Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 6

Teori Kepribadian Karen Horney


Karen Horney lahir di Hamburg, Jerman 16 September 1885, dan
meninggal di New York, 4 Desember 1952. Ia mendapatkan training medis di
University of Berlin dan berasosiasi dengan Berlin Psychoanalitic Institute dari
tahun 1918 sampai tahun 1932. Dia mendapat analisa dari Karl Abraham dan
Hans Sachs, dua orang training analis terkemuka di Eropa saat itu. Tahun 1934 ia
pindah ke New York dimana ia mempraktekkan psikoanalisa dan mengajar pada
New York Psychoanalitic Institute. Merasa tidak puas dengan ajaran psikoanalisa
yang ortodoks, ia dengan orang-orang yang sefaham mendirikan The Association
for the Advancement of Psychoanalisis. Ia menjadi kepala Institute tersebut
sampai wafatnya.
Horney sangat keberatan akan konsep Freud tentang Penis Envy
(hubungan kasih sayang yang berlebihan) sebagai faktor penentu dalam psikologi
wanita. Freud mengobservasi sikap dan perasaan yang tersendiri dari wanita dan
konflik-konflik yang tercipta berasal dari perasaan akan genital inferiority dan
kecemburuan terhadap lelaki. Horney yakin bahwa feminine psychology didasari
oleh kurangnya keyakinan diri dan penekanan yang berlebihan akan hubungan
kasih sayang, dan kecil sekali kaitannya dengan masalah anatomi dari organ sex
(pandangan Horney tentang feminine psychology telah dikumpulkan dan
dipublikasikan setelah wafatnya, 1967).
Horney mengemukakan bahwa relasi anak dan orangtua merupakan faktor
yang menentukan bagi perkembangan kepribadian seseorang. Ada dua kebutuhan
dasar anak, yaitu
a. Need for satisfaction, yaitu berkaitan dengan kebutuhan biologis
untuk tetap bertahan, seperti makan dan minum.
b. Need for safety, yaitu berkaitan dengan kebutuhan psikologis, mental,
seperti kasih sayang, kehangatan, penerimaan, cinta dan sebagainya.
Perlakuan orangtua yang penuh dengan afeksi dan kehangatan akan
menghasilkan kepribadian yang sehat. Namun ada pula kondisi yang tidak

1
menunjang terhadap pemberian afeksi dan kehangatan. Kondisi-kondisi yang
tidak menunjang tersebut, apabila dibiarkan akan menimbulkan BASIC
HOSTILITY, yaitu kondisi terjebak pada diri anak antara rasa ketergantungan
pada orangtua dan penolakan terhadap orangtua (rasa tidak suka, benci, dan marah
pada orangtua). Basic hostility ini akan di generalisasikan menjadi sikap terhadap
lingkungan sosial. Anak akan memandang lingkungan dengan cara yang negatif
karena menganggaplingkungan telah menyakiti dirinya, yang kemudian akan
memunculkan BASIC ANXIETY, yaitu perasaan-perasaan helpless(tidak
berdaya), kekhawatiran (kecemasan) menghadapi lingkungan. Basic Anxiety ini
merupakan awal dari neurosis yang bila berkembang terus akan menjadi neurotik
(kecemasan, ketakutan terhadap lingkungan yang sangat berlebihan.
Horney mengemukakan 10 kebutuhan neurotic (Ten Neuritic needs),
yakni kebutuhan yang timbul sebagai akibat dari usaha menemukan
pemecahan-pemecahan masalah gangguan hubungan antar manusia.
1. Kebutuhan kasih sayang dan penerimaan : Keinginan membabi-buta
untuk menyenangkan orang lain dan berbuat sesuai dengan harapan
orang lain. Orang itu mengharapkan dapat diterima baik orang lain,
sehingga berusaha bertingkah laku sesuai dengan harapan orang lain,
cenderung takut berkemauan, dan sangat peka/ terganggu dengan
tanda-tanda permusuhan dan penolakan dari orang lain, dan perasaan
permusuhan di dalam dirinya sendiri.
Contoh : Indah baru saja pindah di sebuah sekolah baru, ia berusaha
bersikap baik dan sopan terhadap teman-teman barunya agar dapat
diterima di lingkungan baru tersebut.
2. Kebutuhan partner yang bersedia mengambil alih kehidupannya :
Tidak memiliki kepercayaan diri, berusaha mengikatkan diri dengan
partner yang kuat. Kebutuhan ini mencakup penghargaan yang
berlebihan terhadap cinta, dan ketakutan akan kesepian dan diabaikan.
Contoh : Ryo adalah ketua dari suatu geng dan Rafi adalah anggota
geng. Raffi selalu berlindung kepada Ryo sang ketua geng jika ada

