1
PPT 1
A.Pengertian Psikologi….
Psikologi berasal dari dua kata yaitu physcho dan logos yang mana phsyche atinya jiwa dan logos
atinya ilmu.
Jadi psikologi berarti ilmu yang mempelajari tentang jiwa, ada tiga komponen dalam psikologi:
Definisi psikologi
Adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku dan proses memtal manusia yang merupakan
manifestasi dari kejiwaanya.
B. Sejarah psikologi
b.saint agustine
lebih cenderung dengan instropeksi dan keingin tahuanya tentang fenomena psikologi
c.john locke
memunculkan teori tentang tabula rasa dan pengalaman dari tingkah laku manusia.
Gagasan Mendasar: Yaitu pikiran dan tingkah laku manusia dijadikan sebagai subjek yang dianalis
menjadi komponen-komponen dasar. Ibarat menganalisis sebuah planet.
Wilhelm Wundt “kesadaran. Kalau mau mengerti manusia maka mengerti akan kesadarannya yaitu
tentang daya ingatnya”
mempelajari proses dasar ilmiah kesadaran manusia Menggunakan metode instropeksi ekperimental
dalam mempelajari proses mental Fungsionalisme
Memfokuskan pada “Apakah Jiwa?” Metode :introspeksi informal, metode objektif seperti
eksperimen
c.Behaviorisme
2
Memiliki pengaruh yang besar pada psikologi John Watson; Ada ketidakpuasan pada psikologi pada
saat ituFokusnya pada stimulus dan respon yang dapat diamati
d.Psikologi Gestalt
Mempelajari kesadaran manusia dan pengalaman pribadi serta menggunakan metode objektif
e.Psikoanalitik
Sigmund Freud memperkenalkan psikologi di Amerika tahun 1909 Menekankan pada motivasi yang
tidak disadari
Pada dasarnya semua peristiwa psikologis berkaitan dengan aktivitas otak dan sistem saraf. Teori ini
lebih menekankan pada belajar dan memori.
3. paradigma Kognitif
1.Hidup dengan otak yang terbelah; otak manusia dibagi menjadi hemisfer kiri dan kanan sehingga
orang memiliki pengalaman persepsi dan pengalaman tidak lazim .
2.Ketakutan Terkondisikan; banyak rasa takut yang dialami oleh manusia mungkin dipelajari.
3. Obesitas
4.Ekpresi Agresi
3
5. Amnesia Masa anak-anak; sebagain besar manusia dapat mengingat peristiwa masa kecil. Akan
tetapi hampir tidak ada orang yang dapat mengingat peristiwa yang terjadi dalam 3 tahun pertama
kehidupannya.
A. Pengertian
Dari sudut biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang
bersangkutan, yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung
Menurut Kurt Lewin perilaku manusia timbul karena 2 faktor yaitu faktor personal ( timbul dari
dalam diri individu)dan faktor yang timbul dari luar diri individu
Menurut Abraham Maslow; Perilaku manusia terbentuk karena adanya kebutuhan dasar yaitu
Kebutuhan
C.Perubahan perilaku
Konflik yaitu suatu keadaan yang timbul sebagai akibat adanya 2 atau lebih keinginan, kondisi atau
dorongan yang tidak harmonis, 3 jenis konflik;
approach – approach conflict yaitu konflik dan dorongan bersifat sama sehingga bersifat
positif.
avoidance – avoidance konflict yaitu Antara keinginan dan konflik berlawanan sehingga
bersifat negatif.
approach – avoidance conflict
o Frustasi yaitu suatu keadaan yang terjadi akibat konflict berkepanjangan atau tidak
terselesaikan atau ada perasaan kecewa berat karena tujuan yang dicita-citakan
tidak tercapai
o Marah yaitu apabila frustasi yang dialami seorang individu tidak dapat dikelola
dengan baik, akan timbul perilaku mudah marah
Awareness (kesadaran),
Interest (tertarik);
Evaluation (menimbang-nimbang);
4
Trial ( mencoba );
Adoption; individu telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, sikap dan
kesadarannya terhadap stimulus
PPT 2
5
Proses Adaptasi
a.pengertian adaptasii
Adaptasi didefenisikan adalah cara bagaimana organisme memengatasi tekanan dalam lingkungan
sekitar atau stress untuk bertahan hidup dan merupakan tujuan akhir dari perilaku.
1.Adaptif
upaya untuk menyesuaikan diri secara aktif maupun pasif. Pada dasarnya seseorang secara
aktif melakukan penyesuaian diri bila keseimbangannya tidak terganggu.
2. Maladaptif
ketika tingkah laku mengganggu integritas individu maka disebut maladaptif. Respon
maladaptif yang ditunjukkan individu;
C. Bentuk Adaptasi
Adaptasi Fisiologis
proses penyesuai diri secara alamiah untuk mempertahankan kesimbangan dari berbagai
faktor yang menimbulkan keadaan menjadi tidak seimbang
Adaptasi Psikologi
Adaptasi psikologis bisa terjadi secara sadar individu mencoba memecahkan/menyesuaikan
diri dengan masalah Secara tidak sadar menggunakan mekanisme pertahanan diri.
Ada beberapa macam mekanisme penyesuaian yang dikembangkan oleh psikoanalitik untuk
menghadapi stres yaitu;
1.Repression (penindasan)
6.Displacement (pengalihan)
8.regresi (dalam penyelseaian masalah bertingkah seperti orang lebih muda dari umurnya)
9.fiksasi (kondisi dimana individu tidak dapat mengahadapi permasalahannya hang menimbulkan
terhambatnya perkembangan normalnya baik bersifat sementara atau bahkan permanen
Ppt 3
Proses adaptasi
6
Proses Adaptasi psikologi pada wanita setiap tahap perkembangan sepanjang daur kehidupannya.
menurut erikson kepribadian berkembang sesuai tahapan jika satu tahapan terlampaui maka dapat
menggaganggu tahapan berikutnya.
Dikenal dengan bayi, Dimana seumur ini bayi masih menggantungkan setiap kebutuhannya pada
orang lain, yang mereka isyaratkan dengan tangisan, seperti lapar, ingin digendong, gerah, BAB, BAK
dsb.
a.pendengaran
neonatus akan terkejut dengan bunyi nyaring dan memalingkan wajah mereka kesumber bunyi ini
berlangsung selama 6 minggu pasca lahir.mereka juga mencari sumber bunyi dengan mata mereka
hal ini dapat membantu mereka dalam penguasaan bahasa, jadi belajar bahasa dimulai pada masa
neonatal.
b. penglihatan
pada saat bayi lahir penglihatan mereka belum jelas dan akan jelas seperti halnya penglihatan orang
dewasa pada umur 7-8 bulan pascalahir. Bayi suka melihat pola tertentu
bayi lebih menyukai rasa manis, dan penciuman sudah berfungsi sehingga bayi dapat membedakan
orang dengan aroma (bau-bauan)
pada umur 3 bulan daya ingat bayi sangat baik. Dia dapat mempelajari dan mengingat kehidupannya
didalam rahim.
e. tempramen
bayi sudah memiliki tempramen(mood) untuk bereaksi dengan cara tertentu, namun tempramen
oleh pengaruh lingkungan untuk membentuk kepribadian.
Refleks bayi adalah bentuk perilaku yang dapat dilihat dengan jelas dan merupakan modal awal
untuk pembentukan perilaku selanjutnya.
Fungsi refleks;
7
2-3 tahun (kanak-kanak awal)
4-5 tahun
Pada masa ini anak sudah mulai belajar dan menampakan talentnya
Rasa ingin tahu yang tinggi sehingga membuat mereka lebih banyak bertanya. Dalam hal ini kita
harus menyikapi dengan positif, komunikatif dan edukatif. Karna jika pada masa ini kita tidak
menanggapi pertanyaan yang mereka ajukan atau bahkan memarahinya itu dapat mengganggu
perkembagan kognitif mereka yang akan membuat mereka merasa bersalah pada akhirnya mereka
berpendapat bahwa bertanya itu adalah hal yang salah sehingga anak tidak mau untuk bertanya dan
pada akhirnya juga dapat mengganggu kemampuan komunikatifnya.Bukan hannya itu anak juga
merasa tidak dihargai dan mungkin saja anak juga dapat berprilaku yang sama dikemudian harinya.
Contoh
Anak bertanya mengenai kenapa anak kecil tidak boleh berenang tanpa didampingi oleh orang
dewasa.
