Anda di halaman 1dari 24

MODEL PEMBELAJARAN PKN TEMATIS DIKELAS I,II DAN III SD/MI

DAN MODEL PEMBELAJARAN PKN SD BERBASIS PORTOFOLIO


DIKELAS IV, V ,VI (MODUL 9 & 10)

UNIVERSITAS Pembelajaran pkn di sd


TERBUKA Winda maharani, m.pD

DISUSUN OLEH :
1. RESITA
ISNI IRMA HERA S (856999446)
2. ISNI RESITA (855717624)
KADEK IRAYANI

S1-pgsd (bi) 3. KHUSNUL


KHUSNUL MARIZA MARIZA (855716869)

LAYLI TSURAYYA
A. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Tematis
PKn SD/MI
Hakikat Pembelajaran
Tematik

Pembelajaran terpadu adalah proses pembelajaran yang


mengkaitkan atau menghubungkan tema atau topik yang
berkaitan dalam satu mata pelajaran atau antar mata
pelajaran dalam suatu kurikulum sekolah. Pembelajaran ini
mengintegrasikan beberapa mata pelajaran atau materi pokok
yang terkait secara harmonis untuk memberikan pengalaman
belajar yang bermakna kepada siswa.
A. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Tematis
PKn SD/MI

Hakikat Pembelajaran
Tematik

Aplikasi atau penerapan pendekatan pembelajaran terpadu


yang dikembangkan melalui suatu “tema” yang didalamnya
terkandung kompetensi dasar dan materi yang saling berkaitan antar
mata pelajaran berdasarkan hasil analisis kompetensi dasar dari
masing-masing mata pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman bermakna kepada peserta didik merupakan pegertian
Pembelajaran Tematik.
A. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Tematis
PKn SD/MI

Hakikat Pembelajaran
Tematik

Beberapa
Pengalaman
Tema mata bermakna
belajar
pelajaran
A. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Tematis
PKn SD/MI

Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok
pembicaraan. Peran tema dalam pembelajaran tematik adalah:
1. Siswa mudah memusatkan perhatian
2. Siswa dapat mengembangkan berbagai mata pelajaran dalam satu
tema
3. Pemahaman materi lebih mendalam dan berkesan
4. Kompetensi berbahasa dapat dikembangkan dengan baik
5. Siswa lebih dapat merasakan makna belajar
6. Guru dapat menghemat waktu
A. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Tematis
PKn SD/MI
Langkah-langkah Pembelajaran
Tematik

1. Membuat/memilih tema
2. Melakukan analisis indikator, kompetensi dasar, dan hasil belajar
yang sesuai dengan tema dan membagi alokasi waktu
3. Melakukan pemetaan hubungan KD dan indikator dengan tema
4. Melakukan pengelompokan jaringan indikator
5. Melakukan penyusunan silabus
6. Menyusun Rencana pembelajaran (RPP)
Modul Pembelajaran Pkn Tematis di SD/MI

Pembelajaran tematik adalah model pembelajaran yang menggunakan tema

tertentu sebagai titik sentral pembelajaran yang mengakomodasikan berbagai

kompetensi dasar yang harus dicapai dari satu mata pelajaran atau beberapa mata

pelajaran

Pembelajaran terpadu adalah proses pembelajaran yang mengkaitkan atau


menghubungkan tema atau topik yang berkaitan dalam satu mata pelajaran atau antar
mata pelajaran dalam suatu kurikulum sekolah. Pembelajaran ini mengintegrasikan
beberapa mata pelajaran atau mater pokokyang terkait secara harmonis untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa.
Modul Pembelajaran Pkn Tematis di SD/MI

Karakteristik pembelajaran terpadu adalah holistik, bermakna,


otentik dan aktif. Oleh karena itu, pembelajaran terpadu sangat
diperlukan terutama untuk Sekolah Dasar karena pada jenjang
ini siswa dalam menghayati pengalamannya masih secara
totalitas serta masih sulit menghayati pemilahan yang artificial.
Modul Pembelajaran Pkn Tematis di SD/MI

Materi yang harus dikembangkan dengan memperhatikan


tahap perkembangan siswa, kesesuaian materi dengan
lingkungan atau kebutuhan lingkungan setempat. Pengebangan
materi ini dapat dilakukan antara lain dengan :
1. Membuat jaringan topik/tema
2. Membuat bagan arus kegiatan
3. Mengembangkan jaringan lintas kurikulum
A. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Tematis
PKn SD/MI
Langkah-langkah Pembelajaran
Tematik

1. Membuat/memilih tema
2. Melakukan analisis indikator, kompetensi dasar, dan hasil belajar
yang sesuai dengan tema dan membagi alokasi waktu
3. Melakukan pemetaan hubungan KD dan indikator dengan tema
4. Melakukan pengelompokan jaringan indikator
5. Melakukan penyusunan silabus
6. Menyusun Rencana pembelajaran (RPP)
A. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Tematis
PKn SD/MI

Dilihat dari cara memadukan konsep/materi, keterampilan, topik dan unit tematiknya
terdapat 10 modelpembelajaran terpadu, yaitu sebagai berikut :

1. Fragmented (Model penggalan) 6. Webbed (jaring laba-laba)


2. Connected (Keterhubungan) 7. Threaded (Galur)
3. Nested (Sarang) 8. Integrated (Keterpaduan)
4. Sequenced (Urutan/rangkaian) 9. Immersed (Celupan)
5. Shared (Bagian) 10. Networked (Jaringan)

Dari 10 model pembelajaran ini, yang sering digunakan dalam pembelajaran


Sekolah Dasar antara lain yaitu Webbed , Connected, Integraded.
MODEL WEBBED

Model ini sering disebut jaring laba-laba, adalah model pembelajaran yang digunakan
untuk mengajarkan tema tertentu yang berkecenderungan dapat disampaikan melalui
beberapa mata pelajaran. Tema model ini dapat dijadikan pengikat kegiatan
pembelajaranbaik dalam mata pelajaran tertentu maupun lintas mata pelajaran.

