Anda di halaman 1dari 27

BELAJAR

DAN
PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu :

Ibu Yoni Sunaryo, S.Pd., M.Pd.


KHANIVIA MADAM E
2118210019

Kelompok 3 LARASTI FATONA


Rasional 2118210020

SITI NUR’AENI
2118210024
PSIKOLOGI KOGNITIF
Terdiri dari

Psikologi Kognitif
Merujuk pada kata

“psycho” yang berarti jiwa Ilmu jiwa atau yang kerap kali disebut
Dan “logos” yang memiliki dengan ilmu yang mempelajari mengenai
makna ilmu. gejala-gejala kejiwaan. Dengan semakin
modernya jaman psikologi kemudian
berarti diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
mengenai tingkah laku manusia.
PSIKOLOGI KOGNITIF
Terdiri dari

Psikologi Kognitif
yaitu

Ilmu yang mempelajari mengenai


hal-hal yang dialami manusia,
diantaranya adalah seperti sikap,
ide, harapan dan sebagainya
PSIKOLOGI KOGNITIF
Pengertian dari psikologi kognitif adalah
ilmu pengetahuan yang secara perspektif
mengkhususkan diri pada lingkup perspektif
pemikiran ingatan manusia,

Psikologi ini menggambarkan bahwa


manusia adalah proses maklumat
yang secara aktif seperti menyerupai
motofora dunia komputer.
PSIKOLOGI KOGNITIF
Pada definisi selanjutnya, dijabarkan
bahwa yang dinamakan

Psikologi kognitif adalah


salah satu cabang ilmu
psikologi yang Fokus utama dari ilmu
mempelajari proses psikologi kognitif
mental dan pada adalah mengenai
umumnya membahas bagaimana cara
mengenai bagaimana manusia memperoleh,
cara berfikir, melihat, daya memproses, serta
ingat, dan belajar dari menyimpan maklumat.
seseorang.
KONSEP-KONSEP
PSIKOLOGI KOGNITIF
Ada 2 konsep
psikologi kognitif

kognisi Pendekatan
Kognitif
1. KOGNISI
Pengertian Kognisi

Kognisi adalah Sebuah Proses yang dilakukan oleh manusia


untuk memperoleh pengetahuan dan memanipulasi
pengetahuan itu melalui sebuah aktivitas seperti mengingat,
menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan
dan berbahasa.
1. KOGNISI
Pengertian Kognisi

Menurut Drever, Kognisi adalah sebuah istilah


yang mencakup segenap model pemahaman,
yaitu persepsi, imajinasi, penangkapan makna,
penilaian, dan proses penalaran.
Jenis-Jenis Proses Kognisi

Perhatian Belajar Persepsi

Bahasa Memori Pikiran


Gejala kognisi dalam psikologi ialah sebuah proses
Gejala Kognisi mental yang mencerminkan pemikiran dan tidak dapat
diamati secara langsung namun dilihat dari perilaku
atau dari tingkah laku yang ditampilkan.

Pengindraan Ingatan Persepsi

Asosiasi Fantasi Belajar

Berfikir Tanggapan Intuisi


Fungsi Proses
Membentuk Memori
Kognisi Setiap kita menyimak
sesuatu dengan hati-hati
merekam setiap peristiwa,
dan menyimpannya untuk
02 diingat suatu saat nanti.

Mempelajari hal-hal baru Membuat keputusan


Dalam proses kognitif kita dapat 01 03 Perlu kemampuan kognitif untuk
menerima informasi baru, membuat penilaian tentang berbagai
membentuk ingatan baru, dan hal yang perlu mereka proses.
membuat pengetahuan baru Ini biasanya melibatkan
dengan hal-hal lain yang sudah membandingkan informasi baru
diketahui. dengan pengetahuan sebelumnya.
Perkembangan Kognisi

Perkembangan kognisi adalah tahapan kemampuan


seseorang dalam memperoleh makna dan pengetahuan
dari pengalaman serta informasi yang ia dapatkan.

Perkembangan kognisi meliputi :

Proses Pengambilan
Proses mengingat Keputusan
Proses Pemecahan
Masalah
Tahap Perkembangan
Kognitif

Tahap Tahap
Praoperasional Operasional
Usia 2 Tahap Formal
Tahap
sampai Operasional Usia 12
Sensorimotor
7 Tahun Konkret tahun
Usia 18
Usia 7 sampai ke atas
sampai
11 Tahun
24 bulan
Dalam istilah kognisi,

Psikologi kognitif merupakan cabang


psikologi yang mempelajari proses-proses
mental atau aktifitas dari pikiran seorang
manusia,.

