Oleh:
Monica Sani
K3115034
SURAKARTA
2016
1. Sebutkan cakupan materi yang dibahas di dalam mata kuliah kesehatan mental
serta hubungannya dengan profesi saudara sebagai calon konselor pendidikan.
Cakupan materi yang dibahas berawal dari
a. Pengertian kesehatan mental
b. Manfaat kesehatan mental
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi dan ciri-ciri mental sehat,
d. Mental produktif
e. Mental masyarakat modern
f. Pengaruh timbal balik antara kondisi mental dan kondisi fisik,
g. Cara-cara mengatasi gangguan mental
h. Kecenderungan perkembangan kesehatan mental (gaya hidup modern dan
kesehatan mental pada anak dan remaja)
i. Penyesuaian diri dan kesehatan mental (keterkaitan penyesuaian diri dan
kesehatan mental, penyesuaian yang menyimpang)
j. Sebab musabab terjadinya korupsi, perjudian, pemerkosaan, penjambretan,
pembunuhan
Hubungan antara kesehatan mental dengan profesi konselor adalah menilai
dan menganalisis latar belakang dan informasi tentang klien, mendiagnosis
kesehatan mental dan emosional, mencari solusi yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah-masalah klien mengenai kesehatan mentalnya,
mengembangkan rencana perawatan kelainan dan disfungsi (tidak berfungsi
secara normal), peningkatan dan pencegahan kesehatan mental klien
Penyebab :
Penyebab :
8. Jelaskan perbedaan wilayah tugas yang dikerjakan oleh konselor, psikolog dan
psikiater.
Wilayah tugas konselor
Wilayah layanan yang bertujuan memandirikan individu yang normal dan sehat
dalam menavigasi perjalanan hidupnya melalui pengambilan kepustusan termasuk
yang terkait dengan keperluan untuk memilih, meraih serta mempertahankan
karier untuk mewujudkan kehidupan yang produktif dan sejahtera, serta untuk
menjadi warga masyarakat yang peduli kemaslahatan umum (the common good)
melalui pendidikan. (Sternberg, 2003)
Wilayah tugas psikologi
Wilayah yang dimaksud disini adlah wilayah dimana kajian psikologi dapat
diterapkan, antara lain:
Psikologi pendidikan, berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi
anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan
emosi. Yang bertujuan untuk mengubah pola perilaku anak.
Psikologi industri dan organisasi, memfokuskan pada mengembangkan,
mengevaluasi dan memprediksi, kinerja suatu pekerjaan yang dikerjakan
oleh individu, sedangkan psikologi organisasi mempelajari bagaimana suatu
organisasi memengaruhi dan berinteraksi dengan anggota-anggotanya.
Psikologi kerekayasaan, penerapan psikologi yang berkaitan dengan
interaksi antara manusiadan mesin untuk meminimalisasikan kesalahan
manusia ketika berhubungan dengan mesin (human eror)
Psikologi klinis, bidang studi psikologi dan juga penerapan psikologi dalam
memahami, mencegah, dan memulihkan keadaan psikologi individu
ambang normal
9. Coba jelaskan ringkasan isi makalah kelompok yang telah saudara buat, baik
makalah yang sudah dipresentasikan maupun yang belum.
Penyimpangan perilaku remaja modern ditinjau dari globalisasi dunia
Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari
setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Globalisasi belum memiliki
pengertian yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga
bergantung dari sisi mana orang melihatnya .
Perilaku Menyimpang
1. Pengertian Perilaku Menyimpang pada Remaja
Penyimpangan adalah segala tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh remaja yang tidak
sesuai dengan norma dan nilai yang dianut dalam lingkungan baik lingkungan keluarga
maupun masyarakat.
2. Faktor Penyebab Perilaku Menyimpang
Faktor yang menjadi penyebab remaja melakukan perilaku menyimpang atau kenalakan
remaja yaitu:
1) Faktor Intern, kepribadian, kondisi fisik, status dan peranannya dalam
masyarakat.
2) Faktor ekstern, kondisi lingkungan keluarga, kontak sosial dari lembaga
masyarakat kurang baik, kondisi geografis, kondisi ekonomi dan kondisi
geografis, perubahan sosial budaya yang begitu cepat.
3. Cara Mengatasi Perilaku Menyimpang terhadap Remaja
Perlu adanya perhatian khusus dan pemahaman yang baik serta penanganan yang
tepat terhadap remaja merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di
kehidupan selanjutnya, mengingat masa ini merupakan masa yang paling
menentukan. Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua,
guru dan pihak-pihak lain yang terkait agar perkembangan remaja di bidang
pendidikan dan bidang-bidang lainnya dapat dilalui secara terarah, sehat dan
bahagia.