Jika ditanggapi dengan baik, seperti memberi alasan kepada anak bahwa jika anak kecil berenang
tanpa didampingi orang tua nanti bisa tenggelam, tapi jika nanti kamu sudah dewasa dan bisa
berenang kamu bisa berenang tanpa didampingi oleh orang dewasa. Sehingga anak tidak merasa
dihakimi sehingga anak dapat mengembangkan inisiatif , kemampuan bahasa dan kognitif anak dan
dapat menjalin hubungan yang baik antara orang tua dan anak.
Tetapi jika ditanggapi dengan otiriter seperti, pokoknya anak kecil itu tidak boleh berenang tanpa
didampingi orang dewasa, awas ya kalau kamu beranang nanti kamu dihukum.
Nah anak tidak tahu alasan kenapa dia tidak boleh berenang sendirian, sehingga ia merasa tertekan
dan akhirnya merasa takut. Pada akhirnya anak tidak dapat mengembangkan inisiatif dan membuat
mereka menjadi kaku.
Usia SD
Dimana hubungan sosial anak sudah meluas, baik itu di sekolah, lingkungan masyarakat dan
keluarga.Biasanya permasalahan yang muncul adalah Rasa percaya diri pada anak. Maka dukungan
dari orang tua seperti memberi apresiasi pada anak sehingga dapat memunculkan rasa percaya diri.
Contoh, tidak memarahi anak ketika nilai jelek namun memberi motivasi pada anak, jika karyanya
tidak bagus tetap diberi apresiasi dan masukan untuk perbaikan karyanya.
Remaja
Periode ini diawali dengan perubahan fisik sampai umur 20an. Masa jni merupakan masa peralihan
dari anak-anak ke masa dewasa.Pada periode ini individu membentuk maturitas seksual dan
menegakkan identitas sebagai individu yang terpisah dari keluarga.
8
Ciri- ciri masa Remaja
Periode yang penting menyangkut peristiwa yang terjadi pada fisik, emosi akan
berpengaruh pada masa yang akan datang
Periode peralihan masa anak-anak menuju masa dewasa
Periode perubahan perubahan fisik, minat, agama
Usia yang bermasalah dimana orang-orang sekelilingnya menginginkan dirinya
bertentangan dengan apa yang dinginkannya
Masa mencari identitas mengikuti gaya idolanya
Usia yang menimbulkan ketakutan disebabkan remaja mendapat banyak tantangan dari
sekelilingnya.
Masa yang tidak realistik
Ambang masa dewasa, masa yang harus diisi untuk persiapan masa dewasa
1-tanda seks primer : kaitannya dengan organ reproduksi Terjadinya haid pada remaja putri
#Putri : pinggul melebar, pertumbuhan rahim & vagina, payudara membesar, tumbuh rambut di
ketiak & sekitar kemaluan
#Putra : perubahan suara, tumbuh jakun, penis & zakar bertambah besar, ereksi & ejakulasi, dada
lebih lebar-berotot, tumbuh kumis, cambang, rambut disekitar ketiak & kemaluan
Perubahan EMOSI remaja menjadi sensitif, mudah bereaksi terhadap rangsang emosi dari
luar, Masa remaja masa penuh gejolak, Suasana hati mudah berubah (mood swing)
Perubahan fisik mempengaruhi perubahan emosi, Mulai muncul ketertarikan dengan lawan
jenis yang melibatkan emosi (sayang, cinta, cemburu dll)
Perubahan Psikologis remaja mulai bertanya tentang jati dirinya, mulai dandan, ingin
menarik perhatian
Perubahan Kognitif mampu berpikir abstrak, senang memberi kritik, ingin mengetahui hal
barumuncul perilaku ingin coba-coba
a. sekolah
b. upacara adat
c. upacara agama
Perkembangan Seksualitas
Minat terhadap lawan jenis makin kuat disertai keinginan kuat untuk memperoleh dukungan
dari lawan jenis
Minat terhadap kehidupan seksual dan mulai mencari informasi tentang kehidupan seksual
orang dewasa
9
Mulai mengarahkan pada menarik lawan jenis.
COBA-COBA…?
Perkembangan Psikososial
10
Skeletal maturity; kemasakan kerangka tulang
kemampuan untuk membentuk hubungan yang erat, hangat, komitmen dengan seseorang dan
berlangsung lama secara seksual maupun non seksual.Intimacy dapat diraih jika seseorang punya
identitas diri yang jelas.
keinginan untuk menciptakan sesuatu dalam kehidupannya seperti menciptakan ide atau konsep
fisik.
Individu mulai melihat dan mereview kembali pilihan-pilihan yang sudah dibuat. jika individu merasa
hidup tidak bermakna maka hidup terasa sia-sia atau putus asa.
PPT 4
Perkembangan Psikologi Pada Anak
Masa pra sekolah berada pada rentang umur 2-6 tahun. Ciri perkembangan masa pra sekolah
adalah;
1. Perkembangan Fisik
11
pertumbuhan pesat belum proporsional perkembangan otot besar kepekaan panca indera
2. Perkembangan Sosial
3. Perkembangan Kognisi
fantasi kuat
permainan meniru /peran
daya konsentrasi lemah
konsep → irreversible (tidak bisa memikirkan dari sudut pandang bolak balik)
4. Perkembangan Emosi
5. Perkembangan bahasa
6. Perkembangan Moralitas
Karakteristik:
Motorik kasar : lincah bergerak, belajar naik sepeda, menendang bola ke sasaran, melangkah
sekaligus melompat, berlari, berdiri di atas satu kaki, mengeringkan tangan.
Motorik halus : melempar bola, menggambar benang kusut, menggunakan krayon, menggunakan
gunting, membuka buku, membuat garis vertikal.
Sosial/emosi : pemalu, suasana hati berubah-ubah, pemarah, tidak mau lepas dari ibunya.
12
Bahasa : mulai terampil berbicara (menggunakan banyak kata & kalimat)
Karakteristik:
Motorik kasar : berlari, melompat , berdiri di atas satu kaki, menguasai keseimbangan tubuh.
Motorik halus : menangkap bola, mengancingkan baju, bisa minum tanpa tumpah, bisa membuat
garis lengkung/lingkaran.
Sosial/ emosi : mulai mengekspresikan diri, bisa memahami apa yang dirasakan orang lain, mudah
mengamuk, .
Bahasa : bisa membuat kalimat tanya, bicara kotor, gagap, bicara seperti bayi (meniru)
Karakteristik :
Motorik kasar : menguasai keseimbangan tubuh, koordinasi masih kurang baik, reaksi tidak
cepat.
Motorik halus : menggambar yang bermakna, rapi mewarnai, mencontoh gambar.
Sosial/emosi : pelupa, mampu bergaul & menyesuaikan diri, mengurus diri sendiri
Bahasa : mengucapkan kalimat lengkap.
Usia 5 – 6 tahun
Karakteristik :
The golden ( masa emas), pada persepsi tentang diri, dunia dan cita-cita Hasrat ingin tahu
sangat tinggi. Membutuhkan respon yang tepat dan monitoring yang bersahabat.
Egosentris
Seakan dunia miliknya dan dicipta hanya untuknya. Membutuhkan respon yang tepat dan
mentoring yang mencerdaskan.
Petualang
Masa eksplorasi yang sangat luas. Membutuhkan kesempatan dan monitoring yang suportif
Ingin menguji kemampuan diri
ini menjadi ajang untuk me’mamer’kan kemampuannya. Ia mulai ingin membantu,
melakukan banyak hal sendiri. Awal perkembangan kemandirian dan tanggung jawab
Belajar berjalan
13
Belajar makan makanan padat
Belajar berbicara
Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh
Mencapai stabilitas fisiologis
Membentuk pengertian sederhana tentang realitas fisik & sosial
Belajar kontak perasaan dengan orang tua, keluarga, dan orang lain
Belajar mengetahui mana yang benar dan yang salah serta mengembangkan kata hati
Pada masa ini anak mulai mengalihkan perhatian dan hubungan intim dalam keluarga menuju
kerjasama antar teman dan sikap terhadap kerja atau belajar. Masa sekolah berada pada umur 6 –
12 tahun. Pada masa sekolah perkembangan
a. Perkembangan Fisik
b. Perkembangan Sosial
c. Perkembangan Kognisi
d. Perkembangan Emosi
e. Perkembangan Moralitas
orientasi → jadi anak baik (utk menyenangkan orang lain) Usia 9 -12 tahun, ciri-ciri perkembangan
yakni;
14
tertutup pada orang tua
sikap pada guru → sensitif, berani, kritis, berontak
menjauhi lawan jenis
berkawan dengan sesama jenis
Perkembangan Kognisi
cara berpikir → peralihan antara konkrit & abstrak
kemampuan kognisi berkembang dengan pesat kritis, rasa ingin tahu meningkat
Perkembangan Emosi, mulai bisa mengontrol emosi negatif
tidak penakut ,suka menguji keberanian
malu menunjukkan kasih sayang
Perkembangan Moralitas
baik buruk ↔ itikad / motif
memperhatikan faktor situasional
sadar akan kewajiban → untuk melestarikan peraturan atau sistem nilai
Beberapa ketrampilan yang perlu dimiliki anak pada masa usia sekolah yaitu;
a. Keterampilan menolong diri sendiri (self-help skills). Misalkan mandi, makan, berpakaian sudah
mampu melakukan sendiri
b. Keterampilan batuan sosial (Social-help skills). Anak mampu membantu dalam tugas-tugas rumah
tangga Partisipasi mereka akan memupuk perasan diri berguna dan sikap kerjasama.
