Disusun Oleh:
A. Rumah Sakit
1. Pengertian Organisasi Manajemen Rumah Sakit
Organisasi secara etimologi berasal dari bahasa latin organizare,
kemudian (inggris) organize yang berarti membentuk suatu kebulatan dari
bagian-bagian yang berkaitan satu sama lainnya. Pengertian organisasi
menurut Dimok (1996:26), "Organisasi adalah perpaduan secara sistematika
dari bagian-bagian yang saling bergantung atau berkaitan untuk membentuk
satu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan
dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan".
Sedangkan pendapat tentang organisasi menurut Hermaya (1996:26),
"Organisasi adalah tempat atau wahana proses kegiatan kumpulan orang-
orang yang bekerja sama mempunyai fungsi dan wewenang untuk
mengerjakan usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan".
Jadi Organisasi rumah sakit adalah suatu organisasi yang di bangun
untuk mempermudah, mempercapat para masyarakat agar lebih efisien jika
ingin pergi ke rumah sakit, sehingga prosedur-prosedur yang ada disana
semakin mudah untuk di lakukan oleh para pasien atau konsumen-konsumen
yang berada di rumah sakit. Serta bukan hanya untuk para pasien saja tapi ini
semua suatu organisasi juga berguna untuk para instasi-instasi yang ada di
dalam rumah sakit tersebut sehingga mereka semua dapat bekerja dengan
lebih mudah, cepat dalam melayani. pasien-pasien yang datang ke rumah sakit
tersebut dan juga mempermudah kerja mereka sendiri
Sedangkan pengertian manajemen Menurut Koontz and Donnel
(1972), "Management is getting thing done through the efforts of other
people" (Manajemen adalah terlaksananya pekerjaan melalui orang-orang
lain).
Menurut G.R. Terry, Manajemen adalah suatu proses atau kerangka
kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-
orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
Jadi Manajemen rumah sakit adalah koordinasi antara berbagai sumber daya
(unsur manajemen) melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
kemampuan pengendalian untuk mencapai tujuan rumah sakit seperti:
Menyiapkan sumber daya, mengevaluasi efektivitas, mengatur pemakaian
pelayanan, efisiensi, Kualitas.
Manajemen di Rumah Sakit haruslah dilaksanakan seperti "bebek
merenangi kolam," tampak tenang di permukaan dan tetap aktif bergerak di
bawah permukaan (Wilan, 1990). Hal ini perlu dilakukan karena rumah sakit
berhadapan dengan orang khususnya orang sakit sehingga harus tampak
tenang di satu pihak. Di pihak lain, karena kompleksnya masalah yang
dihadapi di rumah sakit, maka para manajernya harus betul-betul aktif
bergerak terus untuk mampu memberi pelayanan yang terbaik.
2. Jenis-Jenis Rumah Sakit
Rumah Sakit adalah Institusi pelayanan kesehatan yang
menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rawat Inap
adalah pelayanan pasien untuk observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi
dan atau pelayanan kesehatan yang lainnya dengan menginap di rumah sakit.
Pelayanan Rawat Jalan adalah pelayanan pasien untuk observasi, diagnosis,
pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayan kesehatan lainnya tanpa menginap
di rumah sakit. Pelayanan Gawat Darurat adalah pelayanan daruratan medik
yang harus diberikan secepatnya untuk mencegah atau menanggulangi resiko
kematian atau cacat.
Jenis dan klasifikasi Rumah Sakit di Indonesia di atur dalam UU No.
40 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada BAB VI pasal 18 sampai dengan
pasal 24. Pada pasal 18 dijelaskan bahwa jenis Rumah Sakit dapat dibagi
berdasarkan jenis pelayanan dan pengelolaannya.
1. Berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan, Rumah Sakit di kategorikan
menjadi Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus.
a. Rumah Sakit Umum
Rumah Sakit Umum adalah jenis rumah sakit yang memberikan
pelayanan kepada semua bidang dan jenis penyakit. Berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
340/MENKES/Per/III/2010 Rumah Sakit Umum diklasifikasikan menjadi :
a. Rumah Sakit Umum Kelas A
Rumah Sakit Umum Kelas A adalah Rumah Sakit yang
mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling
sedikit 4 (empat) spesialis dasar, 5 spesialis penunjang medik, 12
(dua belas) spesialis lain dan 13 (tiga) belas) sub spesialis. Kriteria,
fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas A meliputi :
a. Pelayanan Medik Umum terdiri dari Pelayanan Pelayanan
Medik Dasar, pelayanan Medik Gigi Mulut, dan Pelayanan
kesehatan Ibu dan Anak/ Keluarga Berencana
b. Pelayanan Gawat Darurat harus dapat memberikan pelayanan
gawat darurat 24 (dua puluh empat) jam dan 7 (Tujuh) hari
seminggu dengan kemapuan melakukan resusitasi dan
stabilisasi sesuai dengan standar.
c. Pelayanan Medik Spesialis Dasar terdiri dari Pelayanan
Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Bedah, Obsteri dan
Ginekologi.
d. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik terdiri dari Pelayanan
Anestesiologi, Radiologi, Rehabilitasi Medik, Patologi Klinik,
dan Patologi Anatomi.
e. Pelayanan Medik Spesialis lain sekurang kurangnya terdiri dari
Pelayanan Mata, Telinga Hidung Tenggorokan, Syaraf, Jantung.
Pembuluh Darah, Kulit dan Kelamin, Kedokteran Jiwa, Paru,
Orthopedi, Urologi, Bedah Syaraf, Bedah Plastik dan
Kedokteran Forensik.
f. Pelayaan Medik Spesialis Gigi Mulut terdiri dari Pelayanan
Bedah Mulut, Konservasi,/Endodonsi, Periodonti, Orthodonti,
Prosthodonti, Pedodonsi, dan Penyakit Mulut
g. Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan terdiri dari Pelayanan
Asuhan Keperawatan dan Asuhan Kebidanan.
h. Pelayanan Medik Subspesialis terdiri dari Subspesialis Bedah,
Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Obsteri dan Ginekologi,
Mata, Telinga Hidung Tenggorokan, Syaraf, Jantung dan
Pembuluh Darah, Kulit dan Kelamin, Jiwa, Paru, Orthopedi dan
Gigi Mulut.
i. Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan Intensif,
Pelayanan Darah, Gizi, Farmasi, Sterilisasi Instrumen dan
Rekam Medik.
j. Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari Pelayanan
Laundry/Linen, Jasa Boga/Dapur, Teknik dan Pemeliharaan
Fasilitas, Pengelolaan Limbah, Gudang, Ambulance,
Komunikasi, Pemulasaraan Jenazah, Pemadam Kebakaran,
Pengelolaan Gas Medik dan Penampungan Air Bersih
Ketersediaan tenaga kesehatan disesuaikan dengan jenis
tingkat pelayanan, dibawwah ini akan dijelaskan mengenai tenaga
kesehatan di tipa jenis dan ingkat pelayanan pada Rumah Sakit
Umum tipe A:
a. Pada Pelayanan Medik Dasar minimal harus ada 18 orang dokter
umum dan 4 orang dokter gigi sebagai tenaga tetap.
b. Pada Pelayanan Medik Spesialis Dasar harus ada masing-masing
minimal 6 orang dokter spesialis dengan masing-masing 2 orang
dokter spesialis sebagai tenaga tetap
c. Pada Pelayanan Spesialis Penunjang Medik harus ada masing-
masing minmal 3 orang dokter spesialis dengan masing-masing 1
orang dokter spesialis sebagai tenaga tetap
d. Pada Pelayanan Medik Spesialis Lain harus ada masing-masing
minimal 3 orang dokter spesialis dengan masing-masing 1 orang
dokter spesialis sebagai tenaga tetap
e. Untuk Pelayanan Medik Spesialis Gigi dan Mulut harus ada
masing-masing minmal 1 orang dokter gigi spesialis sebagai tenaga
tetap
f. Pada Pelayanan Medik Subspesialis harus ada masing-masing
minimal 2 orang dokter subspesialis dengan masing-masing 1 orang
dokter subspesialis sebagai tenaga tetap
g. Perbandingan tenaga keperawatan dan tempat tidur adalah 1:1
dengan kualifikasi tenaga keperawatan sesuai dengan pelayanan
Rumah Sakit
h. Tenaga penunjang berdasarkan kebutuhan Rumah Sakit