Anda di halaman 1dari 5

Materi psikologi kognitif

1. Pengertian Psikologi kognitif


a. psikologi
Yang pertama adalah kata “psikologi”, kata psikologi merujuk pada kata “psycho” yang berarti
jiwa, dan “logos” yang memiliki makna ilmu. Dan dalam perkembangannya kemudian istilah
psikologi berarti ilmu jiwa atau yang kerap kali disebut dengan imu yang mempelajari mengenai
gejala-gejala kejiwaan.
b. kognisi
pengertian dari kognisi atau kogitif adalah ilmu yang mempelajari mengenai hal-hal yang
dialami manusia, diantaranya adalah seperti sikap, ide, harapan dan sebagainya.
Jadi, pengertian dari psikologi kognitif adalah ilmu pengetahuan yang secara perspektif
mengkhususkan diri pada lingkup perspektif pemikiran ingatan manusia, psikologi ini
menggambarkan bahwa manusia adalah proses pemberitahuan yang secara aktif seperti
menyerupai motofora dunia komputer. Pada definisi selanjutnya, dijabarkan bahwa yang
dinamakan psikologi kognitif adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang mempelajari proses
mental dan pada umumnya membahas mengenai bagaimana cara berfikir, melihat, daya ingat,
dan belajar dari seseorang.

2. perkembangan psikologi kognitif


buntut dari ketidakpuasan manusia terhadap konsep manusia menurut pandangan behavioralistik
dan psikoanalisa. Konsep yang memandang manusia sebagai makhluk yang bereaksi pasif
terhadap lingkungan, melainkan sebagai makhluk yang selalu berfikir. Konsep kognitifisme
muncul lantaran pemikiran kaum rasionalisme yang memandanga bahwa manusia adalah
mahkluk hidup yang memiliki kuasa Perkembangan dari psikologi kognitif muncul pada era 60-
an sebagai berfikir yang lebih baik dari mahkluk hidup lainnya.
Konsep psikologi kognitif khusus mempelajari dan menggali sebagain spesifikasi otak manusia,
kognisi yang merupakan suatu aset dalam benak manusia, sebagai pusat pengendali dari beragam
aktivitas yang digunakan untuk mengenali lingkungan, melihat beragam masalah, mengenalisa
berbagai masalah, mencari informasi baru, dan menari kesimpulan.
Konsep kognitif adalah proses mental yang aktif mencapai, mengingat dan menggunakan
pengetahuan, oleh karena itu sebuah perilaku tidak dapat diukur dan dilihat tanpa melihat proses
mentalnya, contohnya saja seperti motivasi, kesengajaan, keyakinan atau sebagainya. Jadi dapat
disimpulkan bahwa yang dinamakan dengan psikologi kognitif adalah ilmu psikologi yang
mempelajari mengenai proses mental yang aktif untuk memperoleh informasi guna terjadinya
perubahan tingkah laku.
Dalam psikologi kognitif ada dua konsep dasar dar psikologi kognitif yaitu kognisi dan pendekatan
kognitif, damn berikut adalah penjelasan secara lebih mendalam mengenai keduanya.

1. Kognisi
Dalam istilah kognisi, psikologi kognitif merupakan cabang psikologi yang mempelajari proses-
proses mental atau aktifitas dari pikiran seorang manusia, contohnya seperti proses-proses
persepsi, ingatan, bahasa, penalaran, dan juga pemecahan suatu masalah. Dan berikut adalah
contoh contoh pendekatan psikologi yang berkaitan dengan informasi.
2. Pendekatan kognisi
Sebagai suatu pendekatan maka psikologi kognitif dapat disebut dan dipandang sebagai cara
tertentu dalam mendekati berbagai fenomena yang terjadi dalam dunia psikologi
manusia. Konsep pendekatan kognisi ini menekankan pada peran-peran persepsi, pengetahuan,
ingatan, sertaproses-proses berpikir bagi perilaku manusia. Dan berikut merupakan penjelelasan
mengenai ketiganya.

