mental process ini muncul dalam
bentuk kreativitas mental dan menjadi kekuatan sebuah peradaban dan bersifat abadi,
yaitu : bahasa, mitos, custom, budaya.
Gagasan & Kontribusi Wilhelm Wundt
• Mencirikan sensasi dasar (seperti panas atau dingin, atau melihat
warna merah atau biru).
• Menemukan aturan dimana elemen-elemen tersebut dipadukan
(misalnya cara memadukan sensasi sederhana dengan bentuk
persepsi Ketika melihat keseluruhan objek yang memiliki bentuk,
tekstur dan warna).
• Menunjukkan bahwa aktivitas mental dapat dipecahkan ke
dalam operasi-operasi yang lebih mendasar (Misal : Persepsi
Warna, bentuk dan lokasi)
• Mengembangkan metode objektif untuk memperkirakan aktivitas
mental seperti mengukur jumlah waktu yang dibutuhkan
seseorang dalam membuat keputusan.
2. Edward Bradford Titchener (1867-1927)

Edward Bradford Titchener (1867-1927)

• Edward Bradford Titchener adalah seorang psikolog Inggris yang belajar di bawah bimbingan
Wilhelm Wundt selama beberapa tahun.

• Titchener terkenal karena menciptakan versinya tentang psikologi yang menggambarkan


struktur pikiran yaitu Strukturalisme

• Titchener memperkenalkan strukturalisme Wundt ke Amerika Serikat. Teori-teori Titchener


berbeda dari orang mentor dan banyak kritikus menunjukkan bahwa Tichener banyak mewakili
ide-ide Wundt.

• pada tahun 1892, Titchener pindah ke New York untuk mengajar psikologi di Cornell
University, di mana ia mendirikan laboratorium psikologinya sendiri.

• Titchener menggunakan metode introspeksi Wundt tetapi di bawah pedoman yang jauh lebih
ketat.
2. Edward Bradford Titchener (1867-1927)

Edward Bradford Titchener (1867-1927)

• Pada tahun 1892, Titchener pindah ke New York untuk mengajar psikologi di Cornell
University, di mana ia mendirikan laboratorium psikologinya sendiri.
• Titchener memperkenalkan metode strukturalisme Wundt ke Amerika Serikat.
• Selain itu, ia berkontribusi dalam :
1. Subyek penelitiannya, yaitu tentang pengalaman-pengalaman kesadaran telah
didefinisikan dengan jelas.
2. Metode penelitiannya, yaitu observasi, eksperimentasi dan pengukuran merupakan
tradisi tertinggi dalam ilmu pengetahuan.
3. Metode paling tepat dalam mempelajari pengalaman kesadaran adalah Self-
Observation, karena hanya kesadaran hanya dapat dipersepsi oleh orang
yangmengalami kesadaran tersebut
• Di samping karirnya sebagai profesor, Titchener menjabat sebagai editor beberapa
jurnal terkemuka termasuk Pikiran, Studi dari Departemen Psikologi Universitas
Cornell, dan American Journal of Psychology.
Perbedaan Psikologi Kognitif dari lain-lain Aliran

P erspektif Behavioristik P erspektif P SIKONALITIK


Menekankan perilaku yang Menekankan emosi-emosi yang
dapat diamati secara tak disadari/ aspek kecemasan
langsung emosi yang terletak di bawah
sadar.

P erspektif HUMANISTIK P erspektif KOGNITIF


Menekankan pertumbuhan Menekankan pada peran-peran
Pribadi & Hubungan Pribadi & persepsi, pengetahuan, ingatan
Hubungan antar pribadi. dan proses-proses berpikir bagi
perilaku manusia
3 Ha l y a n g m em bed a k a n psi k o l o g i k o g n i t i f d en g a n beh a v i o r i sme

• Concern proses mental/berpikir yang mempengaruhi


tingkah laku.
• Psikologi kognitif berusaha menjelaskan bagaimana
pikiran mengorganisir dan menstrukturkan pengalaman.
• Manusia bukan pasif, melainkan aktif dan kreatif untuk
merekayasa lingkungan.
Pada tahun 1960-an revolusi kognitif memimpin bidang terhadap minat sebelumnya
yaitu proses mental, seperti pentingnya bagaimana proses pikiran kita dan bagaimana
kita mempertahankan informasi.

Psikologi kognitif secara ilmiah menyelidiki cara kita menerima, memproses, dan
mengingat informasi.

Pendekatan kognitif telah memberikan kita cara baru untuk memahami diri sendiri dan
untuk menangani gangguan seperti depresi.

Neurosains kognitif lahir dari perkawinan psikologi kognitif (ilmu tentang pikiran) dan
neurosains (ilmu tentang otak)  bidang interdispliner ini mempelajari aktivitas otak
yang mendasari aktivitas mental.

Studi interdisipliner tentang aktivitas otak terhubung


Note
dengan kognisi.

Termasuk persepsi, berpikir, memori, dan bahasa.


• Cabang ilmu Psikologi yang mengkaji
PIKIRAN secara ilmiah (Goldstein,
2011).
• Studi tentang bagaimana orang
mempersepsi, belajar, mengingat dan
berpikir tentang informasi (Sternberg,
2009)
• Psikologi Kognitif ilmu pengetahuan yang secara perspektif
mengkhususkan diri pada lingkup perspektif ingatan manusia --- Psikologi
ini menggambarkan bahwa manusia adalah proses maklumat yang
secara aktif seperti menyerupai metafora dunia Komputer.

• psikologi kognitif adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang


mempelajari proses mental dan pada umumnya membahas mengenai
bagaimana cara berfikir, melihat, daya ingat, dan belajar dari seseorang.
Fokus utama dari ilmu psikologi kognitif adalah mengenai bagaimana cara
manusia memperoleh, memproses, serta menyimpan maklumat.
• Proses mental ini meliputi : bagaimana
seseorang memperoleh informasi, bagaimana
INPUT informasi itu kemudian direpresentasikan dan
ditransformasikan sebagai pengetahuan,
bagaimana pengetahuan itu disimpan di dalam
ingatan kemudian dimunculkan kembali,
bagaimana pengetahuan itu digunakan
seseorang untuk mengarahkan sikap-sikap dan
PROSES perilaku-perilakunya (Ellis dan Hunt, 1993)

OUTPUT
• Pikiran sebagai fungsi-
fungsi dan peran mental
• Bagaimana pikiran
beroperasi/beraktivitas.
(Goldstein, 2011)
• Pikiran menciptakan dan
mengkontrol fungsi-fungsi
mental seperti persepsi,
atensi, memori, emosi,
Bahasa, menalar dan
memutuskan.
• Pikiran adalah sebuah sistem
yang mengembangkan
reoresentasi dari dunia
sehingga kita dapat
melakukan Tindakan untuk
mencapai goals.
Tujuan Psikologi kognitif

Bagaimana pikiran memproses dan memanipulasi


informasi. Dan secara khusus mempelajari
komponen-komponen yang terlibat dalam kognisi
(ling & Catling, 2012)
Kawasan studi dalam lingkup psikologi kognitif

a. Persepsi, pencatatan sensori, pengenalan pola dan perhatian.


b. Ingatan, imageri, dan pembentukan konsep
c. Bahasa, isyarat, dan perkembangan kognitif
d. Penalaran, pemecahan masalah, dan kreativitas
e. Pembuatan keputusan.
PERSEPSi
Proses mendeteksi dan menginterpretasi stimulus yang diterima oleh alat-alat indera manusia

dengan melibatkan penggunaan yang telah disimpan di dalam ingatan. Persepsi merupakan

proses mental yang kedua-setelah terjadi sensasi didalam keseluruhan pemrosesan informasi dan

signal/ symbol yang dilakukan oleh manusia.

Contoh :

1. Ketika melihat Album Kenangan seseorang dapat mengenali beberapa foto teman sekelasnya,

karena di dalam ingatannya telah tersimpan wajah-wajah teman lama.

2. Ketika seseorang mendengar sebuah lagu dari televisi, ia dapat mengenalnya dan menirukan

menyanyi karena ia telah memiliki pengetahuan mengenai syair dan lagu diingatannya.
Pencatatan sensori
Penerimaan symbol dan informasi yang berlangsung secara cepat , kemudian diregister untuk

diteruskan ke memori. Beribu-ribu symbol dan informasi diterima melalui indera, dan hanya

yang terseleksi secara selektif oleh indra yang bisa masuk ke memori jangka pendek untuk

kemudian diteruskan ke memori jangka Panjang. Informasi dalam bentuk symbol deregister

dengan kode-kode visual, sedangkan informasi dalam bentuk suara deregister dengan kode

auditif.
Pengenalan pola

Proses awal mengenali stimulus yang tersusun secara kompleks yang diterima melalui
sistem alat indera manusia antara lain pengelihatan, penciuman, perabaan dan
pengecapan. Pola-pola ini biasanya telah terkategorisasi secara universal sehingga
orang dengan mudah dapat menerima dan mengenali pola tersebut.

Contoh :Pola huruf latin, pola huruf arab, pola huruf cina dan pola huruf jawa, pola not
dan nada lagu, pola dan symbol di dalam keyboard computer dsb.
Perhatian (attention)

Pemusatan pikiran terhadap suatu objek atau tugas tertentu, dan pada saat yang sama
mengabaikan objek atau tugas lain.

Contoh : Ketika seseorang melihat pameran lukisan di sebuah galeri yang memamerkan
puluhan lukisan. Ketika dia tertuju pada satu lukisan abstrak dan dia berlama lama
memperhatikan lukisan tersebut, ini menandakan dia sedang berkonsetrasi menikmati
keindahan lukisan dan mencoba menggali makna dibalik ke abstrakan lukisan tersebut.
Ingatan (memory)
Penyimpanan pengetahuan di dalam sistem pikiran manusia yang berlangsung
mulai dari beberapa detik sampai dengan sepanjang hidup.

Contoh : Mengingat nomer telepon, mengingat wajah teman lama, mengingat


alamat seseorang, mengingat jawaban pada saat mengikuti ujian tengah semester
dll.
Bayangan/ imajeri

Proses membayangkan kembali di dalam pikiran mengenai objek-objek atau


peristiwa-peristiwa yang pernah dipersepsi.

Contoh : seseorang dapat membayangkan kembali dari ingatannya mengenai wajah


seorang teman baik, tempat-tempat wisata yang pernah dikunjungi, wajah seorang
teman baik, sebuah rute jalan yang sering dilalui , syair lagu yang pernah dinyanyikan,
rasa makanan tertentu, bau minyak wangi dengan merek nama artis keren, bahkan
bau keringat orang yang paling dekat.
Kata-kata dan symbol-symbol yang ditulis atau diucapkan melalui lisan, Bahasa juga meliputi

isyarat-isyarat yang digerakkan/diperagakan melalui alat gerak/ gesture tubuh.

Macam Bahasa ada : Bahasa tulis, Bahasa lisan, Bahasa isyarat, gesture/ body language.

Bahasa Tulis misalnya tulisan-tulisan yang ada pada surat, buku, koran, majalah, tabloid dll

Bahasa lisan misalnya kata-kata dan kalimat yang diucapkan seseorang dalam percakapan

sehari-hari (pidato, ceramah keagamaan, talk show dan berkampanye)

Bahasa Isyarat misalnya beberapa Gerakan tangan yang dilakukan oleh seorang tungarungu

kepada tunarungu lainnya, dll.

Gesture tubuh misalnya menongok, tangan melambai, tangan mengepal, badan menunduk, dan

membuang muka

Gesture Muka misalnya muka geram, tersenyum, sedih dsb,

Bahasa
PEMBUATAN KEPUTUSAN (Decision making)

Suatu proses Ketika seseorang sedang memilih diantara dua alternatif


pilihan atau lebih, menaksir suatu kejadian, atau memprediksi situasi
yang akan terjadi dikemudian hari berdasarkan informasi yang terbatas.

Misalnya : seseorang memilih bekerja di tempat bank dan bukan


ditempat supermarket, memilih suatu rute yang lebih cepat diantara
beberapa rute untuk sampai ke sebuah kota, memilih wakil rakyat pada
pemilihan umum dll
PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)

Proses mencari dan menemukan jalan keluar terhadap sesuatu masalah


atau kesulitan. Contoh masalah sederhana adalah Ketika seseorang harus
membayar hutang, ia bisa memilih dengan mencicil sedikit demi sedikit
sampai hutangnya lunas, ia pun bisa membayar hutang itu dengan diganti
barang yang nilainya sama dengan jumlah uang yang dia pinjam.
Faktor-faktor penunjang kepopuleran Psikologi kognitif

• Para psikolog kecewa dengan behaviorisme. Perilaku kompleks tidak dapat dijelaskan hanya
dengan istilah & konsep teori belajar yang tradisional. Misal: Stimuli, respon, reinforcement.

Contoh : Marrisa diberi soal sulit ---- (stimulus)


Tunggu 20 menit ---- lama menyelesaikan --- (Respons)

Penyelesaian :
Stimulus & Respons tidak menjelaskan proses seperti “pikiran & strategi” yang
terlibat dalam penyelesaian masalah (Eysenk & Keane, 1990)
Faktor-faktor peunjang kepopuleran Psikologi kognitif

• Chomsky (1957) ahli Linguistik, menolak pendekatan behavioristik terhadap perolehan Bahasa. Ia
menekankan proses-proses mental yang dibutuhkan Bahasa.
Barsalou (1992) : Struktur Bahasa terlalu rumit untuk diterangkan dalam istilah behavioristik.
Manusia punya kemampuan yang dibawa sejak lahir untuk menguasai Bahasa. Behaviorisme –
Cocok untuk proses belajar. Namun, tidak untuk memperoleh Bahasa.
Faktor-faktor penunjang kepopuleran Psikologi kognitif

• Riset memori manusia mulai berkembang akhir tahun 50-an dengan


Fokus : - Adakah berbagai macam memori?
- Organisasi memori?
- Model-model Memori?
Faktor-faktor penunjang kepopuleran Psikologi kognitif

• Perkembangan paling penting : Pendekatan information-processing berkembang dari ilmu


computer & ilmu komunikasi
Ada dua komponen penting dari pendekatan ‘Info-pro” :
 Proses mental dapat dimengerti dengan cara membandingkannya dengan pengoperasian
computer
 Proses mental dapat diintepretasikan sebagai suatu arus info melalui suatu seri tahapan.

Contoh : Arus informasi yang tertempel banyak di papan, bila kita akan menentukan bus mana
yang harus diambil ke tempat tertentu di kota yang tak kira kenal.
Jadi, pendekatan informasi – processing (Info-pro) membicarakan arus info dalam organisme &
antara organisme dengan lingkungan (Mandler,1985)
 Pendekatan INFO-PRO sering berusaha untuk mengerti otak manusia dengan computer yang
luar biasa (Evans,1983)
Faktor-faktor penUNjang kepopuleran Psikologi kognitif

• Sejumlah mental operations sederhana dapat dikelompokkan


untuk menghasilkan perilaku kognitif yang kompleks.
Sama halnya : Tugas-tugas rumit dapat diselesaikan
computer dengan merangkaikan suatu seri
operations sederhana.
Bagaimana dengan di indonesia

Perkembangan psikologi kognitif di Indonesia


(Suharman (2005:11) terkesan agak lamban, meski
sudah mulai dikenal pada awal tahun 1990-an

Menurutnya sampai saat ini studi tentang proses-


proses kognitif masih sangat jarang dilakukan oleh
ahli-ahli psikologi Indonesia terutama untuk
artikel-artikel hasil riset mengenai persepsi,
ingatan, Bahasa, penalaran, pembuatan
keputusan, atau pemecahan masalah yang dapat
di baca pada jurnal-jurnal psikologi.
THAN K YO U FO R
LISTEN IN G !
Don't hesitate to ask any questions!

Anda mungkin juga menyukai