Anda di halaman 1dari 3

Nama : Andre Maulana

NPM : 2022000100023
Makul : Psikologi
Kelas : PAI B

1. Jelaskan Gejala kejiwaan manusia dari pengamatan, tanggapan, fantasi, memori/ingatan, berfikir,
intelligensi beserta contoh-contohnya !
2. Ada beberapa Aliran yang membahas tentang faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia
seperti aliran Nativisme, Empirisme dan Konvergensi. Jelaskan perbedaan dari ketiga aliran!
3. Apakah kecerdasan emosi dibutuhkan oleh manusia? Jelaskan! Dari tiga kecerdasan manusia
yaitu IQ (Intelligence Qoutient/kecerdasan intelektual), sementara EQ (Emotional
Qoutient/kecerdasan emosional) EQ (Spiritual Qoutient), manakah yang lebih penting menurut
Anda ?
JAWABAN
1. Gejala kejiwaan manusia meliputi berbagai aspek seperti pengamatan, tanggapan, fantasi,
memori/ingatan, berfikir, dan intelligensi. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-
masing aspek beserta contoh-contohnya:
1. Pengamatan: Pengamatan merupakan kemampuan manusia untuk memperhatikan dan
menginterpretasikan informasi dari lingkungan sekitarnya. Gejala pengamatan mencakup
persepsi sensorik seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan pengecapan.
Contohnya adalah melihat warna-warna yang berbeda, mendengar suara musik, mencium bau
makanan, merasakan suhu panas atau dingin, dan merasakan rasa manis atau asam.
2. Tanggapan: Tanggapan merujuk pada cara manusia bereaksi terhadap pengamatan dan
rangsangan dari lingkungan. Ini melibatkan emosi, perasaan, dan perilaku. Contohnya, jika
seseorang melihat anjing yang sedang menggonggong, tanggapannya mungkin merasa takut
dan lari menjauh.
3. Fantasi: Fantasi adalah proses imajinasi atau pikiran yang melibatkan pemikiran dan
penggambaran hal-hal yang tidak hadir di lingkungan nyata. Ini dapat melibatkan membuat
cerita, membayangkan situasi yang berbeda, atau memvisualisasikan sesuatu yang diinginkan.
Misalnya, seseorang dapat memimpikan perjalanan liburan yang menyenangkan atau
memikirkan cerita fiksi yang menarik.
4. Memori/Ingatan: Memori adalah kemampuan untuk menyimpan dan mengingat informasi
atau pengalaman dari masa lalu. Memori terbagi menjadi beberapa jenis, termasuk memori
jangka pendek (short-term memory) dan memori jangka panjang (long-term memory).
Contohnya adalah mengingat nama seseorang yang baru saja dikenal, mengingat pengalaman
masa kecil, atau mengingat fakta dan pengetahuan yang telah dipelajari.
5. Berfikir: Berfikir melibatkan kemampuan untuk merenung, memahami, merencanakan, dan
memecahkan masalah. Ini melibatkan proses kognitif seperti konsep, penalaran, dan
pengambilan keputusan. Contohnya adalah memecahkan teka-teki matematika, merenungkan
arti kehidupan, atau merencanakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tertentu.
6. Intelligensi: Intelligensi mengacu pada kapasitas individu untuk memahami, belajar, berpikir
logis, menyelesaikan masalah, dan beradaptasi dengan lingkungan. Ini melibatkan
kemampuan untuk memperoleh dan menerapkan pengetahuan serta memecahkan masalah
dengan efektif. Contohnya adalah menyelesaikan ujian dengan baik, menghadapi situasi yang
kompleks dengan solusi yang tepat, atau mengembangkan teori ilmiah baru.

2. Tiga aliran nativisme, empirisme, dan konvergensi - adalah pendekatan yang berbeda dalam
menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia. Berikut adalah
penjelasan singkat mengenai perbedaan ketiga aliran tersebut:
1. Nativisme: Nativisme adalah pandangan bahwa sebagian besar karakteristik dan kemampuan
dasar manusia, termasuk aspek kejiwaan, ada pada saat lahir dan ditentukan oleh faktor
bawaan. Pendukung nativisme meyakini adanya "pengetahuan bawaan" atau "pola pikir
bawaan" yang ada
sejak lahir. Mereka berpendapat bahwa faktor-faktor genetik dan biologis memiliki peran
dominan dalam menentukan perkembangan manusia. Contohnya, teori bahasa Noam
Chomsky yang menyatakan bahwa manusia lahir dengan kemampuan bawaan untuk
memahami dan menghasilkan bahasa.
2. Empirisme: Empirisme adalah pandangan bahwa pengetahuan dan kemampuan manusia
berkembang melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Pendukung empirisme
meyakini bahwa manusia lahir sebagai "lembaran kosong" (tabula rasa) dan perkembangan
mereka ditentukan oleh faktor belajar dan pengalaman. Mereka berpendapat bahwa manusia
mempelajari konsep, keterampilan, dan perilaku melalui pengamatan, imitasi, penguatan, dan
proses pembelajaran lainnya. Contohnya, teori pembelajaran sosial Albert Bandura yang
menekankan peran penting model dan penguatan dalam pembentukan perilaku.
3. Konvergensi: Konvergensi adalah pendekatan yang mencoba untuk menggabungkan elemen-
elemen nativisme dan empirisme. Pendukung konvergensi meyakini bahwa perkembangan
manusia dipengaruhi oleh faktor genetik yang diwariskan (nativisme), namun juga sangat
dipengaruhi oleh interaksi dengan lingkungan dan pengalaman (empirisme). Mereka
berpendapat bahwa faktor-faktor biologis dan belajar bekerja bersama-sama dalam
membentuk perkembangan manusia. Pendekatan ini mengakui peran penting baik genetik
maupun lingkungan dalam membentuk sifat dan kemampuan manusia.
Perbedaan mendasar ketiga aliran ini terletak pada penekanan dan penjelasan mereka terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia. Nativisme menekankan faktor
bawaan, empirisme menekankan pengalaman dan belajar, sementara konvergensi mencoba
memadukan kedua faktor tersebut. Perkembangan manusia sebenarnya melibatkan interaksi
yang kompleks antara faktor-faktor genetik, biologis, sosial, dan lingkungan, dan pandangan-
pandangan ini memberikan sudut pandang yang berbeda untuk memahami proses tersebut.

3. Kecerdasan emosional (EQ) sangat penting bagi manusia. EQ mengacu pada kemampuan
seseorang untuk mengenali, memahami, mengelola, dan mengungkapkan emosi mereka sendiri,
serta memahami dan merespons emosi orang lain. Berikut adalah beberapa alasan mengapa
kecerdasan emosional dibutuhkan oleh manusia:

1. Hubungan interpersonal yang sehat: Kecerdasan emosional membantu dalam membangun


hubungan interpersonal yang sehat dan harmonis. Kemampuan untuk mengenali dan memahami
emosi orang lain membantu dalam berkomunikasi secara efektif, menunjukkan empati, dan
menjaga hubungan yang saling mendukung.

2. Manajemen stres dan kesejahteraan mental: EQ membantu dalam mengelola stres dan
kesejahteraan mental. Dengan pemahaman yang baik tentang emosi mereka sendiri, seseorang
dapat mengidentifikasi dan mengelola stres dengan lebih baik. Kemampuan untuk mengatur
emosi dan mengembangkan strategi koping yang sehat meningkatkan kesejahteraan mental secara
keseluruhan.

3. Pengambilan keputusan yang baik: Kecerdasan emosional mempengaruhi kemampuan


seseorang dalam pengambilan keputusan yang bijaksana. Kemampuan untuk mengendalikan
emosi negatif seperti kemarahan atau kecemasan, serta kemampuan untuk mengevaluasi situasi
dengan objektif, dapat membantu dalam membuat keputusan yang lebih rasional dan berdasarkan
informasi yang relevan.

4. Kepemimpinan yang efektif: EQ merupakan aspek penting dalam kepemimpinan yang efektif.
Kepemimpinan yang baik melibatkan kemampuan untuk memotivasi dan menginspirasi orang
lain, membangun hubungan yang kuat, dan memahami dan merespons kebutuhan emosional tim.
Kecerdasan emosional membantu dalam memahami dinamika tim, mengelola konflik, dan
mempengaruhi orang lain dengan cara yang positif.

Tentu saja, IQ (kecerdasan intelektual) juga memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. IQ
berkaitan dengan kemampuan kognitif, pemecahan masalah, dan kecerdasan verbal dan numerik.
Namun, EQ dan IQ adalah dua aspek yang saling melengkapi dan keduanya penting dalam
mencapai keberhasilan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Sementara EQ dan IQ memiliki peran yang signifikan, penting juga untuk mengakui kepentingan
SQ (kecerdasan spiritual). SQ mengacu pada kemampuan seseorang untuk mencari makna dan
tujuan hidup, memahami nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang lebih besar dari diri sendiri, dan
menghubungkan dengan sesuatu yang lebih tinggi secara spiritual. SQ berfokus pada pertanyaan
eksistensial dan pilihan nilai, dan dapat memberikan arah dan panduan dalam hidup seseorang.

Sebagai kesimpulan, EQ, IQ, dan SQ memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia.
Ketiganya saling berkaitan dan berkontribusi terhadap perkembangan pribadi dan kesejahtera

Anda mungkin juga menyukai