Anda di halaman 1dari 4

HASIL DISKUSI KELOMPOK V

Mata Kuliah : Praktik Profesional Bidan


Materi : Intelegensi Emosional Dalam Praktik Kebidanan
Pemateri : Sinar. A
Anggota : Maryam Mulyana H. Sabri
Putri Angkasari
Evi Jumantri

Moderator : Ririn Riskiana Alwan (Kelompok VI)


Notulen : Ayu Fachriani (Kelompok VI)

SESI 1
1. Ada 3 faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional, salah satunya
adalah faktor “Budaya”. Bisakah anda jelaskan kenapa bisa faktor budaya
mempengaruhi kecerdasan emosional?
JAWABAN:
Adapun Budaya dan kondisi sosial ekonomi sangat mempengaruhi
perkembangan emosi seseorang, menurut pernyataan yang diungkapkan
Satiadarma dan Waruwu (2003). Seseorang dalam mengendalikan
emosinya akan mengalami banyak perubahan apabila pindah tempat
tinggal, maksudnya dimana seseorang yang berada dilingkungan baru
otomatis sikap perubahan emosional juga berubah akibat ingin
beradaptasi langsung dengan lingkungan baru. Dan apabila seseorang
mengalami kondisi sosial ekonominya dari yang kaya menjadi miskin,
seseorang tersebut akan mengalami tingkat perubahan emosional yang
tinggi apabila tidak menerima keadaan tersebut.
BERTANYA : Wahidah perwakilan kelompok X
MENJAWAB : Evi Jumantri

2. Jelaskan ciri-ciri dari Emosional dan Intelengensi Emosional itu seperti


apa?
JAWABAN:
Ciri-ciri dari Emosional dan Intelegensi emosional :
Emosional itu sendiri miliki ciri-ciri yaitu berhubungan dengan
konsep psikologi lain seperti suasana hati, temperamen, kepribadian, dan
disposisi. Emosional merupakan suatu keadaan di dalam diri seseorang
yang tidak kentara dan sulit di ukur. Emosional merujuk pada suatu
perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis
dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosional pada
dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Biasanya emosional
merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu.
Sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati
seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih
mendorong seseorang berperilaku menangis.
Sedangkan untk ciri-ciri intelegensi emosional adalah kemampuan
seseorang untuk mengendalikan emosi dirinya sendiri dan orang lain,
membedakan satu emosi dengan lainnya, dan menggunakan informasi
tersebut untuk menuntun proses berpikir serta perilaku seseorang.
BERTANYA: Riska Purnamasari perwakilan kelompok VIII
MENJAWAB: Putri Angkasari

TAMBAHAN JAWABAN: Sinar. A


Sebelumnya kita harus memahami dulu arti dari Kata Intelegensi berarti
memahami dan emosional diartikan sebagai kecenderungan bertindak.
Jadi ciri-cirinya sebagai berikut:
a. Kesadaran diri.
Mengenali diri kita untuk meningkatkan kemampuan mengelolah
reaksi emosi secara proaktif maupun reaktif.
b. Keingintahuan.
Rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu yg ada sekeliling kita.
c. Pemikirina Analitis.
Sebelum bertindak cenderung menganalisa dan memproses semua
informasi baru yg mereka terima.
d. Empati.
Kemampuan memahami apa yg dialami orang lain.
e. Optimisme.
Ingin meningkatkan kualitas kesempatan yg ada dihadapan kita dan
selalu berfikir bersikap dan berperilaku positif.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional antara lain ada


usia, budaya dan tingkat sosial ekonomi dan yang terakhir keadaan
keluarga. Jelaskan yang bagaimana 3 faktor tersebut dapat mempengaruhi
kecerdasan dan berikan contohnya khususnya dalam kehidupan sehari-
hari?
JAWABAN:
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional, yaitu:
a. Usia.
Usia merupakan salah satu hal yang mempengaruhi emosi seseorang,
usia merupakan salah satu indikator yang harus dipertimbangkan
dalam mengevaluasi kecerdasan emosi seseorang karena perubahan
pengalaman hidup sangat mempengaruhi kondisi emosi seseorang.
menambahkan usia yang semakin matang membantu terciptanya
kestabilan emosi dan cenderung lebih handal dalam memecahkan
permasalahan secara realitis.
b. Budaya dan tingkat sosial ekonomi.
Budaya dan kondisi sosial ekonomi sangat mempengaruhi
perkembangan emosi seseorang, pernyataan yang diungkapkan
Satiadarma dan Seseorang dalam mengendalikan emosinya akan
mengalami banyak perubahan apabila pindah tempat tinggal atau jika
kondisi sosial ekonominya mengalami perubahan.
c. Keadaan keluarga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan keluarga menyumbang
pengaruh besar terhadap kecerdasan emosional anak. Terutama pada
kasus single parents , akan berdampak pada anak yaitu:
kecenderungan anak yang tidak dapat mengontrol diri, kecewa,
frustasi, melawan peraturan, memberontak, kurang konsentrasi,
murung, merasa bersalah, mudah marah, kurang motivasi, iri,
ketidakstabilan emosi, kurang percaya diri

Contoh dalam kehidupan sehari-hari :


1) Faktor pertama dalam kecerdasan budaya adalah kemampuan
individu dalam hal pengetahuan. Kecerdasan budaya yang
berkaitan dengan pengetahuan menunjukkan seberapa luas dan
dalam pengetahuan individu tentang budaya dan perbedaan-
perbedaan antar budaya.
2) Faktor kedua dalam kecerdasan budaya adalah kemampuan dalam
berstrategi. Kecerdasan berstrategi mencakup kesadaran akan
pikiran untuk mengembangkan dan menemukan cara-cara dan
aturan-aturan baru bagi interaksi sosialnya.
3) Faktor motivasional merupakan faktor ketiga dalam kecerdasan
budaya. Faktor motivasional merupakan kemampuan individu
dalam mengarahkan perhatian, minat dan energinya untuk terlibat,
mempelajari dan berfungsi (menjalankan fungsi) secara efektif
saat berada dalam situasi perbedaan antar budaya.
4) Faktor terakhir dalam kecerdasan budaya adalah faktor perilaku.
Menurut Ang, dkk. (2008), kecerdasan budaya dalam berperilaku
merupakan kemampuan individu dalam menunjukkan perilaku-
perilaku verbal dan non-verbal yang sesuai saat ia berinteraksi
dengan orang-orang lain dari budaya yang berbeda. Kecerdasan
budaya dalam berperilaku ditandai dengan kemampuan individu
dalam mengatur perilaku sosialnya, sehingga ia terhindar dari
kesalahpahaman dalam komunikasi dan interaksi antar budaya.
BERTANYA: Rismawati perwakilan kelompok I
MENJAWAB : Maryam Mulyana H. Sabri

Anda mungkin juga menyukai