D. DORONGAN-DORONGAN KOMPLUSIF
- Horney menyakini bahwa orang-orang neurotik tidak menikmati penderitaan dan
ketidakbahagiaan. Mereka tidak dapat mengubah tingkah laku mereka atas kemauan
mereka sendiri. Akan tetapi, mereka harus secara terus-menerus dan berulang kali menjaga
diri mereka dari kecemasan dasar. Strategi pertahanan diri ini membuat mereka
terperangkap dalam lingkaran setan dimana kebutuhan-kebutuhan kompulsif untuk
mengurangi kecemasan dasar mengarah pada tingkah aku yang memupuk harga diri rendah,
rasa permusuhan kepada siapapin/apapun, pencarian kekuasaan yang tidak wajar,
meningkatnya perassan lebih baik dari orang lain, dan ketakutan yang terasa terus menerus,
yan gsemuanya itu akan mengakibatkan kecemasan dasar yang lebih besar.
Kebutuhan-kebutuhan neurotik
Horney menemukan sepuluh kebutuhan neurotik yang menggambarkan orang-orang
neurotik dalam usahanya melawan kecemasan dasar. Kebutuhan-kebutuhan ini saling
tumpang tindih satu sama lain dan satu orang dapat menerapkan lebih dari satu
kebutuhan.
Kecenderungan Neurotik
Horney mengidentifikasi 3 sikap dasar yang disebut kecenderungan neurotik
(neurotic trends), yakni mendekati orang lain, melawan orang lain, dan menjauhi
orang lain.
E. KONFLIK-KONFLIK INTRAPSIKIS
1. Gambaran diri yang diidealkan.
a. Pencarian Neurotik terhadap keagungan.
Meliputi 3 aspek yaitu :
- Kebutuhan atas kesempurnaan.
- Ambisi Neurotis
- Dorongan menuu kemenangan yang kejam.
b. Klaim-klaim Neurotik
Membangun sebuah dunia fantasi yang berbeda dengan kenyataan. Menganggap
dirinya istimewa sehingga menuntut perlakuan istimewa.
c. Kebanggan diri.
Membanggakan diri untuk memperoleh perlakuan istimewa.
F. PSIKOLOGI FEMINIM
- Bagi Horney, perbedaan psikis laki-laki dan perempuan bukan hasil anatomi melainkan lebih
karena ekspetasi-ekspetasi kultural dan sosial. Laki-laki mengontrol dan mengatur
perempuan, sedangkan perempuan meremehkan atau membuat laki-laki cemburu, ini
semua lantaran persaingan neurotik yang merembesi banyak kebudayaan masyarakat
modern. Horney (1937) menegaskan bahwa kecemasan dasar adalah inti dari kebutuan laki-
laki menekan perempuan, dan keinginan perempuan merendahkan laki-laki
- Meskipun Horney (1939) mengakui keberadaan kompleks Oedipus, dia menegaskan bahwa
kompleks ini berkaitan dengan kondisi lingkungan tertentu, bukannya biologi. Jika ini adalah
hasil anatomi, seperti yang diyakini Freud, maka dia akan bersifat universal. Namun Horney
(1967) tidak melihat bukti bagi kompleks Oedipus universal. Bahkan dia yakin kalau
kompleks ini ditemukan hanya pada sejumlah orang dan bahwa sesungguhanya ini hanyalah
ekspresi dari kebutuhan neurotic akan cinta.
Teori Horney menggunakan banyak teknik yang sama yang juga digunakan oleh terapis-
terapis yang berdasarkan teori Freud :
1. interpretasi mimpi
Horney menganggap mimpi sebagai usaha untuk mengatasi konflik-konflik, tetapi
solusi yang diperoleh dapat berupa solusi neurotik maupun solusi yang sehat.
2. asosiasi bebas
pasien-pasien diminta untuk mengatakan segala hal yang muncul di pikiran mereka
betapapun sepelenya atau memalukannya hal-hal tersebut.
Teori psikoanalisis sosial dari Horney tidak secara langsung menginspirasi sejumlah besar
penelitian di psikologi kepribadian modern. Akan tetapi, pemikirannya tentang
kecenderungan neurotik cukup relevan dengan banyak penelitian tentang neurotisme yang
dilakukan masa kini.