Anda di halaman 1dari 44

PROSES KOMUNIKASI

INTRAPERSONAL,
BERFIKIR KREATIF DAN
KOMUNKASI
INTERPERSONAL
Fournita Agustina
Tujuan Pembelajaran:

Setelah mengikuti mata kuliah ini


mahasiswa dapat:
Memahami komunikasi Intrapersonal dan
inter personal serta memahami proses
pengolahan informasi
 Komunikasi merupakan aktivitas yang
paling esensial dalam kehidupan
manusia. Kurang lebih 70% dari waktu
bangun kita dipergunakan untuk
berkomunikasi.
 Keberhasilan seseorang pun dapat dilihat
dari keterampilannya dalam
berkomunikasi.
 Kurangnya komunikasi akan
menghambat perkembangan kepribadian.
Berdasarkan konteks dan tingkatan
analisisnya, teori komunikasi dapat dibagi
menjadi lima :
1. intra personal communication, yaitu proses komunikasi
yang terjadi dalam diri seseorang.

2. interpersonal communication, yaitu komunikasi antar


perorangan dan bersifat pribadi baik yang terjadi secara
langsung (non-media) atau tidak langsung (media).
Fokus teori ini adalah pada bentukbentuk dan sifat
hubungan, percakapan, interaksi dan karakteristik
komunikator.
3. komunikasi kelompok. Fokus pada interaksi diantara
orang-orang dalam kelompok kecil. Komunikasi kelompok
juga melibatkan komunikasi antar pribadi, namun
pembahasannya berkaitan dengan dinamika kelompok,
efisiensi dan efektifitas penyampaian informasi dalam
kelompok, pola dan bentuk interaksi serta pembuatan
keputusan.
4. komunikasi Organisasi. Mengarah pada pola dan bentuk
komunikasi yang terjadi dalam konteks dan jaringan
organisasi. Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-
bentuk komunikasi formal dan informal. Pembahasan teori
ini menyangkut struktur dan fungsi organisasi, hubungan
antar manusia, komunikasi dan proses
pengorganisasiannya serta budaya organisasi.
5. komunikasi massa adalah komunikasi
melalui media massa yang ditujukan
pada sejumlah khalayak yang besar.
Proses komunikasi melibatkan keempat
teori sebelumnya. Teori ini secara
umum memfokuskan perhatiannya
pada hal-hal yang menyangkut struktur
media, hubungan media dan
masyarakat, hubungan antara media
dan khalayak, aspek-aspek budaya dari
komunikasi massa, serta dampak
komunikasi massa terhadap individu.
Komuniklasi Intra Personal
 komunikasi intra personal adalah proses untuk
menemukan jati diri, proses untuk menemukan
“siapa saya”. Ada beberapa pertanyaan yang
mungkin bisa anda jawab.
 Apa makanan favorit anda ?, Apa warna favorit
anda ?, Siapa idola anda ?, Siapa yang selama
ini telah mempengaruhi cara berpikir anda ?,
Mengapa anda belajar ?, Mengapa anda
berintaraksi dengan orang banyak ?, Untuk apa
anda ingin memiliki mobil ?, Siapa saja orang
yang menjadi teman anda ?
 Pertanyaan – pertanyaan ini bukan
pedoman, pertanyaan – pertanyaan itu
adalah salah satu contoh proses
internalisasi, ketika Anda harus
menemukan siapa diri Anda yang
sebenarnya.
 Menurut Rakhmat (2000:49) komunikasi intrapersonal
adalah proses pengolahan informasi. Proses ini
melewati empat tahap; sensasi, persepsi, memori, dan
berpikir.
 intra personal communication, yaitu proses komunikasi
yang terjadi dalam diri seseorang. Fokusnya adalah
pada bagaimana jalannya proses pengolahan informasi
yang dialami seseorang melalui sistem syaraf dan
inderanya. Umumnya membahas mengenai proses
pemahaman, ingatan, dan interpretasi terhadap simbol-
simbol yang ditangkap melalui pancainderanya.
Proses pertama dari komunikasi
intrapersonal terjadi pada saat sensasi
terjadi

