PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses nafsiyah menjadi topik yang menarik dan kompleks untuk
dipelajari. Nafsiyah merujuk pada aspek-aspek psikologis dan emosional yang
terjadi dalam diri seseorang. Proses nafsiyah mencakup pemikiran, perasaan,
motivasi, dan perilaku individu. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi
berbagai aspek proses nafsiyah dan bagaimana hal itu mempengaruhi
kehidupan kita sehari-hari.
Salah satu aspek penting dari proses nafsiyah adalah pemikiran.
Pemikiran adalah proses mental yang melibatkan pengolahan informasi,
evaluasi, pengambilan keputusan, dan penyelesaian masalah. Pemikiran yang
sehat dan efektif adalah kunci untuk menghadapi tantangan hidup dan mencapai
tujuan yang diinginkan. Bagaimanapun, pemikiran negatif atau distorsi pikiran
dapat menghambat kemajuan kita. Misalnya, ketika seseorang memiliki pola
pikir pesimis, mereka cenderung melihat segala sesuatu dari sudut pandang
yang negatif, yang dapat mengganggu kesejahteraan mental dan emosional
mereka.
Selain pemikiran, proses nafsiyah juga melibatkan perasaan dan emosi.
Perasaan dan emosi adalah respons emosional yang timbul sebagai akibat dari
stimulus atau situasi tertentu. Emosi seperti kebahagiaan, kesedihan,
kecemasan, atau kemarahan dapat mempengaruhi suasana hati dan kualitas
hidup seseorang. Memahami dan mengelola emosi dengan baik adalah
keterampilan penting yang dapat membantu kita berinteraksi dengan orang lain
dan menghadapi stres dengan lebih efektif.
Motivasi juga merupakan bagian penting dari proses nafsiyah. Motivasi
mencakup dorongan dan keinginan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi
dapat bersifat internal (motivasi intrinsik) atau eksternal (motivasi ekstrinsik).
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang muncul dari dalam diri individu,
seperti keinginan untuk belajar atau mencapai pencapaian pribadi. Sedangkan
motivasi ekstrinsik melibatkan faktor-faktor eksternal seperti hadiah atau
penghargaan dari orang lain. Memahami motivasi kita sendiri dan orang lain
dapat membantu kita mengelola tujuan, menghadapi tantangan, dan
meningkatkan kualitas diri, maka dari itu penyusun akan menyajikan
pembahasan tentang proses nafsiayah itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Bagamana Definisi Proses Nafsiyah ?
2. Bagaimana Proses Nafsiyah dalam Kehidupan Sehari-hari ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Definisi Proses Nafsiyah
2. Untuk Mengetahui Proses Nafsiyah dalam Kehidupan Sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
A. Simpulan
Proses nafsiyah adalah serangkaian kegiatan mental yang terjadi dalam
pikiran seseorang, melibatkan pemrosesan informasi, perasaan, dan persepsi
yang membentuk pikiran, emosi, dan perilaku individu. Ini merupakan aspek
penting dalam pemahaman dan pengembangan diri seseorang.
Proses nafsiyah melibatkan berbagai aspek, termasuk persepsi, kognisi
(pemahaman, ingatan, pemikiran abstrak, pemecahan masalah), emosi,
motivasi, dan tujuan individu. Semua aspek ini saling berinteraksi dan
mempengaruhi satu sama lain.
Contoh-contoh proses nafsiyah dalam kehidupan sehari-hari mencakup
pemecahan masalah dalam pekerjaan, pemahaman dalam pembelajaran, dan
pemikiran kreatif dalam seni. Proses ini terlibat dalam hampir setiap aspek
kehidupan kita, dari pekerjaan hingga seni, dan bahkan dalam interaksi sosial.
Memahami proses nafsiyah membantu kita untuk lebih baik memahami
bagaimana pikiran dan perilaku manusia dipengaruhi oleh faktor-faktor kognitif
dan emosional. Hal ini dapat berguna dalam berbagai konteks, termasuk dalam
pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan pengembangan pribadi.
Untuk memahami lebih lanjut tentang topik ini, seseorang dapat merujuk
ke sumber-sumber penelitian dan literatur yang relevan di perpustakaan atau
sumber-sumber online. Proses nafsiyah merupakan area yang luas dan
mendalam dalam psikologi dan ilmu kognitif yang terus berkembang.
B. Saran
Alhamdulillah makalah ini dapat disusun sedemikian rupa, namun
mungkin masih jauh dari kata sempurna pastinya diperlukan saran dan kritik
yang membangun dari berbagai pihak untuk perbaikan di masa yang akan
datang.
DAFTAR PUSTAKA
https://chat.openai.com/c/07e166c3-3f79-42d9-b09d-e44b7df185a7
https://search.yahoo.com/search?
fr=mcafee&type=E210US91215G0&p=PROSES+NAFSIYAH
Abdul Mujib. 2006. Kepribadian dalam Psikologi Islam. Jakarta: RajaGrafindo.
Abdul Basit. 2011. Filsafat Dakwah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Asep
Muhiddin. 2002. Dakwah dalam perspektif al-Qur’an. Bandung., CV Pustaka Setia.
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1996. Amir an-
Najar, Ilmu Jiwa dalam tasawuf, Islam Rahmatan lil alamien, Jakarta, 2004. Abdul
Kadir Riyadi, Antropologi Tasawwuf wacana manusia spiritual dan pengetahuan,
LP3ES, Jakarta,2014. Bachrun Rif’i, Filsafat Tasawwuf, Pustaka Setia Bandung,
2010 Filosofi Dakwah Fahriansyah Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah Vol.14 No.27,
Januari-Juni 2015 63 Bertens,K, Etika, Kanisius, Yogyakarta, 2013 Fahriansyah,
Formatisasi Ontologi Manajemen Dakwah, Khazanah Nomor : 54 ISSN,0215-837X
Oktober-Desember 2000. Gordon Graham, Teori-teori Etika, Nusa Media, Bandung,
2014. Harun Nasution, Falsafat & Mistisisme dalam Islam, Bulan Bintang, Jakarta,
1990. Juhaya S. Praja, Aliran-aliran Filsafat & Etika, Kencana, Jakarta, 2005,
Komaruddin Hidayah, Psikologi Ibadah Menyibak arti menjadi hamba dan mitra
Allah dibumi, Serambi, Jakarta,2008 Munzier Suparta (editor), Metode Dakwah,
Rahmat Semesta, Jakarta, 2003. Muhammad Asywadie Syukur, Filsafat Tasawwuf
dan Aliran-alirannya, Antasari Press, 2009. Nasaruddin Umar, Tasawuf Modern Jalan
mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, Republika, Jakarta, 2014. Simuh,
Tasawuf dan Perkembangannya dalam Islam, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1997.
Sukanto dan Dardiri Hasyim, Nafsiologi Refleksi analisi tentang diri dan tingkah laki
manusia, Hidayah Gusti, Surabaya, 1995