Anda di halaman 1dari 10

CONTOH MELAKUKAN MANAJEMEN KEPERAWATAN YANG BAIK

Disusun oleh :
Nama: Maria Ulfa ( 18220008)
Prodi: S1 Keperawatan/7
MK: Manajemen keperawatan

Dosen pembimbing :

Alkhusari,S. Kep, Ners, M.Kes, M.Kep

YAYASAN KADER BANGSA

UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG

FAKULTAS KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN

PRODI S1 KEPERAWATAN

TAHUN 2021/202
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen keperawatan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan


perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staf, kepemimpinan, dan pengendalian
aktivitas-aktivitas upaya keperawatan dalam rangkameningkatkan mutu,kualitas
dan kwantitas pelayanan dibidang kesehatansecara komprehensif sesuai dengan
standard kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Sering kita lihat bahwa
manajemen keperawatan ini diberbagairumah sakit belum semaksimal diterapkan
atau kurang terkoodinir dengan baik dalam menciptakan lingkungan yang nyaman
dan harmonis antara perawat dan pasien untuk melakukan tindakan keperawatan
atau praktikkeperawatan dan asuhan keperawatan (sumber pustaka).

Selain itu Manajemen Keperawatan ini sebagai struktur


kegiatanoperasional dalam melakukan pelayanan keperawatan yang akan
mendukung proses penyembuhan dan pemulihan kesehatan pasien yang dirawat
selama24 jam.Hal ini menunjukkan manajemen keperawatan sangat
penting,karenamembutuhkan waktu yang panjang untuk melayani pasien. Dengan
demikian perawat membutuhkan lingkungan kerja yang baik. Karena lingkungan
kerjamerupakan lingkungan internal dalam sebuah organisasi yang mempengaruhi
perilaku perawat dalam menjalankan tugasnya (Huber,1996).

Manajemen Keperawatan harus dapat diaplikasikan dalam tatanan


pelayanan nyata di Rumah Sakit, sehingga perawat perlu memahami bagaiman
konsep dan Aplikasinya di dalam organisasi keperawatan itusendiri.Untuk lebih
memahami arti dari Manajemen Keperawatan maka kita perlu mengetahui terlebih
dahulu apa yang dimaksud dengan organisasikeperawatan, bagaimana tugas dan
tanggung-jawab dari masing-masing personil di dalam organisasi yang pada
akhirnya akan membawa kita untuk lebih mengerti bagaimana konsep dasar dari
Manajemen Keperawatan itusendiri
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Makalah ini di buat Untuk mengetahui,memahami,dan menerapkankonsep
manajemen keperawatan dalam bidang kesehatan, khususnya bidang
keperawatan.
2. Tujuan Khusus

 Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami definisi


manajemenkeperawatan
 Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami manajemenkeperawatan
dalam proses keperawatan
 Mahaiswa mampu mengetahui dan memahami prinsip –
prinsipmanajemen keperawatan
 Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami ruang lingkupmanajemen
keperawatan
 Mahasiswa mampu menganalisis perkembangan manajemenkeperawatan
di masa datang.
BAB II
PEMBAHASANKONSEP DASAR MANAJEMEN KEPERAWATAN

2.1 Definisi
Manajemen adalah membuat pekerjaan selesai (getting things done).
(WHO,1999) Menejemen adalah mengungkapkan apa yang hendak dikerjakan,
dan kemudian menyelesaikannya. Dengan kata lain menejemenmenentukan tujuan
nya dahulu dengan pasti (yakni menyatakan dengan rinciapa yang hendak dituju)
dan kemudian mencapainya. (WHO,1999)
Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan melaluiupaya staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatandan rasa aman
kepada pasien, keluarga dan masyarakat. (Gillies,1989).
Dalam keperawatan, manejemen berhubungan dengan perencaan(planing)
pengoorganisasian (organizing),pengaturan staf (staffing),kepemimpinaan
(leading), dan pengendalian ( kontroling ), aktifitas – aktifitas upaya keperawatan
atau divisi departemen keperawatan dan dari subunit departermen. Menejemen
keperawatan merupakan juga kelompok dari perawat manejer yang mengatur
organisasi atau usaha keperawatan. Padaakhirnya manejemen keperawatan adalah
proses dimana perawat menejermenjalankan profesi mereka. (Swanburg, 2000 hal
456).Fungsi– FungsiManajemen, secara ringkas fungsi manajemen adalah sebagai
berikut :
a.Perencanaan ( planning ), perncanaan merupakan:
1).Gambaran apa yang akan dicapai
2).Persiapan pencapaian tujuan
3).Rumusan suatu persoalan untuk dicapai
4).Persiapan tindakan – tindakan
5).Rumusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak saja
6).Tiap – tiap organisasi perlu perencanaan

b.Pengorganisasian (organizing),merupakan pengaturan setelah rencana,mengatur


dan menentukan apa tugas pekerjaannya, macam, jenis, unitkerja, alat – alat,
keuangan dan fasilitas.
c.Penggerak (actuating ), menggerakkan orang – orang agar mau/suka bekerja.
Ciptakan suasana bekerja bukan hanya karena perintah, tetapiharus dengan
kesadaran sendiri, termotivasi secara interval
d.Pengendalian/pengawasan (controling), merupakan fungsi pengawasanagar
tujuan dapat tercapai sesuai dengan rencana, apakah orang– orangnya, cara dan
waktunya tepat. Pengendalian juga berfungsi agarkesalahan dapat segera
diperbaiki.
e.Penilaian (evaluasi), merupakan proses pengukuran dan perbandingan hasil –
hasil pekerjaan yang seharusnya dicapai. Hakekat penilaianmerupakan fase
tertentu setelah selesai kegiatan, sebelum, sebagaikorektif dan pengobatan
ditujukan pada fungsi organik administrasi danmanajemen.Adapun unsur yang
dikelola sebagai sumber manajemen adalah man, money,material, methode,
machine, minute dan market.
2.2 Prinsip Manajemen Keperawatan
Managemen keperawatan adalah perencanaan. Perencanaan
adalahmemperkirakan peristiwa-peristiwa sampai pembuatan rencana
operasional.Perencanaan juga merupakan fungsi managemen dari setiap perawat
kepaladari perawat klinis profesional sampai perawat manager, penyelia,
direkturdan administrator. Ratcliffe dan logsdon menspesifikasikan 6 tahap dalam
proses perencanaan :
 Tahap merancang
 Tahap delegasi
 Tahap mendidik
 Tahap perkembangan
 Tahap implementasi
 Tahap tindak lanjut (evaluasi penampilan dan umpan balik)

Prinsip – prinsip manajemen menurut Fayol adalaha.

 Division of work (pembagian pekerjaan)


 Authority dan responsibility (kewenangan dan tanggung jawab)
 Dicipline (disiplin)
 Unity of command (kesatuan komando)
 Unity of direction (kesatuan arah)
 Sub ordination of individual to generate interest (kepentingan
individutunduk pada kepentingan umum)
 Renumeration of personal (penghasilan pegawai)
 Centralization (sentralisasi)
 Scalar of hierarchy (jenjang hirarki)
 Order (ketertiban)
 Stability of tenure of personal(stabilitas jabatan pegawail.
 Equity(keadilan)
 Inisiative (prakarsa)

Managemen keperawatan adalah penggunaan waktu yang efektif.Contoh


penggunaan waktu yang efektif:

 Eksekutif perawat kepala membuat suatu jadwal pertemuan yang


berhubungan dengan rencana managemen. Jadwal ini diikuti padaseluruh
aktivitas sampai pengaturan pertemuan, pertemuan divisi, pertemuan
profesi, perjalanan, ronde, pertemuan individu, dsb.

 Perawat kepala dari lembaga pelayanan perawatan di rumah


mempunyairencana pertemuan staf yang dimulai dan di akhiri pada setiap
minggu.Jadwal individual perawat ditinjau ulang pada setiap pertemuan
dan di bandingkan dengan tujuan produktivitas yang seimbang
dengananggaran.

 Perawat kesehatan di rumah meninjau kembali jadwal setiap hari. Iniharus


tepat sehingga 5 menit sebelum menggunjungi pasien dapatditambahkan
selama 40 jam kerja setiap minggu. Dengan cara ini jasa pelayanan
meningkat bbukan berupa materi

Managemen keperawatan adalah pembuat keputusan.


Managemenkeperawatan membutuhkan keputusan yang dibuat oleh perawat
manager pada setiap tingkatan bagian di bangsal atau unit.
Managemen keperawatan adalah suatu formulasi dan pencapaian tujuansosial.
Perubahan sosial penting dalam hubungannya dengan kebutuhankesehatan.
Tujuan pemenuhan seperti itu tergantung pada perawat manager.Perawat manager
mengatur dampak institusi sosial dan mengeluarkantanggung jawab sosialnya
relatif terhadap keperawatan.
Managemen keperawatan adalah pengorganisasian. Pengorganisasianadalah
pengidentifikasian kebutuhan organisasi dari pernyataan misi kerjayang dilakukan
dan menyesuaikan desain organisasi dan struktur untukmemenuhi kebutuhan-
kebutuhan ini.
Ada empat bentuk struktur organisasi : unit, departemen, puncak (divisiatau
tingkat eksekutif dari managemen organisasi), tingkat operasional(meliputi semua
fase pekerjaan dalam struktur organisasi)Managemen keperawatan menunjukan
fungsi, posisi atau tingkat sosial,disiplin dan bidang studi. Managemen
keperawatan adalah bagian yang aktifdari divisi keperawatan, organisasi, dan
lembaga dimana hal ini berfungsi :
 Budaya organisasi mencerminkan nilai-nilai dan kepercayaan.
 Managemen keperawatan adalah mengarahkan atau memimpin.
 Divisi keperawatan yang dikelola baik memotivasi pekerja
yangmemuaskan.
 Managemen keperawatan komunikasi yang efisien.
 Managemen keperawatan adalah pengendalian atau pengevaluasian.
(Swanburg, 2000 )
2.3 Poses Managemen Keperawatan
Manajemen keperawatan terdiri atas beberapa komponen yang saling berinteraksi.
Pada umumnya suatu sistem dicirikan oleh 5 elemen, yaituinput, proses, output,
control dan mekanisme umpan balik.
Input dalam proses manajemen keperawatan antara lain berupainformasi,
personel, peralatan dan fasilitas. Proses pada umumnya merupakankelompok
manajer dan tingkat pengelola keperawatan tertinggi sampaikeperawatan
pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang untukmelakukan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasandalam pelaksanaan pelayanan
keperawatan.
Elemen lain dalam pendekatan sistem adalah output atau keluaran yangumumnya
dilihat dan hasil atau kualitas pemberian asuhan keperawatan dan pengembangan
staf, serta kegiatan penelitian untuk menindaklanjuti hasilatau keluaran. Control
dalam proses manajemen keperawatan dapat dilakukanmelalui penyusunan
anggaran yang proporsional, evaluasi penampilan kerja perawat, pembuatan
prosedur yang sesuai standar dan akreditasi.
Prosesmanajemen, sebagaimana juga proses keperawatan, terdiri atas kegiatan
pengumpulan data, identifikasi masalah, pembuatan rencana,
pelaksanaankegiatan, dan kegiatan penilaian hasil. ( Gillies, 1985 ).

2.4 Komponen Sistem Manajemen Keperawatan


Komponen dari Manajemen Keperawatan:
1.Input
2.Proses
3.Output
4.Kontrol
5.Feed back mechanism
INPUT
 Informasi
 Personal
 Peralatan
 Fasilitas
PROSES
Kelompok manejemen [dari tertinggi sampai dengan perawat pelaksana]
yangmempunyai tugas dan wewenang untuk melaksanakan
perencanaan,organisasi, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan
pelayanankeperawatan
OUTPUT

 Askep (Asuhan Keperawatan)


 Pengembangan staf sampai dengan riset
KONTROL

 Budget
 Prosedur
 Evaluasi Kinerja
 Akreditasi
FEED BACK MECHANISM

 Laporan Financial
 Audit Keperawatan
 Survey Kendali Mutu
 Kinerja
Prinsip yang mendasari mananejemen keperawatan.
1. Berlandaskan perencanaan
2. Penggunaan waktu yang efektif
3. Melibatkan pengambilan keputusan
4. Memenuhi kebutuhan ASKEP pasien Ô kepuasan pasien sebagai tujuan
5. Terorganisir sesuai kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan
2.5 Standar Pelaksanaan Managemen Keperawatan
1.Memenuhi Kriteria dan Hasil Manajemen Keperawatan
2.Memenuhi Aspek Aspek Operasional dan Fungsional Keperawatan
3.Memenuhi Mutu pelayanan Manajamen Kesehatan
4.Memenuhi Peran Dan meningkatkan Produktifitas Keperawatan

2.6. Tipe- Tipe Manajemen Keperawatan


Dalam setiap realitasnya bahwa manajemen dalam melaksanakan
prosesmanajemen keperawatannya terjadi adanya sesuatu perbedaan antaran
sarudengan lainnya ( menurut G.R Terry dikutip Maman Ukas).terbagi 6
tipe,yaitu
1.Tipe Manajemen Pribadi (Manajementl Personal )
Dalam sistem kepemimpinan ini,segala sesuatu tindakan itu dilakukandengan
mengadakan kontak pribadi ( secara lisan atau lansung )
2.Tipe Manajemen Non Pribadi (Non Manajement Personal).
Dilaksanakanmelalui bawahan atau media non pribadi baik rencana atau perintah
juga pengawasan.
3.Tipe Manajemen Otoliter ( Autoritotion Management ).
Biasanya bekerjakeras sungguh-sungguh teliti dan tertib
4.Tipe Manajemen Demokratis (Democratis Management ).
Memenagedenagn demokratis oleh dirinya merupakan bagian dari kelompok yang
berusaha bertanggung jawab tentang pelaksanaan untuk tujuan bersama.
5.Tipe Manajemen Paternalistis (Paternalistis Management ).
Didirikanoleh sesuatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubungan
pemimpin dan kelompok.
6.Tipe Manajemen Menurut bakat (indogenious Management )
Biasanya timbul pada orang informal yang mungkin berlatih dengan adanya
sistemkompetisi. (Sulaiman dan Sunarno,!983) dibagi menjadi 3 (Bertha,1983)
a.Otocratis
b.Demokratis
c.Laissezfaire

2.7 Bentuk- Bentuk Evaluasi Manajemen KeperawatanEvaluasi


Tahap Akhir dari proses maenejerial adalah melakukan evaluasi seluruhkegiatan
yang telah dilaksanakan. Pada tahap ini manajemen akan memberikan nilai
seberapa jauh staff mampu melaksanakan tugasnya dan mengidentifikasi faktor-
faktor yang menghambat dan mendukung dalam pelaksanaan.
a.Langkah-Langkah Evaluasi-

 Menentukan Kriteria,Standart dan pertanyaan evaluasi


 Mengumpulkan data baru tentang klien
 Menafsirkan data baru
 Membandingkan data baru dengan standar yang berlaku
 Merangkum hasil dan membuat kesimpulan
 Melaksanakan Tindakan yang sesuai berdasarkan kesimpulan
b.Hasil Evaluasi
 Tujuan tercapai :Jika klien menunjukkan perubahan sesuai denganstandar
yang telah ditentukan
 Tujuan tercapai sebagian ; jika klien menunjukkan sebagian daristandar
dan kriteria yang telah ditetapkan
 Tujuan tidak tercapai ; Jika klien tidak menunjukkan perubahan
dankemajuan sama sekali dan bahkan timbul masalah baru

BAB III
PENUTUP

3.1Kesimpulan
Teori manajemen keperawatan berkembang dari teori menajemen
umumyng memerintahkan penggunaan sumber daya manusia dan materi
secaraefektif.Empat elemen besar dari teori manajemen adalah perencanaan,
pengorganisasian, mengarahkan atau memimpin, dan mengendalikan atau
pengevaluasian seluruh aktivitas manajemen, kognitif, afektif, dan psikomotor
berada dalam satu atau lebih dari fungsi-fungsi utsms yang bergerak secara
simultan.
Kepercayaan utama dari manajemen keperawtan adalah bahwa fokusnya
pada perilaku manusia.Manajer perawat terdidik dalam pengetahuan
danketerampilan tentang perilsku manusia mengelola perawat profesional serta
pekerja keperawatan non profesional untuk mencapai tingkat tertinggi dari
produktifitas pada pelayanan perawatan pasien.

Anda mungkin juga menyukai