c. Keterampilan sekolah (school Skills); meliputi penguasaan dalam hal akademik dan non akademik;
d. Keterampilan bermain (play skills); musal bermain bola dan lain-lain.
biasanya anak-anak cenderung lebih memilih aturan-aturan yang ditetapkan kelompoknya daripada
apa yang diatur/ditetapkan orang tuanya (misal dalam hal berpakaian, berdandan, berbicara dan
sebagainya)
C. Masa Pubertas
dimulai saat kita berumur11 – 12 tahun dan berakhir kurang lebih kita berumur 16-17 tahun. Masa
pubertas merupakan periode maturasi seksual yang mengubah seseorang menjadi orang dewasa
yang matang secara biologis yang mampu melakukan reproduksi seksual, terjadi dalam periode
sekitar 3-4 tahun.
15
pertumbuhan fisik yang cepat; percepatan pertumbuhan masa remaja disertai oleh
perkembangan bertahap organ reproduktif
karakteristik seks sekunder; perkembangan payudara pada perempuan, janggut pada laki-
laki dan tumbuhnya rambut pubis pada kedua jenis
Anak perempuan mengalami menarche dan anak laki-laki mimipi basah
Anak laki-laki, rata-rata mengalami percepatan pertumbuhan dan matur 2 tahun lebih
lambat dibandingkan anak perempuan
Tumbuh rambut sekitar kemaluan, kaki, tangan, dada, ketiak dan wajah.
Bersuara bariton atau suara tambah berat
Badan lebih berotot terutama bahu dan dada
Pertambahan berat dan tinggi badan
Penis menjadi lebih besar dan kalau terangsang dapat mengeluarkan sprema
Lebih cepat mengalami bau badan
Mengalami mimpi basah
a. Masa Pra Pubertas: peralihan dari akhir masa kanak-kanak ke masa awal pubertas.
Cirinya:
Cirinya
c. Masa Akhir Pubertas usia 17-18 tahun: peralihan dari masa pubertas ke masa adolesen.
Cirinya: Pertumbuhan fisik sudah mulai matang tetapi kedewasaan psikologisnya belum tercapai
sepenuhnya Proses kedewasaan jasmaniah pada remaja putri lebih awal dari remaja pria
16
Efek Psikologis dari pubertas
Data penelitian menunjukkan bahwa masa pubertas memiliki efek bermakna pada citra tubuh
remaja, Menjadi dewasa 1 tahun lebih awal atau lambat dibandingkan rata-rata mempengaruhi
kepuasan remaja dengan penampilan dan citra tubuh. Anak laki-laki yang dewasa lebih awal
cenderung lebih puas dengan berat badan dan penampilan dibandingkan dengan yang dewasa lebih
lambat dan berbanding terbalik dengan remaja perempuan.
1. Emosi
2. cara berfikir
Menghayal
Idealis
Egosentris
Tidak sabaran
Senang menjadi pusat perhatian
Cepat mengambil keputusan
3. Sosial
17
Secara sadar mengembangkan gambaran dunia yang lebih adekuat
Persiapan mandiri secara ekonomi
Pemilihan dan latihan jabatan
Mempersiapkan perkawinan dan keluarga
PPT 5
Wanita Sebagai gadis Remaja
Wanita sebagai gadis remaja adalah wanita yang berada di fase remaja(pubertas) masa transisi dari
anak ² pada pendewasaan baik psikis maupun psikologis.
