Anda di halaman 1dari 12

PSIKOLOGI KOMUNIKASI

DALAM

SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL


Kita akan menguraikan bagaimana orang menerima informasi,
mengolahnya, menyimpannya, dan menghasilkannya kembali.
Proses pengolahan informasi, yang ada disini kita sebut Komunikasi
Intrapersonal, meliputi sensasi, persepsi, memori, dan berpikir

Sensasi adalah proses menangkap stimuli.

Persepsi adalah proses memberi makna pada sensasi sehingga


manusia memperoleh pengetahuan baru.

Memori adalah proses menyimpan Informasi dan memanggilnya


kembali.

Berpikir adalah mengolah dan memanipulasikan informasi untuk


memenuhi kebutuhan atau memberikan respons.
SENSASI
Tahap paling awal dalam penerimaan informasi adalah sensasi.
Sensasi berasal dari kata “sense”, artinya alat penginderaan, yang
menghubungkan organisme dalam lingkungannya. “Bila alat-alat
indera mengubah informasi menjadi impuls-impuls saraf – dengan
“bahasa” yang dipahami oleh (“komputer”) otak – maka terjadilah
proses sensasi,“ kata Dennis Coon (1977:79). “Sensasi adalah
pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan
verbal, simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan
dengan kegiatan alat indera,” tulis Benyamin B. Wolman
(1973:343).
PERSEPSI

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau


hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan
informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi adalah memberikan
makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Hubungan sensasi
dengan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari
Persepsi.
Perhatian (Attention)

“Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian


stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli
lainnya melemah”, demikian definisi yang diberikan oleh
Kenneth E. Andersen (1972:46), dalam buku yang ditulisnya
sebagai pengantar pada teori komunikasi. Perhatian terjadi jika
kita mengkonsentrasikan diri pada salah satu alat indera kita,
dan mengesampingkan masukan-masukan melalui alat Indera
yang lain.
Faktor-faktor Struktural yang Menentukan Persepsi
MEMORI
Dalam komunikasi Intrapersonal, memori memegang peranan penting
dalam mempengaruhi baik persepsi (dengan menyediakan kerangka
rujukan) maupun berpikir (yang akan kita uraikan nanti). Jenis-jenis
memori :

Pengingatan (Recall)
Pengingatan adalah proses aktif, untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi
secara verbatim (kata demi kata), tanpa petunjuk yang jelas.
Pengenalan (Recognition)
Anda harus mengenal satu antara dua, Pilihan berganda (multiple choice) dalam
tes objektif menuntut pengenalan, bukan pengingatan.
Belajar Lagi (Relearning)
Menguasai kembali pelajaran yang sudah pernah kita peroleh termasuk pekerjaan
memori.
Redintegrasi (Redintegration)
Redintegrasi adalah merekontruksi seluruh massa lalu dari satu petunjuk memori
kecil.
BERPIKIR
Apakah Berpikir itu ?

Proses keempat yang mempengaruhi penafsiran kita terhadap stimuli


adalah berpikir. Dalam berpikir kita melibatkan semua proses yang kita
sebut dimuka : Sensasi, Persepsi dan Memori .

Bagaimana Orang Berpikir ?

Bagaimana orang berpikir ? atau Bagaimana orang menarik kesimpulan ?


Secara garis besar ada dua macam berpikir : berpikir autistic dan berpikir
realistic. Yang pertama mungkin lebih tepat disebut melamun. Fantasi,
menghayal, wishful thinking, adalah contoh-contohnya
Berpikir deduktif adalah mengambil kesimpulan dari
dua pernyataan; yang pertama merupakan penyataan
umum. Dalam logika, ini disebut silogisme

Berpikir induktif sebaiknya, dimulai dari hal - hal yang


khusus dan kemudian mengambil kesimpulan umum;
kita melakukan generalisasi

Berpikir evaluatif adalah berpikir kritis, menilai baik –


buruknya, tepat atau tidaknya suatu gagasan
Berpikir Kreatif (Creative Thinking)

Apa itu kreatifitas ?

Berpikir kreatif harus memnuhi tiga syarat. Pertama,


kreatifitas melibatkan respons atau gagasan yang baru,
atau yang secara statistic sangat jarang terjadi .
Para psikolog menyebutkan lima tahap berpikir kreatif.
Orientasi : Masalah dirumuskan, dan aspek-aspek masalah diidentifikasi.

Preparasi : Pikiran berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi


yang relevan dengan masalah.

Inkubasi : Pikiran beristirahat sebentar, ketika berbagai pemecahan


berhadapan dengan jalan buntu. Pada tahap ini, proses
pemecahan masih berlangsung terus dalam jiwa bawah
sadar kita.

Iluminasi : Massa inkubasi berakhir ketika pemikir memperoleh semacam


ilham, serangkaian insight yang memecahkan masalah.
Ini menimbulkan Aha Erlebnis

Verifikasi : Tahap terakhir untuk menguji dan secara kritis menilai pemecahan
masalah yang diajukan pada tahap keempat
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Berpikir Kreatif

Berpikir kreatif tumbuh subur bila ditunjang oleh faktor


personal dan situasional. Orang-orang kreatif memiliki
temperamen yang beraneka ragam.
Kemampuan Kognitif :

Termasuk disini kecerdasan diatas rata-rata, kemampuan


melahirkan gagasan-gagasan baru, gagasan-gagasan yang
berlainan, dan fleksibilitas kognitif.

Sikap yang Terbuka :

Orang kreatif mempersiapkan dirinya menerima stimuli internal


dan eksternal; dia memiliki minat yang beragam dan luar.

Sikap yang bebas, otonom, dan percaya pada diri sendiri :

Orang kreatif tidak senang “digiring”; ingin menampilkan dirinya


semau dan semampunya; dia tidak terlalu terikat pada konvensi-
konvensi sosial. Mungkin inilah sebabnya, orang-orang kreatif
sering dianggap “nyentrik” atau gila.

Anda mungkin juga menyukai