Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PELAKSANAAN PANCASILA DALAM BERBAGAI BIDANG

Dosen Pengampuh:

Siti Tiara Maulia, M.pd.

Disusun Oleh:

Kelompok 3

1.Afifah Khoirunnisa

2. Aulliya Widyanti

3. Fitria Puspita Sari

4. Liza Oktaria

5. Mulyati

6. Putri Sakinatul Kirom

7. Rahmi Aulia

8. Wahyu Surya Setiyani

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

FAKULTAS PSIKOLOGI

PSIKOLOGI ISLAM

2020/2021

I
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini tepat waktu tanpa kurang suatu apa
pun. Tak lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah
Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.

Makalah ”Pelaksanaan Pancasila dalam berbagai bidang” disusun guna memenuhi tugas ibu
Siti Tiara Maulia, M.pd.I pada bidang studi Pancasila di UIN Raden fatah palembang. Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
pelaksanaan pancasila dalam berbagi bidang.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Siti Tiara Maulia, Mpd.i
selaku dosen studi Pancasila. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Palembang, 24 Desember 2020

Penulis

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………….……ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………….…..iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………..…1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………….1
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………………..1
1.4 Manfaat………………………………………………………………………..2

BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………..3

A. Pelaksanaan Pancasila Dalam Berbagai Bidang


a. Bidang Politik……………………………………………………...……3
b. Bidang Ekonomi..………………………………………………...……..4
c. Bidang IPTEK…………………………………………………………..5
d. Bidang Kebudayaan………………………………………………….…6
e. Bidang
Keamanan……………………………………………………………….7
f. Bidang Pendidikan………………………………………………...……8
g. Bidang Hukum………………………………………..
………………..10

BAB III PENUTUPAN……………………………………….………………….12

A. Kesimpulan…………………………………………………..…………………..12

III
B. Saran…………………………………………………………………….……….12

DAFTAR PUSTAKA………………………………………….…………………
13

IV
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia dan menjadi landasan keputusan bangsa
Indonesia yang mencerminkan kepribadian bangsa dan sebagai dasar dalam mengatur
pemerintahan negara. Secara etimologis, Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta dari kata
panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar. Fungsi Pancasila adalah sebagai dasar negara
Indonesia yang sudah sepatutnya diketahui dan diamalkan oleh semua warga negara Indonesia
termasuk generasi muda. Sebagai dasar negara, Pancasila berfungsi sebagai ideologi serta
pedoman hidup sebagai petunjuk dan sumber hukum dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
dan juga pancasila dapat diterapkan dalam berbagai bidang,yaitu: politik, ekonomi, IPTEK,
kebudayaan, keamanan, pendidikan dan hukum.

2.1 Rumusan Masalah

a. Apa saja pelaksanaan pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,bernegara


kemudian kaitannya diberbagai bidang kemudian analisis dalam kehidupan sehari-hari.

b. Apa saja bukti/dokumentasi yang dapat disertakan dalam pelaksanaan pancasila di lingkungan
sekitar?

3.1 Tujuan Penulisan

1
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai
berikut.

a. Untuk mengetahui apa saja pelaksanaan pancasila dalam kehidupan


bermasyarakat,berbangsa,bernegara kemudian kaitannya diberbagai bidang kemudian
analisis dalam kehidupan sehari-hari.
b. Untuk mengetahui bukti/dokumentasi yang dapat disertakan dalam pelaksanaan pancasila
di lingkungan sekitar!

4.1 Manfaat

Untuk memperluas wawasan dan juga agar saya bisa menganalisis dan tidak hanya
mengandalkan apa yang ada dari buku ataupun google.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Pancasila Dalam Berbagai Bidang

Penerapan Pancasila dapat dikaitkan dengan berbagai bidang,yaitu:

a. Bidang Politik

Pancasila sebagai dasar negara memungkinkan semua kegiatan disetiap kehidupan


didasarkan pada Pancasila. Hal ini karena Pancasila mengandung banyak sekali nilai yang
relevan pada setiap aspek kehidupan. Berbicara mengenai penerapan Pancasila diberbagai bidang
dalam aspek kehidupan, ada beberapa aspek kehidupan yang tidak bisa lepas dari nilai-nilai
Pancasila. Salah satunya adalah contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dibidang politik. Pada sila
keempat dalam Pancasila menjadi dasar Indonesia untuk menjadi negara demokrasi. Dalam hal
ini Indonesia memberi kebebasan kepada rakyat untuk mengemukakan pendapat. Selain itu,
Indonesia juga sangat menghargai suara rakyat dalam pengambilan keputusan atau kebijakan
pilitik. Salah satunya adalah pemilihan langsung (Pemilu).

Gambar diatas adalah contoh penerapan


Pancasila dibidang politik yaitu Pemilu.
Pemilu adalah suatu kegiatan menyuarakan
asirasi rakyat untuk memilih suatu pemimpin
mereka. Pemlu harus tetap diadakan karena
pemilu inilah yang menyuarakan hasil suara
rakyat. Dan rakyat sendirilah yang harus
memilih siapa pemimpin mereka tanpa

3
diketahui siapa-siapa agar terjamin kerahasiaannya. Jadi, pemilu ini merupakan contoh dari
penerapan pancassila dibidang politik.

b. Bidang Ekonomi

Ekonomi Pancasila adalah system ekonomi yang berlandaskan ideologi Pancasila,


berdasarkan atas asas kekeluargaan dan ke gotongroyongan nasional. System ini memberikan
kepada setiap warga negara untuk berusaha / membangun usaha perekonomian dengan batasan
dan syarat-syarat tertentu. Sebagaimana yang terkandung didalam sila ke 5 yang berbunyi
“Keadilan sosialbagi seluruh rakyat Indonesia”. Sebagai warga negara Indonesia untuk
meningkatkan perekonomian bangsa, suda seharusnya kita mencintai produk dalam negeri, yaitu
dengan cara menggunakan dan mengonsumsi produk yang ada dalam negeri. Saat ini menurut
saya sudah banyak masyarakat yang menggunakan prduk dalam negeri untuk kehidupan sehari-
hari meskipun tidak semuanya menerapkan.

4
Foto diatas adalah bukti bahwa banyak masyarakat yang menggunakan dan mencintai
produk dalam negeri. Terlihat dari seorang lelaki yang sedang menyeduh kopi,
dimana kopi tersebut adalah kopi khas Indonesia dan dibuat langsung oleh Indonesia.
Itu artinya lelaki tersebut mencintai produk Indonesia dengan menerapkan Pancasila
dibidang ekonomi inndonesia.

c. Bidang IPTEK

Dalam bidang IPTEK

"Menggunakan media sosial untuk hal yang baik”

Di zaman sekarang IPTEK semakin berkembang karena terjadinya


Globalisasi.perkembangan IPTEK memberikan dampak positif maupun negatif. Contoh dampak
postif dari perkembangan IPTEK adalah teknologi atau internet yang semakin canggih sehingga
kita bisa menemui kerabat atau sahabat kita saat berjauhan.apalagi disaat kondisi pandemi seperti
ini kita di suruh untuk berdiam diri dirumah dan menjaga jarak.berkat teknologi kita bisa
bertemu tanpa harus saling bersentuhan.selain dampak positif pasti ada dampak negatif,dampak
negatif IPTEK adalah terjadinya penipuan,penyebaran konteks tak senonoh dll.dalam konteks
positif penggunaan IPTEK adalah sebagai berikut:

5
Gambar diatas merupakan seorang remaja yang sedang ikut kajian online via Zoom. gambar
tersebut berhubungan dengan "menggunakan media sosial untuk hal yang baik" serta
pelaksanaanya dilakukan dalam kegiatan sehari-hari.gambar tersebut menjelaskan bahwa remaja
itu sedang menonton video keagamaan. hal ini juga terkait dalam Pancasila sila pertama, dengan
mendengarkan/menonton video tentang keagamaan keimanannya bisa bertambah dan bisa
memberikan pemahaman yang ia dapat kepada orang lain.karena

d. Bidang Kebudayaan

Contoh penerapan bidang kebudayaan adalah pariwisata. Destinasi yang bisa kita ambil
adalah di kota Palembang. Di Palembang banyak sekali objek-objek wisata yang wajib
dikunjungi salah satunya Benteng Kuto Besak. Benteng Kuto Besak merupakan destinasi
bersejarah pada masa itu. Masyarakat haruslah berbangga masih bisa melihat secara langsung
objek bersejarah itu. Tetapi banyak orang yang belum sadar akan pentingnya kebersihan
disekitaran objek wisata yang menjadi daya Tarik wisatawan berkunjung ke kota Palembang,
Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia yang baik haruslah kita menjaga kebersihan disekitar
tempat wisata. Contohnya membuang sampah pada tempatnya, tidak sembarangan meletakkan
apa yang ada di objek wisata, saling menghargai antar budaya, atau bahkan turutserta menjadi
guide local disekitaran tempat wisata.

e. Bidang Keamanan

6
Pembangunan bidang pertahanan dan keamanan secara tegas terdapat dalam UUD 1945 pasal 27
ayat 3 yang menegaskan bahwa pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga
negara. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat. Sebagai warga negara Indonesia, ada baiknya kita ikut berperan aktif dalam
menjaga keamanan Indonesia. Contoh kecil yang dapat kita lakukan adalah dengan mendirikan
pos kamling dan mengadakan ronda secara bergilir. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan
situasi dan kondisi yang aman, tertib, dan tentram dilingkungan masing-masing. Menjaga
kerukunan antar tetangga dan keluarga juga perlu diterapkan, karena kita harus saling
menghargai apa yang ada didalam bangs aini. Mulai dari beragamnya suku, Bahasa, agama, serta
adat istiadat kebiasaan yang berbeda-beda. Seperti yang tertulis dalam Pancasila sila ke 2
mengenai adab antar sesame manusia dan pada sila ke 3 mengenai keutuhan negara agar tidak
terpecah belah dengan cara menghormati dan saling menghargai perbedaan dalam masyarakat
Indonesia. Sikap saling menghargai tersebut harus kita ciptakan dan kembangkan disekitar kita,
baik dilingkungan keluarga, ekolah, maupun lingkungan antar tetangga, bahkan dilingkungan
lebih besar di dalam berbangsa dan bernegara. Tidak perduli apakah orang yag kita hormati dan
hargai lebih tua ataupun lebih muda dari kita.

7
Gambar diatas menunjukkan bahwa sikap saling menghargai serta saling menghormati dapat
diterapkan terlebih dahulu pada lingkungan keluarga. Bila dalam lingkungan keluarga sudah
tertanam sikap saling menghargai dan menghormati, maka pada ruang lingkup yang lebih luas
kita akan lebih mudah untuk menghargai keputusan-keputusan yang orang lain pilih.

f. Bidang Pendidikan

Salah satu aspek terpenting dalam membangun suatu negara yaitu pendidikan. Untuk
membangun pendidikan di Indonesia perlu diterapkan nilai-nilai pancasila didalamnya, sehingga
pembangunan dibidang pendidikan dapat membentuk manusia yang berkualitas dan dijiwai oleh
nilai- nilai pancasila. Sistem Pendidikan dalam metode belajar mengajar harus didasarkan
dengan nilai-nilai Pancasila agar teratur dan tearah prosesnya sehingga mewujudkan tujuan
Pendidikan yang sebenarnya. Rendahnya kualitas Pendidikan Indonesia yaitu efektivitas yang
masih rendah, efesiensi pengajaran Indonesia, dan standarisasi Pendidikan Indonesia yang sering
disalah artikan. Jika Pendidikan di Indonesia berkualitas maka sangat bermanfaat bagi sumber
daya manusia. Pancasila sebagai norma dasar negara Indonesia (Staat Fundamentalnorm), ini
berarti bahwa Pancasila mengandung nilainilai pokok yang kuat sehingga dijadikan sebagai
dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara disegala bidang kehidupan bangsa Indonesia,
termasuk bidang pendidikan. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan pendidikan ini,
mengingat pentingnya pendidikan bagi generasi-generasi muda penerus bangsa. Pendidikan
dipandang sebagai salah satu bentuk investasi kemanusiaan (Human Investment), yang sangat
berperan penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia, artinya bahwa proses
perolehan pengetahuan dan ketrampilan melalui pendidikan merupakan investasi di masa yang
akan datang, yang dianggap sangat produktif untuk menentukan pertumbuhan ekonomi. Oleh
karena itu peningkatan kualitas sumber daya manusia lewat pendidikan harus dilakukan secara
terencana, terarah, intensif, efektif dan efisien dalam proses pembangunan, guna mencapai tujuan
nasional untuk dapat bersaing dengan negara-negara dunia dalam era globalisasi yang semakit
ketat.

Tujuan nasional pendidikan bagi bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam


Pembukaan UUD Tahun 1945 alinea IV bertujuan "mencerdaskan kehidupan bangsa", yang

8
lebih lanjut dijabarkan dalam Batang Tubuh UUD Tahun 1945 Pasal 31 yang berbunyi: ayat (1)
Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran, 3 dan ayat (2) Pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan undangundang.

Berikut adalah beberapa contoh pelaksanaan pengamalan nilai pancasila dibidang


pendidikan:

Foto diatas adalah contoh dari penerapan Pancasila dibidang Pendidikan. Terlihat dari
gambar diatas bahwa anak tersebut sedang belajar dimana belajar itu sendiri ialah bentuk dalam
pengamalan suatu Pendidikan yang sedang anak itu lakukan. Ia belajar agar suatu saat ia tidak
terjerat dalam miskinnya ilmu atau kurang pengetahuan. Pendidikan yang baik akan melahirkan
suatu generasi muda yafng nantinya akan membawa Indonesia lebih maju lagi kedepannya. Dan
anak bangsa adalah asset penerus bangsa. Oleh sebab itu, Pendidikan amat sangat berpengaruh
besar.

g. Bidang Hukum
Dalam bidang hukum,salah satu contohnya yaitu tidak melanggar peraturan lalu
lintas. Sulit memang, bahkan hampir mustahil, jika kita mengharapkan semua

9
masyarakat menaati peraturan lalu lintas yang ada. Dan memang banyak sekali
bentuk pelanggaran terhadap peraturan yang ada. Hal yang umum saja, contohnya
Surat Izin Mengemudi (SIM), tidak semua pengendara memilikinya. Tak sedikit saya
temui anak-anak sekolah bahkan masih SD, mereka mengendarai sepeda motor.
Dengan melihatnya pun kita sudah bisa menilai bahwa anak-anak seperti mereka
sudah pasti melanggar satu peraturan. Ditambah lagi tidak memakai helm.

Contoh diatas adalah salah satu bentuk pelanggaran sering terjadi. Sekarang mari kita
memperhatikan perilaku berkendara di jalan raya. Khususkan lagi pada ketaatan terhadap rambu-
rambu lalu lintas. Di televisi pernah beberapa kali di siarkan banyaknya orang yang melanggar
peraturan dilarang parkir, dilarang berhenti, menerobos palang rel kereta api, atau juga
menerobos lampu merah. Perilaku seperti ini juga termasuk bentuk ketidaktaatan masyarakat
terhadap peraturan lalu lintas.

Bagi orang-orang yang benar-benar paham arti rambu-rambu ketika berkendara, pasti tahu
bahwa lampu hijau menandakan boleh melaju, lampu kuning mengisyaratkan agar pengendara
hati-hati dan lampu merah berarti pengendara harus berhenti. Tetapi kenyataannya tidak seperti

10
itu. Logikanya, orang yang berhati-hati akan mengemudikan kendaraannya dengan lambat,
kenyataannya banyak orang yang malah mempercepat laju kendaraannya ketika lampu kuning
jika pada saat itu ia sedang mendapat lampu hijau. Dan para pengendara yang mendapat lampu
merah, mereka langsung melaju ketika lampu berganti menjadi kuning. Akhirnya terjadilah
kecelakaan, kemacetan, dan berbagai kekacauan lainnya.
Itu hanya salah satu contoh. Entah apapun alasannya, berkendara di jalan raya, harus
bersabar. Lampu merah, lampu hijau dan lampu kuning sudah diatur sedemikian rupa durasinya,
agar lalu lintas lancar. Penempatan rambu-rambu lain pun pasti sudah dipertimbangkan, tidak
asal menempatkan.

BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia dan menjadi landasan keputusan bangsa
Indonesia yang mencerminkan kepribadian bangsa dan sebagai dasar dalam mengatur

11
pemerintahan negara Indonesia. Sebagai ideologi dasar negara Pancasila wajib diamalkan oleh
setiap warga negara Indonesia, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun berbagai macam
bidang lainnya. Dalam berbagai bidang Pancasila wajib diamalkan dalam bidang politik,
ekonomi, IPTEK, kebudayaan, keamanan, pendidikan dan hukum.diterapkannya pancasila
bertujuan agar kehidupan bangsa dan bernegara menjadi lebih teratur dan aman.

B. Saran

Demikianlah makalah yang dapat saya sajikan, saya sadar bahwa dalam pengambilan sub
bahasa/materi dalam makalah ini masih banyak kekurangan apabila ada kesalahan baik dalam
penulisan maupun dalam pemaparan saya sebagai penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Dan saya sebagai penulis mohon kritik dan saran nya dari Dosen dan teman-teman sekalian.

DAFTAR PUSTAKA

Fibriati, R. D. (2018). 5 Contoh Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan Ilmu Dan


Teknologi. dalam https://guruppkn.com/contoh-pancasila-sebagai-paradigma-
pengembangan-ilmu-dan-teknologi/amp (diakses pada Desember 2020)

12
Geograpik. (2020). Bagaimana perwujudan nilai-nilai Pancasila di bidang pertahanan dan
keamanan? . dalam https://geograpik.blogspot.com/2020/06/bagaimana-perwujudan-
nilai-nilai_99.html (diakses pada Desember 2020)

Paramita, D. (2017). 24 Contoh Penerapan Nilai–Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik di


Indonesia. dalam https://guruppkn.com/contoh-penerapan-nilai-nilai-pancasila-dalam-
bidang-politik (diakses pada 31 Desember 2020)

Rukiyati, d. (2008). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: UNY Press.

Utami, N. W. (2020). Implementasi Sistem Ekonomi Pancasila dalam Bisnis. dalam


https://www.jurnal.id/id/blog/implementasi-sistem-ekonomi-pancasila-dalam-bisnis/
(diakses pada Desember 2020)

Zipitrans. (2019). Ketaatan Berlalulintas Saat Liburan di Tempat Wisata Di Jakarta. dalam
https://zipitrans.com/ketaatan-berlalulintas-saat-liburan-di-tempat-wisata-di-jakarta/
(diakses pada Desember 2020)

13

Anda mungkin juga menyukai