Oleh karena itu, model ini pada dasarnya merupakan bentuk perpaduan yang
bertolak dari pendekatan tematis antar mata pelajaran dalam
mengintegrasikan bahan dan kegiatan pembelajaran.
MODEL CONNECTED

Model ini dilandasi anggapan bahwa butir-butir pelajaran dapat dipayungkan


pada induk mata pelajaran tertentu. Misalnya, butir-butir pembelajaran
ideologi pancasila, hukum dan ketatanegaraan atau materi hak dan kewajiban,
ketertiban,, demokrasi dapat dipayungkan pada mata pelajaran PKn.

Dalam model ini, guru perlu menata butir-butir pembelajaran dan proses
pembelajaran secara tematis karena pemahaman, ketrampilan dan
pengalaman secara utuh tidak berlangsung secara otomatis
MODEL INTEGRATED

Merupakan model perpaduan sejumlah tema pembelajaran dari mata


pelajaran yang berbeda tetapi esensinya lama dalam topik tertentu. Model ini
berangkat dari adanya tumpang tindih beberapa konsep, ketrampilan dan
sikap yang dituntut dalam pembelajaran sehingga perlu adanya
pengintegrasian multidisiplin.

Dalam model ini, butir-butir pembelajaran perlu ditata hingga dapat


dimanfaatkan. Oleh karenanya perlu adanya tema sentral dalam pemecahan.
Suatu masalah dapat di tinjau dari berbagai disiplin ilmu.
MODUL 10
MODUL 10

MODEL PEMBELAJARAN PKn SD BERBASIS


PORTOFOLIO DI KELAS IV, V, DAN VI
A.Konsep dan Hakekat Pembelajaran Portofolio

Pembelajaran portofolio adalah sebua inovasi dalam pembelajaran PKn sebagai wujud
nyata dari pembelajaran kontekstual.

Pembelajaran portofolio mengandalkan keaktifan siswa untuk terjun ke lapangan


untuk menghubungkan antara tekstual dengan kontekstual di bawah bimbingan guru
untuk memperoleh sebuah pengalaman langsung yang hasilnya harus disajikan di
kelas oleh masing- masing kelompok siswa dengan masalah yang dipilihnya.
A.Konsep dan Hakekat Pembelajaran Portofolio

Portofolio adalah kumpulan informasi yang tersusun dengan baik yang


menggambarkan

Rencana kelas berkenaan dengan suatu isu kebijakan public yang telah
diputuskan untuk dikaji, baik dalam kelompok kecil maupun kelas (antar
kelompok dalam kelas atau antar kelas dan bahkan antar sekolah.
Portofolio kelas akan berisi pernyataan- pernyataan tertulis, peta, grafik,
photography, dan karya seni asli.
B.Langkah -langkah Model Pembelajaran Portofolio
(Center for Civic Education )

1. Mengidentifikasi Masalah yang ada dalam masyarakat. terdapat 3 kegiatan utama


yang dilakukan oleh siswa
a. diskusi kelas
b. diskusi kelompok
c. tugas pekerjaan rumah

2. Memilih masalah untuk kajian kelas


a. mengkaji informasi yang dikumpulkan yang dianggap paling penting
b. mengadakan pemilihan secara demokratis tentang masalah yang akan
mereka kaji dengan cara memilih satu masalah. 
B.Langkah -langkah Model Pembelajaran Portofolio
(Center for Civic Education )

3. Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh kelas 


a. mengidentifikasi sumber-sumber informasi
b. tinjau ulang pedoman untuk memperoleh dan mendokumentasi informasi
c. pengumpulan informasi
KEGIATAN BELAJAR 2

Model pembelajaran portofolio siswa dituntut untuk aktif, kreatif,


berpartisipasi, juga dapat bekerjasama dengan siswa lainnya.
Tahapan dalam sebuah portofolio 

1. Seksi penayangan,
bagian ini memuat rangkuman masalah secara tertulis, penyajian
masalah dengan grafik, dan identifikasi sumber -sumber informasi.

2. Seksi dokumentasi,
bertugas mengkoordinir bahan -bahan yang paling baik untuk
didokumentasikan atau memberi bukti penelitiannya.
Refleksi Pengalaman Belajar
(evaluasi tentang apa dan bagaimana mereka belajar)

Tujuan dari refleksi ini yaitu untuk  belajar menghindari kesalahan di


masa yang akan datang dan meningkatkan kinerja siswa
Refleksi Pengalaman Belajar
(evaluasi tentang apa dan bagaimana mereka belajar)

Dengan demikian, refleksi hasil pembelajaran praktik belajar


Pendidikan Kewarganegaraan dapat disimpulkan sebagai berikut:

Mengembangkan sifat pembawa atau karakter siswa berupa tanggung jawab


individu; disiplin diri; sopan dan jujur serta berani; menghormati hak-hak
orang lain dan hukum; berpikir terbuka dan kritis; negoisasi dan
kompromi;ketekunan;dan berpikir kemasyarakatan

Temuan kunci yang bisa didiskusikan lebih lanjut, yaitu siswa yakin bahwa mereka
bisa berbuat sesuatu di masyarakat yang berbeda dengan kebiasaan yang selama ini
mereka jalani di kelas
TERIMA KASIH

WASSALAMUALAIKUM Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai