Anda di halaman 1dari 14

INTELEGENSI EMOSIONAL DALAM

PRAKTIK KEBIDANAN

MATA KULIAH : PRAKTEK PROFESIONALISME BIDAN


DOSEN PENGAMPU: RAHMATUL ULYA ,S.ST M.KEB
 NOVA DOLOK SARIBU (20030790)
 ANGGUN ANGRAINI (2003001)
 MELI SUNDARI (2003010)
 YULIA VIVRA RAHAYU PUTRI (2003019)
 ROPITA SIRITOITEN (2003016)
 IRMA RAHMAWATI 2003008)
 MERI RAHMAYANI (2003011)
 RATIFA JULIYA (2003013)
 HILZA APRILINDA (2003006)
PENGERTIAN INTELEGENSI

INTELEGENSI atau kecerdasan adalah suatu kemampuan untuk


memecahkan masalah, kemampuan dalam berfikit belajar,
memecahkan masalah, memproses sesuatu dan menyesuaikan diri
pada lingkungan. Tingkat intelegensi dapat diukur dengan kecepatan
memecahkan masalah-masalah tersebut
PENGERTIAN INTELEGENSI MENURUT PARA AHLI ;
 P. guilford yaitu kemampuan untuk mmemebrikan satu jawaban atau
kesimpulan yang logis berdasarkan informasi yang diberikan.
 Howard gardner (1985) mengemukakan bahwa intelegensi adalah
kemampuan untuk memecahkan masalah , atau menciptakan suatu produk
dalam berbagai macam setting dan dalam situasi nyata.
 David wechsler (dalam jakson,2003) intelegensi adalah kapasitas
keseluruhan atau global individu untuk bertindak, berpikir rsional, dan
menanggani lingkungan secara efektif.
 William sterm mengemukakan intelegensi ialah kesanggupan untuk
meyesuaikan diri kepada kebutuhan baru dengan menggunakan alat-alat
berfikir yang sesuai dengan tujuan nya.
 Alfred binet (dalam kaplan, 2009) kemampuan untuk mengarahkan fikiran
atau mengarahkan tindakan, kemampuan untuk mengubah arah tindakan
tersebut telah dilaksanakan, kemampuan untuk mengkritik diri sendiri atau
melakukan auto criticis.
 Kecerdasan emosional: adalah kemampuan diri
untuk mengenal emosi diri sendiri, emosi orang
lain, memotivasi diri sendiri,dan mengelola dengan
baik emosi pada diri sendiri dalam berhubungan
dengan orang lain (golleman,1999 ).

 Emosi adalah perasaan yang dialami individu sebgai


reaksi terhadap rangsang yang berasal dari dirinya
sendiri maupun dari orang lain.

 Kecerdasaan emosional mengajarkan tentang


integritas kejujuran komitmen, visi, kreatifitas,
ketahanan mental kebijaksaan dan penguasaan diri.
5 KECERDASAAN EMOSIONAL ;
Gelomen mengungkap kan 5 kecerdasan
emosional yang dapat menjadi pedoman pada
individu untuk mencapai kesuksesan dalam
kehidupan sehari-hari adalah :

 Mengenali emosi diri


 Mengelola emosi
 Memotivasi diri
 Mengenali emosi orang lain
 Membina hubungan dengan orang lain
 Kemampuan mengenal emosi diri sendiri adalah kemampuan menyadari
perasaan diri sendiri pada saat perasaan itu muncul dari saat kesaat sehingga
mampu memahami diri nya , dan mampu membuat keputusan yang bijaksana
sehingga tidak diperbudak oleh emosinya,

 Kemampuan mengelola emosi adalah kemampuan menyelaraskan (emosi)


dengan lingkungan nya sehingga dapat memilihara harmoni kehidupan
individunya dengan lingkungan orang lain.

 Kemampuan menganl emosi orang lain yaitu kempuan memahami emosi orang
lain (empaty) serta mampu mengkomunikasi pemahaman tersebut kepada
orang lain yang dimaksud.

 Kemampuan memotivasi diri merupakan kemampuan mendorong dan


mengarahkan segala daya upaya diri nya bagi pencapaian tujuan, keingan dan
cita citanya.

 Kemampuan mngebangkan hubungan adalah kemapuan mengelola emosi


orang lain atau emosi diri yang timbul akibat rangsangan dari luar diri nya
FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA
KECERDASAN EMOSIONAL
o USIA merupakan salah satu hal yang mempegaruhi emosi seseorang. Usia
merupakan salah satu indikator yang harus dipertimbangkan dalam mengevaluasi
kecerdasan emosi seseorang. Karena perubahan per-ngalaman hidup sanat
mempengaruhi kondisi emosi seseorang.
o BUDAYA DAN SOSIAL EKONOMI sangat mempegaruhi perkembangan emosi
seseorang , pernyataan yang diungkap kan setiadarma dan waruwu (2003).
Seseorang dalam mengedalikan emosi akanmengalami banyak perubahan apabila
pindah tempat tinggal atau jika kondisi sosial ekonominyanmengalami perubahan.
o KELUARGA menyumbang peengaruh besar terhadap kecerdasan emosional anak.
Terutama pada kasu singlle parents, akan berdampak pada anak yang tidak dapta
mengontrol diri, kecewa, frustasi, melawan peraturan, memberontak, kurang
konsentrasi, murung, merasa bersalah, mudah marah, kurang motivasi, iri, ketidak
stabilan emosi, kurang percaya diri.
PRAKTIK KEBIDANAN
PRAKTIK
KEBIDANAN :
adalah kegiatan
pemberian pelayanan
yang dilakukan oleh
bidan dalam bentuk
asuhan kebidanan

kopetensi bidan adalah


kemampuan yang dimiliki
oleh bidan yang meliputi
pengetahuan, kterampilan,
dan sikap untuk memberikan
pelayanan kebidanan
BUDAYA KEBIDANAN
 Kebudayaan adalah suatu sistem gagasan, tindakan, hasil
karya manusia, yang diperoleh dengan cara belajar dalam
kehidupan masyarakat.
 Budaya sendiri adalah norma atau aturan tindakan dari
anggota kelompok yang dipelajari, dan dibagi serta memberi
petunjuk dalam berfikir, bertindak , dan mebgambil
keputusan.
 Kopetansi budaya secara umum dianggap sebgai proses
pengambangn kesadaran budaya , pengatahuan budaya,
keterampuilan budaya, pertemuan buday, dan hastrat budaya.
PERILAKU DAN ASPEK BUDAYA YANG
MEMPEGARUHI PELAYANAN KEBIDANAN
 HEALTH BELIEVE adalah tradisi-tradisi yang diberikan secar turun
temutun dalam contohnya dalam pemberian makanan pada bayi didaerah
nusa tenggara barat ada pemberian nasi papah atau di jawa tengah dengan
tradisi nasi pisang.
 LIFE STYLE adalah gaya hidup yang berpengaruh terhadpap kesehatan.
Contoh nya gaya hidup kawin cerai dilombok atau gaya hidup perokok
 HEALTH SEEKING BEHAVIOR salah satu bentuk perilaku sosial
budaya yang mempercayai apabila seseorang sakit tidak perlu
kepelayanan kesehatan tetapi cukup dengan membeli obat warung atau
mendatangi dukun.
TERIMAKASI
H
ANY
QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai