PELAJARAN 1
Kognitif
Ruang Limagkup
Psikologi
(Emmanuel Kant)
Emosi Konasi
Dalam kehidupan sehari – hari manusia selalu tidak lepas dari apa yang
dikatakan proses kognisi. Kognisi ini sediri sangat erat kaitannya dalam setiap
aspek kehifupan kita setiap harinya. Berikut peranan kognisi dalam diri manusia
Peran kognisi yang pertama dalam diri manusia adalah membuat manusai
belajar lebih aktif. Belajar lebih aktif dalam hal ini adalah manusia akan belajar
hari demi hari pada setiap aspek kehidupannya dan untuk menjadikan
pribadinya menjadi pribadi yang lebih baik karena sejatinya kognitif ini juga
menyangkut semua aspek kehidupan dalam diri setiap individu.
Proses perubahan mental dalam diri setiap individu juga termasuk dalam
peranan kognitif ini. Proses perubahan mental itu sendiri merupakan hal yang
sangat mendasar bagi diri manusia, karena mental ini sebagai salah satu
sarana dakam menyikapi segala sesuatu dalam kehidupan manusia.
Seperti yang sudah kota ketahui bersama, konseling merupakan salah satu
cara yang dilakukan oleh seorang konseli yang sedang mengalami suatu
masalah dan memerlukan solusi atas permasalahan tersebut.
Peranan yang selanjutnya yang diberikan oleh kognisi ini dalam diri manusia
adalah dalam hal sarana pengelolaan informasi. Adapun kognitif ini sebagai
pengelolaan informasi merupakan hal yang sangat penting untuk diterpakan
karena sejaitnya informasi yang update tersebut sangatlah dibutuhkan dalam
kehidpan manusia sehari – sehari.
Peranan yang tidak kalah penting dari peranan kognisi dalam diri manusia
yang lainnya adalah merupakan sarana pendukung perkembangan otak.
Dikatakan sebagai sarana pendukung otak karena kognisi ini sejatinya
berkembang sejalan dengan perkembangan sel – sel otak atau saraf. Jadi
apabila kemmapuan kognitifnya cenderung tinggi, maka hal tersebut akan
diikuti oelh perkembangan sel saraf atau otaknya juga.
Peranan yang lainnya yang tidak kalah penting dari kognisi ini dalam diri
manusia adalah sebagai sarana peningkatan pola pikir. Adapun proses
peningkatan pola pikir tersebut berkembang dari sebuah proses berpikir atau
proses perkembangn inteligensi yang berlangsung dengan proses belajar.
Dengan adanya kognisi ini maka pola pikir akan bisa meningkat juga sejalan
dengan proses belajar yang sedang berjalan juga.
Peranan yang satu ini tidak jauh berbeda dengan peningkatan pola pikir.
Namun pembentukan ide ini lebih ke proses menghasilkan sebuah pola solusi
yang berasal dari hasil sebuah pola pemikiran.
Peranan kognisi dalam diri manusia yang terakhir adalah sebagi sarana
pembentukan dan perubahan perilaku.
Sudah lama diketahui bahwa emosi merupakan salah satu aspek berpengaruh
besar terhadap sikap manusia. Bersama dengan dua aspek lainnya, yakni
kognitif (daya pikir) dan konatif (psikomotorik), emosi atau yang sering disebut
aspek afektif, merupakan penentu sikap, salah satu predisposisi perilaku
manusia.
Konasi merupakan fungsi kejiwaan individu atau aktivitas psikis aktif yang
memiliki keterkaitan untuk melaksanakan tujuan yang mengarah pada satu
arah. Konasi, kehendak, hasrat atau kemauan adalah kekuatan yang
mendorong kita untuk bergerak dan melakukan sesuatu.
Kemauan bukanlah keinginan. Orang yang ingin belum tentu mau dan
sebaliknya yang mau belum tentu ingin. Terdapat kemauan bebas dimana
kemauan ini sesuai dengan keinginan diri, sedangkan kemauan yang terikat
adalah kemauan yang terjadi karena kebutuhan yang dibatasi oleh norma sosial
atau kondisi lingkungan.
Konasi merupakan fungsi kejiwaan individu atau aktivitas psikis aktif yang
memiliki keterkaitan untuk melaksanakan tujuan yang mengarah pada satu
arah. Konasi, kehendak, hasrat atau kemauan adalah kekuatan yang
mendorong kita untuk bergerak dan melakukan sesuatu.
Kemauan bukanlah keinginan. Orang yang ingin belum tentu mau dan
sebaliknya yang mau belum tentu ingin. Terdapat kemauan bebas dimana
kemauan ini sesuai dengan keinginan diri, sedangkan kemauan yang terikat
adalah kemauan yang terjadi karena kebutuhan yang dibatasi oleh norma sosial
atau kondisi lingkungan.
Berdasarkan
Objek
Psikologi Psikologi
Umum Khusus
a. Psikologi umum
Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari segi segi kekhususan dari aktivitas
aktivitas psikis manusia. Hal hal yang khusus yang menyimpang dari hal hal
yang umum dibicarakan dalam psikologi khusus. Psikologi khusus masih
berkembang terus sesuai dengan bidang bidang berperannya psikologi. Pada
umumnya psikologi khusus merupakan psikologi praktis, yang diaplikasikan
sesuai dengan bidangnya.
1. Objek tertentu
2. Metode pendekatan atau penelitian tertentu
3. Sistematika tertentu
4. Riwayat atau sejarah tertentu ( dalam Walgito, 2003:3)
1. Psikologi metafisika yang menyelidiki hakikat jiwa seperti yang dilakukan
oleh plato dan aris toteles
2. Psikologi Empiri yang menyelidiki gejala-gejala kejiwaan dan tingkah laku
manusia dengan mengunakan pengamatan, percobaan dan eksperimen dan
pengumpulan berbagai data yang dihubungkan dengan gejala-gejala kejiwaan
manusia
Merupakan salah satu bidang psikologi terapan yang berperan sebagai salah
satu disiplin kesehatan mental dengan menggunakan prinsip-prinsip psikologi
untuk memahami, mendiagnosis dan mengatasi berbagai masalah penyakit
psikologis. Psikologi klinis berkembang kearah reintregasi bidang-bidang
psikologi lainya. Sedangkan dalam psikologi konseling merupakan suatu
psikologi terapan yang berusaha menciptakan, menerapkan dan menyebarkan
pengetahuan mengenai pencegahan dan penanggulangan gangguan fungsi
manusia dalam berbagai kondisi. Adapun tujuan bidang psikologi konseling
tersebut adalah membantu individu memahami dan mengubah perasaan,
pikiran dan perilaku kejiwaan, mengatasi tekanan mental, menanggulangi krisis,
meningkatkan kemampuan mereka dalam menyelesaikan berbagai persoalan.
a). Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misal: studi tentang
persepsi, motivasi proses belajar dan atribusi (sifat).
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat
dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian
adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara
individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya. Bidang ini
mempelajari perbedaan individu dengan cara mengelompokkan individu untuk
tujuan praktis dan mempelajari kualitas setiap individu yang unik. Psikologi
kepribadian memfokuskan diri pada ciri sifat dan karakter.