&
PERSEPSI SOSIAL
Oleh :
Kelompok 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
M. Ikhsan Nugraha
Khairul Ilmi
Anjani
R. A Heriza Putri A
Siti Kamilah
Retno Wulandari
Nelvi Nelvarin.E
D1A113084
D1A113209
D1A113012
D1A113081
D1A113016
D1A113020
D1A110041
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji Syukur Saya panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa Karena berkat
rahmat dan hidayahnya, tugas saya ini dapat diselesikan dengan tepat waktu dan
dengan tidak mengurangi rasa hormat, Saya ucakan banyak terima kasih kepada
Bapak Enly Hadiyanor, S.Ip, M.Si Karena telah membimbing saya dalam
menyelesaikan makalah ini.
Tugas ini di susun dalam rangka memenuhi tugas mata Pendidikan
kewarganegaraan. Tugas ini juga disusun agar pembaca dapat memahami
PEMILU & DEMOKRASI.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna . Oleh
karena itu,kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan makalah ini dari
pembaca untuk saya sangat diperlukan. Semoga makalah ini dapat bermaaf dan
menambah ilmu tidak hanya unuk saya tetapi juga untuk para pembaca.
PENULIS
Daftar Isi
Hal
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembelajaran
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Persepsi
B. Syarat-syarat terjadinya persepsi
C. Faktor yang mempengaruhi persepsi
D. Proses persepsi
E. Macam-macam persepsi
1. Persespsi Diri
a. Pengertian persepsi diri
b. Teori persepsi diri
1. SELF-KNOWLEDGE (sumber pengetahuan diri)
2. SELF-ESTEEM (penilaian diri)
3. SELF DISCREPANCY ( ketidaksesuaian diri )
4. SELF AWARENESS (kesadaran diri)
5. SELF PRESENTATION (Presentasi diri)
2. Persepsi Sosial
a. Pengertian persepsi social
b. Tiga dimensi persepsi social
c. Bias dalam Persepsi Sosial
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di pusat dunia kita, hal yang paling penting bagi kita melebihi apa pun
adalah diri kita sendiri.Seiring kita mengarungi kehidpan kita hari demi
hari, kesadaran akan diri kita-menerus meibatkan diri kita dengan dunia
kita.
Perhatikan contoh ini: Suatu pagi, Anda bangun dan menemukan
rambut anda lengket dengan sudut aneh di kepala Anda. Sudah sangat
terlambat untuk mandi dan Anda tidak dapat menemukan topi, Sehingga
Anda merapikan rambut Anda yang terdiri acak-acakan dan segera keluar
rumah untuk pergi kuliah.Sepanjang pagi itu, Anda Terus memikirkan
tentang rambut Anda yang tampil buruk tersebut. Mengejutkan, temanteman Anda di kelas tidak ada yang berkomentar. Apakah mereka diamdiam menertawakan Anda karena rambut Anda yang kacau itu, ataukah
mereka terlalu sibuk dengan diri mereka sendiri, sehingga tidak
memperhatikan rambut Anda yang acak-acakan?
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Persepsi
Persepsi merupakan salah satu aspek psikologis yang penting bagi manusia dalam
merespon kehadiran berbagai aspek dan gejala di sekitarnya.Persepsi mengandung
pengertian yang sangat luas, menyangkut intern dan ekstern. Berbagai ahli telah
memberikan definisi yang beragam tentang persepsi, walaupun pada prinsipnya
mengandung makna yang sama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
persepsi adalah tanggapan (penerimaan)langsung dari sesuatu. Proses seseorang
mengetahui beberapa hal melaluipanca inderanya.
a) Faktor internal:perasaan,sikapdankepribadianindividu,
prasangka,keinginan atau harapan, perhatian (fokus), proses
belajar, keadaan fisik,gangguan kejiwaan, nilai dan kebutuhan juga
minat, dan motivasi.
b) Faktor eksternal: latar belakang keluarga, informasi yang
diperoleh,pengetahuan dan kebutuhan sekitar, intensitas, ukuran,
keberlawanan,pengulangan gerak, hal-hal baru dan familiar atau
ketidak asingan suatuobjek.
Faktor-faktor tersebut menjadikan persepsi individu berbeda satu sama lain dan
akan berpengaruh pada individu dalam mempersepsi suatu
objek,stimulus,meskipun objek tersebut benar-benar sama. Persepsi seseorang
atau kelompok dapat jauh berbeda dengan persepsi orang atau kelompok lain
sekalipun situasinya sama.Perbedaan persepsi dapat ditelusuri pada adanya
perbedaan-perbedaan individu, perbedaan- perbedaan dalam kepribadian,
perbedaan dalam sikap atau perbedaan dalam motivasi. Pada dasarnya proses
terbentuknya persepsi ini terjadi dalam diri seseorang, namun persepsi juga
dipengaruhi oleh pengalaman, proses belajar, dan pengetahuannya.
D. Proses Persepsi
Menurut Miftah Toha (2003: 145), proses terbentuknya persepsi
Didasaripadabeberapatahapan,yaitu:
a) Stimulus atau Rangsangan
Terjadinyapersepsidiawaliketikaseseorangdihadapkanpadasuatustimulus/rangsang
an yang hadir dari lingkungannya.
b) Registrasi
Dalam proses registrasi, suatu gejala yang nampakadalahmekanismefisik yang
berupa penginderaan dan syarat seseorang berpengaruhmelalui alat indera yang
dimilikinya. Seseorang dapat mendengarkanatau melihat informasi yang terkirim
kepadanya, kemudian mendaftarsemua informasi yang terkirim kepadanya
tersebut.
c) Interpretasi
Interpretasi merupakan suatu aspek kognitif dari persepsi yang sangatpenting
yaitu proses memberikan arti kepada stimulus yang diterimanya.Proses
interpretasi tersebut bergantung pada cara pendalaman, motivasi,dan kepribadian
seseorang.
E. Macam-macam Persespsi
1. Persepsi Diri
yakni bagaimana jika membuat kesan pertama, prasangka yang apa yang
mempengaruhi mereka, jenis informasi apa yang kita pakai untuk sampai
pada kesan tersebut, dan bagaimana akuratnya kesan itu.
Selain ketiga cara di atas, seseorang juga dapat melihat diri dari
memory autobigrafinya (Brehm & Kassin, 1996:50).Egocentris Bias
Harga diri seseorang bisa lebih tinggi ataupun lebih rendah daripada
orang lain. Oleh karena penilaian ini berada di sistem kognitif maka
penilaian seseorang terhadap diri sendiri sangat tergantung kepada
perubahan konsep diri penilai terhadap atribut yang melekat berubah,
maka harga diri seseorang juga dapat berubah.
(1) self yang anda inginkan, artinya anda menginginkan atau memiliki
harapan agar diri anda seperti apa
(2) karakteristik yang penting orang lain (misalnya orang tuamu) yang
disebut juga ideal self-others
(3) karakteristik yang seharusnya anda miliki berkaitan dengan tugas,
tanggung jawab dan kewajiban terhadap orang lain (ought self)
(4) karakteristik yang penting bagi orang lain yang anda rasakan harus
dimiliki (oughtself-others).
3) SELF DISCREPANCY ( ketidaksesuaian diri )
dengan ukuran ideal yang dipilih (Fallon & Rozin, 1985 dalam Thompson
1999). Berdasarkan penelitian ini dan besarnya tekanan sosial budaya
mengenai berat badan dan penampilan tubuh ideal, Thompson (1999)
menyusun hipotesis self-ideal discrepancy untuk menjelaskan
perkembangan gangguan citra tubuh. Teori ini menekankan pada
kecenderungan individu untuk membandingkan penampilan yang mereka
persepsikan dengan standar ideal yang mereka imajinasikan atau standar
ideal lain.
Teori self discrepancy menghubungkan jarak antara persepsi konsep diri
individu dengan standar pribadi individu tersebut. Kesenjangan diri
terfokus pada kecenderungan individu untuk membandingkan penampilan
yang mereka persepsi (aktual) dengan penampilan ideal yang mereka
bayangkan atau orang lain yang ideal (Cash & J.K Thompson, 1999).
2.
Self-promotion : yaitu suatu istilah yang menggambarkan tindakantindakan yang dimotivasi oleh keinginan untuk menjadi tertentu (to
get ahead) dan disegani (respected) atas kompetensi kita (Arkin, 1981;
Jones & Pittman, 1982).
2. Persepsi sosial
a) Pengertian Persepsi social
kemampuan-kemampuan,
perasaan-perasaan,
harapan-
Berdasarkan uraian diatas maka ada beberapa hal yang dapat ikut
berperan dan dapat berpengaruh dalam mempersepsi manusia yaitu:
1. Keadaan stimulus, dalam hal ini berwujud manusia yang akan
dipersepsi.
2. Situasi atau keadaan sosial yang melatar-belakangi stimulus.
3. Keadaan orang yang mempersepsi.
Walaupun stimulus personnya sama, tetapi jika situasi sosial yang melatar
belakangi stimulus person berbeda akan berbeda hasil persepsinya.
Pikiran, perasaan, kerangka acuan, pengalaman-pengalaman atau dengan
kata lain keadaan pribadi orang yang mempersepsi akan berpengaruh
dalam seseorang mempersepsi orang lain. Hal tersebut disebabkan karena
persepsi merupakan aktivitas yang integrated. Bila orang yang dipersepsi
atas dasar pengalaman merupakan seseorang yang menyenangkan bagi
orang yang mempersepsi akan lain hasil persepsinya bila orang yang
dipersepsi itu memberikan pengalaman yang sebaliknya. Demikian pula
dengan aspek-aspek lain yang terdapat dalam diri orang yang
mempersepsi.
Demikian pula situasi sosial yang melatar-belakangi stimulus person juga
akan ikut berperan dalam hal mempersepsi seseorang. Bila situasi sosial
yang melatar belakangi berbeda, hal tersebut akan dapat membawa
perbedaan hasil persepsi seseorang. Orang yang biasa bersikap keras,
tetapi karena situasi sosialnya tidak memungkinkan untuk menunjukkan
kekerasannya, hal tersebut akan mempengaruhi dalam seseorang berperan
sebagai stimulus person. Keadaan tersebut dapat mempengaruhi orang
yang mempersepsinya. Karena itu situasi sosial yang melatar belakangi
stimulus person mempunyai
peran
yang
penting
dalam
persepsi,
orang
lain, yaitu
tindakan
individu
yang
berdasarkan
3. Interaksi
dengan
orang
lain, yaitu
reaksi
dari
orang
lain
kecenderung
untuk
mempersepsi
orang
secara
konsisten. Hallo effect ini secara umum terjadi karena individu hanya
mendasarkan persepsinya hanya pada kesan fisik atau karakteristik
lain yang bisa diamati.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persepsi merupakan tanggapan ( penerimaan ) langsung dari sesuatu.
Proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya,
dengan syarat: Adanya objek, Perhatian, Alat/indera & Saraf sensoris.
Adapun hal yang menjadi pengaruh persepsi adalah factor internal dan
eksternal dengan melalui proses persepsi berupa : stimulus/rangsangan
registrasi interpretasi.
Presepsi diri adalah bagaimana membuat kesan tentang diri kita
sendiri dan terbagi menjadi beberapa teori, yaitu :
1. Self-knowledge
2. Self-esteem
3. Self-discrepancy
4. Self-awareness
5. Self-presentation
Persepsi social berarti objek yang dipersepsi berada diluar individu
yang mempersepsi dan dalam mempersepsi maka ada beberapa hal yang
ikut berperan, seperti : keadaan stimulus, situasi dan keadaan social &
keadaan orang yang dipersepsi. Ada 3 dimensi social dalam memperoleh
kesan dari orang lain , yaitu 1. Dimensi evaluasi , 2. Dimensi potensi, 3.
Dimensi aktivitas dan mencakup 3 hal yang saling berkaitan : 1. Aksi
orang lain, 2. Reaksi orang lain, 3. Interaksi dengan orang lain. Namun
persepsi social memiliki 2 bias negative : 1. Hallo effect, 2. Forked tail
effect
B. Saran
1. Jika ingin mempersepsi pastikan sesuai prosedur yang baik dan benar
, jangan sampai presepsi yang kita lakukan melenceng dari kenyataan
yang sebenarnya
2. Dalam mempersepsi orang lain sebaiknya kita tidak semena-mena
dan hanya menilai berdasarkan kesan fisik dan karakteristik orang
yang dipersepsi karena terkadang sisi luar orang lain bias jauh
berbeda dengan kesan dirinya yang sebenarnya
3. Jangan melebih-lebihkan keburukan orang lain hanya karena suatu
keburukan kecil atau memang jika orang lain itu buruk sangat tidak
jika kita membeberkan keburukan tersebut
4. Fokuslah pada orang yang dipersepsi jangan sampai kesan terhadap
orang tersebut tercampur dengan kesan orang lain saat kita
mempersepsi
5. Pastikan objek yang diersepsi berada pada keadaan normal seperti
pada waktu lainnya, jangan sampai kita mempersepsi kesan tentang
seseorang yang sedang diluar kondisi normalnya (sakit,lupa
ingatan,dll)
Daftar Pustaka