Anda di halaman 1dari 10

Intelegensi Emosional

dalam
Praktek Kebidanan
KELOMPOK 7:
Munawwarah, A.Md.Keb (2021092184)
Petti Vera, A.Md.Keb (2021092186)
Nur Rahma, A.Md.Keb (2021092165)
Syamsinar, A.Md.Keb (2021092178)
PENGERTIAN INTELEGENSI
Intelegensi atau Kecerdasan adalah suatu kemampuan untuk memecahkan
masalah, kemampuan dalam berfikir belajar, memproses sesuatu dan menyesuaikan
diri pada lingkungan. Tingkat intelegensi dapat diukur dengan kecepatan
memecahkan masalah-masalah tersebut.
Kecerdasan Emotional merupakan suatu kemampuan seperti kemampuan
untuk memotivasi diri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendali- kan
dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan, mengatur suasana hati dan menjaga agar
beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berfikir, berempati dan berdoa (Binet
Alfred, 1996).
 Kecerdasan emosional adalah kemampuan diri untuk mengenal emosi diri
sendiri, emosi orang lain, memotivasi diri sendiri dan mengelola dengan baik
emosi pada diri sendiri dalam berhubungan dengan orang lain (golleman, 1999).
 Emosi adalah perasaan yang dialami individu sebagai reaksi terhadap rangsang
yang berasal dari dirinya sendiri maupun dari orang lain.
 Kecerdasan emosional mengajarkan tentang integrase kejujuran komitmen, visi,
kreatifitas, ketahanan mental kebijakan dan penguasaan diri.
5 KECERDASAN EMOSIONAL :
Gellomen mengungkapkan 5 kecerdasan emosional yang dapat menjadi pedoman pada
individu untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupan sehari-hari adalah :
Mengenali emosi diri
Mengelola emosi
Memotivasi diri
Mengenali emosi orang lain
Membina hubungan dengan orang lain
Kemampuan mengenal emosi diri sendri adalah kemampuan menyadari perasaan diri sendiri
pada saat perasaan itu muncul dari saat kesaat sehingga mampu memahami dirinya dan mampu
membuat keputusan yang bijaksana sehingga tidak diperbudak oleh emosinya;
Kemampuan mengelola emosi adalah kemampuan menyelaraskan (emosi) dengan lingkungannya
sehingga dapat memelihara harmoni kehidupan individunya dengan lingkungan orang lain;
Kemampuan mengenal emosi orang lain yaitu kemampuan memahami emosi orang lain serta
mampu mengkomunikasikan pemahaman tersebut kepada orang lain yang dimaksud;
Kemampuan memotivasi diri merupakan kemampuan mendorong dan mengarahkan segala daya
upaya dirinya bagi pencapaian tujuan, keinginan dan cita-citanya;
Kemampuan mengembangkan hubungan adalah kemampuan mengelola emosi orang lain atau
emosi diri yang timbul akibat rangsangan dari luar dirinya.
FAKTOR YANG BERPENGARUH
PADA KECERDASAN EMOSIONAL
o USIA merupakan salah satu hal yang memperngaruhi emosi seseorang. Usia merupakan salah satu
indicator yang harus dipertimbangkan dalam mengevaluasi kecerdasan emosi seseorang, karna
perubahan pengalaman hidup sangat memperngaruhi emosi seseorang;
o BUDAYA DAN SOSIAL EKONOMI sangat mempengaruhi perkembangan emosi seseorang, pernyataan
yang diungkapkan setiadrama dan waruwu (2003). Seseorang dalam mengendalikan emosi akan
mengalami banyak perubahan apabila pindah tempat tinggal atau jika kondisi social ekonominya
mengalami perubahan;
o KELUARGA menyumbang pengaruh besar terhadap kecerdasan emosional anak. Terutama pada kasus
single parents, akan berdampak pada anak yang tidak dapat mengontrol diri seperti kecewa, frustasi,
melawan peraturan, memberontak, kurang konsentrasi, murung, merasa bersalah , mudah marah,
kurang motivasi, iri, ketidakstabilan emosi dan kurang percaya diri.
PRAKTIK KEBIDANAN
∞ Praktik Kebidanan adalah kegiatan pemberian pelayanan yang dilakukan oleh
bidan dalam bentuk asuhan kebidanan
∞ Kopetensi bidan adalah kemampuan yang dimiliki oleh bidan yang meliputi
pengetahuan , keterampilan dan sikap untuk memberikan peyalanan kebidanan.
BUDAYA KEBIDANAN
Kebudayaan adalah suatu system gagasan, tindakan, hasil karya manusia, yang
diperoleh dengan cara belajar dalam kehidupan masyarakat;
Sedangkan budaya adalah norma atau aturan tindakan dari anggota kelompok
yang dipelajari dan dibagi serta memberi petunjuk dalam berfikir, bertindak dan
mengambil keputusan;
Kompetensi budaya secara umum dianggap sebagai proses pengambangan
kesadaran budaya, pengetahuan budaya, keterampilan budaya, pertemuan
budaya dan hasrat budaya.
PERILAKU DAN ASPEK BUDAYA
YANG MEMPENGARUHI PELAYANAN KEBIDANAN
 HEALTH BELIEVE adalah tradisi-tradisi yang diberikan secara turun temurun
dalam contohnya dalam pemberian makanan pada bayi didaerah nusa tenggara
barat ada pemberian nasi papah atau di jawa tengah dengan tradisi nasi pinang;
 LIFE STYLE adalah gaya hidup yang berpengaruh terhadap kesehatan,
contohnya gaya hidup kawin cerai atau gaya hidup perokok;
 HEALTH SEEKING BEHAVIOR salah satu bentuk perilaku social budaya yang
mempercayai apabila seseorang sakit tidak perlu ke pelayanan kesehatan tetapi
cukup dengan membeli obat warung atau mendatangi dukun.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai