TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen
1. Definisi Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Inggris “management” dengan kata
kerja “to manage” yang secara umum berarti mengurusi. Dalam arti khusus
manajemen yaitu orang yang melakukan kegiatan memimpin. Manajemen berasal
dari bahasa Latin manui, artinya tangan yang pegang kendali kuda agar sang kuda
dapat diarahkan mencapai tujuan dengan baik
Menurut Griffin R (2011), manajemen melibatkan aktivitas dasar
perencanaan dan pengembalian keputusan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian. Manajemen yaitu proses perencanaan, pengorganisasian,
memimpin dan mengawasi usaha-usaha dari anggota organisasi dan dari sumber
organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan /
planning, organizing, actuating, controlling (POAC). menurut Siagian P, George
R Terry, Merry Follet, manajemen adalah proses pencapaian tujuan yang
ditetapkan terlebih dahulu dengan menggunakan kegiatan orang lain.Manajemen
yaitu Suatu seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain (definisi
klasik) Manajemen ialah seni dan ilmu, atau seni yang mempunyai landasan
ilmiah (Modern Health Administration, 1974). Manajemen adalah rentetan
langkah terpadu yang mengembangkan organisasi sebagai suatu sistem yang
bersifat sosio-ekonomis-teknis. (Kadarman & Udaya, 1993).
Jadi manajemen adalah suatu rangakain aktivitas (perencanaan dan
pengambilan keputusan, pengorganisasia, pengarahan dan pengendalian) yang
diarahakan pada sumber daya organisasi (SDM, dana, bahan, metode, alat, fisik,
teknologi, informasi) untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara yang efektif
dan efisien
2. Peran Manajemen Dalam Organisasi
Peran manajemen dalam organisasi, yaitu :
a) Manajemen sebagai aktivitas atau proses yang sistematik, runtut,
terpadu untuk mencapai tujuan organisasi oleh, dengan, dan melalui
manusia. Aktivitas yang runtut ini dimulai dengan aktivitas perencanaan
dan pengambilan keputusan, perorganisasaian, pengarahan, dan
pengendalian, yang diarahkan pada sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan dengan cara yang efektif dan efisien.
Perencanaan ialah proses, aktivitas untuk mencapai suatu tujuan
organisasi dan bagaimana cara terbaik unutk mencapainya.
Pengorganisasaian ialah menentukan bagaimana aktivitas dan
sumber daya akan dikelompokan.
Pengarahan ialah serangkaian proses yang dilaksanakan agar
anggota organisasi bekerja sama demi kepentingan organisasi.
Pengendalian ialah proses, aktivitas mengawasi/ memonitor
pelaksanaan rencana dan melakukan evaluasi (penilaian) dan diakhiri
dengan koreksi sebagai inti pengendalian.
b) Sebagai ilmu dan seni. Sebagai ilmu artinya bahwa menajemen
merupakan pengetahuan yang diajarkandan diakui dalam kurikulum
formal. Sebagai seni artinya bahwa manajemen hanya mungkin dapat
dilaksanakan jika memiliki ilmu.
3. Fungsi Manajemen
a) Perencanaan
Perencanaan (planning) berarti menentukan tujuan untuk kinerja
organisasi dimasa depan serta memutuskan tugas dan pengguna sumber
daya yang diperlukan untuk mencapaitujuan tersebut.
b) Pengorganisasian
Pengorganisasian umumnya dilakukan setelah perencanaan dan
mencerminkan bagaimana perusahaan mencoba untuk mencapai
rencananya. Pengorganisasian (organizing) meliputi penentuan dan
pengelompokkan tugas kedalam departemen, penentuan otoritas, serta
alokasi sumber daya diantara organisasi.
c) Kepemimpinan
Kepemimpinan (leading) merupakan penggunaan pengaruh untuk
memberikan motivasi kepada karyawan untuk mencapai tujuan
organisasi. Memimpin berarti menciptakan budaya dan nilai bersama,
mengkomunikasikan tujuan kepada karyawan diseluruh organisasi, dan
memberikan masukan kepada karyawan agar memiliki kinerja dengan
tingkat yang lebih tinggi. Memimpin juga melibatkan pemberian motivasi
kepada eluruh departemen, divisi, dan individu yang bekerja langsung
dengan manajer.
d) Pengendalian
Pengendalian (controlling) berarti mengawasi aktivitas karyawan,
menentukan apakah organisasi dapat memenuhi target tujuannya, dan
melakukan koreksi bila diperlukan. Manajer harus memastikan bahwa
organisasi bergerak menuju tujuannya
B. Rumah Sakit
1. Definisi Rumah Sakit
WHO menyatakan bahwa “rumah sakit adlah suatu bagian menyeluruh
(integral) dari organisasi sosial dan medis, yang mempunyai fungsi memberikan
pelayanan kesehatan yang paripurna (komprehensif) kepada masyarakat baik
kuratif maupun preventif. Berdasarkan UU no 44 tahun 2009, Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, dan gawat darurat.
Rumah Sakit adalah salah satu sistem kesehatan yang paling komplek dan
paling efisien di dunia (Hospital Administration Handbook (1984)).
2. Karakteristik Rumah Sakit
a) Merupakan industri padat modal dan padat karya (padat sumber daya)
serta padat teknologi.
b) Sifat produk rumah sakit sangat beragam, demikian juga proses layanan
yang bervariasi, meskipun input sama.
c) Evokusi paradigma rumah sakit yang dinamis, yang semula nirlaba
menjadi just profit atau profit.
d) Pengguna rumah askit tidak tahu apa yang harus dibeli saat berobat
(consumer ignorance) dan demand yang sangat tidak elastis.
e) Jenis produk/ jasa rumah sakit bisa private goods (pelayanan dokter,
keprawatan farmasi, gizi) public goods (layanan parkir, front office,
customer sevice, cleaning sevice, house keeping, loundry, perbankkan,
travel, mini market, dll), dan externality (imunisasi).
3. Tujuan Rumah Sakit
Tujuan pengelolaan rumah sakit agar menghasilkan produk jasa atau
pelayanan kesehatan yang benar-benar menyentuh kebutuhan dan harapan
pasien dari berbagai aspek, menyangkut mutu (medik dan nonmedik), jenis
pelayanan, prosedur pelayanan, harga dan informasi yang dibutuhkan.
4. Sasaran Rumah Sakit
a) Masyarakat umum : golongan masyarakat yang bebas dan tidak terikat
oleh instansi apapun.
b) Masyarakat yang terkoordinir : masyarakat dalam wadah suatu
organisasi. Misalnya perkantoran, pabrik, hotel, dll.
c) Masyarakat keluarga : masyarakat yang telah memiliki langganan
dokter keluarga.
5. Klasifikasi Rumah Sakit
a) Rumah Sakit Tipe A, adalah rumah sakit yang mampu memberikan
pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis luas oleh pemerintah,
rumah sakit ini telah ditetapkan sebagai tempat pelayanan rujukan
tertinggi atau rumah sakit pusat.
b) Rumah Sakit Tipe B, adalah rumah sakit yang mampu memberikan
pelayanan kedokteran medik spesialis luass dan supspesialis
c) Rumah Sakit Tipe C, adalah rumah sakit yang mampu memberikan
pelayanan kedokteran subspesialis terbatas. Terdapat emapt macam
pelayanan spesialis disediakan yakni pelayanan penyakit dalam,
pelayanan bedah, pelayanan kesehatan anak, serat pelayanana
kebidanana dan kandungan. Rumah sakit tipe C adalah rumah sakit yang
didirikan di Kota/ Kabupaten sebagai faskes tingkat 2 yang menampung
rujukan dari faskes tingkat 1.
d) Rumah Sakit Tipe D, adalah rumah sakit bersifat transisi kerena pada
suatu saat akan ditingkatkan menjadi rumah sakit kelas C. Kemampuan
rumah sakit Tipe D ini hanyalah memberikan pelayanan kedokteran
umum dan kedokteran gigi.
C. Manajemen Rumah Sakit
Manajemen rumah sakit adalah koordinasi antara berbagai sumber daya
(unsur manajemen) melalui proses perencanaan, pengorganisasian, ada
kemampuan pengendalian untuk mencapai tujuan rumah sakit seperti :
Menyiapkan sumber daya, mengevaluasi efektivitas, mengatur pemakaian
pelayanan, Efisiensi, Kualitas.Banyak definisi manajemen yang ada, dan masing-
masing akan menunjukkan penekanan tertentu, yang penting diambil pada pokok
fungsi manajemen dan unsur dari manajemen.
Tujuan Manajemen Rumah Sakit seperti berikut ini :
1. Menyiapkan sumber daya.
2. Mengevaluasi efektifitas.
3. Mengatur pemekaian pelayanan.
4. Efisiensi.
5. Kualitas.
Pencapaian tujuan tersebut di atas dari penelitian ternyata diperlukan Manajemen
Rumah Sakit, tanpa upaya manajemen tak akan mencapai tujuan.
1. Tugas Manajemen Rumah Sakit
Membantu Direksi melaksanakan tugas sesuai bidang/bagian masing-masing
dalam mencapai Visi, Misi, Renstra & Kebijakan-kebijakan lain. Ada 3
tingkatan manajemen rumah sakit, diantaranya :
a) Manajemen Puncak : penentu kebijakan umum yang strategis
b) Manajemen Menengah : pengarah kegiatan praktis & implementasi
kebijakan organisasi
c) Manajemen Rendah : operasionalisasi strategi, taktik & kebijakan teknik
yg telah ditetapkan
D. Manajemen Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dalam
manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengendalian. Sumber daya manusia dianggap semakin penting
perannya dalam pencapaian tujuan (Rivai, 2008).
Manajemen sumber daya manusia pada hakikatnya merupakan bagian dari
keseluruhan manajemen rumah sakit. Strategi manajemen sumber daya manusia
juga merupakan bagian dari strategi rumah sakit. Sumber daya manusia adalah
asset utama rumah sakit, manajemen sumber daya manusia yang strategis
memandang semua manajer pada tingkat ataupun baik secara structural maupun
fungsional sebagai manajer sumber daya manusia (Soeroso, 2003).
Dalam sistem manajemen rumah sakit, diperlukan sebuah sistem / model
untuk mengelola sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Terdapat 7P yang
perlu dikelola secara baik yang keseluruhannya menggambarkan siklus kegiatan
manajemen SDM. 7P dalam model manajemen sumber daya manusia tersebut
terdiri dari :
1) Perencanaan.
Perencanaan merupakan aktivitas proses penetapan apa yang ingin
dicapai dan pengorganisasian sumber daya untuk mencapainya. Perencanaan
sumber daya manusia meliputi jenis tenaga yang dibutuhkan dan berapa
jumlahnya yang disesuaikan dengan lingkup pelayanan yang akan
dilaksanakan. Jumlah tenaga yang diperlukan tentunya harus disesuaikan
dengan tipe layanan rumah sakit terkait. Perencanaan sumber daya manusia
adalah proses estimasi terhadap jumlah sumber daya manusia berdasarkan
tempat, keterampilan dan prilaku yang dibutuhkan untuk memberikan
pelayanan kesehatan ( Ilyas, 2004 ).
Rumah sakit seharusnya melakukan perencanaan sumber daya manusia
dikarenakan beberapa hal yaitu : ( Ilyas, 2004 )
a. Produk rumah sakit adalah jasa karena sifatnya berupa pelayanan
sehingga hasilnya dapat langsung dirasakan oleh pelanggan
sehingga kualitas jasa pelayanan menjadi sangat penting.
b. Rumah sakit bersifat padat karya dimana dalam suatu rumah sakit
terdiri dari tenaga kerja dengan variasi status dan tingkat keahlian
yang sangat luas.
c. Market tenaga rumah sakit belum terbentuk.
Dalam melakukan proses perencanaan ada lima langkah yang harus
dilakukan oleh perencana sumber daya manusia rumah sakit yaitu : (Ilyas,
2004).
a. Melakukan analisis tenaga rumah sakit yang ada saat ini dan
bagaimana kecukupan tenaga dimasa yang akan dating.
b. Analisis persediaan tenaga di rumah sakit
c. Analisis kebutuhan tenaga di rumah sakit dimasa yang akan dating
d. Analisis kesenjangan tenaga yang ada saat ini dibandingkan dengan
kebutuhan tenaga dimasa yang akan dating
e. Dokumen tenaga di rumah sakit dalam arti jumlah, jenis, dan
kompetensi yang dibutuhkan pada periode waktu tertentu.
Ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi dalam perencanaan
SDM, yaitu sebagai berikut : (Faustino Cardoso Gomes, 1995: 84 – 85)
a. Faktor Eksternal
Yang dimaksud dengan faktor-faktor eksternal adalah
berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangannya berada
diluar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya, seperti
halnya teknologi, sosial-budaya, politik, ekonomi, pesaing dan
peraturan perundang-undangan.
b. Faktor Internal
Yang dimaksud dengan faktor-faktor internal adalah
berbagai kendala yang terdapat didalam organisasi itu sendiri,
seperti halnya rencana strategi, anggaran, estimasi produksi dan
penjualan, usaha atau kegiatan baru, rancangan organisasi dan
tugas pekerjaan, sistem informasi manajemen.
4) Pembudayaan.
Budaya perusahaan merupakan pondasi bagi organisasi dan pijakan
bagi pelaku yang ada di dalamnya. Budaya organisasi adalah norma – norma
dan nilai – nilai positif yang telah dipilih menjadi pedoman dan ukuran
kepatutan perilaku para anggota organisasi. Kompetensi yang dimiliki oleh
karyawan rumah sakit harus diimbangi dengan kecerdasan emosional dan
kebiasaan positif. Pembentukan budaya organisasi merupakan salah satu
lingkup dalam manajemen SDM.
5) Pendayagunaan.
6) Pemeliharaan
7) Pensiun
Sumber :
Masyhudi. Overview Manajemen Rumah Sakit. Rumah Sakit Islam Sultan Agung.
Diakses tanggal 17/02/2021 (
https://pspk.fkunissula.ac.id/sites/default/files/Overview%20Man%20RS
%202017.pdf )