Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TEORI ATENSI

Disusun Oleh :
Afifha Ramandhini ( 2130901166 )
Fadila Oktavianti ( 2130901157 )
Fandrean Satria ( 2130901187 )

Dosen Pengampu :
Siti Khosiyah, S.Psi.I, M.Psi

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

FAKULTAS PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI ISLAM

TAHUN 2022
DAFTAS ISI

PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
1. Teori Atensi...........................................................................................................................4
2. Jenis-jenis Atensi...................................................................................................................4
3. Model-model Atensi Selective...............................................................................................4
4. Macam-macam atensi............................................................................................................5
5. Faktor internal........................................................................................................................5
6. Faktor eksternal.....................................................................................................................5
7. Tujuan Atensi........................................................................................................................5
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Atensi.....................................................................................6
KESIMPULAN.....................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTKA...............................................................................................................................8
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Atensi adalah bagian ilmu dari psikologi kognitif Atensi adalah cara-cara kita secara
aktif memproses sejumlah informasi yang terbatas dari sejumlah besar informasi yang
disediakan oleh indra, memori yang tersimpan, dan oleh proses-proses kognitif kita yang lain.
Atensi mencakup proses-proses sadar maupun bawah sadar → proses sadar relatif lebih
mudah dipelajari, sementara proses bawah sadar lebih sulit karena tidak disadari oleh
individu.
Atensi membantu kita mengaitkan masa lalu (memori) dan masa kini (pencerapan),
memberikan kita pemahaman tentang kontinuitas pengalaman. Atensi membantu kita
mengntrol dan merencanakan tindakan-tindakan ke depan. Kita dapat melakukannya
berdasarkan informasi yang kita peroleh dari pemonitoran dan pengaitan memori masa lalu
dan pencerapan masa kini.
Menurut William James, dalam bukunya The Principles of Psychology, mendefinisikan
atensi sebagai pemusatan pikiran, dalam bentuk yang jelas dan tajam, terhadap salah satu dari
beberapa objek yang simultan atau dari rentetan pemikiran. Esensi dari atensi adalah
fokalisasi, konsentrasi, dan kesadaran. Atensi merupakan penarikan dari satu hal untuk
menangani hal lain secara efektif, dan merupakan kondisi yang berlawanan dengan keadaan
bingung, linglung, dan lengah.
Menurut Posner dan Rothbart, atensi merupakan perubahan dari keadaan mengantuk
menjadi waspada, menjadi fokus pada suatu objek dengan menurunnya fokus terhadap
keadaan umum di sekitar, dari tanggap hingga beraksi terhadap respon oleh keinginan untuk
mencapai sesuatu.Dari uraian di atas bisa disimpulkan atensi adalah pemusatan pikiran,
dengan jelas dan sadar, terhadap suatu objek oleh adanya keinginan untuk menghadapi objek
tersebut. Atensi merupakan salah satu fungsi kognitif yang penting. Tanpa atensi,
mempelajari informasi yang baru dan penting akan menjadi sulit. Untuk itu kita akan
mengupas dalam tentang teori atensi.
PEMBAHASAN