Contohnya seperti proses-proses


persepsi, ingatan, bahasa, penalaran,
dan juga pemecahan suatu masalah.
2. Pendekatan Kognitif

Sebagai suatu pendekatan maka psikologi kognitif


dapat disebut dan dipandang sebagai cara tertentu
dalam mendekati berbagai fenomena yang
terjadi dalam dunia psikologi manusia.
Konsep pendekatan
kognisi ini menekankan
Proses-Proses
pada :
Berfikir

Peran-peran Pengetahuan
persepsi dan Ingatan
PERSEPSI
Persepsi yaitu penglihatan:
Dalam arti sempit  bagaimana seseorang melihat
sesuatu,

Persepsi yaitu: pandangan atau


pengertian, bagaimana
Dalam arti luas 
seseorang memandang atau
mengartikan sesuatu.
PERSEPSI
Dalam psikologi kognitif, persepsi diartikan sebagai
seperangkat proses yang dengannya kita mengenali,
mengorganisasikan dan memahami cerapan-cerapan
indrawi yang kita terima dari stimuli lingkungan.
Persepsi melibatkan kognisi tingkat tinggi dalam
penginterpretasian terhadap informasi sensorik. Kejadian-kejadian
sensorik tersebut diproses sesuai pengetahuan masing-masing
orang, tentang dunianya, sesuai budaya, pengharapan, bahkan
disesuaikan dengan orang yang bersama dengannya pada saat
itu.
Proses Persepsi
Menurut teori rangsangan-tanggapan,
persepsi merupakan bagian dari keseluruhan
proses yang menghasilkan tanggapan setelah
rangsangan diterapkan kepada manusia.
Subproses psikologis lainnya yang
mungkin adalah :

Pengenalan Perasaan

Penalaran
Dalam proses persepsi, terdapat tiga
komponen utama sebagai berikut:

Seleksi
Interpretasi
yaitu proses penyaringan
01 02 yaitu proses mengorganisasikan
oleh indra terhadap
rangsangan dari luar, informasi sehingga mempunyai
intensitas dan jenisnya arti bagi seseorang.
dapat banyak atau sedikit.

03

Interpretasi dan persepsi kemudian diterjemahkan


dalam bentuk tingkah laku sebagai reaksi.
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Persepsi

Faktor Fungsional Faktor Personal

Faktor Situasional Faktor Struktural


Faktor Fungsional

Faktor fungsional ialah


faktor-faktor yang bersifat Faktor-faktor fungsional yang
personal. Misalnya mempengaruhi persepsi ini lazim
kebutuhan individu, usia, disebut sebagai kerangka rujukan,
pengalaman masa lalu, sedang di dalam kegiatan
kepribadian, jenis kelamin, komunikasi, kerangka rujukan
dan hal- hal lain yang mempengaruhi bagaimana orang
bersifat subjektif. memberikan makna pada pesan yang
diterimanya.
Faktor Personal

Faktor personal yang


mempengaruhi persepsi orang
terhadap kita atau sebaliknya Faktor personal besar pengaruhnya
adalah pengalaman dan konsep dalam persepsi interpersonal bukan
diri. saja pada komunikasi interpersonal,
tetapi juga pada hubungan
interpersonal. Beberapa faktor
personal terdiri atas pengalaman,
motivasi, dan kepribadian.
Faktor Situasional

Pengaruh situasional dapat


dijelaskan dari eksperimen
Solomon E. Asch dalam psikologi Sebagai contoh, bila seseorang
komunikasi karangan Jalaludin digambarkan sebagai seorang yang
Rakhmat, menerangkan bahwa cerdas dan rajin maka kesan yang
kata yang disebutkan pertama muncul dalam benak kita adalah orang
akan mengarahkan penilaian tersebut pasti seorang kutu buku.
selanjutnya, atau bagaiman kata Namun bila kata sifat tersebut dibalik
sifat mempengaruhi penilaian menjadi bodoh dan malas maka kesan
terhadap seseorang. yang muncul pun akan sebaliknya
Faktor Struktural

Faktor struktural adalah faktor


di luar individu, misalnya Faktor struktural bersifat stimulus
lingkungan, budaya, dan fisik yang terkait dengan indera
norma sosial sangat peraba, penciuman, penglihatan,
berpengaruh terhadap perasa, dan pendengaran.
seseorang dalam
mempersepsikan sesuatu.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai