Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nina Intan Cahya

Mata kuliah : Psikologi Umum dan Perkembangan


Prodi : PBSI
NPM : 201310001

JAWABAN
1. Jelaskan dengan contoh perbedaan, persamaan dan keterkaitan dari;

a. Befikir adalah istilah yang sangat luas dan diungkapkan bahwa berpikir menunjukkan
berbagai kegiatan yang melibatkan konsep sebagai pengganti objek misalnya dalam
memecahkan masalah.
b. Memori dapat diartikan sebagai ingatan yang berfungsi untuk menyimpan informasi dan
stimulus dan merupakan sistem penyimpanan yakni sistem informasi dan pengetahuan yang
terdapat pada otak manusia.
c. Persepsi adalah proses yang menggabungkan dan mengorganisasikan data-data
penginderaan untuk dikembangakan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari
sekeliling lingkungan termasuk sadar akan diri sendiri.
d. Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri sesorang yang
dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.
e. Motivasi adalah dorongan dan kekuatan yang kompleks untuk memulai dan menjaga
kegiatan yang diinginkan kearah pencapaian.
f. Emosi adalah luapan perasaan.
g. Intelegensi adalah kemampuan yang dibawa sejak lahir merupakan kemampuan tertinggi
yang dimiliki oleh manusia.[1]
1) Persamaan dari berfikir dan memori adalah sama-sama bekerja di otak.. Saat berfikir otak
bekerja untuk megeluarkan ide-ide atau gagasan dan memori bekerja untuk menyimpan
data-data yang dikeluarkan saat ide dalam pikiran sedang dikeluarkan. Contoh: Saat kita
sedang mengerjakan Ujian atau Test untuk menjawab ujian tersebut kita harus berpikir
terlebih dahulu untuk membuka memori yang kita ingat untuk menjawabnya
2) Perbedaan dari berfikir dan memori adalah cara bekerja dari berfikir dan memori. Berfikir itu
mengeluarkan apa yang ada didalam otak sedangkan memori memasukan ingatan kedalam
otak untuk menyimpan. Contoh: sebelum menempuh ujian kita menaruh apa yang kita ingat
didalam memori sewaktu sedang menempuh ujian kita tarik dari memori dengan cara
berfikir.Keterkaitan antara berfikir dan memori adalah saat sedang berfikir memori
membantu tugas berpikir
3) Persamaan Persepsi dan Memori adalah letak penginderaan untuk persepsi berkait pada
otak untuk mengingat penginderaan tersebut membutuhkan stimulus-stimulus atau
rangsangan- rangsangan dan dalam memori untuk menarik data dari dalam memori juga
membutukan stimulus-stimulus dan rangsangan-rangsangan. Contoh; Seorang anak yang
pada masa kecil mendengarkan lagu anak-anak dan setelah lama ia tidak mendengarkan lagi
sampai ia menginjak remaja lalu mendengarkan kembali presepsinya dan memorinya
terangsang untuk mengingat dan menyimpulkan kembali
4) Perbedaan Persepsi dan Memori cara bekerja persepsi dan memori. Persepsi untuk
menyimpulkan rekaan yang tersimpan di otak dan Memori menarik data apa yang telah
disimpan diotak.Keterkaitan antara persepsi dan Memori adalah cara bekerja persepsi
dibantu dengan adanya memori. Contoh; Seseorang mengsetting lagu dihandphone dengan
nada yang Ia kenal saat nada yang Ia kenal berbunyi maka Ia mengganggap handphonenya
berbunyi. Walaupun misalkan yang berbunyi itu bukan handphone miliknya.
5) Persamaan berfikir dan belajar adalah suatu aktivitas yang sama-sama digunakan saat
sedang berada dalam suatu kegiatan. Contoh; saat sedang berdiskusi di dalam kelas kita
berfikir dan belajar untuk menyampaikan ide.
6) Perbedaan berfikir dan belajar adalah berfikir belum tentu dapat dikatakan belajar dan
disaat belajar sudah pasti dapat dikatakan sedang berpikir. Contoh; belajar untuk
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk menggunakan fikiran untuk memilah-
milih.
Keterkaitan antara berfikir dan belajar adalah saat belajar kita menggunakan daya fikir kita
dalam memecahkan persoalaan dalam belajar. Contoh; menjawab soal ujian
7) Persamaan motivasi, Persepsi dan Emosi adalah sama-sama dapat menghasilkan respon
setelah adanya stimulus atau rangsangan. Contoh; Seseorang tidak akan mungkin tiba-tiba
akan marah kalau sebelumnya ia diperlakukan dengan tidak baik.
8) Perbedaan motivasi, Persepsi dan Emosi adalah berpusat pada kegiatannya dan motivasi;
luar(ekstrinsik) atau dalam (intrinsik), persepsi; otak dan emosi; hati
Keterkaitan motivasi, Persepsi dan Emosi adalah dengan adanya persepsi membuat
seseorang mempunyai emosi dan memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu
perbuatan.

9) Persamaan berfikir, intelegensi dan belajar adalah dari berfikir intelegensi dan belajar
mempunyai kesamaan tujuan yaitu untuk memecahkan masalah.

10)Perbedaan berfikir, intelegensi dan belajar adalah cara bekerjanya berfikir untuk belajar dan
meningkatkan intelegensi tetapi intelegensi tidak didapat hanya dengan belajar dengan
berfikir.Keterkaitan antara berfikir, intelegensi dan belajar adalah apabila seseorang memiliki
intelegensi yang tinggi dapat mempelancar daya fikirnya dan juga mendukung minat
belajarnya

2.  Tahapan Perkembangan anak dan remaja terbagi dengan fase 2 tahun pertama, fase kanak-
kanak awal, fase remaja awal
- Fase anak 2 tahun pertama dan Fase anak-anak awal
Pada perkembangan emosi anak 2 tahun pertama yaitu; belajar mengadakan hubungan
emosional dengan orang tua, saudara, dan orang lain. Apakah seorang anak dapat bersikap
bersahabat atau dingin, introvert, extrovert. Contohnya saat seorang anak dengan orang
tuanya menyenangkan anak itu cenderung bersikap bersahabat.
Pada perkembangan emosi perkembangan kanak-kanak awal adalah belajar memperoleh
kebebasan yang bersifat pribadi misalnya seorang anak belajar untuk dapat menjadi orang
yang berdiri sendiri dalam arti dapat membuat rencana, untuk masa sekarang dan masa
datang tanpa dipengaruhi orang tua dan orang lain.
Pada perkembangan kognitif anak 2 tahun pertama yaitu; belajar membentuk konsep-konsep
(pengertian) sederhana kenyataan sosial dan alam. Seorang anak bahwa benda-benda khusus
dapat dikelompok dan diberi nama.
Pada perkembangan kognitif perkembangan kanak-kanak awal ialah belajar keterampilan
dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung. Untuk anak dalam perkembangan kanak-
kanak awal sudaj matang untuk menerima pengajaran dan sudah harus menerima pelajaran
tersebut.

- Fase remaja
Perkembangan emosi pada masa remaja merupakan puncak emosionalitas yaitu;
perkembangan emosi-emosi perkembangan emosi-emosi yang tinggi pada usia remaja
perkembangan emosinya menunjukan sifat yang sensitif dan reaktif yang sangat kuat
terhadap berbagai peristiwa, berkembangnya emosi atau perasaan-perasaan dorongan baru
yang dialami seperti perasaan cinta, rindu, dan keinginan untuk berkenalan lebih dekat
dalam belajar adanya gangguan dan hambatan dalam konsentrasi belajar apabila sedang
mengalami ketegangangan emosi dan bisa juga menimbulkan sikap gugup dalam berbicara.
Perkembangan kognitif pada remaja dapat memikirkan tentang masa depan dapat
memikirkan tentang masa depan dengan membuat perencanaan dan mengeksplorasi
berbagai kemungkinan untuk mencapainya. Remaja menyadari tentang aktivitas kognitif dan
mekanisme yang membuat proses kognitif itu efisien serta menghabiskan waktunya untuk
mempertimbangkan pengaturan kognitif internal tentang bagaimana dan apa yang harus
dipikirkan.
3. Gejala Kognitif : Pengindraan, persepsi, memori, berpikir, inteligensi
Gejala Afektif : Emosi dan perasaan
Gejala Psikomotorik : Sugesti, kelelahan, kepribad
4. Perbedaan Ilmu Jiwa Dengan Psikologi
a. Ilmu  jiwa  itu merupakan istilah bahasa indonesia sehari-hari dan yang dikenal tiap-tiap 
orang, sehingga kami pun menggunakannya dalam artinya  yang luas  dan telah lazim
dipahami orang.  sedangkan kata psikologi  merupakan suatu istilah ilmu pengetahuan
suatu istilah yang scientific,  sehingga kami pergunakannya untuk menunjukkan kepada
pengetahuan ilmu jiwa yang bercorak ilmiah tertentu.
b. Ilmu jiwa kami gunakan dalam arti yang lebih luas daripada istilah psikologi. ilmu jiwa
meliputi segala pemikiran, pengetahuan, tanggapan, tetapi juga segala khayalan dan
spekulasi mengenai jiwa itu. psikologi meliputi ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang
diperoleh secara sistematis dengan metode-metode ilmiah yang memenuhi syarat-
syaratnya seperti yang dimufakati sarjana-sarjana psikologi pada zaman sekarang ini.
istilah ilmu jiwa menunjukkan kepada ilmu jiwa pada umumnya, sedangkan istilah
psikologi menunjukkan ilmu jiwa yang ilmiah menurut norma-norma ilmiah medern.

5.  a. Pendidik dapat menemukan dan menetapkan tujuan-tujuan pengajaran sesuai dengan


kemampuan psikologisnya. Mampu membantu memecahkan permasalahan
siswa dalam belajar. Memudahkan penerapan pengetahuan, pendekatan dan komunikasi
kepada anak didik.

b. beberapa contoh metode – metode psikologi :

1. Metode Eksperimental
Metode eksperimental umumnya dilakukan di dalam laboratorium dengan cara
melakukan eksperimen sesuai dengan namanya, atau biasa disebut percobaan. Peneliti yang
melakukannya memiliki kontrol penuh terhadap jalannya suatu eksperimen, sehingga
tanggung jawabpun kembali pada para peneliti itu sendiri. Mereka juga menentukan akan
melakukan apa pada sesuatu yang akan diteilitinya, kapan akan melakukan penelitian,
seberapa sering melakukan penelitiannya, dan sebagainya.
2. Metode Observasi Ilmiah
Dilihat dari namanya maka tentu anda tahu bahwa metode ini dilakukan dengan
observasi ilmiah, yakni suatu hal pada situasi – situasi yang ditimbulkan tidak dengan
sengaja. Melainkan dengan proses ilmiah ataupun secara spontan. Metode observasi dalam
psikologi banyak dilakukan untuk mempelajari tingkah laku khususnya pada objek yang ingin
diangkat kasusnya. Observasi alamiah ini dapat diterapkan pula pada tingkah laku yang lain,
misalnya saja : tingkah laku orang – orang yang berada di toko serba ada, tingkah laku
pengendara kendaraan bermotor di jalan raya, tingkah laku anak yang sedang bermain,
perilaku orang dalam bencana, dan lainnya.

3. Metode Sejarah Kehidupan (Biografi)


Biografi mungkin sering kita lihat berupa sebuah buku. Metode tulisan mengenai
kehidupan seseorang yang merupakan  riwayat hidup yang diharapkan dapat menginspirasi
dan menceritakan tokoh tersebut, di dalam biografi, orang menguraikan tentang keadaan,
sikap – sikap ataupun sifat – sifat lain mengenai orang yang bersangkutan.

4. Metode Interview
Metode interview merupakan cara pengumpulan data yang digunakan untuk
mendapatkan keterangan atau pendirian responden, dengan melalui sebuah percakapan
langsung atau berhadapan muka. Namun menurut ahli Moh. Nazir menyatakan bahwa
interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau yang dinamakan
interview guide (panduan wawancara). Metode ini sangat populer untuk mengetahui lawan
bicara kita.

5. Metode Angket / Kuesioner


Metode angket atau umumnya disebut sebagai metode kuesioner yaitu metode atau cara
dengan memanfaatkan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan
tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden. Selain itu angket biasanya
berisikan data dengan pertanyaan yang ditanyakan secara jujur namun tidak membawa
identitas diri agar responden mengisikan dengan benar dan juga jujur apa yang mereka pikir
dan ingin ekspresikan dalam jawaban tersebut. Angket bisa menjadi data yang dianggap
valid namun keabsahannya tidak pernah ada yang mengetahuinya.

Karena data yang dibuat bisa dimanipulasi, yang termasuk psikotes  adalah Tes Army Alpha,
Tes Efektifitas Diri, Tes Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes Kode dan Ingatan,
Tes TPA (Kuantitatif, Logika, Verbal & Spasial), Tes MAPP, Tes Motivasi Kepemimpinan, Tes
Motivasi, Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Kerjasama dan Tes Potensi
Sukses.

6. Metode Cross Sectional


Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan satu kali
sehingga tidak ada pengulangan dalam pengambilan data penelitian. Selain itu tidak ada
follow up, untuk mencari hubungan antara variabel independen (faktor resiko) dengan
variabel dependen (efek). Mungkin jika dilihat datanya tidak terlalu bervariasi, namun
mengambil satu kejadian saja. 
Jika ditanyakan tentang dimana titik potongnya? Bayangkanlah penelitian itu seperti lontong,
dimanapun kamu memotong lontong itu, di tengah, dari ujungnya, di sisi manapun itu,
lontong itu tetap memiliki isi yang sama, besar yang sama, dan rasa yang sama. Sehingga
penelitian ini mengganggap bahwa hal tersebut bukanlah efek yang besar dan sulit namun
menghasilkan hasil yang maksimal dan memuaskan.
7. Metode Klinis
Menurut James Drawer dalam kamus “The Penguin Dictionary of Psychology”, istilah
“clinic” atau klinik dapat diartikan sebagai tempat diagnosa dan pengobatan berbagai
gangguan, fisik, perkembangan atau kelakuan. Apakah anda tahu bahwa psikologi termasuk
kedalam ilmu klinis alias kesehatan ? meskipun psikologi mempelajari mengenai sosial
seseorang. Hal inilah mengapa  metode penelitian psikologi klinis disebut sebagai jenis
metode dalam psikologi yang berusaha menyelidiki sejumlah individu yang memiliki kelainan-
kelainan secara teliti dan intensif serta dalam batas waktu yang lama.  Selain itu metode klinis
menangani kasus yang jelas dan juga tepat sasaran.

Anda mungkin juga menyukai