 Sensasi, yang berasal dari kata sense, berarti


kemampuan yang dimiliki manusia untuk
mencerap segala hal yang diinformasikan oleh
pancaindera. Informasi yang dicerap oleh
pancaindera disebut stimuli yang kemudian
melahirkan proses sensasi.
 Dengan demikian sensasi adalah proses
menangkap stimuli.
 Kapasitas indrawi yang dimiliki setiap orang
berbeda-beda yang, karenanya, memungkinkan
terjadinya perbedaan sensasi. Namun secara
umum ada ambang batas tertentu yang
didalamnya pancaindera manusia dapat
menyerap informasi.
 Mata hanya dapat menyerap gelombang
cahaya antara 380 sampai 780 nanometer.
Telinga hanya mampu menerima getaran suara
dalam frekuensi antara 20 hertz sampai 20
kilohertz. Tubuh manusia hanya sanggup
bertahan dengan normal pada suhu udara
antara 10 derajat celcius sampai 45 derajat
celcius.
 Rangsangan dari luar ini yang dicerap
sensasi disebut sebagai stimuli eksternal
yang merupakan faktor situasional yang
berpengaruh pada sensasi.

 Disamping itu juga terdapat faktor


internal yang dapat pula memengaruhi
sensasi yaitu faktor personal. Dalam hal
ini, faktor personal adalah pengalaman,
lingkungan budaya, dan kapasitas
indrawi masing-masing individu yang
berbeda.
PERSEPSI
 Persepsi adalah pengalaman tentang objek,
peristiwa, atau hubungan-hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan
menafsirkan pesan.
 Secara sederhana persepsi adalah
memberikan makna pada hasil cerapan panca
indera. Selain dipengaruhi oleh sensasi yang
merupakan hasil cerapan panca indera,
persepsi dipengaruhi juga oleh perhatian
(attention), harapan (expectation), motivasi dan
ingatan (Desiderato dalam ibid, 2000:51).
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERSEPSI
 PERHATIAN
 FAKTOR PERSONAL
 FAKTOR SITUASIONAL
DAVID KRECH DAN RICHARDS
MENYEBUTNYA:
 FAKTOR FUNGSIONAL
 FAKTOR STRUKTURAL
PERHATIAN:

 ADALAH PROSES MENTAL KETIKA


STIMULI ATAU RANGKAIAN STIMULI
MENJADI MENONJOL DALAM
KESADARAN PADA SAAT STIMULI
LAINNYA MELEMAH
 APA YANG KITA PERHATIKAN
DITENTUKAN FAKTOR-FAKTOR
SITUASIONAL DAN PERSONAL
 Penarik perhatian yang bersifat
situasional merupakan penarik
perhatian yang ada di luar diri seseorang
(eksternal), seperti intensitas stimuli
(memperhatikan stimuli yang lebih
menonjol dari stimuli yang lain), gerakan
(manusia secara visual tertarik pada
objek-objek yang bergerak), kebaruan ,
dan perulangan.
 Secara internal, ada yang dinamakan
perhatian selektif (selective attention)
yang dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya faktor biologis,
sosiopsikologis, dan sosiogenis (sikap,
kebiasaan, dan kemauan) yang
mempengaruhi apa yang kita perhatikan.
MEMORI
 Penyimpanan informasi yang dihasilkan dan
pemanggilan kembali (recalling) dilakukan
dalam memori.
 Dalam melakukan fungsinya memori
melakukan tiga hal: perekaman (encoding),
penyimpanan (storage) dan pemanggilan
(retrieval). Tahap pertama adalah pencatatan
informasi melalui reseptor indera dan saraf
internal. Tahap kedua terbagi terbagi menjadi
dua: penyimpanan aktif (dengan memberi
informasi pada apa yang telah kita terima) dan
penyimpanan aktif. Tahap terakhir terjadi ketika
kita membutuhkan ingatan yang telah
tersimpan dengan mengingat kembali hal itu
 Dari tiga tahap memori, hanya tahap terakhir yang dapat
diketahui dan, karenanya, dapat diklasifikasi. Pada tahap
terakhir ini memori terbagi menjadi empat jenis:

 Pertama, pengingatan (recall) yaitu proses menghasilkan


kembali fakta dan informasi secara apa adanya, seperti ketika
seseorang ditanya, ”Apa saja jenis ikan laut yang termasuk
mamalia”.
 Kedua, pengenalan (recognition) adalah mengenal kembali
sebagian informasi yang sebagiannya telah dikenal, seperti
pertanyaan yang disajikan dalam bentuk pilihan ganda (multiple
choice).
 Ketiga, pembelajaran ulang (relearning) adalah mempelajari
kembali sesuatu yang pernah dipelajari. Seseorang yang
pernah mempernah mempelajari suatu hal dan kemudian
mempelajarinya kembali dua puluh lima persen lebih cepat
menghafal.
 Keempat, redintegrasi (redintegration) adalah rekonstrusi masa
lalu dari satu petunjuk memori kecil, seperti kenangan yang
muncul saat anda melewati satu tempat yang biasa dilewati
teman anda (ibid, 64).
Berpikir
 Adalah mengolah dan memanipulasi informasi atau
memberikan respon tertentu.

Macam-macam berpikir :
austistik -> melamun, menghayal.
Realistik -> nalar, dalam rangka menyesuaikan diri
dengan dunia nyata.
1.deduktif = umum-khusus
2.induktif = khusus-umum, generalisasi
3.evaluatif = kritis, untung rugi, baik buruk
Fungsi berpikir :
1.menetapkan keputusan
2.memecahkan persoalan
- faktor yang mempengaruhi : motivasi,
kepercayaan dan sikap yang salah,
kebiasaan, emosi.
3.berpikir kreatif
syarat : melibatkan gagasan baru,
realistis, mempertahankan keorisinalan.
Apa Itu Berpikir Kreatif
 Ketika Anda berusaha melihat segala sesuatu
dari kacamata dan perspektif yang berbeda,
ketika Anda mampu menangkap kesempatan-
kesempatan yang tidak biasa, yang tidak bisa
dilihat oleh orang lain untuk mendapatkan
sebuah keuntungan, berarti Anda telah berpikir
kreatif.
 Seorang psikolog sosial bernama Ron
Friedman, Ph. D, mengatakan bahwa proses
berpikir kreatif kreatif bukanlah sesuatu yang
sulit untuk dilakukan. Dengan melakukan
beberapa langkah dan latihan, Anda bisa
menjadi kreatif secara alami. 
 Berpikir kreatif atau creative thinking adalah
sebuah kemampuan yang dimiliki oleh
seseorang untuk berpikir secara terus-
menerus dan konsisten dalam menghasilkan
segala sesuatu yang kreatif dan original.
 Pada proses creative thinking tidak harus
selalu membuat sebuah konsep yang benar-
benar baru. Anda juga bisa berpikir kreatif
melalui benda-benda ataupun ide-ide yang
berwujud dalam pikiran Anda. 
Berpikir Kreatif

 Melihat dengan sudut pandang baru

 Menemukan hubungan baru

 Membentuk kombinasi baru


Seberapa Kreatifkah Anda ???
Proses Kreatifitas
1. Preparation: memberi kondisi kepada
seseorang agar memudahkan munculnya
kreativitas (pendidikan formal, pelatihan,
pengalaman kerja. Melakukan hal2 seperti :
belajar terus-menerus)
2. Investigation: mempelajari masalahnya dan
mengidentifikasi komponen utama
permasalahan
3. Transformation: Identifikasi persamaan dan
perbedaan yang ada dengan indormasi dan
data yg terkumpul. Berlaku analisis divergen
(perbedaan), konvergen (pesamaan).
4. Incubation : Memerlukan waktu untuk melihat
kembali berbagai informasi. Masa ini seakan-
akan seseorang keluar atau melupakan
malasahnya. Ini sangat kondusif guna
menciptakan kreativitas.
5. Illumination : Terjadi pada saat inkubasi,
secara spontan muncul ide baru. Muncul
dalam waktu tidak terbatas, bisa tiba-tiba.
6. Verification : Untuk memvalidasi ide yang
tepat, akurat, apakah berguna atau tidak,
maka dilakukan percobaan, buat simulasi, tes
market, buat pilot proyek dsb.
7. Implementation : mulai mentransformasikan
ide menjadi kenyetaan dan diunakan. Berlaku
ungkapan “siap, bidik dan tembak”.
Quotation

“Kreatifitas terdiri dari 1 persen inspirasi


dan 99 persen kerja keras.”

- Thomas Alfa Edison


KOMUNIKASI
INTERPERSONAL
Komunikasi dlm kehidupan

 Terlibat dalam
komunikasi massa.
 Terlibat dalam
komunikasi
kelompok.
 Terlibat dalam
komunikasi
interpersonal/antarpri
badi
 Manusia berkomunikasi sehingga
menciptakan saling pengertian,
menumbuhkan persahabatan, memelihara
kasih sayang, menyebarkan pengetahuan,
namun disisi lain komunikasi juga dapat
menyebabkan perpecahan, menghidupkan
permusuhan, menanamkan kebencian dan
menghambat pemikiran. Dua sisi yang
berbeda ini tergantung pada masing–masing
individu yang melakukan komunikasi.
Komunikasi interpersonal

 Komunikasi manusia yg didalamnya ada


unsur keakraban dan saling
mempengaruhi di antara pihak-pihak
yang berkomunikasi. Dalam ber
komunikasi antarpribadi aspek
eskpektasi pribadi merupakan faktor
penting yang mempengaruhi
berlangsungnya komunikasi
 komunikasi interpersonal merupakan proses
pengiriman pesan antara dua orang atau lebih,
dengan efek dan feedback langsung. Komunikasi
interpersonal juga merupakan suatu pertukaran,
yaitu tindakan menyampaikan dan menerima
pesan secara timbal balik. Makna, sesuatu yang
dipertukarkan dalam proses tersebut. Makna
adalah kesamaan pemahaman di antara orang –
orang yang berkomunikasi terhadap pesan- pesan
yang digunakan dalam proses komunikasi.
 Komunikasi interpersonal memiliki sifat–sifat (1)
bersifat dua arah yang berarti melibatkan dua
orang dalam situasi interaksi, ada unsur dialogis
dan ( 2) ditujukan kepada sasaran terbatas dan
dikenal.
 Pesan yang disampaikan dalam
komunikasi interpersonal /antar tidak
hanya berupa kata-kata atau pesan
verbal, melainkan juga pesan-pesan
nonverbal. Oleh karena itu dalam
komunikasi antarpribadi pesan
disampaikan dalam bentuk sentuhan,
pandangan mata, mimik wajah atau
intonasi dalam penyampaikan kata-kata.
Dengan begitu pesan yg disampaikan
menjadi lebih utuh
Pengertian Komunikasi Interpersonal
Menurut Para Ahli
 Mulyana (2000: 73)
Menurut Mulyana, Komunikasi Interpersonal
adalah komunikasi antara orang-orang secara
tatap-muka, yang memungkinkan setiap
pesertanya menangkap reaksi orang lain secara
langsung, baik secara verbal ataupun non verbal.
 G.R Miller dan M. Steinberg (1975)
Menurut G.R Miller dan M. Steinberg,
Komunikasi interpersonal dapat dipandang
sebagai komunikasi yang terjadi dalam suatu
hubungan interpersonal.
 Judy C. Pearson dkk (2011)
Menurut Judy C. Pearson dkk, Komunikasi
Interpersonal adalah i proses yang
menggunakan pesan-pesan untuk mencapai
kesamaan makna antara-paling tidak-antara
dua orang dalam sebuah situasi yang
memungkinkan adanya kesempatan yang sama
bagi pembicara dan pendengar.
 Joseph A. DeVito (2013)
Menurut Joseph A. DeVito, Komunikasi
Interpersonal adalah interaksi verbal dan
nonverbal antara dua (atau kadang-kadang
lebih dari dua) orang yang saling tergantung
satu sama lain.
Prinsip–prinsip Komunikasi
Interpersonal
 Menurut Surya (dalam Enjang 2009:118) mengatakan bahwa agar
komunikasi interpersonal efektif maka perlu diperhatikan prinsip–
prinsip sebagai berikut:

Kita tidak mungkin terhindar dari kehidupan tanpa komunikasi


 Semua komunikasi merujuk pada isi dan hubungan diantara partisipan
 Komunikasi tergantung pada pertukaran antar partisipan atas dasar
kesamaan sistem tanda dan makna
 Setiap orang berkomunikasi menggunakan rangsangan dan respon
berdasarkan sudut pandangnya sendiri
 Komunikasi interpersonal dapat berangsang timbulnya saling meniru
atau saling melengkapi perilaku antara individu yang satu dengan
yang lainnya. 
aspek–aspek yang mempengaruhi komunikasi
interpersonal menurut Laswell (dalam Ermawati
2011:35), seperti:
a. Keterbukaan
Keterbukaan adalah adanya kemauan untuk membuka diri,
mengatakan tentang dirinya sendiri yang tadinya tetap
disembunyikan, jadi harus bersikap jujur pada reaksi dan pada
stimulus–stimulus yang datang.
b. Empati 
Empati adalah kemampuan untuk berfikir dan merasakan hal yang
dirasakan orang lain. Empati berarti berusaha menempatkan diri
pada keadaan orang lain baik secara intelektual maupun emosional.
Secara nonverbal mengkomunikasikan empati dengan
memperlihatkan:

Keterlibatan aktif dengan seseorang melalui ekpresi wajah dan


gerak-gerik yang sesuai, 
Konsentrasi terpusat meliputi kontak mata, postur tubuh, dan
kedekatan fisik, 
Sentuhan atau belaian yang sepantasnya.
c. Sikap mendukung 

Hubungan interpersonal yang efektif adalah hubungan dimana terdapat


sikap mendukung. Komunikasi yang terbuka dan empati tidak dapat
berlangsung dalam suasana yang tidak mendukung.

d. Sikap positif 

Sikap positif dalam komunikasi interpersonal dengan sedikitnya dua cara:

Menyatakan sikap positif,


Secara positif mendorong orang dalam berinteraksi, tidak ada yang lebih
menyenangkan dari pada berkomunikasi dengan orang yang tidak
menikmati interkasi atau tidak bereaksi secara menyenagkan terhadap
situasi atau suasana interkasi.
 e. Kesetaraan 

Dalam setiap situasi barangkali terjadi kesetaraan,


salah seseorang mungkin lebih pandai, kaya, tampan
atau cantik dari pada yang lain. Tidak ada dua orang
yang benar-benar setara dalam segala hal. 

Terlepas dari kesetaraan ini, komunikasi interpersonal


akan lebih efektif bila suasananya setara. Dalam
suatu hubungan interpesonal yang di tandai oleh
kesetaraan, ketidak-sependapatan dan konflik lebih
dilihat sebagai kesempatan untuk menjatuhkan pihak
lain. Kesetaraan tidak mengharuskan kita menerima
dan menyetujui begitu saja semua perilaku verbal dan
nonverbal pihak lain.
 sudah jadi kebiasan A setiap hari chating di
warnet. Sudah sebulan ia chat dg B seorang
wanita bernama samaran mawar. Awalnya
mereka tak saling kenal. Lama –lama melalui
chating keduanya akrab, kebetulan ke2nya tgl
1kota. Mereka jd sering bertemu.selain bertemu
secara online keduanya jg bertemu secara
offline, di mall di café atau dimana saja sesuai
perjanjian. Uniknya, meski sering bertemu
keduanya hobi berselancar di dunia maya,
komunikasi melalui chat jg masih sering mereka
lakukan.mana kah yg dipandang merupakan
KAP berkomunikasi dg cara chat atau bertemu
di mal, atau keduanya ? jelaskan
 th 1970-an anak berkirim surat pada ortu,
setelah beberapa lama kemudian dibalas
ortunya
 Th 1980-an anak menelpon ortunya terjadi
percakapan 2 arah anak dan ortu
 th 1990-an anak mengirim email pada
ortunya, tdk lama kemudian dibalas
 Th 2000-an anak berkirim sms pada ortunya,
yg langsung dibalas
Mana diantara ke4 kegiatan komunikasi tsb yg
bobot komunikasi antar pribadinya paling
tinggi ? Keempatnya atau salah satu dari
keempat kegiatan komunikasi itu ? mengapa

Anda mungkin juga menyukai