Anda di halaman 1dari 20

RANGKUMAN MATERI

MATA KULIAH PSIKOLOGI

DOSEN PEMBIMBING :Ismawati Sotorus M.Psi

DISUSUN OLEH: Suci AZZA Imatturahmah


NIM: 210201019

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


STIKES PIALA SAKTI
2021/2022

1
PPT 1

Teori dan konsep psikologi

A.Pengertian Psikologi….

Psikologi berasal dari dua kata yaitu physcho dan logos yang mana phsyche atinya jiwa dan logos
atinya ilmu.

Jadi psikologi berarti ilmu yang mempelajari tentang jiwa, ada tiga komponen dalam psikologi:

Ilmu ilmiah, tingkah laku dan perilaku manusia.

Definisi psikologi

Adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku dan proses memtal manusia yang merupakan
manifestasi dari kejiwaanya.

B. Sejarah psikologi

a.Psikologi modern mulai berkembang pada abad ke 4 atau ke 5 sebelum masehi.

a.menurut plato,sacrotes dan aristoteles

mengutarakan beberapa pertnayaan dasar mengenai kehidupan mental

b.saint agustine

lebih cenderung dengan instropeksi dan keingin tahuanya tentang fenomena psikologi

c.john locke

memunculkan teori tentang tabula rasa dan pengalaman dari tingkah laku manusia.

d.Francis Galton (1822-1911);meneliti factor keturunan terhadap kecerdasan

b.akhir abad 19 psikologi ilmiah dilahirkan,

Gagasan Mendasar: Yaitu pikiran dan tingkah laku manusia dijadikan sebagai subjek yang dianalis
menjadi komponen-komponen dasar. Ibarat menganalisis sebuah planet.

Wilhelm Wundt “kesadaran. Kalau mau mengerti manusia maka mengerti akan kesadarannya yaitu
tentang daya ingatnya”

C. 5 aliran yang membentuk psikologi modern

a.Aliran Strukturalisme (Wilhelm Wundt dan Edward Titchener)

mempelajari proses dasar ilmiah kesadaran manusia Menggunakan metode instropeksi ekperimental
dalam mempelajari proses mental Fungsionalisme

b.William James dan John Dewey

Memfokuskan pada “Apakah Jiwa?” Metode :introspeksi informal, metode objektif seperti
eksperimen

c.Behaviorisme

2
Memiliki pengaruh yang besar pada psikologi John Watson; Ada ketidakpuasan pada psikologi pada
saat ituFokusnya pada stimulus dan respon yang dapat diamati

d.Psikologi Gestalt

Mempelajari kesadaran manusia dan pengalaman pribadi serta menggunakan metode objektif

e.Psikoanalitik

Sigmund Freud memperkenalkan psikologi di Amerika tahun 1909 Menekankan pada motivasi yang
tidak disadari

D. Macam teori psikologi menurut aliran

1.Perspektif / Paradigma Biologis

Pada dasarnya semua peristiwa psikologis berkaitan dengan aktivitas otak dan sistem saraf. Teori ini
lebih menekankan pada belajar dan memori.

2.Perspektif / Paradigma Psikoanalitik

Terbagi menjadi pikiran atau psyche menjadi 3 bagian yaitu

Id ; impuls biologis dasar, prinsip ingin dipenuhi ( principle pleasure)

Ego; badan pelaksana dari kepribadian seseorang, prinsip realitas.

Super ego; nilai moral ideal, hati nurani.

3. paradigma Kognitif

mempelajari proses mental seseorang

4. Perspektif / Paradigma Humanistik

Memfokuskan pada pengalaman subjektif.

5.Perspektif / Paradigma Perilaku (Behaviorisme)

adalah cabang ilmu alam yang murni ekperimental objektif.

D.Ruang Lingkup Psikologi

Psikologi hadir di masyarakat untuk membantu menciptakan kesehatan secara menyeluruh,


terutama pada masalah perilaku,

E.Lima contoh masalah yang dipelajari Psikologi

1.Hidup dengan otak yang terbelah; otak manusia dibagi menjadi hemisfer kiri dan kanan sehingga
orang memiliki pengalaman persepsi dan pengalaman tidak lazim .

2.Ketakutan Terkondisikan; banyak rasa takut yang dialami oleh manusia mungkin dipelajari.

3. Obesitas

4.Ekpresi Agresi

3
5. Amnesia Masa anak-anak; sebagain besar manusia dapat mengingat peristiwa masa kecil. Akan
tetapi hampir tidak ada orang yang dapat mengingat peristiwa yang terjadi dalam 3 tahun pertama
kehidupannya.

Teori dan Konsep Perilaku

A. Pengertian

Dari sudut biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang
bersangkutan, yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung

B. Proses pembetukan perilaku

Menurut Kurt Lewin perilaku manusia timbul karena 2 faktor yaitu faktor personal ( timbul dari
dalam diri individu)dan faktor yang timbul dari luar diri individu

Menurut Mc. Dougall; faktor personal mempengaruhi perilaku manusia.

Edward Ross;. Seseorang berperilaku sesuai dengan lingkungannya, bukan naluri

Menurut Abraham Maslow; Perilaku manusia terbentuk karena adanya kebutuhan dasar yaitu

Kebutuhan

 Fisiologis/biologis seperti makan, minum , oksigen


 Safety; rasa nyaman, aman, bebas dari rasa takut
 Attachment; mencintai dan dicintai
 Esteem; harga diri dan dihargai orang lain
 Self Actualization; potensi diri, ingin dipuja, disanjung…
 Motivasi :adalah dorongan penggerak untuk mencapai tujuan tertentu baik disadari maupun
tidak disadari.

C.Perubahan perilaku

Beberapa penyebab perubahan perilaku

Konflik yaitu suatu keadaan yang timbul sebagai akibat adanya 2 atau lebih keinginan, kondisi atau
dorongan yang tidak harmonis, 3 jenis konflik;

 approach – approach conflict yaitu konflik dan dorongan bersifat sama sehingga bersifat
positif.
 avoidance – avoidance konflict yaitu Antara keinginan dan konflik berlawanan sehingga
bersifat negatif.
 approach – avoidance conflict
o Frustasi yaitu suatu keadaan yang terjadi akibat konflict berkepanjangan atau tidak
terselesaikan atau ada perasaan kecewa berat karena tujuan yang dicita-citakan
tidak tercapai
o Marah yaitu apabila frustasi yang dialami seorang individu tidak dapat dikelola
dengan baik, akan timbul perilaku mudah marah

Proses Adopsi Perilaku (Notoatmodjo, 1977)

 Awareness (kesadaran),
 Interest (tertarik);
 Evaluation (menimbang-nimbang);

4
 Trial ( mencoba );
 Adoption; individu telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, sikap dan
kesadarannya terhadap stimulus

PPT 2

5
Proses Adaptasi
a.pengertian adaptasii

Adaptasi didefenisikan adalah cara bagaimana organisme memengatasi tekanan dalam lingkungan
sekitar atau stress untuk bertahan hidup dan merupakan tujuan akhir dari perilaku.

b.Tahap- tahap Proses Adaptasi

1.Adaptif

upaya untuk menyesuaikan diri secara aktif maupun pasif. Pada dasarnya seseorang secara
aktif melakukan penyesuaian diri bila keseimbangannya tidak terganggu.

2. Maladaptif

ketika tingkah laku mengganggu integritas individu maka disebut maladaptif. Respon
maladaptif yang ditunjukkan individu;

a. sensitif terhadap kritik,

b. tidak mampu berkompetisi

C. Bentuk Adaptasi

 Adaptasi Fisiologis
proses penyesuai diri secara alamiah untuk mempertahankan kesimbangan dari berbagai
faktor yang menimbulkan keadaan menjadi tidak seimbang
 Adaptasi Psikologi
Adaptasi psikologis bisa terjadi secara sadar individu mencoba memecahkan/menyesuaikan
diri dengan masalah Secara tidak sadar menggunakan mekanisme pertahanan diri.

D..Mekanisme pertahanan ego

Ada beberapa macam mekanisme penyesuaian yang dikembangkan oleh psikoanalitik untuk
menghadapi stres yaitu;

1.Repression (penindasan)

2.Denial (menyangkal kenyataan)

3.Rasionalisasi (menciptakan alasan sebagai pertahanan diri)

4.Formasi reaksi (melakukan tindakan yang berlawanan dari hati nurani)

5.Proyeksi (melimpahkan kesalahan pada orang lain)

6.Displacement (pengalihan)

7.sublimasi( mengalihkan emosi pada hal yang bermanfaat)

8.regresi (dalam penyelseaian masalah bertingkah seperti orang lebih muda dari umurnya)

9.fiksasi (kondisi dimana individu tidak dapat mengahadapi permasalahannya hang menimbulkan
terhambatnya perkembangan normalnya baik bersifat sementara atau bahkan permanen

Ppt 3

Proses adaptasi

6
Proses Adaptasi psikologi pada wanita setiap tahap perkembangan sepanjang daur kehidupannya.

Baik itu sikap, kognitif ataupun perilaku.

menurut erikson kepribadian berkembang sesuai tahapan jika satu tahapan terlampaui maka dapat
menggaganggu tahapan berikutnya.

Adaptasi psikologi setiap perkembangan daur kehidupan.

0-1 tahun (infancy)

Dikenal dengan bayi, Dimana seumur ini bayi masih menggantungkan setiap kebutuhannya pada
orang lain, yang mereka isyaratkan dengan tangisan, seperti lapar, ingin digendong, gerah, BAB, BAK
dsb.

Sistem sensorik mereka:

a.pendengaran

neonatus akan terkejut dengan bunyi nyaring dan memalingkan wajah mereka kesumber bunyi ini
berlangsung selama 6 minggu pasca lahir.mereka juga mencari sumber bunyi dengan mata mereka
hal ini dapat membantu mereka dalam penguasaan bahasa, jadi belajar bahasa dimulai pada masa
neonatal.

b. penglihatan

pada saat bayi lahir penglihatan mereka belum jelas dan akan jelas seperti halnya penglihatan orang
dewasa pada umur 7-8 bulan pascalahir. Bayi suka melihat pola tertentu

c. pengecapan dan penciuman

bayi lebih menyukai rasa manis, dan penciuman sudah berfungsi sehingga bayi dapat membedakan
orang dengan aroma (bau-bauan)

d.pembelajaran dan memori

pada umur 3 bulan daya ingat bayi sangat baik. Dia dapat mempelajari dan mengingat kehidupannya
didalam rahim.

e. tempramen

bayi sudah memiliki tempramen(mood) untuk bereaksi dengan cara tertentu, namun tempramen
oleh pengaruh lingkungan untuk membentuk kepribadian.

F.Refleks (respon otomati)

Refleks bayi adalah bentuk perilaku yang dapat dilihat dengan jelas dan merupakan modal awal
untuk pembentukan perilaku selanjutnya.

Fungsi refleks;

 -sebagai cara penyesuaian diri(fungsi adaptif)


 -untuk bertahan hidup (survival)
 melindungi dari stimulasi yang tidak dinginkan
 menghasilkan interaksi yang menyenangkan antara bayi dan pengasuh
 -modal untuk berkembangnya kemampuan/ketrampilan motorik
 -sebagai salah satu cara untuk mengetahui kondisi kesehatan sistem syaraf.

7
2-3 tahun (kanak-kanak awal)

 Sudah dapat megembangkan kontrol terhadap dirinya seperti keinginan.


 Anak-anak akan menjadi aktif untuk berbaur dengan objek ataupun manusia. Seperti Sudah
suka bermain dengan boneka, robot, ataupun orang sekitarnya.
 Maka pada saat ini adalah saat yang tepat untuk melatih kemandirian anak, didukung
dengan interaksi yang efektif.
 Jika anak didik dengan otoriter seperti memarahi, mencap anak sebagai pengacau dsb, maka
anak akan tumbuh menjadi anak yang penuh keraguan dan tidak percaya diri.

4-5 tahun

Pada masa ini anak sudah mulai belajar dan menampakan talentnya

Rasa ingin tahu yang tinggi sehingga membuat mereka lebih banyak bertanya. Dalam hal ini kita
harus menyikapi dengan positif, komunikatif dan edukatif. Karna jika pada masa ini kita tidak
menanggapi pertanyaan yang mereka ajukan atau bahkan memarahinya itu dapat mengganggu
perkembagan kognitif mereka yang akan membuat mereka merasa bersalah pada akhirnya mereka
berpendapat bahwa bertanya itu adalah hal yang salah sehingga anak tidak mau untuk bertanya dan
pada akhirnya juga dapat mengganggu kemampuan komunikatifnya.Bukan hannya itu anak juga
merasa tidak dihargai dan mungkin saja anak juga dapat berprilaku yang sama dikemudian harinya.

Contoh

Anak bertanya mengenai kenapa anak kecil tidak boleh berenang tanpa didampingi oleh orang
dewasa.

Jika ditanggapi dengan baik, seperti memberi alasan kepada anak bahwa jika anak kecil berenang
tanpa didampingi orang tua nanti bisa tenggelam, tapi jika nanti kamu sudah dewasa dan bisa
berenang kamu bisa berenang tanpa didampingi oleh orang dewasa. Sehingga anak tidak merasa
dihakimi sehingga anak dapat mengembangkan inisiatif , kemampuan bahasa dan kognitif anak dan
dapat menjalin hubungan yang baik antara orang tua dan anak.

Tetapi jika ditanggapi dengan otiriter seperti, pokoknya anak kecil itu tidak boleh berenang tanpa
didampingi orang dewasa, awas ya kalau kamu beranang nanti kamu dihukum.

Nah anak tidak tahu alasan kenapa dia tidak boleh berenang sendirian, sehingga ia merasa tertekan
dan akhirnya merasa takut. Pada akhirnya anak tidak dapat mengembangkan inisiatif dan membuat
mereka menjadi kaku.

Usia SD

Dimana hubungan sosial anak sudah meluas, baik itu di sekolah, lingkungan masyarakat dan
keluarga.Biasanya permasalahan yang muncul adalah Rasa percaya diri pada anak. Maka dukungan
dari orang tua seperti memberi apresiasi pada anak sehingga dapat memunculkan rasa percaya diri.

Contoh, tidak memarahi anak ketika nilai jelek namun memberi motivasi pada anak, jika karyanya
tidak bagus tetap diberi apresiasi dan masukan untuk perbaikan karyanya.

Remaja

Periode ini diawali dengan perubahan fisik sampai umur 20an. Masa jni merupakan masa peralihan
dari anak-anak ke masa dewasa.Pada periode ini individu membentuk maturitas seksual dan
menegakkan identitas sebagai individu yang terpisah dari keluarga.

8
Ciri- ciri masa Remaja

 Periode yang penting menyangkut peristiwa yang terjadi pada fisik, emosi akan
berpengaruh pada masa yang akan datang
 Periode peralihan masa anak-anak menuju masa dewasa
 Periode perubahan perubahan fisik, minat, agama
 Usia yang bermasalah dimana orang-orang sekelilingnya menginginkan dirinya
bertentangan dengan apa yang dinginkannya
 Masa mencari identitas mengikuti gaya idolanya
 Usia yang menimbulkan ketakutan disebabkan remaja mendapat banyak tantangan dari
sekelilingnya.
 Masa yang tidak realistik
 Ambang masa dewasa, masa yang harus diisi untuk persiapan masa dewasa

Perubahan FISIK remaja…

1-tanda seks primer : kaitannya dengan organ reproduksi Terjadinya haid pada remaja putri

Dan Terjadinya mimpi basah pada remaja putra

2. Tanda-tanda seks sekunder

#Putri : pinggul melebar, pertumbuhan rahim & vagina, payudara membesar, tumbuh rambut di
ketiak & sekitar kemaluan

#Putra : perubahan suara, tumbuh jakun, penis & zakar bertambah besar, ereksi & ejakulasi, dada
lebih lebar-berotot, tumbuh kumis, cambang, rambut disekitar ketiak & kemaluan

Perubahan PSIKIS remaja…

 Perubahan EMOSI  remaja menjadi sensitif, mudah bereaksi terhadap rangsang emosi dari
luar, Masa remaja  masa penuh gejolak, Suasana hati mudah berubah (mood swing)
 Perubahan fisik mempengaruhi perubahan emosi, Mulai muncul ketertarikan dengan lawan
jenis yang melibatkan emosi (sayang, cinta, cemburu dll)
 Perubahan Psikologis  remaja mulai bertanya tentang jati dirinya, mulai dandan, ingin
menarik perhatian
 Perubahan Kognitif  mampu berpikir abstrak, senang memberi kritik, ingin mengetahui hal
barumuncul perilaku ingin coba-coba

Pada masa ini adalah Umur Sosial (social Age) seperti:

a. sekolah

b. upacara adat

c. upacara agama

d. penerapan-penerapan aturan-aturan keluarga

Perkembangan Seksualitas

 Minat terhadap lawan jenis makin kuat disertai keinginan kuat untuk memperoleh dukungan
dari lawan jenis
 Minat terhadap kehidupan seksual dan mulai mencari informasi tentang kehidupan seksual
orang dewasa

9
 Mulai mengarahkan pada menarik lawan jenis.
 COBA-COBA…?

Perkembangan Psikososial

 Cemas thd penampilan.


 Minat bsr pd hobi shg pek sekolah trabaikan
 Snang bertualang tp blm memikirkan kslamatan diri
 Belajar mengatasi stres
 Sulit diajak brkumpul dgn klrga
 Belajar hdp mandiri
 Emosi sensitif
 Perilaku memberontak
 Membina hubungan dengan lawan jenis
 Kawan lbh penting
 Mpy gang/klp temen
 Belajar berfikir independen
 Bereksperimen/mencoba pengalaman baru walo beresiko
 Perubahan fisik remaja putri
 Tinggi dan berat badan bertambah
 Bentuk tubuh; pinggul membesar, buah dada membesar, tetapi tidak pada panjang kaki
 Kekuatan dan kapasitas fisik; jantung dan paru-paru bertambah besar menjadi hal yang
positif karena remaja suka beraktifitas
 Kaki bertambang panjang lebih dahulu dari pada batang tubuh sehingga sering
mengakibatkan tidak percaya diri.
 Perubahan tekstur kulit, sering muncul jerawat
 Pertumbuhan otak

Tahapan umur remaja

 secara tradisional; 13-18 tahun


 secara modern; 12–22 tahun yang terbagi lagi menjadi

a. Remaja awal (12 -15 thn)

 terkatung-katung terhadap perubahan yang terjadi padanya


 orongan pada lawan jenis sangat menggebu-gebu
 kaget pada perubahan

b. Remaja tengah (15-20 thn)

 dorongan pada lawan jenis tidak seperti remaja awal


 suka mengikuti apa yang disukai teman sebayanya.
 sangat mengagumi dirinya sendiri

c. Remaja akhir (20-22 thn)

 remaja sudah mencapai indentitas diri (siapa saya sebenarnya)


 tidak lagi ikut-ikutan pada temannya.
 Berkaitan dengan perubahan hormon, pada anak perempuan terjadi menstruasi

Dental maturity; kemasakan pertumbuhan dimana gigi bungsu akan muncul

10
Skeletal maturity; kemasakan kerangka tulang

Keintiman >< isolasi (masa dewasa awal)

kemampuan untuk membentuk hubungan yang erat, hangat, komitmen dengan seseorang dan
berlangsung lama secara seksual maupun non seksual.Intimacy dapat diraih jika seseorang punya
identitas diri yang jelas.

Generativity >< Stagnation (masa dewasa pertengahan)

keinginan untuk menciptakan sesuatu dalam kehidupannya seperti menciptakan ide atau konsep
fisik.

Integritas >< keputus-asaan (masa dewasa akhir)

Individu mulai melihat dan mereview kembali pilihan-pilihan yang sudah dibuat. jika individu merasa
hidup tidak bermakna maka hidup terasa sia-sia atau putus asa.

PPT 4
Perkembangan Psikologi Pada Anak

A.Masa Pra sekolah

Masa pra sekolah berada pada rentang umur 2-6 tahun. Ciri perkembangan masa pra sekolah
adalah;

1. Perkembangan Fisik

11
pertumbuhan pesat belum proporsional perkembangan otot besar kepekaan panca indera

2. Perkembangan Sosial

 orientasi → dgn / dlm keluarga


 self-centered
 meniru sikap / cara bicara
 cepat berganti sahabat
 bermain pararel

3. Perkembangan Kognisi

 fantasi kuat
 permainan meniru /peran
 daya konsentrasi lemah
 konsep → irreversible (tidak bisa memikirkan dari sudut pandang bolak balik)

4. Perkembangan Emosi

 kuat, tidak stabil


 ekspresi bebas / kurang kontrol iri hati perlu banyak kasih sayang perlu support / dukungan
 berebut perhatian guru

5. Perkembangan bahasa

Ada 4 tugas yang perlu diperhatikan pengembangannya yaitu;

a. mengerti pembicaraan orang lain

b. menyusun dan menambah pembendaharaan kata

c. mengabungkan kata menjadi kalimat

d. pengucapan yang baik dan benar

6. Perkembangan Moralitas

baik-buruk ↔ hadiah / hukuman

memperhatikan akibat material, bukan motif / itikad

tanggung jawab → obyektif

B.Tahapan Perkembangan dan Pertumbuhan Masa Pra Sekolah

Usia 2-3 tahun

Karakteristik:

Motorik kasar : lincah bergerak, belajar naik sepeda, menendang bola ke sasaran, melangkah
sekaligus melompat, berlari, berdiri di atas satu kaki, mengeringkan tangan.

Motorik halus : melempar bola, menggambar benang kusut, menggunakan krayon, menggunakan
gunting, membuka buku, membuat garis vertikal.

Sosial/emosi : pemalu, suasana hati berubah-ubah, pemarah, tidak mau lepas dari ibunya.

12
Bahasa : mulai terampil berbicara (menggunakan banyak kata & kalimat)

Usia 3-4 tahun

Karakteristik:

Motorik kasar : berlari, melompat , berdiri di atas satu kaki, menguasai keseimbangan tubuh.

Motorik halus : menangkap bola, mengancingkan baju, bisa minum tanpa tumpah, bisa membuat
garis lengkung/lingkaran.

Sosial/ emosi : mulai mengekspresikan diri, bisa memahami apa yang dirasakan orang lain, mudah
mengamuk, .

Bahasa : bisa membuat kalimat tanya, bicara kotor, gagap, bicara seperti bayi (meniru)

Usia 4-5 tahun

Karakteristik :

 Motorik kasar : menguasai keseimbangan tubuh, koordinasi masih kurang baik, reaksi tidak
cepat.
 Motorik halus : menggambar yang bermakna, rapi mewarnai, mencontoh gambar.
 Sosial/emosi : pelupa, mampu bergaul & menyesuaikan diri, mengurus diri sendiri
 Bahasa : mengucapkan kalimat lengkap.

Usia 5 – 6 tahun

Karakteristik :

 Motorik kasar : Berjalan lurus, Berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik


 Motorik halus : Mengerti arti lawan kata, Menggambar segi empat, Menangkap bola kecil
dengan kedua tangan, Menggambar orang lengkap dengan 6 bagian
 Sosial/emosi : Berpakaian sendiri tanpa dibantu, Mengikuti aturan permainan, Mengungkap
simpati, Mengenal warna dan angka
 Bahasa : Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan gunanya, Mengerti
pembicaraan yang menggunakan 7 kata lebih

Masa Prasekolah disebut juga masa;

 The golden ( masa emas), pada persepsi tentang diri, dunia dan cita-cita Hasrat ingin tahu
sangat tinggi. Membutuhkan respon yang tepat dan monitoring yang bersahabat.
 Egosentris
Seakan dunia miliknya dan dicipta hanya untuknya. Membutuhkan respon yang tepat dan
mentoring yang mencerdaskan.
 Petualang
Masa eksplorasi yang sangat luas. Membutuhkan kesempatan dan monitoring yang suportif
 Ingin menguji kemampuan diri
ini menjadi ajang untuk me’mamer’kan kemampuannya. Ia mulai ingin membantu,
melakukan banyak hal sendiri. Awal perkembangan kemandirian dan tanggung jawab

Tugas-tugas Perkembangan (Havighurst)


Masa bayi dan kanak-kanak

 Belajar berjalan

13
 Belajar makan makanan padat
 Belajar berbicara
 Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh
 Mencapai stabilitas fisiologis
 Membentuk pengertian sederhana tentang realitas fisik & sosial
 Belajar kontak perasaan dengan orang tua, keluarga, dan orang lain
 Belajar mengetahui mana yang benar dan yang salah serta mengembangkan kata hati

B. Masa Sekolah/masa latent/masa tenang

Pada masa ini anak mulai mengalihkan perhatian dan hubungan intim dalam keluarga menuju
kerjasama antar teman dan sikap terhadap kerja atau belajar. Masa sekolah berada pada umur 6 –
12 tahun. Pada masa sekolah perkembangan

psikologi anak dibagi menjadi 2 tahapan usia:

Usia 6- 9 tahun, ciri-ciri perkembangan anak yakni

a. Perkembangan Fisik

 mulai proporsional (spt dewasa)


 bertambah tinggi & berat
 perkembangan otot kecil
 koordinasi visio-motorik
 laki-laki lebih unggul

b. Perkembangan Sosial

 orientasi → keluarga dan teman sebaya


 egosentris berkurang
 menghormati & mencontoh guru
 usaha menyenangkan orang lain ↔ utk mendapat pujian bagi diri sendiri

c. Perkembangan Kognisi

 cara berpikir → logis & konkrit


 orientasi pikir → sekarang
 daya konsentrasi lebih baik
 konsep → reversible (bisa memikirkan bolak-balik)

d. Perkembangan Emosi

suka membesar-besarkan, suka mengundurkan diri dan bisa empati

e. Perkembangan Moralitas

orientasi → jadi anak baik (utk menyenangkan orang lain) Usia 9 -12 tahun, ciri-ciri perkembangan
yakni;

 Perkembangan Fisik kuat, sehat, Aktif, senang bermain di luar rumah


 membandingkan keadaan fisik dengan teman sebaya
 perempuan lebih unggul Perkembangan Sosial
 orientasi → teman sebaya
 pujian & perhatian tidak lagi untuk diri sendiri

14
 tertutup pada orang tua
 sikap pada guru → sensitif, berani, kritis, berontak
 menjauhi lawan jenis
 berkawan dengan sesama jenis
 Perkembangan Kognisi
 cara berpikir → peralihan antara konkrit & abstrak
 kemampuan kognisi berkembang dengan pesat kritis, rasa ingin tahu meningkat
 Perkembangan Emosi, mulai bisa mengontrol emosi negatif
 tidak penakut ,suka menguji keberanian
 malu menunjukkan kasih sayang
 Perkembangan Moralitas
 baik buruk ↔ itikad / motif
 memperhatikan faktor situasional
 sadar akan kewajiban → untuk melestarikan peraturan atau sistem nilai

Beberapa ketrampilan yang perlu dimiliki anak pada masa usia sekolah yaitu;

a. Keterampilan menolong diri sendiri (self-help skills). Misalkan mandi, makan, berpakaian sudah
mampu melakukan sendiri

b. Keterampilan batuan sosial (Social-help skills). Anak mampu membantu dalam tugas-tugas rumah
tangga Partisipasi mereka akan memupuk perasan diri berguna dan sikap kerjasama.

c. Keterampilan sekolah (school Skills); meliputi penguasaan dalam hal akademik dan non akademik;
d. Keterampilan bermain (play skills); musal bermain bola dan lain-lain.

biasanya anak-anak cenderung lebih memilih aturan-aturan yang ditetapkan kelompoknya daripada
apa yang diatur/ditetapkan orang tuanya (misal dalam hal berpakaian, berdandan, berbicara dan
sebagainya)

Tugas-tugas Perkembangan (Havighurst)


Masa Anak Sekolah

1. Belajar ketangkasan fisik untuk bermain


2. Pembentukan sikap yang sehat terhadap diri sendiri sebagai organisme yang sedang tumbuh
3. Belajar bergaul yang bersahabat dengan anak-anak sebaya
4. Belajar peranan jenis kelamin
5. Mengembangkan dasar-dasar kecakapan membaca, menulis, dan berhitung
6. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan guna keperluan kehidupan sehari-
hari
7. Mengembangkan kata hati, moralitas dan skala nilai-nilai
8. Belajar membebaskan ketergantungan diri

C. Masa Pubertas

dimulai saat kita berumur11 – 12 tahun dan berakhir kurang lebih kita berumur 16-17 tahun. Masa
pubertas merupakan periode maturasi seksual yang mengubah seseorang menjadi orang dewasa
yang matang secara biologis yang mampu melakukan reproduksi seksual, terjadi dalam periode
sekitar 3-4 tahun.

Pubertas dimulai dengan periode;

15
 pertumbuhan fisik yang cepat; percepatan pertumbuhan masa remaja disertai oleh
perkembangan bertahap organ reproduktif
 karakteristik seks sekunder; perkembangan payudara pada perempuan, janggut pada laki-
laki dan tumbuhnya rambut pubis pada kedua jenis
 Anak perempuan mengalami menarche dan anak laki-laki mimipi basah
 Anak laki-laki, rata-rata mengalami percepatan pertumbuhan dan matur 2 tahun lebih
lambat dibandingkan anak perempuan

Ciri-ciri Pubertas laki-laki

 Tumbuh rambut sekitar kemaluan, kaki, tangan, dada, ketiak dan wajah.
 Bersuara bariton atau suara tambah berat
 Badan lebih berotot terutama bahu dan dada
 Pertambahan berat dan tinggi badan
 Penis menjadi lebih besar dan kalau terangsang dapat mengeluarkan sprema
 Lebih cepat mengalami bau badan
 Mengalami mimpi basah

Ciri-ciri Pubertas perempuan

 Bertambahnya tinggi badan


 Tumbuh rambut sekitar alat kelamin / ketiak
 Kulit menjadi lebih halus
 Suara menjadi lebih halus dan tinggi
 Payudara mulai membesar
 Pinggul mulai membesar
 dada membulat
 Mengalami menstruasi

Periode Masa Puber usia 12-18 tahun

a. Masa Pra Pubertas: peralihan dari akhir masa kanak-kanak ke masa awal pubertas.

Cirinya:

 Anak tidak suka diperlakukan seperti anak kecil lagi


 Anak mulai bersikap kritis

b. Masa Pubertas usia 14-16 tahun: masa remaja awal.

Cirinya

 Mulai cemas dan bingung tentang perubahan fisiknya


 Memperhatikan penampilan
 Sikapnya tidak menentu/plin-plan
 Suka berkelompok dengan teman sebaya dan senasib

c. Masa Akhir Pubertas usia 17-18 tahun: peralihan dari masa pubertas ke masa adolesen.

Cirinya: Pertumbuhan fisik sudah mulai matang tetapi kedewasaan psikologisnya belum tercapai
sepenuhnya Proses kedewasaan jasmaniah pada remaja putri lebih awal dari remaja pria

16
Efek Psikologis dari pubertas

Data penelitian menunjukkan bahwa masa pubertas memiliki efek bermakna pada citra tubuh
remaja, Menjadi dewasa 1 tahun lebih awal atau lambat dibandingkan rata-rata mempengaruhi
kepuasan remaja dengan penampilan dan citra tubuh. Anak laki-laki yang dewasa lebih awal
cenderung lebih puas dengan berat badan dan penampilan dibandingkan dengan yang dewasa lebih
lambat dan berbanding terbalik dengan remaja perempuan.

Perubahan pada masa pubertas

1. Emosi

 mulai tertarik pada lawan jenis


 perempuan berusaha untuk kelihatan atraktif
 remaja laki-laki ingin terlihat sifat kelaki-lakiannya
 berkurangnya kepercayaan diri (malu, sedih, khawatir dan bingung)
 merasa canggung terhadap lawan jenis
 lebih senang pergi bersama-sama dengan temannya
 cenderung tidak menurut pada orang tua
 cari perhatian
 bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu
 lebih mudah terpengaruh oleh temannya
 sangat sensitif, emosional
 khawatir tanpa alasan yang jelas.

2. cara berfikir

 Menghayal
 Idealis
 Egosentris
 Tidak sabaran
 Senang menjadi pusat perhatian
 Cepat mengambil keputusan

3. Sosial

Senang berteman dan Mulai jatuh cinta

Faktor- faktor yang mempengaruhi pubertas

Herediter, nutrisi, penyakit dan lingkungan

Tugas-tugas Perkembangan (Havighurst)


Masa Remaja

 Menerima keadaan jasmaniah dan menggunakannya secara efektif


 Menerima peranan sosial jenis kelamin sebagai pria/wanita
 Menginginkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggungjawab secara sosial
 Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
 Belajar bergaul dengan kelompok anak-anak wanita dan anak-anak laki-laki
 Perkembangan skala nilai

17
 Secara sadar mengembangkan gambaran dunia yang lebih adekuat
 Persiapan mandiri secara ekonomi
 Pemilihan dan latihan jabatan
 Mempersiapkan perkawinan dan keluarga

PPT 5
Wanita Sebagai gadis Remaja
Wanita sebagai gadis remaja adalah wanita yang berada di fase remaja(pubertas) masa transisi dari
anak ² pada pendewasaan baik psikis maupun psikologis.