2
yang mengganggunya, oleh karena itu, Rafi takut berpisah dengan
Ryo.
3. Kebutuhan membatasi kehidupan dalam ranah sempit : Penderita
neurotik sering berusaha untuk tetap tidak menarik perhatian, menjadi
orang ke dua, puas dengan yang serba sedikit. Mereka merendahkan
niai kemamampuan mereka sendiri, dan takut menyuruh orang lain.
Contoh : Hilda suka sekali menulis diary sejak kecil, bahkan pandai
menulis puisi, ia sebenarnya punya bakat dalam bidang menulis tapi ia
tidak pernah berani untuk mengembangkan bakat menulisnya ataupun
sekedar mengikuti lomba untuk menulis puisi atapun cerpen, karena
Hilda menganggap bahwa menulis hanya pengisi waktu senggangnya.
4. Kebutuhanakankekuasaan : kekuatan dan kasih sayang mungkin dua
kebutuhan neurotik yang terbesar. Kebutuhan kekuatan, keinginan
berkuasa, tidak menghormati orang lain, memuja kekuatan dan
melecehkan kelemahan, biasanya dikombinasikan dengan kebutuhan
prestis dan kepemilikan, yang berujud sebagai kebutuhan mengontrol
orang lain dan menolak perasaan lemah atau bodoh.
Contoh : Jasmi ingin sekali menjadi ketua dalam tugas kelompoknya,
agar ia dapat mengatur anggota kelompok sesuai dengan kemauannya
sendiri tanpa mau mendengar pendapat dari anggota kelompoknya.
5. Kebutuhan mengeksploitasi orang lain : Takut menggunakan
kekuasaan secara terang-terangan, menguasai orang lain melalui
eksploitasi dan superiorita intelektual. Neurotik sering mengevaluasi
orang lain berdasarkan bagaimana mereka dapat dimanfaatkan atau
dieksploitasi, pada saat yang sama mereka takut dieksploitasi orang
lain.
Contoh : Rani selalu meminjam uang Ani saat ia sedang kesusahan,
akan tetapi Rani tidak pernah membantu Ani saat Ani sedang dalam
masalah dan membutuhkan bantuan Rani.
6. Kebutuhan pengakuan sosial atau prestise : Kebutuhan memperoleh
penghargaan yang sebesar-besarnya dari masyarakat. banyak orang

3
yang berjuang melawan kecemasan dasar dengan berusaha menjadi
nomor satu, menjadi yang terpenting, menjadi pusat perhatian.
Contoh : Lani selalu berusaha mengganti gadgetnya, karena ia malu
pada teman-teman sosialitanya yang hampir setiap tahun gantigadget
setiap ada keluaran baru.
7. Kebutuhan menjadi pribadi yang dikagumi : Pengidap narkotik
memiliki gambaran diri melambung dan ingin dikagumi atas dasar
gambaran itu, bukan atas siapa sesungguhnya mereka. Inflasi harga diri
yang terus menerus terjadi harus ditutupi juga secara terus menerus
dengan penghargaan dan penerimaan dari orang lain.
Contoh : Kak Mudassir 2 tahun lalu menjabat sebagai Presiden BEM,
dan pada saat itu masyarakat psikologi sangat menghargai kak Acil
karena memang pribadinya yang baik, sopan, dan ramah pada setiap
orang. Ketika masa periodenya telah habis ia tetap berperilaku yang
sama pada semua orang agar masyarakat psikologi tetap
menghargainya.
8. Kebutuhan ambisi dan prestasi pribadi :Penderita neurotik sering
memiliki dorongan untuk menjadi yang terbaik. Mereka ingin menjadi
yang terbaik dan memaksa diri untuk semakin berprestasi sebagai
akibat dari perasaan tidak aman, harus mengalahkan orang lain untuk
menyatakan superioritasnya.
Contoh : Syiar selalu rajin belajar, mengumpulkan tugas tepat pada
waktunya, dan aktif di kelas agar ia bisa menjadi mahasiswa dengan
lulusan tercepat dan terbaik di kampusnya.
9. Kebutuhan mencukupi diri sendiri & indenpendensi : Neurotik yang
kecewa gagal menemukan hubungan-hubungan yang hangat dan
memuaskan dengan orang lain, cenderung akan memisahkan diri tidak
mau terikat dengan orang lain menjadi orang menyendiri. Mereka
memiiki keinginan yang kuat untuk jauh dari orang lain, membuktikan
bahwa mereka bisa hidup tanpa orang lain.

4
Contoh : Boy adalah seorang pacar yang posesif dan temperamental,
suka mengatur, akhirnya Aya pacar si Boy memutuskan hubungan
dengannya karena sudah tidak tahan dengan sikap Boy, dan Aya
merasa sangat senang dan bebas, ia masih bisa hidup dengan bahagia
tanpa kehadiran Boy.
10. Kebutuhan kesempurnaan dan ketaktercelaan :Melalui perjuangan
yang tidak mengenal lelah untuk menjadi sempurna, penderita neurotik
membuktikan harga diri dan superioritas pribadinya. Mereka sangat
takut membuka kesalahan dan mati-matian berusaha menyembunyikan
kelemahannya dari orang lain.
Contoh : Misnah mendapatkan nilai yang sempurna saat ujian
matematika, padahal saat ulangan ia membuka buku akan tetapi tidak
ada yang mengetahui karena menyembunyikan hal tersebut.
INTERPERSONAL COPING STRATEGIES
1. Mendekati Orang Lain
Konsepmendekati orang lain yang diutarakan Horney
mengacukepadasebuahkebutuhan neurotic
untukmelindungidiridariperasaanketidakberdayaan.
Dalamusahamerekadalammelindungidirimerekadariperasaanketidakberday
aan, orang-orang yang penurutmenggunakansalahsatuataukeduakebutuhan
neurotic yang pertama,
yaitumerekaberusahamendapatkankasihsayangdanpenerimaandari orang
lain ataumerekamencaripasangan yang kuat yang
akanbertanggungjawabatashidupmereka.Horney
(1937)menjelaskankebutuhan-kebutuhaninisebagai ketergantungan yang
tidakwajar (morbid dependency), sebuahkonsep yang
mendahuluiistilahcodependency.
Kecenderungan neurotic dengancaramendekati orang lain
melibatkanserangkaianstrategi. Kecenderunganinimerupakan sebuah
caraberpikir, merasakanbertingkahlaku, sebuahcarauntukhidup
(Horney 1945, hlm 55). Horney jugamenyebutnyasebagaifilosofishidup.

5
Orang-orang neurotic yang mengadopsifilosofiinisangatmungkin
melihatdirimerekasebagai orang yang penuhkasihsayang, murahhati
tidakegois, rendahhati, danmemahamiperasaan orang lain. Mereka
bersediauntukmementingkan orang lain daripadadirinya, menganggap
orang lain lebihpintarataulebihmenarik, danmenilaidirimerekasesuai
apa yang orang lain pikirkantentangmereka.
2. Melawan orang lain
Orang-orang neurotic yang agresiflebihmemilihuntukmelawan
orang lain dengancaratampilkuatdankejam.
Merekatermotivasiolehkeinginankuatuntukmemeras orang
laindanmemanfaatkan orang-orang tersebutuntukkepentinganpribadi.
Merekajarangmengakuikesalahan merekadantidakhenti-
hentinyaberusahatampilsempurna, kuatdanunggul.
Ada limakebutuhan neurotic melawan orang lain, di
antaranyaadalah kebutuhanuntukkekuasaan, memanfaatkan orang
lain, memperoleh penghargaandangengsi, dikagumi,
danmencapaisesuatu. Orang-orang
agresiflebihcondonguntukbermaindengantujuanmenangdaripadahanyauntu
kmenikmatiperlombaan.Merekasering kali
tampakbekerjakerasdanbanyakakaldalambekerja,
tetapimerekatidakterlalumenikmatipekerjaanitusendiri.Motivasiutamamere
kaadalahuntukmendapatkekuasaan, gengsi, danambisipribadi.
3. Menjauhi orang lain
Strategiinimerupakanekspresidarikebutuhanakankesendirian,
kebebasan, dankemandirian. Masing-
masingkebutuhaninidapatmengarahkepadatingkahlakupositif, danbeberapa
orang memenuhikebutuhan-kebutuhaninimenjadi neurotic ketika orang
berusahauntukmemenuhikebutuhantersebutdenganmembuatjarakemosional
antaradirimerekadan orang lain secaraterus-menerus.
Banyakdari orang-orang neurotic menganggapberhubungandengan
orang lainsebagaitekanan yang berat. Sebagaiakibatnya,

6
merekaterdoronguntukmenjauhdari orang lain secaraterus-
menerusuntukmemperolehkebebasandanterpisahdari orang lain.
Merekasering kali membangundunianyasendiridanmenolak orang lain
yang berusahadekatdenganmereka.
Merekamenghargaikebebasandankemandiriansertasering kali
terlihatmenyendiridansulitdidekati.Jkatelahmenikahmerekatetapmemisahk
andiridari orang lainbahkandaripasanganmereka.
Merekamenghindarikomitmensosial,
tetapiketakutanterbesarmerekaadalahapabilamerekamembutuhkan orang
lain.
Semua orang neurotic memilikikeinginanuntukmerasalebihbaikdari
orang lain (superior), tetapi orang-orang yang memisahkandiridari orang
lain mempunyaikebutuhan yang
sangatkuatuntukmenjadikuatdanberpengaruh. Perasaanterpisah yang
merekamilikihanyabisaditerimaolehkeyakinan yang
salahtentangdirimerekabahwamerekasempurnadanolehkarenaitutidakbisadi
kritik.Merekatakutakankompetisi,
takuthalitudapatmembuyarkanperasaankeunggulanmereka yang
tidaknyata. Merekalebihmemilikikehebatanmereka yang
tersembunyidiketahui orang lain tanpamerekaharusmemberitahu orang lain
(Horney, 1945).
KONFLIK INTRAPSIKIS
1. Despised Real Self
Konsep yang salahtentangkemampuandiri,
keberhargaandankemenarikandiri, yang didasarkanpadaevealuasi orang
yang dipercayainya, khususnya orang tuanya.
2. Ideal Self
Pandangan yang subjektifmengenaidiri yang seharusnya,
suatuusahauntukmenjadisempurnadalambentukkhayalan,
sebagaikompensasiperasaantidakmampudantidakdicintai
3. Actual Self

7
Kenyataanobjektifdiriseseorang, fisikdan mental apaadanya,
tanpadipengaruhiolehpersepsi orang lain
LINGKARAN SETAN

Kecemasan dan permusuhan cenderung ditekan (repress), atau

dikeluarkan dari kesadaran, karena menunjukan rasa takut bisa membuka

kelemahan diri, dan menunjukan rasa marah beresiko dihukum dan kehilangan

cinta dan keamanan. Bayi mengalami proses melingkar, yang oleh Horney

dinamakn Lingkaran setan atau vicious circle. Dimulai sejak akhir, bayi

membutuhkan kehangatan dan kasih sayang untuk dapat menghadapi tekanan

lingkungan. (1) Kalau kehangatan cinta dan kasih sayang ini tidak cukup

diperoleh, (2) Bayi menjadi marah dan muncul perasaan permusuhan karena

diperlakukan secara salah itu. (3) Tetapi kemarahan harus di repress agar

perolehan cinta dan rasa aman yang hanya sedikit (tidak cukup) itu tidak hilang

sama sekali. (4) Perasaan menjadi kacau, muncul kecemasan dasar dan

8
permusuhan dasar. (5) Kebutuhan kasih sayang dan cinta semakin besar. (6)

Kemungkinan akan semakin banyak kebutuhan kasih sayang yang tidak terpenuhi

sehingga semakin kuat pula perasaan marah yang timbul. (7) Perasaan

permusuhan menjadi semakin kuat. (8) Represi harus semakin kuat dilakukan

agar perolehan kasih sayang yang hanya sedikit itu tidak hilang. (9) Tegangan

perasaan kacau, marah, gusar, mangamuk semakin kuat. Kembali ke (4) ini akan

membuat kecemasan dasar dan permusuhan dasar semakin kuat, dan akan terus

semakin parah kalau lingkaran 4 > 5 > 6 > 7 > 8 > 9 > 4 dst. terus menerus terjadi.

SOLUTION TO NEUROTIC CONFLICT


N Self-effacing solution Expansive Solution Resignation Solution
o Cinta mendekati Penguasaan Kebebasan menjauhi
(pemenuhan) melawan (melepaskan)

9
(penyerangan)

Kebutuhanuntuk
1 Kasih saying Kekuatan, Membatasihidupdalamrana
danpenerimaan kamahakuasaan, h yang sempit
kesempurnaan
2 Parteneruntukmengontrol Mengeksploitasi Kebutuhanmencukupidiris
orang lain endiri
3 Membatasihidupdalamran Pengakuansosial Kesempurnaandanketakter
ah yang sempit celaan
4 Pribadi yang
dikagumi
5 Prestasipribadi
Jikakamumencintaisaya, Jikasayapunyakek Jikasayapendiam,
makakamutidakakanmeny uasaan, tidakada tidakada yang
akitisaya yang dapatmenyakitisaya
dapatmenyakitisay
a
Identifikasidengandirirend Identifikasidengan Kebimbanganantaradiriren
ah diri ideal dahdandiri ideal

DaftarPustaka
F. MobteCristopher& N. Sallod Robert. (2003)). Beneath the Mask An
Introduction to Theories of Personality. United State of America: John
Wiley & Sons, Ine

10

Anda mungkin juga menyukai