3. Peran psikologi kognitif


Ada beberapa faktor pendorong lahir dan berkembangnya informasi dari dunia psikologi, satu
diantaranya adalah peranan dari psikologi kognitif, dalam dunia psikologi pada khususnya dan
dalam kehidupan sehari hari pada umumnya mempelajari psikologi kognitif memiliki urgensi
untuk dipelajari, dengan mempertimbangkan hal-hal tertentu, misalnya saja adalah:
1. Psikologi kognitif berperan penting karena kognisi merupakan proses mental atau pikiran
yang memiliki peran penting dan mendasar untuk studi studi psikologi manusia.
2. Psikologi kognitif memiliki pandangan yang berpengaruh besar dan berperan penting
bagi bidang-bidang ilmu psikologi lainnya, misalnya saja psikologi kognitif umum
digunakan dalam psikologi konseling, psikologi konsumen dan lain-lain.
3. pikologi kognitif juga berperan penting karena melalui konsep-konsep kognisi, seseorang
bisa mengelola informasi secara efisien dan terorganisir dengan baik. Hal ini dirasa
sangat krusial mengingat pada masa sekarang ini sistem informasi sangat canggih dan
perkembangannya meluas serta susah untuk dikendalikan.

4. Lingkup Studi Psikologi Kognitif


Psikologi kognitif memiliki kawasan lingkup studi atau pembahasan pembelajaran yang sangat
luas, dimulai dari proses kognitif paling sederhana hingga proses kognitif yang sangat kompleks.
Lingkup studi kognitif meliputi beberapa hal seperti persepsi, pencatatan sensori, pengenalan
pola, dan perhatin, ingatan dan pembentukan konsep, bahasa, perkembangan kognitif, penalaran,
pemecahan masalah dan kreativitas, pembuatan keputusanintelegensi manusia, dan intelegensi
buatan, hubungan antara emosi atau suasana hati (mood) dengan proses kognitif manusia.
Konsep tersebut dicetuskan oleh ilmuan MS. Suharnan pada tahun 2005. Berikut merupakan
pembahasan mengenai tiga belas lingkup setudi dalam psikologi kognitif.
1. Persepsi (Perseption)
Persepsi atau dalam bahasa inggris disebut perseption adalah merupakan sebuah proses untuk
mendeteksi dan menginterpretasi stimulus yang diterima oleh alat indera yang dimiliki manusia.
Persepsi ini melibatkan pengunaan pengetahuan yang telah disimpan di dalam ingatan seorang
manusia. Persepsi merupakan proses yang paling awal dalam didalm keseluruhan pemrosesan
informasi yang dilakukan oleh manusia.
2. Pengambilan pola (Pattern Recognition)
Pengambilan pola dalam konteks psikologi kognitif adalah proses yang awal mengenali stimulus
yang tersusun secara kompleks yang diterima melalui system alat indera manusia, misalnya
penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan dan pengecap.
3. Perhatian (Attention)
Perhatian yang dalam bahsa inggris kerap juga disebut attention dalam ilmu psikologi kognitif
merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu obyek atau tugas tertentu dan pada saat yang sama
mengabaikan obyek atau tugas yang lain.
4. Ingatan (Memory)
Ingatan atau memori adalah penyimpanan pengetahuan di dalam system pikiran dan otak
manusia, ingatan manusia ini berlangsung mulai dari beberapa detik sampai dengan jangka
waktu sepanjang hidup.
5. Imajeri (Imagery)
Imanginari atau iamjinasi merupakan proses membayangkan kembali di dalam pikiran mengenai
obyek atau peristiwa yang telah dipersepsi, hal ini bisa juga diseubut sebagai sebuah fiksi yang
dialami oleh otak dan pikiran manusia.
6. Bahasa (Language)
Bahas adalah kata yang ditulis atau diucapkan melalui l1san. Bahasa merupakan cara universal
untuk menyampaikan informasi baik itu dalam bentuk lisan maupun tulisan seperti pada buku,
surat kabar, dan majalah.
7. Penalaran (Reasoning)
Penalaran atau reaoning merupakan sistem penarikan kesimpulan menurut aturan logika,
penalaran biasanya formal dibedakan menjadi dua macam penalaran yaitu penalaran induktif dan
penalaran deduktif, sistem penarikan kesimpulan yang bermula dari hal khusus menjadi umum
disebut induktif dan sistem penarikan kesimpulan yang bermula dari hal umum menuju ke
khusus disebut dedutif.
8. Pembuatan keputusan (Decision Making)
Pembuatan keputusan dalam lingkup psikologi kognitif artinya adalah suatu proses ketika
seseorang sedang memilih diantara dua alternatif atau lebih, menaksir frekuensi suatu kejadian
atau memprediksi situasi didepan berdasarkan informasi yang terbatas.
9. Pemecahan masalah (Problem Solving)
Pemecahan masalah dalam hal ini maksudnya adalah proses mencari dan menemukan jalan
keluar terhadap suatu masalah dan kesulitan.
10. Pembentukan konsep (Concept Formastion or Learning)
Pembentukan konsep atau concept formation or learning adalah penggunaan aturan tertentu.
Digunakan untuk mengkategorikan obyek yang memiliki kemiripan di dalam struktur dan
fungsinya.
11. Perkembangan kognitif (Cognitive Develoment)
Perkembangan kognitif merupakan suatu tahap perkembengan kognitif manusia mulai dari usia
anak hingga dewasa, mulai dari berfikir secara konkrit atau melibatkan konsep konkrit sampai
dengan yang lebih tinggi yaitu konsep yang abstrak dan logis.
12.Inteligensi manusia (Human Intelligence)
Inteligensi manusia adalah kemampuan manusia dalam memahami bahasa secara umum,
mengikuti instruksi, mengubah deskripsi verbal dalam tindakan nyata, dan berprilaku menurut
aturan budaya. Sementara inteligensi buatan atau artificial intellegence adalah suatu program
computer yang memiliki kemampuan melakukan tugas kognitif sebagaimana manusia
melakukannya misalnya robot dan permainan yang bersifat stimulasi.
13. Emosi dan proses kognitif (Emotion and Cognitive Processes)
Emosi dan proses kognitif adalah suatu topik yang mempelajari peran atau pengaruh emosi dan
suasana hati terhadap efektivitas pikiran manusia ketika memproses informasi atau mengerjakan
tugas kognitif yang lain.

5. Teori psikologi kognitif


Teori-Teori Perseptual
para psikologi mengembangkan dua teori utama mengenai cara manusia dalam memahami dunia.
Teori tersebut adalah teori persepsi konstruktif dan teori persepsi langsung.
1.Teori Persepsi Konstruktif
Teori persepsi konstruktif menjelaskan bahwa manusia melakukan konstruksi persepsi secara
aktif dengan memilih stimulus atau rangsangan dan menggabungkan sensasi tersebut dengan
memori. Dalam teori persepsi konstruktif persepsi adalah efek kombinasi dari informasi yang
diterima sistem sensorik dan pengetahuan yang dipelajari tentang dunia yang didapatkan dari
pengalaman.

2. Teori Persepsi Langsung

Teori persepsi langsung menjelaskan bahwa persepsi terbentuk dari perolehan


informasi secara langsung dari lingkungan. Teori ini menyatakan bahwa informasi
dalam stimulus merupakan elemen penting dalam persepsi dan bahwa pembelajaran
serta kognisi tidaklah penting dalam persepsi, karena lingkungan telah memiliki
cukup informasi yang dapat digunakan untuk melakukan interpretasi.

https://dosenpsikologi.com/psikologi-kognitif
https://tambahpinter.com/psikologi-kognitif/

Anda mungkin juga menyukai