A. Masalah psikologis pada masa pubertas

1.Day Dreaming, Istilah mimpi basah pada laki² dan haid pada remaja perempuan biasanya remaja

Lebih suka menghayal dan hannya diketahui oleh dirinya sendiri.

2.rasa malu berlebihan

18
Diakibatkan oleh perubahan fisik pada remaja perempuan, remaja perempuan yang cepat dapat

Haid kepercayaan dirinya rendah ketimabang yang datang terlambat dan berbanding terbalik pada

Remaja laki-laki

3.antagonisme sosial

Kebingungan dalam nilai,norma dan aturan yang berlaku dilingkungannya.

4.antagonis seks

Pengendalian remaja dalam dorongan seksual karna peningkatan hormon testosteron.

Faktor yang mempengaruhi yaitu tidak adanya dorongan seks lawan jenis dan karna
peristiwa/penyiksaan seks

5.emosionalitas

Yang dipengaruhi oleh perubahan fisik dan hormonal, hal yang membuat mereka sering marah,
ketika diperlakukan seperti anak kecil

B.Karakteristik emosi remaja

a.lebih mudah meledak

b.cenderung lama dan bisa seperti semula

c.emosi yang sering berubah-ubah dan menimbulkan kebingungan.

d.muncul ketertarikan dengan lawan jenis.

e.sangat sensitif

f.mudah malu

C.Variasi emosi yang dirasakan oleh remaja.

1. Emosi takut (fear)  dirasakan saat ada objek nyata yang ditakuti.
2. Emosi khawatir (worry)  perasaan takut yang dibayangkan (imajiner), hanya ada dalam
pikiran dan keyakinan saja, dan muncul apabila perasaan takut semakin meningkat.
3. Emosi cemas (anxiety)  bentuk kekhawatiran pada objek yang tidak jelas (semakin jelas
objeknya semakin berkurang cemasnya), dipengaruhi kondisi psikologis tertentu.
4. Emosi marah (anger)  perasaan tertekan yang terekspresikan dengan jelas dan teramati,
biasanya karena faktor sosial.
5. Sebal (annoyances)  dirasakan saat individu merasa terganggu tetapi tidak sampai
menimbulkan kemarahan dan tekanan, biasanya karena faktor sosial.
6. Frustrasi (frustration)  individu mengalami hambatan dalam dirinya pada saat memenuhi
kebutuhannya, sehingga kadang membuat remaja tidak percaya diri dan rendah diri.
7. Respon positif terhadap frustrasi : menyusun kembali aspirasinya dan menjalankan
rencananya;
8. Respon negatif : agresi, penghindaran, pelampiasan dengan marah terhadap objek lain.
9. Cemburu (jealous)  rasa takut dan rasa marah yang menyatu, muncul karena merasa tidak
aman dan takut posisinya digantikan orang lain.

19
10. Iri hati (envy)  ditujukan kepada benda atau orang yang dimiliki orang lain. Berkaitan
dengan status dalam sosialnya
11. Ingin tahu (curiosity)  kebutuhan untuk mengetahui dan memecahkan permasalahan
tertentu, termasuk mengenai lawan jenis.
12. Rasa sayang (affection)  perasaan menyenangkan yang luas, intensitasnya tidak sekuat
cinta, dan berkaitan dengan rasa ingin dimiliki dan dicintai.
13. Duka cita (grief)  galau, depresi yang tidak begitu kuat, tetapi mengganggu, terjadi apabila
individu kehilangan sesuatu yang bernilai. Apabila terjadi sangat lama bisa berkembang
menjadi depresi.
14. Bahagia (happy)  perasaan sukses karena berhasil menyesuaikan diri dengan situasi
tertentu, atau terlepaskannya energi emosional dari situasi yang menimbulkan kegelisahan
dalam dirinya

Emosi remaja dipengaruhi oleh Nutrisi,penyesuaian terhadap lingkungan dan cara berfikir, kurang
percaya diri, sikap tidak tenang, bosan, keinginan untuk menyendiri dan mager.

D. Remaja putri pada masa Adolencence

1.Cinta diri

Mencintai diri sendiri seperti merawat dll

Ini bisa bersifat positif atau negatif, bersifat positif mencintai diri sendiri diatas orang lain namun
masih dapat berdampingan terhadap orang lain. Dikatakan negatif mencintai diri sendiri tanpa
mementingkan orang lain.

2.Fantasi seksual

Dikarnakan ketertarikan dengan lawan jenis dan mengenal cinta

personality (kepribadian ganda)

Disebut kelainan jiwa bukan sakit jiwa yaitu dengan menghadirkan kepribadian baru karna pengaruh
diri sendiri maupun tekanan dari luar diri.

4.Psedoafektivitat

adalah Relasi emosional dari indentifikasi total yang menimbulkan gejala-gejala neurologis dan
patalogis Terkadang dialami oleh gadis-gadis adolescence yang berintelektual tinggi

20

Anda mungkin juga menyukai