1.Day Dreaming, Istilah mimpi basah pada laki² dan haid pada remaja perempuan biasanya remaja
18
Diakibatkan oleh perubahan fisik pada remaja perempuan, remaja perempuan yang cepat dapat
Haid kepercayaan dirinya rendah ketimabang yang datang terlambat dan berbanding terbalik pada
Remaja laki-laki
3.antagonisme sosial
4.antagonis seks
Faktor yang mempengaruhi yaitu tidak adanya dorongan seks lawan jenis dan karna
peristiwa/penyiksaan seks
5.emosionalitas
Yang dipengaruhi oleh perubahan fisik dan hormonal, hal yang membuat mereka sering marah,
ketika diperlakukan seperti anak kecil
e.sangat sensitif
f.mudah malu
1. Emosi takut (fear) dirasakan saat ada objek nyata yang ditakuti.
2. Emosi khawatir (worry) perasaan takut yang dibayangkan (imajiner), hanya ada dalam
pikiran dan keyakinan saja, dan muncul apabila perasaan takut semakin meningkat.
3. Emosi cemas (anxiety) bentuk kekhawatiran pada objek yang tidak jelas (semakin jelas
objeknya semakin berkurang cemasnya), dipengaruhi kondisi psikologis tertentu.
4. Emosi marah (anger) perasaan tertekan yang terekspresikan dengan jelas dan teramati,
biasanya karena faktor sosial.
5. Sebal (annoyances) dirasakan saat individu merasa terganggu tetapi tidak sampai
menimbulkan kemarahan dan tekanan, biasanya karena faktor sosial.
6. Frustrasi (frustration) individu mengalami hambatan dalam dirinya pada saat memenuhi
kebutuhannya, sehingga kadang membuat remaja tidak percaya diri dan rendah diri.
7. Respon positif terhadap frustrasi : menyusun kembali aspirasinya dan menjalankan
rencananya;
8. Respon negatif : agresi, penghindaran, pelampiasan dengan marah terhadap objek lain.
9. Cemburu (jealous) rasa takut dan rasa marah yang menyatu, muncul karena merasa tidak
aman dan takut posisinya digantikan orang lain.
19
10. Iri hati (envy) ditujukan kepada benda atau orang yang dimiliki orang lain. Berkaitan
dengan status dalam sosialnya
11. Ingin tahu (curiosity) kebutuhan untuk mengetahui dan memecahkan permasalahan
tertentu, termasuk mengenai lawan jenis.
12. Rasa sayang (affection) perasaan menyenangkan yang luas, intensitasnya tidak sekuat
cinta, dan berkaitan dengan rasa ingin dimiliki dan dicintai.
13. Duka cita (grief) galau, depresi yang tidak begitu kuat, tetapi mengganggu, terjadi apabila
individu kehilangan sesuatu yang bernilai. Apabila terjadi sangat lama bisa berkembang
menjadi depresi.
14. Bahagia (happy) perasaan sukses karena berhasil menyesuaikan diri dengan situasi
tertentu, atau terlepaskannya energi emosional dari situasi yang menimbulkan kegelisahan
dalam dirinya
Emosi remaja dipengaruhi oleh Nutrisi,penyesuaian terhadap lingkungan dan cara berfikir, kurang
percaya diri, sikap tidak tenang, bosan, keinginan untuk menyendiri dan mager.
1.Cinta diri
Ini bisa bersifat positif atau negatif, bersifat positif mencintai diri sendiri diatas orang lain namun
masih dapat berdampingan terhadap orang lain. Dikatakan negatif mencintai diri sendiri tanpa
mementingkan orang lain.
2.Fantasi seksual
Disebut kelainan jiwa bukan sakit jiwa yaitu dengan menghadirkan kepribadian baru karna pengaruh
diri sendiri maupun tekanan dari luar diri.
4.Psedoafektivitat
adalah Relasi emosional dari indentifikasi total yang menimbulkan gejala-gejala neurologis dan
patalogis Terkadang dialami oleh gadis-gadis adolescence yang berintelektual tinggi
20