1. Teori Atensi
Pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi yang diambil dari informasi secara
keseluruhan. Informasi yang didapatkan ini diperoleh dari penginderaan. Ingatan
maupun proses kognitif yang lain. ( otak, mata , telinga ).
Atensi menurut William james yaitu pemusatan pikiran dalam bentuk jernih dan
gambing terhadap sejumlah objek simultan ( sekelompok pemikiran ).
Definisi umum tentang atensi “pemusatan upaya mental pada peristiwa-peristiwa
sensorik atau peristiwa-peristiwa mental.” Penelitian terhadap atensi mencakup lima
aspek utama; kapasitas pemrosesan dan atensi selekif ,tingkat ransangan,
pengendalian atensi,kesadaran,dan neurosains kognitif.
Lima isu terkait atensi diilustrasikan dalam contoh dibawah ini :
1. Kapasitas pemerosesan dan selektivitas. Kita dapat memperhatikan sejumlah
stimuli eksternal dari dunia eksternal,namun tidak dapat memperhatikan
seluruh stimuli yang ada.
2. Kendali. Kita memiliki kendali terhadap pilihan stimuli yang kita perhatikan.
3. Pemerosesan otomatis. Sejumlah besar proses rutin (seperti mengendalikan
mobil) telah menjadi proses yang amat familiar sehingga memerlukan hanya
sedikit atensi sadar dan dapat dilakukan secara otomatis.
4. Neouro sains kognitif. Otak dan system saraf pusat (CNS:central nerveous
system) adalah pendukung anatomis bagi atensi sebagaimana kognisi.
5. Kesadaran. Atensi membawa peristiwa-peristiwa kea lam kesadaran.
Selanjutnya akan dibahas beberapa bidang penting dalam atensi
 Kesadaran. Sigmund freud meyakini bahwa kesadaran mempengaruhi pikiran dan
persepsi, sedangkan ketidaksadaran mempengaruhi ketakutakn dan Hasrat tidak
senonoh.
 Persepsi submimal. Sering kali mengacu pada stimuli yang berada diatas limen
(artinya dapat dideteksi oleh indera)
 Lokasi filter. Teori teori filter umumnya berisi gagasan bahwa manusia tidak
menyadari keberadaan sinyal sinyal pada tahap awal pemerosesan
informasi,namun,setelah melalui sejumlah keputusan atau penyeleksian ,sejumlah
sinyal dikirim ketahap pemerosesan selajutnya.
2.Psikologi Kognitif dan Kesadaran
Secara bertahap teori belajar telah ditentang oleh teori-teori seperti memori, persepsi, dan
representasi internal dari proses mental. Proses informasi dan kognisi kemudian menjadi
suatu istilah yang hanya didengungkan saja, dan kesadaran telah menjadi suatu topik
sederhana yang tidak akan pernah hilang meskipun telah dipandang remeh oleh para
behavioristik. Meskipun demikian, ada beberapa penelitian ilmiah yang telah membantu
mempopulerkan kesadaran sebagai salah satu topik yang penting dalam ranah kajian
psikologi, diantaranya adalah sebagai berikut:
 Research with Primes
Dalam penelitian ini meneliti atau mengobservasi kemampuan orang dalam memahami
suatu istilah atau kata, contohnya dapat diukur dengan cara, jika seseorang memiliki
pengalaman yang berhubungan dengan istilah atau kata tersebut.
 Neurocognitive study : sleep and amnesia
Perbedaan yang sangat jelas antara ketidaksadaran dan kesadaran adalah ketika tidur dan
keadaan bangun tidur. Eksperimen ini dilakukan dengan menggunakan suatu alat yaitu
electroencephalograph (EEG). Study selanjutnya yang dapat membantu topik kesadaran
diakui dalam bidang psikologi adalah study pada hippocampus yang merupakan bagian
pada sistem limbik yang meliputi proses belajar dan memori.
 Fungsi dari Kesadaran
Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari kesadaran yaitu:
 Definisi dan konteks dalam setting fungsi
 Adaptasi dan learning function
 Pengutamaan dan akses pada fungsi kontrol
 Recruitment dan kontrol pada mental serta aktivitas fisik
 Pengambilan keputusan dan fungsi eksekutif
 Error detection dan fungsi editing
 Reflective dan fungsi self monitoring
 Mengoptimalkan penjualan antara organisasi dan fleksibilitas.

3.Jenis-jenis Atensi
1) Signal Detect/Deteksi sinyal adalah kondisi dimana individu mampu memilih
beberapa stimulus penting pada mereka yang dihadapan stimulus yang tidak
relevan dan menggangu dalam jumlah banyak.
 Sinyal audiotori adalah yang mempelopori perkembangan yang disebut
pembayangan(shadowing) yang sekarang menjadi metode standar untuk
memperlajari atensi audiotorik.
 Ada empat kemungkinan yang bisa saja terjadi pada saat kita mendeteksi
sinyal yaitu :
1) True positive (contoh: penjaga pantai yang mengkap sinyal dari orang
yang ditenggelam tersebut.)
2) Faults positive (contoh: ada yang meminta tolong ia tidak menangkap
sinyal tersebut mencari-cari dan ia tidak menemukan pengenjung)
3) Faults negative ( contoh: ada pengunjung yang keram atau butuh
bantuan tetapi penjaga pantai tidak mendengar)
4) True negative (contoh: penjaga sedang duduk dan ia tidak mendegar
ada yang perlu bantuanya)
2) Search / Pencarian memilih target yang diaktifkan ( contohnya banyak angka
P dan B , juga warna )
3) Devided Attention adalah stimulus lebih dari satu diproses secara bersamaan
( waktu dan kualitas ). contoh : saat seperti kalian sedang mengendarai
motor/mobil sambil menerima telepon disana terjadi 2 stimulus yang
dikerjakan.
4) Selective Attention adalah stimulus hadir bersama dan diminta untuk
memperatikan satu stimulus saja ( lebih sederhananya , mudah direspon ).
Contoh : seperti kalian sedang menonton belajar diruang TV yang ramai,
walaupun TV menyala kalian fokus untuk belajar.

4.Kapasitas pemerosesan dan Model-model Atensi Selective


Selektivitas ini dipandang sebagai akibat kurang nya kapasitas saluran( channel capacity) , yakni
ketidakmampuan kita memperoses seluruh stimuli sensorik secara bersamaan. Dalam atensi selektif
pengamatan cherry dapat disimpulkan bahwa eksperimen cherry meniadakan isyarat-isyarat
mencolok,sepanjang hidup kita menyimpulkan pengetahuan dalam jumlah besar mengenai
fonetik,kombinasi huruf, sintastik,struktur frasa,pola suara,istilah-istilah klise,dan tata bahasa.
Bahasa dapat dipahami hanya dengan satu telinga,bahkan sekalipun telinga yang lain sedang
menerima sinyal auditorik yang berbeda. Berikut model atensi sensitive :

1) Model penyaringan broadebent


Perihal pendeteksian informasi bermakna melalui sebuah saluran yang
diabaikan(saluran yang tidak mendapatkan atensi)
2) Model atenvasi triesman
Kita cendrung mengikuti makna alih-alih mengikuti pesan dari satu telinga
saja bahkan sekalipun diminta melaporkan pesan yang diterima oleh satu
telinga saja. “pesan-pesan yang tidak relavan ” didengarkan oleh telinga yang
“tumpul”namun tidak tuli.

5. Atensi Visual
Treisman dan rekan, serta Julesz dan rekan menemukan bahwa saat elemen visual tampil
lebih mencolok, maka pengamatakan lebih mudah mengenali batas elemen visual dalam
waktu 50 milidetik.

6.Atensi audiotori
audiotori adalah yang mempelopori perkembangan yang disebut pembayangan(shadowing)
yang sekarang menjadi metode standar untuk memperlajari atensi audiotorik.

7.Pemrosesan Otomatis
Dicontohkan dalam latihan berulang-ulang untuk melepaskan logam pemberat yang
dilakukan oleh calon penyelam. Jadi jika suatu saat penyelam dalam keadaan genting dapat
secara otomatis melepaskan logam pemberatnya meskipun dalam kondisi panik.

8.Pandangan Neurosains Kognitif tentang Atensi


Ditemukan bahwa sistem atensi berinteraksi dengan sejumlah besar bagian otak lain, namun
tetap mempertahankan ciri khasnya (Solso, 2001).

9. Macam-macam atensi
1) Perhatian spontan dan disengaja
2) Perhatian statis dan dinamis
3) Perhatian konsentratif dan distributif
4) Perhatian sempit dan luas
5) Perhatian fiktif dan fuktuatif

10.Faktor internal
1) Adanya ketertarikan
2) Pengalaman kerja
3) Kemampuan menyaring
11.Faktor eksternal
1) Rangsangan yang mencolok
2) Rangsangan yang bergerak
3) Info yang detail

12.Tujuan Atensi
1) Membantu memonitor interaksi yang kita lakukan dengan lingkungan
2) Membantu mengaitkan masa lalu (memori) dan masa kini (penerapan)
3) Memberi pemahaman tentang kontinuitas pengalaman
4) Membantu mengontrol dan merencakan tindakan-tindakan ke depan
Di dalam penelitian Cherry (1966) menemukan bahwa partisipan hanya mampu mengingat
sedikit saja pesan yang telah mereka ulangi. Mungkin, sebagaian besar pemrosesan informasi
telah diselesaikan di memori sementara sehingga tidak terjadi penyimpanan terhadap pesan
(diabaikan). Selain itu, otak secara selektif memilih informasi-informasi yang ada disekitar
kita, selektivitas ini juga dipandang sebagai kurangnya kapasitas saluran, yakni ketidak
mampuan kita memproses seluruh stimuli secara bersamaan. Aspek dari Atensi Beberapa
penelitian terbaru menunjukkan bahwa terdapat beberapa struktur anatomi otak yang
berhubungan dengan tiga aspek berbeda dari atensi, yaitu alerting, orienting dan excecutive
attentio.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Atensi


1. Usia
Semakin tua seseorang maka kemungkinan terjadinya penurunan anatomik dan
fungsional organ meningkat. Berat otak akan menurun sekitar 10% pada usia antara
30-70 tahun dan meningen akan menebal. Panca indera pun mengalami degenerasi
fungsional. Oleh karena itu, fungsi kognitif, termasuk atensi, akan menurun seiring
bertambahnya usia.
2. Jenis kelamin
Liu et al (2013) menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
perempuan dan laki-laki pada aspek orienting, dengan perempuan memiliki skor yang
lebih tinggi daripada laki-laki.Tidak ada perbedaan pada aspek alerting maupun
executive attention.
3. Latihan
Orang yang terlatih memberi atensinya akan memiliki fungsi atensi yang lebih baik
daripada orang yang jarang memberi atensi. Contohnya, orang yang sering bermain
video games mempunyai atensi yang lebih baik daripada orang yang jarang bermain
video games
4. Minat
Seseorang akan lebih mudah menaruh atensi terhadap jenis stimulus yang lebih
mereka sukai.Contohnya, beberapa orang hanya membaca buku yang memiliki genre
yang mereka sukai.
5. Kebutuhan
Seseorang bisa memfokuskan atensi pada stimulus yang tidak mereka sukai jika
stimulus itu penting bagi mereka.anak yang tidak suka matematika bisa memfokuskan
atensi terhadap pelajaran matematika ketika ulangan akan diadakan.
6. Prepator set
Kesiapan seseorang untuk merespon terhadap suatu input sensorik tertentu namun
tidak untuk input sensorik yang lain.
7. Intensitas atau ukuran
Misalnya, semakin besar suatu objek maka objek tersebut akan lebih menarik atensi

8. Kebaruan atau kontras

9. Pengulangan

10. Pergerakan

Kelainan pada Fungsi Atensi adalah Berikut beberapa kelainan dari ketiga aspek
atensi:
Alerting ( 1. Penuaan norma, 2. Gangguan pemusatan perhatian )
Orienting ( Autisme)
Executive Attention( 1.Alzheimer, 2.Gangguan kepribadian 3.Skizofrenia,4.Sindroma
delesi).

Attention Network Test : Attention Network Test (ANT) merupakan program untuk
memeriksa efisiensi jaringan otak pada proses alerting, orienting dan executive attention pada
tiap-tiap individu. Program ANT ini dikembangkan oleh Michael I. Posner dan Jin Fan. Tes
ANT menggunakan perbedaan pada waktu reaksi untuk mengukur efisiensi tiap jaringan.
KESIMPULAN

Atensi merupakan sebuah proses kognitif yang menyeleksi informasi penting dari dunia
di sekeliling kita, sehingga otak kita tidak secara berlebihan dipenuhi oleh informasi yanng
tidak terbatas jumlahnya.
Dampak bahaya jika tidak menggunakan atensi dengan baik dalam kehidupan sehari-
hari contohnya yaitu menggunkaan/memainkan handphone saat berkendra, dan dijalan
mengoda wanita lalu perhatian teralihkan ketika dia sedang berkendara dan bisa
menyebabkan dia kecelakaan.
DAFTAR PUSTKA

Sternberg, R.J. 2008. Psikologi Kognitif edisi keempat. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar

Solso, Robert.L., Otto H.Maclin, M. Kimberly Maclin. 2007. Psikologi Kognitif

(edisi kedelapan). Jakarta :Erlangga

https://youtu.be/fPOIf1n3Bzc

https://youtu.be/UHm9iGkeFCc

Anda mungkin juga menyukai